PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 10 oktober 2016 pukul 18.20 WIB pada keluarga Tn. I di
Dusun Candirejo dengan menggunakan metode autoanamnesa dan allowanamnesa.
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. I
2. Alamat dan Nomer telepon : Jl. Candiasri 005/004, Candirejo
3. Pekerjaan : Pegawai swata
4. Pendidikan : Akademi
5. Komposisi keluarga
NAMA
NO ANGGOTA JK HUB DG KK UMUR PDDKN IMUNISASI KET
KELUARGA
HEP
BCG DPT POLIO CAMPAK
B
1 Tn. I L Kepala Keluarga 59 Akademi - - - - -
2 Ny. R P Istri 57 SLTA - - - - -
3 Sdri. R P Anak 20 SMA Y Y Y Y Y
4 Sdr. R L Anak 15 SD Y Y Y Y Y
5 Sdr. A L Anak 13 SD Y Y Y Y Y
6 An. A L Anak 7 TK Y Y Y Y Y
GENOGRAM
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: kawin
: keturunan
: tinggal serumah
6. Tipe Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga keluarga inti atau nuclear family karena dalam
satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 58 tahun dan ibu yang berusia 57 tahun dengan
empat anak yaitu : anak perempuan berusia 20 tahun, anak kedua laki-laki berusia 15 tahun,
dan anak ketiga laki-laki berusia 13 tahun dan anak keempat laki-laki berumur 7 tahun yang
semuanya belum menikah. Tn. I mengatakan dalam keluarganya tidak ada kendala atau
masalah tertentu yang dirasakan setiap anggota keluarga yang mengganggu aktivitas mereka
sehari-hari.
7. Suku bangsa
Keluarga Tn.I bersuku bangsa Jawa, Indonesia.
8. Agama
Keluarga Tn. E beragama Islam.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Menurut Tn. I pendapatan keluarganya dirasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Tn. I yang bekerja sebagai pegawain swasta dengan pendapatan sebesar
Rp.1.700.000/bulan. Kebutuhan yang dikeluarkan meliputi pengeluaran untuk kehidupan
sehari-hari, sedangkan pengalokasian dana khusus untuk kesehatan tidak ada. Jika
membutuhkan dana untuk kesehatan secara mendadak, maka keluarga Tn. E meminta bantuan
keluarga lain. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, biasanya hanya minta rawat jalan atau
keluarga tidak mau pergi ke pelayanan kesehatan jika dirasa sudah bisa mengobati sendiri.
Namun bila sakit sudah dirasa parah keluarga Tn. I baru mau sampai opname.
10. Aktifitas
Dalam keluarga Tn. I hanya berekreasi ke suatu tempat bila ada uang tambahan dari gajinya.
Hiburan hanya menonton TV dirumah atau berkunjung ke tetangga.
C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a) Denah rumah
Kamar
tidur
Kamar
tidur
b) Status rumah yang dihuni keluarga saat ini adalah milik sendiri.
c) Kondisi rumah permanen. Rumah terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, dapur dan kamar
mandi. Penataan perabotan di dalam rumah berantakan.
d) Dapur tampak sedikit Halaman depan
berantakan, air dimasak dulu sebelum dikonsumsi. Alat-alat masak
cukup lengkap.
e) Di dalam rumah Tn. I terdapat binatang peliharaan seperti Kucing.
f) Tn. I mengatakan merasa aman tinggal di rumahnya karena dapat istirahat dengan nyaman.
g) Tn. I mengatakan belum puas dengan penataan rumahnya, karena keadaan rumahnya masih
berantakan, masih banyak sampah berserakan dan rumah terlihat berdebu.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga kadang-kadang berkunjung ke rumah Tn. I saat sore tidak ada kegiatan. Tetangga
juga datang kerumah Tn. I jika Tn. I membutuhkan bantuan seperti saat ada anggota keluarga
yang sakit. Pola komunikasi keluarga dengan tetangga dan lingkungan sekitar dilakukan secara
terbuka.
3. Mobilitas geografis tetangga
Keluarga Tn. I adalah pendatang di dusun candiasri.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. I aktif dalam perkumpulan misalnya berkumpul dengan warga yang lain saat ada yasinan
dan ada perkumpulan atau musayawarah di rumah sendiri atau rumah tetangga.
5. Sistem pendukung keluarga
Pada keluarga Tn. I hanya mempunyai BPJS untuk mununjang pemeriksaan penunjangnya.
Pelayanan kesehatan seperti rumah sakit berjarak 2 KM dari rumahnya. Dari jarak rumah
kepuskesmas lebih jauh daripada ke rumah sakit.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan terbuka, bahasa yang digunakan bahasa Jawa. Keluarga
tidak ada kesulitan dalam berbahasa dengan keluarga maupun orang lain.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan di keluarga adalah Tn. I selaku kepala keluarga atau ayah tetapi
melalui tahap musyawarah apabila ada sesuatu yang sangat penting dan tidak ada di rumah
biasanya Ny. R yang mengambil keputusan untuk anggota keluarganya
3. Struktur peran (formal dan informal)
a) Formal : Tn. I mengatakan sudah mampu menjalankan perannya sebagai kepala
keluarga dan pencari nafkah serta pelindung keluarga. Ny. R mengatakan sudah
cukup memenuhi perannya sebagai ibu rumah tangga yang lebih mengerti
kondisi yang sedang di alami oleh keluarga namun terkadang Ny. R merasa
bahwa perannya dalam mengarahkan anak untuk menuju kemandirian belum
cukup terpenuhi.
b) Informal : Ny. R mengatakan selain sebagai ibu yang mendidik dan mengatur
keuangan keluarga Ny. R juga merupakan sahabat serta motivator bagi
keluarganya. Setiap kali anak-anaknya maupun suaminya memiliki masalah dan
memerlukan nasehat serta dorongan Ny. R selalu berusaha ada untuk mereka.
4. Nilai dan norma keluarga
Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada anggota keluarga yang
sakit maka diobati di rumah terlebih dahulu. Tn. I tidak membawa ke bidan atau puskesmas jika
sakitnya tidak parah. Jika sakit dirasa parah Tn. I membawa pelayanan kesehatan yaitu rumah
sakit.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Sikap dan hubungan Tn. I dengan anggota keluarganya baik, sesama anggota keluarga saling
menghargai.
2. Fungsi sosial
Tn. I tinggal serumah dengan keluarga sehingga fungsi sosialisasi antara keluarga terjalin baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. I menganggap dirinya baik baik saja saat di kaji, kalua Tn. I merasa pusing dan
cepat lelah baru meminum obat di rumah dan tidak mempreksakan ke dokter dengan
penyakit DM. Keluarga Tn I tidak mengetahui apa fungsinya cek kesehatan ke pelayanan
kesehatan terdekat, karena merakan kondisinya Tn. I dan Ny. R baik baik saja.
b) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
Setiap keputusan diambil oleh Tn. I sebagai kepala keluarga, tetapi sebelumnya
dirundingkan terlebih dahulu dengan keluarga.
c) Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. I mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit akan mengobati sendiri.
Jika sudah parah, baru akan dibawa ke pelayanan kesehatan.
d) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah
Rumah Tn. I sampah berserakan dan rumah berdebu di karenakan keluarga Tn. I
kekurangan waktu untuk membersihkan rumah. Baik Tn. I dan Ny. R sama-sama belum
mengetahui pentingnya kesehatan lingkungan rumah.
e) Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
Tn. I mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, jika diobati sendiri di
rumah tidak sembuh, maka Tn. I membawa kepelayanan kesehatan terdekat (Rumah sakit).
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. I mempunya anak 1 perempuan dan 2 laki-laki
5. Funsi ekonomi
Sumber penghasilan utama adalah dari Tn. I dari gaji sebagai pegawai swasta untuk
memenuhi sandang dan pangan keluarga.
G. PEMERIKSAAN FISIK
NAMA ANGGOTA KELUARGA
PEMERIKSAAN FISIK
Tn. I Ny. R
130/80 130/70
TD (mmHg)
Nadi (x/menit) 76 80
RR (x/menit) 18 20
75 54
BB (kg)
168 157
TB (cm)
Kepala Mesocephal Mesocephal
Rambut bersih,
Sebagian hitam, sebagian beruban
Rambut beruban, lurus tidak ada sebagian, tidak
ketombe, tidak mudah patah. ada lesi, tidak
ada ketombe.
Konjungtiva
Konjungtiva Konjungtiva anemis
anemis,
Sclera tidak
Sklera Sclera tidak ikterik.
ikterik.
Simetris, tidak
menggunakan
Simetris, tidak menggunakan
alat
Telinga alat pendengaran, tidak ada
pendengaran,
serumen.
tidak ada
serumen
Mukosa bibir
lembab, tidak
Mukosa bibir lembab, tidak
mulut ada sariawan,
ada sariawan, gigi bersih.
gigi sudah
tanggal dua
Kulit normal,
Kulit normal, sudah sudah mulai
Kulit
mulai keriput, tidak ada lesi keriput, tidak
ada lesi
5 5 5 5
Kekuatan otot
5 5 5 5
Kurang dari 3
Kurang dari 3 detik
Turgor kulit detik
H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. I berharap Tn. I sehat selalu dan keluarganya bias sehat dan tidak terkena
penyakit apapun. Dan haran Tn. I dan Ny. R ingin melihat anak anaknya semua menjadi PNS dan
DO :
2 15 DS : Kerusakan integritas
kulit pada kaki Tn. I
Desember Tn I mengatakan gula darahnya naik dalam keluarga Tn I
bila stress berhubungan dengan
2010
kurang pengetahuan
Ny M mengira bahwa saat luka tidak
Tn I tentang perawatan
akan membekas sehingga Tn I hanya
luka diabetik, proses
membiarkan luka tersebut mengering. perjalanan penyakit
DO : Diabetes Melitus.
Jumlah 4
a. Sifat masalah 2/3 x 1 = Bila tidak diatasi maka luka yang di alami
Skala: ancaman 2/3 Tn. I bias memburuk
kesehatan
b. Kemungkinan masalah x2=1 Perlu waktu untuk menyembuhkan luka Tn.
dapat diatasi I dengan sering berobat dan control
Skala: sebagian 3/3 x 1 = 1 tentang gula darahnya
c. Potensial masalah Masalah tersebut bisa dicegah dengan
untuk dicegah memberi penjelasan tentang PENKES DM
Skala : tinggi 0/2 x 1 = 0 untuk Tn. I mengetahui cara supaya
mengatur gula darahnya
d. Menonjolnya masalah Keluarga merasakan tidak terjadi masalah
Skala: masalah tidak apa-apa
dirasakan
Jumlah 2 2/3
melembabkan kulit
klien.
9. Potong kuku
dengan pemotong, dan
hati-hati saat memotong.
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
NO. DX
TGL IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD
KEP
11 oktober 1 Membangun hubungan terapeutik yang S: Tn. I mengatakan bahwa
2016 didasarkan pada rasa saling menghargai mempercayakan kepada
dan percaya antara klien dan perawat: Perawat tentang masalahnya.
Ucapan salam, menjelaskan tujuan, kontrak
Tn. I merasa senang jika ada
waktu.
perawat yang bias di ajak
shering
Mendorong klien mengungkapakan dan O: Klien bersedia untuk dikaji
1 meluapkan perasaan yang sedang dan tampak antusias ketika
dialaminya: mengajak Tn. I untuk sharing bercerita.
tentang perasaan yang dialaminya saat ini
terhadap seluruh anggota keluarganya S: Klien mengatakan merasa
cemas dan khawatir akan
keadaan anaknya yang
membawa motor ke sekolah
O: Klien tampak
menunjukkan ekspresi cemas
1 S: Tn I mengatakan senang
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam saat di ajarkan teknik
untuk mengurangi cemas dan stress pasien relaksasi
O:
P : Lanjutkan Intervensi,
11 oktober 2016 Kerusakan integritas S:
kulit pada kaki Tn. I 1. Tn. I mengatakan tidak begitu tau
dalam keluarga Tn I tentang penyakit apa itu DM
P : Lanjutkan Intervensi,