Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Mikrokontroler

Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai


pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya.
Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan
unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.

Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O
pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.

Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler

1. Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan


berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat
mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti
karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output
langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly
ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti
huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.
2. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi
menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai
komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
3. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan
parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program.
Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah
digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.
4. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O
yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
5. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.
PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

2.1 Pengertian
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user
friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka
ragam .

Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :

sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan
industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan
secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika,
urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses
melalui modul-modul I/O dijital maupun analog .

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

1. Programmable

menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah
dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.

2. Logic

menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni
melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi,
negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.

3. Controller

menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga


menghasilkan output yang diinginkan.
Berikut ini tabel perbandingan PLC versus Microcontroller :

PLC Microcontroller

Merupakan pengembangan dari rangkaian digital berbasis Merupakan pengembangan dari rangkaian
relay digital berbasis transistor

Memiliki fungsi dan fasilitas utama dari


Memiliki fungsi dan fasilitas utama dari mikrokomputer
mikrokomputer yaitu timer, counter, ALU
yaitu timer, counter, ALU (Arithmatic Logic Unit), dll.
(Arithmatic Logic Unit), dll.

Kecepatan eksekusi program relatif rendah (jika Kecepatan eksekusi program relatif rendah
dibandingkan dengan mikrokontroler) karena switching (jika dibandingkan dengan PLC) karena
bersifat mekanik. switching bersifat elektrik.

Input/Output (Slave I/O) relatif banyak Input/Output (Slave I/O) relatif sedikit

Supply daya ke instrumen yang


Supply daya ke instrumen yang dikendalikan (output) besar dikendalikan (output) kecil karena
karena menggunakan level tegangan yang relatif besar, menggunakan level tegangan yang relatif
yaitu berkisar antara 20 sampai 30 volt (biasanya 24 volt). rendah, yaitu level TTL (Transistor
Transistor Logic, 5 volt).
Sensor dan actuator harus di interface
Sensor dan actuator sudah tersedia dalam bentuk modul-
terdahulu oleh engineer jika ingin
modul (dijual terpisah dari Master PLC).
digunakan.
Jarak antara Master dan Slave dapat mencapai ratusan
Noise harus diperhatikan dan diatasi
meter tanpa perlu mengkhawatirkan Noise, karena sudah
dengan teknik-teknik tertentu jika ingin
tersedia kabel tertentu penghubung Master Slave yang
menerapkan aplikasi pada jarak puluhan
sudah dirancang untuk tahan terhadap noise pada aplikasi
bahkan ratusan meter.
ratusan meter.

Harganya relatif mahal. Harganya relatif murah.


Selain Noise, hal yang juga perlu diperhatikan pada aplikasi jarak jauh (puluhan atau ratusan
meter) adalah losses pada kabel. Oleh karena itu jugalah PLC menggunakan level tegangan
yang relatif tinggi, yaitu tipikal 24 Volt, supaya persentase losses daya menjadi relatif lebih kecil
pada transmisi sinyal jarak jauh.

Karena kemampuannya pada aplikasi untuk jarak jauh inilah, PLC cocok digunakan untuk
mengendalikan proses-proses pada sebuah pabrik, di mana sensor dan aktuator bisa tersebar di
sekitar bangunan pabrik yang berjarak ratusan meter dari Master Controller.

PLC biasanya digunakan untuk menangani industri dengan pengaturan input/output digital (on-
off), dan yang membutuhkan adanya logic operation. Terutama digunakan untuk mengatur
suatu relay, karena bekerja secara digital (on-off). Dituntut memiliki scanning time yang cepat
dengan orde 1 milisecond.

Terdapat lima tipe bahasa pemrograman yang bisa dipakai untuk memprogram PLC,
meski tidak semuanya di-support oleh suatu PLC, yaitu antara lain :

1. Bahasa pemrograman Ladder Diagram (LD)

2. Bahasa pemrograman Instruction List (IL)/Statement List (SL)

3. Bahasa pemrograman Sequential Function Chart (SFC)/Grafcet

4. Bahasa pemrograman Function Block Diagram (FBD)

5. Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level), contohnya Visual Basic

Anda mungkin juga menyukai