Anda di halaman 1dari 10

Laporan Kasus Kecil

Bels Palsy

STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S

Umur : 34 tahun

Alamat : Ngetuk, Nalumsavi

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Status Perkawinan : Sudah menikah

No. RM : 473766

B. ANAMNESIS

Anamnesis pada tanggal : Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa di Poliklinik Saraf RS


Mardi Rahayu pada tanggal 10 Juli 2017

PASIEN DATANG KE RS
Diantar keluarganya/ alat bantu kursi roda
Datang sendiri.

I. Keluhan Utama

Mulut merut/mencong sebelah kiri sejak 1 minggu yang lalu.

II. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan muka mencong sebelah kiri sejak 1 minggu SMRS. Keluhan
mulai dirasakan awalnya kencang dibelakang leher, dan tiba-tiba terasa kebal di wajah sebelah
kiri. Pasien mengatakan wajah sebelah kiri terasa tebal dan tidak terasa bila diraba. Pada waktu
yang bersamaan, mata kanan dirasakan sangat perih, berair dan sulit untuk ditutup. Keluhan ini
baru pertama kali dirasakan. Riwayat sakit sebelumnya tidak ada. Keluhan lain seperti mual (-),

1
muntah (-), kejang (-), gangguan penglihatan (-), gangguan pengecapan (-), penglihatan ganda (-),
gangguan pendengaran (-), bunyi berdenging (-), mulut mencong (+), bicara pelo (-), kelemahan
tubuh sesisi (-) dan mengompol (-).

III. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat pernyakit yang sama disangkal


Riwayat trauma pada wajah dan kepala disangkal
Riwayat infeksi pada telinga disangkal

IV. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan tidak adanya keluarga dengan penyakit serupa ataupun hipertensi dan
diabetes.

V. Riwayat Pribadi dan Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi pasien cukup terpenuhi. Pasien menyangkal adanya mengkonsumsi


alkohol, rokok dan narkotika.

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

GCS :15 E: 4 M: 6 V:5

Tinggi badan : 150 cm

Berat badan : 65 kg

Tanda Vital

Tekanan darah : 120/70 mmHg

2
Frekuensi nadi : 90 kali per menit

Frekuensi pernafasan : 20 kali per menit

Suhu : 36 C

Rambut : tidak dinilia

Kelenjar Getah Bening : tidak dinilai

Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis

Hidung : tidak ada sekret, tidak ada deviasi septum

Mulut : bibir lembab, lidah tidak kotor

Telinga : liang telinga lapang, tidak ada serumen

Thorax

Paru-paru : simetris kanan kiri statis dan dinamis, tidak tampak retraksi sela
iga, sonor kedua lapang paru, vesikuler kedua lapang paru

Jantung : bunyi jantung I dan II murni reguler, tidak ada gallop dan murmur

Abdomen : bentuk datar, bising usus positif, tidak teraba pembesaran hepar
dan lien, perkusi timpani pada lapang abdomen

Ekstremitas : akral hangat, tidak ada edema, tidak ada sianosis pada exterimitas
superior dan inferior.

II. STATUS NEUROLOGIS

A. Tanda Rangsang Selaput Otak

Kaku kuduk : tidak dinilai

Brudzinski I : tidak dinilai

Brudzinski II : tidak dinilai

Kernig sign : tidak dinilai

Laseque sign : tidak dinilai

3
B. Pemeriksaan Saraf Kranial

N. I (olfactorius)

Penciuman Kanan Kiri


Subjektif Tidak dinilai Tidak dinilai
Objektif dengan bahan Tidak dinilai Tidak dinilai

N. II (opticus)

Penglihatan Kanan Kiri


Tajam penglihatan Normal Normal
Lapang pandang Normal Normal
Melihat warna Normal Normal
Funduskopi Tidak dinilai Tidak dinilai

N. III (occulomotorius)

Pergerakan bulbus baik ke semua arah baik ke semua arah


Strabismus tidak ada tidak ada
Nistagmus tidak ada tidak ada
Eksoftalmus tidak ada tidak ada
Pupil
- Besar 3mm 3mm
- Bentuk bulat bulat
Membuka kelopak mata ya ya
Refleks cahaya + +
Refleks konsesual + +
Refleks konvergensi + +
Diplopia tidak ada tidak ada

4
N. IV (trochlearis)

Pergerakan mata normal normal


(kebawah-keluar)
Sikap bulbus normal normal
Diplopia tidak ada tidak ada

N. V (trigeminus)

Membuka mulut Normal Sulit diangkat


Mengunyah Normal Tidak bisa
Menggigit Normal Tidak bisa
Refleks kornea Tidak dinilai Tidak dinilai
Sensibilitas Normal Kurang

N. VI (abducens)

Pergerakan mata normal normal


(lateral)
Sikap bulbus normal normal
Diplopia tidak ada tidak ada

N. VII (facialis)

Pemeriksaan Kanan Kiri


Mengerutkan dahi Normal, simetris Sulit diangkat
Menutup mata Normal, simetris Sulit tertutup
Memperlihatkan gigi Normal, simetris Mulut mencong
Perasaan lidah bagian 2/3 Tidak dinilai Tidak dinilai
anterior

5
N. VIII (vestibulocochlearis)

Pemeriksaan Kanan Kiri


Rinne Tidak dinilai Tidak dinilai
Weber Tidak dinilai Tidak dinilai
Schwabach Tidak dinilai Tidak dinilai

N. IX (glossopharyngeus)

Perasaan lidah 1/3 belakang : Normal


Sensibilitas : Tidak dilakukan

N. X (vagus)

Arcus pharynx : Simetris


Menelan : Dapat menelan dengan baik
Bicara : Artikulasi jelas, tidak ada suara sengau

N. XI (accesorius)

Pemeriksaan Kanan Kiri


Mengangkat bahu normal normal
Memalingkan kepala normal normal

N. XII (hypoglossus)

Pergerakan lidah : Tidak ada deviasi


Tremor lidah : Tidak ada
Artikulasi : Jelas

6
C. Pemeriksaan Fungsi Motorik

1. Badan
Motorik
Respirasi : simetris dalam keadaan stastis dan dinamis
Bentuk columna vertebralis : simetris dalam garis median
2. Anggota gerak atas
Motorik kanan kiri
Pergerakan bebas bebas
Kekuatan 5 5
Tonus normotoni normotoni
Atrofi (-) (-)
3. Anggota gerak bawah
Motorik kanan kiri
Pergerakan bebas terbatas
Kekuatan 5 5
Tonus normotoni normotoni
Atrofi (-) (-)

D. Sistem Refleks

Nama Refleks Kanan Kiri


Biceps ++ ++
Triceps ++ ++
Patella ++ ++
Achilles ++ ++
Refleks Patologis:

Babinsky Kanan :-

Kiri :-

7
E. Pemeriksaan Sensibilitas

1. Badan
Sensibilitas kanan kiri
Taktil baik baik
Nyeri baik baik
Thermi tidak dinilai tidak dinilai
Lokalisasi baik baik
2. Anggota gerak atas
Sensibilitas kanan kiri
Taktil baik baik
Nyeri baik baik
Thermi tidak dinilai tidak dinilai
Lokalisasi baik baik
3. Anggota gerak bawah
Sensibilitas kanan kiri
Taktil baik baik
Nyeri baik baik
Thermi tidak dinilai tidak dinilai
Lokalisasi baik baik

F. Pemeriksaan Koordinasi

1. Cara berjalan : tidak dinilai


2. Tes romberg : tidak dinilai
3. Tes disdiadokokinesia : tidak dinilai
4. Tes tunjuk hidung : tidak dinilai

G. Fungsi Otonom

Miksi : tidak dinilai

Defekasi : tidak dinilai

8
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tidak dilakukan

Pemeriksaan anjuran :

EMG

E. RESUME

Pasien perempuan, 34 tahun datang dengan keluhan bibir kiri dirasakan marut/mencong
sejak 1 minggu SMRS. Keluhan diawali dengan terasa berat di leher belakang dan tiba-tiba
wajahnya kirinya terasa kebal. Pasien juga merasakan wajahnya terasa tebal dan dan tidak terasa
apabila di raba. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Keluhan neurologis lain tidak ada.

Pada pemeriksaan fisik di dapatkan Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran
kompos mentis. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis, didapatkan pada
pemeriksaan nervus kranialis V sisi kiri berkurang. Pada pemeriksaan N VII kiri didapatkan sulit
menutup mata kiri, sulit mengembungkan pipi kiri, bila menyeringai mulut miring ke kanan, alis
kiri sulit diangkat, kerutan dahi kiri dan sudut mulut kiri menghilang.

F. DIAGNOSIS

Diagnosis Klinis : Bells palsy sinistra

Diagnosis Topik : Saraf motoric N.VII perifer dengan paralisis motorik

Diagnosis Etiologi : Inflamasi

G. TERAPI

Non medikamentosa

Infra red (IR)


Electrical Stimulation ( ES)
Mirror exercise

9
Medikamentosa

Metilprednisolon 3x1
ATP 3x1
Meloxicam 3x1
Ranitidine 3x1

H. PROGNOSIS

Ad vitam : bonam

Ad functionam : dubia ad bonam

Ad sanationam : dubia ad bonam

10

Anda mungkin juga menyukai