Home
Business
Downloads
Parent Category
Featured
Health
Uncategorized
Format turnamen saat ini diikuti oleh 32 tim yang bersaing memperebutkan gelar juara di
gelanggang olahraga di negara tuan rumah dalam waktu sekitar satu bulan; babak ini sering
disebut denganFinal Piala Dunia. Tahap kualifikasi, yang saat ini diselenggarakan dalam waktu
tiga tahun menjelang Piala Dunia, digelar untuk menentukan tim mana yang akan lolos ke
turnamen, bersama dengan negara tuan rumah.
19 turnamen Piala Dunia telah dimenangkan oleh delapan tim nasional berbeda. Brasil telah
menjuarai Piala Dunia sebanyak lima kali, dan merupakan satu-satunya tim yang secara rutin
mengikuti setiap turnamen. Juara Piala Dunia lainnya adalah Italia, dengan empat gelar juara;
Jerman Barat dengan tiga gelar juara; Argentina dan Uruguay dengan dua gelar juara; serta
Inggris, Perancis, danSpanyol dengan satu gelar juara masing-masingnya.
Piala Dunia adalah salah satu kompetisi olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia,
bahkan melampaui Olimpiade; diperkirakan 715,1 juta orang di seluruh dunia menyaksikan
pertandingan finalPiala Dunia FIFA 2006 yang digelar di Jerman. Dua Piala Dunia berikutnya
akan diselenggarakan di Rusia pada 2018 dan di Qatar pada 2022.
Setelah FIFA didirikan pada tahun 1904, badan ini berupaya untuk menyelenggarakan turnamen
sepak bola internasional antarnegara yang berada di luar program Olimpiade; turnamen ini
digelar diSwiss pada tahun 1906. Kompetisi ini masih sangat awal bagi perkembangan sepak
bola internasional, dan sejarah resmi FIFA menjelaskan bahwa kompetisi ini adalah sebuah
kegagalan.
Dalam Olimpiade Musim Panas 1908 di London, sepak bola dijadikan sebagai kompetisi resmi.
Direncanakan oleh The Football Association (FA), badan pengatur sepak bola Inggris, kompetisi
ini hanya diperuntukkan bagi pemain amatir dan pada saat itu lebih dianggap sebagai
pertunjukan ketimbang pertandingan. Britania Raya (diwakili oleh tim nasional sepak bola
amatir Inggris) memenangkan medali emas. Mereka kembali mengulangi prestasi tersebut dalam
Olimpiade Musim Panas 1912 di Stockholm.
Setelah dipertandingkan di Olimpiade dengan hanya diikuti oleh tim-tim amatir, Sir Thomas
Lipton menggagas penyelenggaraan turnamen Sir Thomas Lipton Trophy di Torino pada tahun
1909. Turnamen Lipton merupakan kejuaraan antartim individu (bukannya tim nasional) dari
berbagai negara berbeda, dengan satu tim mewakili satu negara. Kompetisi ini kadang disebut
dengan Piala Dunia Pertama, yang diikuti oleh klub-klub profesional paling bergengsi dari Italia,
Jerman, dan Swiss, namun FA Inggris menolak dikaitkan dengan kompetisi ini dan tidak bersedia
mengirimkan tim profesional untuk berlaga dalam turnamen Lipton. Sementara itu, Lipton
mengundang West Auckland, tim sepak bola amatir dari County Durham, untuk berlaga
mewakili Inggris. West Auckland memenangkan turnamen ini, dan berhasil mempertahankan
gelar juara mereka setelah ikut kembali pada tahun 1911.
Pada tahun 1914, FIFA setuju untuk mengakui turnamen Olimpiade sebagai "kejuaraan sepak
bola dunia bagi tim amatir", dan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pertandingan
tersebut.Hal ini membuka jalan bagi penyelenggaraan kompetisi sepak bola antarbenua pertama
di dunia, yakni dalam Olimpiade Musim Panas 1920, yang diikuti oleh Mesir dan tiga belas tim
Eropa, dan dimenangkan oleh Belgia.Uruguay memenangkan dua turnamen Olimpiade
berikutnya pada tahun 1924 dan 1928. Dua ajang terakhir juga menjadi kejuaraan dunia terbuka
pertama, dan oleh sebab itu 1924 adalah awal dimulainya era profesional FIFA.
Estadio Centenario, lokasi penyelenggaraan final Piala Dunia pertama pada tahun 1930 diMontevideo, Uruguay
Didorong oleh kesuksesan turnamen sepak bola Olimpiade, FIFA, yang dipimpin oleh Presiden
Jules Rimet, mulai mencari kesempatan untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola
internasional yang terpisah dari Olimpiade. Pada 28 Mei 1928, Kongres FIFA di Amsterdam
memutuskan akan menggelar kejuaraan dunia sendiri. Karena Uruguay adalah pemegang dua
kali gelar kejuaraan sepak bola dunia pada saat itu, dan juga dalam rangka memperingati seratus
tahun kemerdekaan mereka pada tahun 1930, FIFA menetapkan Uruguay sebagai negara tuan
rumah turnamen Piala Dunia pertama.
Asosiasi sepak bola nasional dari negara-negara terpilih diundang untuk mengirimkan tim,
namun pemilihan Uruguay sebagai tuan rumah kompetisi menyebabkan tim Eropa harus
melakukan perjalanan panjang dan berbiaya mahal menyeberangi Samudera Atlantik untuk
mencapai Uruguay. Oleh sebab itu, tidak satupun negara Eropa yang berjanji untuk mengirimkan
tim, bahkan dua bulan menjelang kompetisi dimulai. Rimet akhirnya membujuk tim Belgia,
Perancis, Rumania, dan Yugoslavia untuk berangkat ke Uruguay. Pada akhirnya, kompetisi ini
diikuti oleh tiga belas negara; tujuh dari Amerika Selatan, empat dari Eropa, dan dua dari
Amerika Utara.
Dua pertandingan Piala Dunia pertama berlangsung dalam waktu yang bersamaan pada tanggal
13 Juli 1930, pertandingan ini dimenangkan oleh Perancis dan Amerika Serikat, yang masing-
masingnya mengalahkan Meksiko 41 dan Belgia 30. Gol pertama dalam sejarah Piala Dunia
dicetak oleh Lucien Laurent dari Perancis. Pada babak final, Uruguay mengalahkan
Argentinadengan skor 42 di depan kerumunan 93.000 penonton di Montevideo, dan dengan
demikian menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Dunia.
Setelah penyelenggaraan Piala Dunia, Olimpiade Musim Panas 1932 yang digelar di Los
Angeles tidak berencana untuk menyertakan sepak bola sebagai bagian dari pertandingan
Olimpiade karena rendahnya popularitas cabang olahraga tersebut di Amerika Serikat, yang
disebabkan oleh semakin meningkatnya popularitas sepak bola Amerika (sepak bola disebut
soccer di Amerika). FIFA dan Komite Olimpiade Internasional juga tidak sepaham mengenai
status pemain amatir, dan alhasil, sepak bola disingkirkan dari program Olimpiade.Sepak bola
kembali dipertandingkan dalam Olimpiade Musim Panas 1936, meskipun saat itu dibayang-
bayangi oleh ajang Piala Dunia yang lebih bergengsi.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Dunia awal adalah
kesulitan untuk melakukan perjalanan antarbenua, serta peperangan. Beberapa tim Amerika
Selatan tidak bersedia berangkat ke Eropa untuk mengikuti turnamen 1934 dan 1938, dan satu-
satunya tim Amerika Selatan yang berkompetisi pada kedua ajang tersebut hanyalah Brasil. Piala
Dunia 1942 dan 1946, yang rencananya akan digelar di Jerman Nazi dan Brasil, dibatalkan
karena pecahnya Perang Dunia II.
Peserta turnamen ditambah menjadi 24 tim pada tahun 1982,[17] dan kemudian ditambah lagi
menjadi 32 tim pada 1998,[18] yang sekaligus memungkinkan lebih banyak tim dari Afrika,
Asia, dan Amerika Utara untuk ikut berpartisipasi. Sejak saat itu, tim dari kawasan-kawasan ini
telah menjadi lebih sukses, beberapa di antaranya telah mencapai babak perempat final, yakni
Meksiko pada 1986; dan Kamerun pada 1990. Korea Selatan bahkan menempati posisi keempat
pada tahun 2002, sedangkan Senegal menembus perempat final pada tahun yang sama. Tim non-
Eropa dan Amerika Selatan terakhir yang sukses melaju ke babak perempat final adalah Ghana
pada tahun 2010. Meskipun demikian, tim-tim Eropa dan Amerika Selatan masih saja
mendominasi, misalnya dalam perempat final Piala Dunia 1994, 1998, dan 2006, yang kesemua
timnya berasal dari Eropa atau Amerika Selatan.
Dua ratus tim mengikuti kualifikasi Piala Dunia FIFA 2002, dan 198 negara bersaing untuk lolos
ke Piala Dunia FIFA 2006. Rekor terbanyak dipecahkan saat 204 negara mengikuti kualifikasi
Piala Dunia FIFA 2010.
Sepak bola telah dipertandingkan dalam setiap penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas,
kecuali tahun 1896 dan 1932. Tidak seperti cabang olahraga kebanyakan, sepak bola Olimpiade
bukanlah turnamen tingkat atas. Sejak 1992, masing-masing tim yang berlaga dalam turnamen
U-23 diizinkan mengikutsertakan tiga pemain yang berusia lebih tua. Sepak bola putri pertama
kali dipertandingkan pada Olimpiade Musim Panas 1996, yang diikuti oleh tim nasional penuh
tanpa adanya batasan usia.
Piala Konfederasi FIFA adalah turnamen yang digelar setahun menjelang Piala Dunia di negara
tuan rumah sebagai gladi resik sebelum penyelenggaraan Piala Dunia. Kompetisi ini diikuti oleh
tim pemenang dari masing-masing konfederasi FIFA, beserta pemenang Piala Dunia FIFA
terakhir dan negara tuan rumah.
FIFA juga menyelenggarakan turnamen internasional bagi sepak bola remaja (Piala Dunia U-20
FIFA, Piala Dunia U-17 FIFA, Piala Dunia Wanita U-20 FIFA, dan Piala Dunia Wanita U-17
FIFA), sepak bola klub (Piala Dunia Antarklub FIFA), serta ragam sepak bola lainnya seperti
futsal (Piala Dunia Futsal FIFA) dan sepak bola pantai (Piala Dunia Sepak Bola Pantai FIFA).
Sejak tahun 2010, Piala Dunia Wanita U-20 dalam sepak bola putri memiliki posisi yang setara
dengan Piala Konfederasi dalam sepak bola putra. Piala Dunia Wanita U-20 diselenggarakan
setahun sebelum Piala Dunia Wanita di negara tuan rumah yang sama, dan turnamen U-20
berperan sebagai gladi resik sebelum turnamen Piala Dunia Wanita.
Trofi
Trofi Piala Dunia FIFA pada perangko Jerman.
Dari tahun 1930 hingga 1970, Trofi Jules Rimet diberikan kepada tim yang menjuarai Piala
Dunia. Trofi ini awalnya hanya dikenal dengan nama Piala Dunia atau Coupe du Monde, namun
pada 1946 namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet untuk menghormati Presiden FIFA Jules
Rimet, penggagas turnamen Piala Dunia pertama. Pada 1970, Brasil menyimpan trofi ini secara
permanen setelah menjuarai turnamen untuk ketiga kalinya. Namun, trofi tersebut dicuri pada
tahun 1983 dan tak pernah ditemukan, dan kemudian diketahui bahwa trofi tersebut telah dilebur
oleh sang pencuri.
Setelah 1970, trofi baru yang dikenal dengan Trofi Piala Dunia FIFA dirancang. Para ahli FIFA,
yang berasal dari tujuh negara berbeda, menilai 53 model trofi yang disajikan, dan akhirnya
memilih trofi karya pematung Italia Silvio Gazzaniga. Trofi baru ini memiliki tinggi sepanjang
36 cm (14.2 in), terbuat dari 75% emas murni 18 karat, dan memiliki berat 6.175 kg (13,613.5
lb). Bagian dasarnya dilapisi oleh perunggu semimulia, sedangkan di bagian bawah trofi terukir
tahun dan nama masing-masing pemenang Piala Dunia FIFA sejak 1974. Gazzaniga
mengumpamakan trofi ini sebagai berikut: "Kemenangan keluar dari dasar, menaiki spiral,
merentangkan tangan untuk menerima dunia. Tubuh padat patung berbentuk dua atlet dalam
momen kemenangan yang mengharukan."
Trofi baru ini tidak diberikan kepada negara pemenang secara permanen. Pemenang Piala Dunia
diperbolehkan menyimpan trofi hingga turnamen berikutnya, dan kemudian akan diberi replika
trofi berlapis emas, bukannya emas murni seperti aslinya.
Saat ini, keseluruhan anggota tim (pemain, pelatih, dan manajer) yang menempati posisi tiga
besar menerima medali dengan lambang Trofi Piala Dunia; emas untuk pemenang, perak untuk
peringkat kedua, dan perunggu untuk peringkat ketiga. Pada Piala Dunia FIFA 2002, medali
peringkat keempat dianugerahkan kepada tuan rumah Korea Selatan. Sebelum turnamen 1978,
medali hanya diberikan kepada sebelas pemain yang berada di lapangan pada akhir pertandingan
final dan penentuan tempat ketiga. Pada November 2007, FIFA mengumumkan bahwa semua
anggota skuat Piala Dunia 1930 sampai 1974 akan dianugerahi medali pemenang.
Format
Kualifikasi
Sejak Piala Dunia kedua pada tahun 1934, turnamen kualifikasi telah diselenggarakan di
lapangan mirip turnamen final. Turnamen ini diadakan dalam enam zona benua FIFA (Afrika,
Asia, Amerika Utara, Tengah dan Karibia, Amerika Selatan,Oseania, dan Eropa), yang diawasi
oleh konfederasi masing-masing. Untuk setiap turnamen, FIFA memutuskan jumlah tempat yang
diberikan kepada masing-masing zona benua, umumnya didasarkan pada kekuatan relatif tim-tim
dalam konfederasi.
Kualifikasi Piala Dunia dimulai paling cepat tiga tahun dan selambat-lambatnya dua tahun
sebelum turnamen final. Format turnamen kualifikasi ini berbeda antarkonfederasi. Biasanya,
satu atau dua tempat diberikan kepada pemenang pertandingan penentuan (play-off) antarbenua.
Sebagai contoh, pemenang zona Oseania dan peringkat kelima zona Asia bertanding
memperebutkan satu tempat dalam kualifikasi Piala Dunia 2010.[34] Sejak Piala Dunia 1938 dan
seterusnya, negara tuan rumah secara otomatis lolos ke turnamen final. Hak ini juga diberikan
kepada juara bertahan pada Piala Dunia 1938 hingga 2002, namun sejak Piala Dunia FIFA 2006
dan seterusnya, juara bertahan diharuskan untuk mengikuti kualifikasi. Brasil, pemenang Piala
Dunia 2002, adalah juara bertahan pertama yang ikut serta dalam pertandingan kualifikasi.
Turnamen final
Pemain Brasil Djalma Santos (kiri), Pel (sedang menangis) dan Gilmar setelah menjuaraiPiala Dunia 1958.
Turnamen final saat ini diikuti oleh 32 tim nasional yang berkompetisi selama lebih dari satu
bulan di negara tuan rumah. Ada dua babak dalam turnamen final, yakni babak penyisihan grup
dan babak gugur.
Pada babak penyisihan grup, tim berkompetisi dalam delapan grup, dengan masing-masing grup
terdiri dari empat tim. Delapan tim unggulan, termasuk tuan rumah, dipilih dengan memakai
rumus yang berdasarkan Peringkat Dunia FIFA dan/atau penampilannya pada Piala Dunia
terakhir, kemudian masing-masingnya dimasukkan ke dalam grup terpisah. Tim-tim lainnya
dibagi ke dalam "pot" berbeda, biasanya pembagian ini disesuaikan dengan kriteria geografis,
dan tim pada masing-masing pot diambil secara acak untuk dimasukkan ke dalam delapan grup.
Sejak 1998, telah diupayakan untuk memastikan bahwa tidak ada grup yang berisi lebih dari dua
tim Eropa atau lebih dari satu tim dari masing-masing konfederasi.
Masing-masing grup bertanding dengan sistem kompetisi melingkar; setiap tim dijadwalkan
untuk memainkan tiga pertandingan melawan tim lainnya dari grup yang sama. Agar adil bagi
keempat tim, putaran terakhir pertandingan pada masing-masing grup dijadwalkan pada waktu
yang bersamaan.Dua tim teratas dari setiap grup maju ke babak gugur. Poin digunakan untuk
menentukan peringkat tim di dalam grup. Sejak 1994, tiga poin diperlukan untuk menjadi
pemenang, dengan satu permainan imbang dan tidak ada kekalahan (sebelumnya, pemenang
menerima dua poin).
7. Jumlah gol terbaik yang dicetak dalam pertandingan berhadapan antara tim-tim terkait
8. Jika ada tim yang poinnya masih imbang setelah menerapkan kriteria di atas, maka
penentuan peringkat akan ditentukan dengan diundi oleh FIFA
Pada babak gugur, tim yang lolos bermain dengan sistem gugur; masing-masing tim akan
memainkan satu pertandingan dengan tim lainnya, perpanjangan waktu dan adu penalti akan
digunakan untuk menentukan pemenang jika diperlukan. Babak ini dimulai dengan putaran 16
besar (atau putaran kedua), dengan juara di masing-masing grup akan menghadapi peringkat
kedua dari grup lainnya. Putaran 16 dilanjutkan oleh perempat final, semifinal, dan penentuan
tempat ketiga (diikuti oleh tim yang kalah pada semifinal), dan terakhir adalah putaran final.
Tuan rumah
Proses pemilihan
Wikinews bahasa
2022
Saat ini, negara tuan rumah dipilih melalui pemungutan suara oleh Komite Eksekutif FIFA.
Pemilihan ini dilakukan dengan menggunakan sistem surat suara lengkap. Asosiasi sepak bola
nasional di negara yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia menerima "Perjanjian
Penyelenggaraan" dari FIFA, yang menjelaskan mengenai langkah-langkah dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh negara calon. Asosiasi sepak bola yang mengajukan pencalonan juga
menerima sebuah formulir berupa konfirmasi resmi dari si pencalon. Setelah itu, panitia yang
ditunjuk oleh FIFA akan mengunjungi negara calon tuan rumah untuk menilai apakah negara
tersebut memenuhi persyaratan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, dan kemudian membuat
laporan untuk dikirim pada Komite Eksekutif FIFA. Meskipun demkian, ada situasi saat tuan
rumah Piala Dunia mendatang diumumkan pada waktu yang bersamaan, misalnya dalam
pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang masing-masingnya diberikan kepada
Rusia dan Qatar.
Untuk Piala Dunia 2010 dan 2014, penyelenggaraan turnamen digilirkan antarkonfederasi, yang
memungkinkan hanya negara dari konfederasi terpilih (Afrika pada 2010, Amerika Selatan pada
2014) yang berhak mengajukan pencalonan untuk menjadi tuan rumah. Kebijakan ini
diperkenalkan setelah adanya kontroversi seputar kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam
pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Akan tetapi, kebijakan giliran antarkonfederasi ini tidak
diterapkan setelah Piala Dunia 2014. Oleh sebab itu, setiap negara, kecuali yang berada dalam
konfederasi yang menjadi tuan rumah turnamen sebelumnya, dapat mengajukan diri sebagai tuan
rumah Piala Dunia mulai 2018. Hal ini dilakukan untuk menghindari skenario serupa seperti
yang terjadi dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2014, yang mana pada saat itu Brasil
adalah satu-satunya negara yang mencalonkan diri secara resmi.
Penampilan
Enam dari delapan juara Piala Dunia meraih gelar tersebut saat bermain di kandang mereka,
dengan pengecualian Brasil, yang menempati posisi dua setelah kalah pada laga penentuan di
kandang sendiri, dan Spanyol, yang hanya melaju hingga putaran kedua di kandang sendiri pada
tahun 1982. Inggris (1966) dan Perancis (1998) meraih gelar juara satu-satunya saat menjadi tuan
rumah. Uruguay (1930), Italia (1934), dan Argentina (1978) meraih gelar juara pertama mereka
juga saat menjadi tuan rumah, serta Jerman Barat (1974) yang meraih gelar juara keduanya saat
bermain di kandang sendiri.
Negara-negara lainnya juga terbilang sukses saat menjadi tuan rumah Piala Dunia. Swedia
(peringkat kedua pada 1958), Chili (peringkat ketiga pada 1962), Korea Selatan (peringkat
keempat pada 2002), dan Meksiko (perempat final pada 1970 dan 1986) meraih hasil terbaik
ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sejauh ini, Afrika Selatan adalah satu-satunya negara
tuan rumah yang gagal melaju melewati putaran pertama.
Organisasi dan liputan media
Sejak turnamen 1966 di Inggris, Piala Dunia telah memiliki maskot atau logo sendiri. World Cup
Willie, maskot Piala Dunia 1966, adalah maskot Piala Dunia pertama.Piala Dunia baru-baru ini
juga memiliki bola pertandingan resmi yang dirancang khusus untuk setiap Piala Dunia.
Penonton
# Rata-rata
Tahun & tuan rumah Total penonton
pertandingan penonton
1930
590.549 18 32.808
2014 - - -
2018 - - -
Hasil
Daftar final Piala Dunia FIFA
Tahun
Tuan rumah
Juara
Hasil
Tempat ke-2
Tempat ke-3
Hasil
Tempat ke-4
Jumlah tim
1930
Detail
Uruguay
Uruguay
42
Argentina
Amerika Serikat
[catatan 1]
Yugoslavia
13
1934
Detail
Italia
Italia
21
(spw)
Cekoslowakia
Jerman
32
Austria
16
1938
Detail
Perancis
Italia
42
Hongaria
Brasil
42
Swedia
16/15
[catatan 2]
1942
----
Tidak diselenggarakan
1946
----
Tidak diselenggarakan
1950
Detail
Brasil
Uruguay
[catatan 3]
Brasil
Swedia
[catatan 3]
Spanyol
16/13
[catatan 4]
1954
Detail
Swiss
Jerman Barat
32
Hongaria
Austria
31
Uruguay
16
1958
Detail
Swedia
Brasil
52
Swedia
Perancis
63
Jerman Barat
16
1962
Detail
Chili
Brasil
31
Cekoslowakia
Chili
10
Yugoslavia
16
1966
Detail
Inggris
Inggris
42
(spw)
Jerman Barat
Portugal
21
Uni Soviet
16
1970
Detail
Meksiko
Brasil
41
Italia
Jerman Barat
10
Uruguay
16
1974
Detail
Jerman Barat
Jerman Barat
21
Belanda
Polandia
10
Brasil
16
1978
Detail
Argentina
Argentina
31
(spw)
Belanda
Brasil
21
Italia
16
1982
Detail
Spanyol
Italia
31
Jerman Barat
Polandia
32
Perancis
24
1986
Detail
Meksiko
Argentina
32
Jerman Barat
Perancis
42
(spw)
Belgia
24
1990
Detail
Italia
Jerman Barat
10
Argentina
Italia
21
Inggris
24
1994
Detail
Amerika Serikat
Brasil
00
(32p)
Italia
Swedia
40
Bulgaria
24
1998
Detail
Perancis
Perancis
30
Brasil
Kroasia
21
Belanda
32
2002
Detail
Korea Selatan
& Jepang
Brasil
20
Jerman
Turki
32
Korea Selatan
32
2006
Detail
Jerman
Italia
11
(53p)
Perancis
Jerman
31
Portugal
32
2010
Detail
Afrika Selatan
Spanyol
10
(spw)
Belanda
Jerman
32
Uruguay
32
Catatan
1. Tidak ada pertandingan penentuan tempat ketiga resmi pada tahun 1930; Amerika Serikat
dan Yugoslavia kalah di semifinal. Saat ini, FIFA mengakui Amerika Serikat sebagai
juara ketiga dan Yugoslavia sebagai peringkat keempat dengan menggunakan catatan
keseluruhan tim dalam turnamen.
2. Austria mengundurkan diri setelah pengundian grup karena Anschluss dengan Jerman;
beberapa pemain Austria kemudian bergabung dengan skuat Jerman, yang menyebabkan
turnamen saat itu hanya diikuti oleh 15 tim.
3. Tidak ada pertandingan final resmi pada 1950.Juara turnamen diputuskan melalui
pertandingan grup dengan sistem kompetisi yang diikuti oleh empat tim (Uruguay, Brasil,
Swedia, dan Spanyol). Secara kebetulan, salah satu dari dua pertandingan terakhir
mempertemukan dua tim teratas, dengan Uruguay menang 2-1 melawan Brasil, sehingga
pertandingan ini sering dianggap sebagai final de facto Piala Dunia 1950. Di sisi lain,
pertandingan antara dua tim terbawah diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan
dengan pertandingan Uruguay vs Brasil, dan dianggap sebagai pertandingan penentuan
tempat ketiga, yang berakhir dengan kemenangan Swedia 3-1 atas Spanyol, sekaligus
menempatkannya di posisi ketiga.
4. Hanya 13 tim yang bermain dalam Piala Dunia 1950.16 tim lolos ke tahap pengundian.
Namun, Turki dan Skotlandia mengundurkan diri sebelum pengundian dimulai; Perancis
(tersingkir pada babak kualifikasi) diundang untuk menggantikan tim yang
mengundurkan diri, sehingga turnamen ini diikuti oleh 15 tim. Setelah pengundian grup,
India dan Perancis juga mengundurkan diri, jadi hanya 13 tim yang berpartisipasi dalam
turnamen ini.
Secara keseluruhan, 76 negara telah berpartisipasi setidaknya dalam satu Piala Dunia.Dari
jumlah tersebut, delapan tim nasional telah menjuarai Piala Dunia dan telah menambahkan
bintang pada lencana mereka, dengan masing-masing bintang mewakili satu kemenangan dalam
Piala Dunia. Akan tetapi, Uruguay memilih untuk menampilkan empat bintang pada lencananya,
yang mewakili dua medali emas dalam sepak bola Olimpiade 1924 dan 1928, serta dua gelar
juara Piala Dunia pada 1930 dan 1950.
Dengan perolehan lima gelar juara, Brasil adalah tim paling sukses dalam sejarah Piala Dunia,
dan juga satu-satunya tim yang bertanding dalam setiap Piala Dunia (19) hingga saat ini. Brasil
juga menyelenggarakan Piala Dunia ke-20 pada tahun 2014. Italia (1934 dan 1938) dan Brasil
(1958 dan 1962) adalah dua negara yang telah menjuarai Piala Dunia dua kali berturut-turut.
Hanya Jerman Barat (1982-1990) dan Brasil (1994-2002) yang telah melaju ke babak final
sebanyak tiga kali berturut-turut. Negara yang paling sering berada di posisi empat besar adalah
Jerman (12 kali), sedangkan rekor dua besar paling banyak adalah Brasil (7 kali).
Tim yang mencapai empat besar
Mencap
Tim Juara Tempat ke-2 Tempat ke-3 Tempat ke-4 ai
4 besar
5
Brasil (1958, 1962, 1970, 1994, 20 2 (1950*, 1998) 2 (1938, 1978) 1 (1974) 10
02)
4 4
Jerman^ 3 (1954, 1974*, 1990) (1966, 1982, 1986, 200 (1934, 1970, 2006*, 20 1 (1958) 12
2) 10)
Argentin
2 (1978*, 1986) 2 (1930, 1990) 4
a
0)
Peranci
1 (1998*) 1 (2006) 2 (1958, 1986) 1 (1982) 5
s
Cekoslo
2 (1934, 1962) 2
wakia#
Hongari
2 (1938, 1954) 2
a
Polandi
2 (1974, 1982) 2
a
Amerika
1 (1930) 1
Serikat
Mencap
Tim Juara Tempat ke-2 Tempat ke-3 Tempat ke-4 ai
4 besar
Chili 1 (1962*) 1
Kroasia 1 (1998) 1
Turki 1 (2002) 1
Yugosla
#
2 (1930, 1962) 2
via
Uni
1 (1966) 1
Soviet#
Belgia 1 (1986) 1
Bulgaria 1 (1994) 1
Korea
1 (2002*) 1
Selatan
* = tuan rumah
Sampai saat ini, final Piala Dunia hanya diikuti oleh tim-tim Eropa dan Amerika
Selatan. Tim Eropa telah meraih sepuluh gelar juara, sedangkan tim Amerika Selatan
telah meraih sembilan gelar. Hanya dua tim dari luar benua ini yang telah mencapai
babak semifinal, yakni Amerika Serikat (Amerika Utara, Tengah dan Karibia) pada
tahun 1930 dan Korea Selatan (Asia) pada 2002. Hasil terbaik tim-tim Afrika sejauh
ini adalah hingga perempat final; Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, danGhana
pada 2010. Sedangkan hanya satu tim dari Oseania yang lolos kualifikasi, yakni
Australia, yang berhasil maju ke putaran kedua pada tahun 2006.[d]
Brasil, Argentina, dan Spanyol adalah tiga tim yang telah menjuarai Piala Dunia di
luar konfederasi mereka; Brasil menjuarai piala dunia 1958 di zona Eropa, Piala
Dunia 1970 dan 1994 di zona Amerika Utara, serta Piala Dunia 2002 di zona Asia,
dan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 di Amerika Utara, sedangkan Spanyol
meraih gelar juara satu-satunya pada tahun 2010 di di zona Afrika. Sejauh ini,
terdapat tiga peristiwa saat Piala Dunia dimenangkan dua kali berturut-turut oleh tim
dari benua yang sama; Italia dan Brasil berhasil mempertahankan gelar juara mereka
pada tahun 1938 dan 1962, sedangkan kemenangan Italia dalam Piala Dunia 2006
diikuti oleh kemenangan Spanyol pada 2010.
Penghargaan
Pada akhir setiap Piala Dunia, penghargaan dianugerahkan kepada pemain dan tim
atas prestasi yang telah mereka tunjukkan selama turnamen berlangsung. Saat ini,
terdapat enam penghargaan, yaitu:
- Bola Emas untuk pemain terbaik, ditentukan melalui pemungutan suara oleh media
(pertama kali dianugerahkan pada 1982); Bola Perak dan Bola Perunggu
dianugerahkan kepada pemain terbaik yang menempati posisi kedua dan ketiga
dalam pemungutan suara;
- Sepatu Emas untuk pencetak gol terbanyak (pertama kali dianugerahkan pada 1982,
namun secara retrospektif telah diberikan sejak 1930); baru-baru ini, Sepatu Perak
dan Sepatu Perunggu juga telah dianugerahkan kepada pencetak gol terbanyak kedua
dan ketiga;
- Sarung Tangan Emas (sebelumnya bernama Penghargaan Yashin) untuk penjaga
gawang terbaik, penerimanya diputuskan oleh FIFA Technical Study Group
(dianugerahkan pertama kali pada 1994);
- Penghargaan Pemain Muda Terbaik untuk pemain terbaik yang berusia 21 tahun
atau lebih muda pada awal tahun, penerimanya diputuskan oleh FIFA Technical
Study Group (dianugerahkan pertama kali pada 2006);
- Trofi Permainan Adil FIFA untuk tim dengan catatan permainan adil (fair play)
terbaik, yang ditentukan melalui sistem poin dan kriteria yang ditetapkan oleh FIFA
Fair Play Committee (dianugerahkan pertama kali pada 1978);
- Tim Paling Menghibur untuk tim yang paling sering menghibur masyarakat selama
penyelenggaraan Piala Dunia, ditentukan melalui jajak pendapat oleh masyarakat
umum (dianugerahkan pertama kalinya pada 1994);
- Tim Para Bintang yang terdiri dari pemain-pemain terbaik dalam turnamen juga
diumumkan dalam setiap Piala Dunia sejak 1998.
Pada bulan November 2007, FIFA mengumumkan bahwa semua anggota skuat
pemenang Piala Dunia dari tahun 1930 sampai 1974 akan dianugerahi medali
kemenangan.Dengan demikian, Peldari Brasil menjadi satu-satunya pemain yang
telah meraih tiga medali kemenangan Piala Dunia (1958, 1962, dan 1970, meskipun
ia tidak ikut bermain pada final 1962 karena cedera),sedangkan 20 pemain lainnya
telah meraih dua medali kemenangan. Sejauh ini, enam pemain telah mengumpulkan
ketiga jenis medali Piala Dunia (emas untuk pemenang, perak untuk posisi dua, dan
perunggu untuk posisi tiga); lima di antaranya berasal dari tim Jerman Barat yang
bermain dalam Piala Dunia 1966-1974, termasuk Franz Beckenbauer, dan yang satu
lagi adalah Franco Baresi dari Italia (1982, 1990, 1994).
Pencetak gol terbanyak secara keseluruhan dalam Piala Dunia adalah pemain Brasil
Ronaldo, yang mencetak 15 gol (1998-2006). Pemain Jerman Miroslav Klose (2002
2010) dan pemain Jerman Barat Gerd Mller (19701974) berada di posisi kedua
sebagai pencetak gol terbanyak, dengan jumlah 14 gol. Sedangkan di posisi keempat
adalah pemain Perancis Just Fontaine, yang memegang rekor sebagai pencetak gol
terbanyak dalam satu Piala Dunia; ke 13 golnya dicetak dalam Piala Dunia 1958.
Mrio Zagallo dari Brasil dan Franz Beckenbauer dari Jerman Barat adalah satu-
satunya orang yang telah memenangkan Piala Dunia baik sebagai pemain ataupun
sebagai pelatih. Zagallo menjuarai Piala Dunia bersama Brasil pada tahun 1958 dan
1962 sebagai pemain, dan pada 1970 sebagai pelatih. Sedangkan Beckenbauer
menang pada tahun 1974 sebagai kapten Jerman Barat dan pada 1990 sebagai
pelatih.Vittorio Pozzo dari Italia adalah satu-satunya pelatih yang pernah menjuarai
dua Piala Dunia (1934 dan 1938). Para pelatih Piala Dunia pada umumnya adalah
penduduk asli negara yang mereka latih.
Secara keseluruhan, Jerman adalah tim yang paling sering bertanding dalam Piala
Dunia, dengan total 99 pertandingan. Sedangkan Brasil adalah tim dengan jumlah
gol terbanyak, yakni 210 gol. Kedua tim ini hanya pernah bertemu sekali dalam Piala
Dunia, yakni dalam final Piala Dunia 2002.
Inggris Sebuah singa, merupakan simbol tipikal dari Kerajaan Inggris, mengenakan
World Cup Willy
1966 kaos Union Jack dengan kata "WORLD CUP".
Juanito
Argentina Seorang anak laki-laki mengenakan seragam Argentina. Topinya (dengan kata
Gauchito
1978 ARGENTINA '78), syal dan cambuk merupakan tipikal dari seorang gaucho.
Sebuah jeruk, sebuah buah yang menjadi ciri khas Spanyol, mengenakan
Spanyol
Naranjito seragam dari Spanyol. Namanya berasal dari kata naranja, Bahasa Spanyol dari
1982
jeruk, dan kata pengecil "-ito".
Sebuah lada jalapeo, karakteristik dari masakan Meksiko, dengan kumis dan
Meksiko
mengenakan topi sombrero. Namanya berasal dari kata picante, Bahasa
1986
Spanyol dari rempah-rempah dan saus.
Pique
Seorang pemain stick figure dengan kepala bola sepak dan tubuh
Italia 1990 Ciao
berwarna bendera Italia. Namanya merupakan kata sapaan dalam Bahasa Italia.
Amerika
Seekor anjing, mengenakan seragam Amerika Serikat dengan kata-kata "USA
Serikat
94".
1994
Striker
Seekor unggas, salah satu dari simbol nasional Perancis, dengan kata
"FRANCE 98" di dada. Tubuhnya sebagian besar biru, seperti kaos
Perancis
seragam Perancis dan namanya merupakan sebuah kataportmanteau dari "sepak
1998
bola" dengan akhiran "-ix" dari Astrix. Nama lain yang sempat diajukan
adalah "Raffy", "Houpi", dan "Gallik".
Footix
Korea Oranye, ungu, dan biru futuristik, makhluk ciptaan komputer. Mereka
Selatan & merupakan anggota sebuah tim "Atmoball" (permainan fiksi semacam sepak
Jepang 2002 bola), Ato adalah pelatih sedangkan Kaz dan Nik adalah pemain.
Seekor singa mengenakan kaos Jerman dengan angka 06 dan sebuah bola sepak
Jerman berbicara, Pille. Goleo adalah sebuah portmanteau dari kata "goal" dan "leo",
2006 kata latin dari singa. Di Jerman, "Pille" adalah kata sehari-hari untuk menyebut
sepak bola.
Zakumi adalah nama maskot Piala Dunia 2010 yang akan digelar di Afrika
Selatan. Zakumi adalah seekor macan tutul dengan rambut nyentrik berwarna
hijau, Zakumi lahir tanggal 16 Juni 1994 yang bertepatan dengan hari pemuda
di Afrika Selatan. Pada tahun 2010 Zakumi akan berusia 16 tahun, yang akan
Afrika dirayakan secara global dengan tajuk piala dunia 2010.
Selatan
2010
Nama Zakumi berasal dari kata Za, kode untuk Afrika Selatan, dan kumi,
sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika. Zakumi
mengenakan kostum hijau dan kuning (emas), yang juga menjadi warna
dominasi seragam tim Afrika Selatan
Zakumi
Fuleco adalah nama armadillo yang terpilih sebagai maskot Piala Dunia 2014.
Nama Fuleco adalah portmanteau dari kata "Futebol" ("Football") dan
"Ecologia" ("Ecology").
Brasil 2014
Fuleco lahir pada tanggal 1 Januari 2000 yang menunjukkan bahwa ia
adalah armadillo tiga banded yang menjadi armadillo pertama yang lahir di
milenium baru. Pada tahun 2014 Fuleco akan berusia 14 tahun, yang akan
Fuleco dirayakan secara global dengan tajuk piala dunia 2014.
Russia TBA
2018
Hat trick pertama dicetak oleh Bert Patenaude dari Amerika Serikat, yang bermain
melawan Paraguay pada Piala Dunia FIFA 1930; yang paling terbaru (pada 2010)
adalah oleh Gonzalo Higuan dari Argentina, yang bermain melawan Korea Selatan
pada Piala Dunia FIFA 2010.
Satu-satunya Piala Dunia yang tidak ada satupun pencetakan hat trick adalah Piala
Dunia FIFA 2006 di Jerman. Rekor jumlah hat trick dalam turnamen Piala Dunia
tunggal adalah delapan, yang terjadi saat Piala Dunia FIFA 1954 di Swiss. Hat trick
terbanyak menurut negara adalah Jerman (termasuk Jerman Barat) yang berjumlah 6,
diikuti dengan Argentina dan Hungaria yang masing-masing berjumlah 4.
Bert Patenaude adalah pemain pertama yang mencetak hat trick dalam
pertandingan Piala Dunia, pada 17 Juli 1930 saat melawan Paraguay. Namun,
sampai 10 November 2006 hat trick pertama yang dinyatakan FIFA adalah
yang dicetak oleh Guillermo Stbile dari Argentina, dua hari setelah
Patenaude. Pada 2006, FIFA mengumumkan bahwa klaim Patenaude yang
menjadi pencetak hat trick pertama adalah valid, sebagai gol teman tim Tom
Florie dalam pertandingan melawan Paraguay diatributkan ulang untuknya.
Empat pemain mencetak dua hat trick dalam pertandingan Piala Dunia:
Sndor Kocsis (1954); Just Fontaine (1958); Gerd Mller (1970); dan Gabriel
Batistuta (1994 dan 1998). Batistuta menjadi satu-satunya orang yang
mencetak hat trick pada dua Piala Dunia. Ia memiliki rekor pencetakan hat
trick unik yang lainnya, keduanya diarsipkan pada 21 Juni di tahun tersebut,
melawan para debut final Piala Dunia (Yunani dan Jamaika), dan pada setiap
waktu gol ketiga adalah sebuah penalti.Kocsis dan Mller mencetak hat trick
mereka pada pertandingan konsekutif.
Oleg Salenko adalah satu-satunya pemain dalam sejarah Piala Dunia yang
mencetak lima gol dalam pertandingan tunggal. Ia melakukan hal tersebut
saat pertandingan Piala Dunia FIFA 1994 antara Rusia dan Kamerun.
Satu pemain mencetak empat gol untuk pihak yang kalah: Ernest Wilimowski
(5-6, 1938)
Dua pemain mencetak hat trick untuk pihak yang kalah sampai sekarang:
Josef Hgi (5-7, 1954); dan Igor Belanov (3-4, 1986).
Terdapat tiga kejadian dimana dua hat trick dicetak pada pertandingan yang
sama. Dua kejadian saat Piala Dunia FIFA 1938: ketika Swedia melawan
Kuba, Gustav Wetterstrm dan Harry Andersson, bermain untuk Swedia,
mencetak tiga gol, dengan melakukannya pada pertengahan pertama. Pada
Brazil vs Polandia, Lenidas untuk Brazil dan Ernest Wilimowski untuk
Polandia. Satu kejadian saat Piala Dunia FIFA 1954: ketika Austria melawan
Swiss, Theodor Wagner danJosef Hgi yang masing-masing mencetak hat
trick untuk Austria dan Swiss.
Hanya satu pemain yang mencetak hat trick pada Final Piala Dunia. Geoff
Hurst mencetak tiga untuk Inggris saat melawan Jerman Barat pada Final
Piala Dunia 1966. Ini juga hat trick terpanjang yang dilakukan dari waktu
antara gol pertama sampai gol ketiga. Gol pertama-nya terjadi saat 10',
sementara gol kedua terjadi saat perpanjangan waktu saat 98' dan 120'.
hat trick tercepat dilakukan oleh Erich Probst yang mencetak tiga gol saat
Piala Dunia FIFA 1954. Ia mencetak gol ketiganya pada menit le-24, setelah
mencetak gol pertama-nya pada menit ke-4 dan mencetak gol kedua-nya pada
menit ke-21.
hat trick tersingkat dilakukan - waktu tersingkat antara gol pertama dan gol
ketiga - oleh Lszl Kiss pada 1982 melawan El Salvador. Ia mencetak pada
69', 72', dan 76', membuat waktu antara pencetakan pertama-nya dan
pencetakan ketiga-nya dalam waktu 7 menit. Ini juga satu-satunya hat-trick
yang dicetak pada substitusi.
Pemain termuda untuk pencetak hat trick adalah Pel pada usia 17 tahun dan
244 hari.
Gyula Zsengellr (Hungaria) mencetak 2 gol saat pertandingan melawan
Swedia pada 16 Juni 1938, beberapa sumber yang mengalami kesalahan
dalam penulisan menyatakan bahwa gol tersebut adalah milik Jakobson (19')
dan bukannya Zsengellr.
Sko
Sekuen Jumla Waktu r Tangg
Pemain Mewakili Lawan Turnamen Putaran
si h gol gol akhi al
r
Ameri 17
Bert 10', Paraguay 1930, Putaran
1. 3 30 Juli
Patenaude 15', 50' ka Serikat Uruguay pertama
1930
19
Guillermo 8', 17', Argent 1930, Putaran
2.[3] 3 63 Meksiko Juli
Stbile 80' ina Uruguay pertama
1930
[[{{{altlink}}} 27
18', Urugu 1930, Semi-
3. Pedro Cea 3 61 Yugoslavia| Juli
67', 72' ay Uruguay final
Yugoslavia]] 1930
Amerika 27
Angelo 18', Putaran
4.[4] 3 Italia 71 1934, Italia Mei
Schiavio 29', 64' Serikat pertama
1934
27
Edmund 66', Jerma Putaran
5.[4] 3 52 Belgia 1934, Italia Mei
Conen 70', 87' n pertama
1934
Sko
Sekuen Jumla Waktu r Tangg
Pemain Mewakili Lawan Turnamen Putaran
si h gol gol akhi al
r
118'
18',
Lenidas 65 1938, Putaran 5 Juni
8.[5][6] 3 93', Brasil Polandia
da Silva aet Perancis pertama 1938
104'
Gustav 12
32', Swedi Kuba 1938, Peremp
9.[5] Wetterstr 3 80 Juni
37', 44' a Perancis at-final
m 1938
12
Harry 9', 81', Swedi Kuba 1938, Peremp
10.[5] 3 80 Juni
Andersson 89' a Perancis at-final
1938
17',
Putaran 9 Juli
12. Ademir 4 36', Brasil 71 Swedia 1950, Brazil
Final 1950
52', 58'
17
Sndor 24', Putaran
13.[7] 3 Hongaria 90 Korea Selatan 1954, Swiss Juni
Kocsis 36', 50' pertama
1954
19
Erich 4', 21', Austri Putaran
14.[4][8] 3 50 Cekoslowakia 1954, Swiss Juni
Probst 24' a pertama
1954
Sko
Sekuen Jumla Waktu r Tangg
Pemain Mewakili Lawan Turnamen Putaran
si h gol gol akhi al
r
Juni
Borges 47', 57' ay pertama
1954
20
Sndor 3', 21', Putaran
16.[4][9] 4 Hongaria 83 Jerman Barat 1954, Swiss Juni
Kocsis 67', 78' pertama
1954
20
Burhan 37', Putaran
17.[4] 3 Turki 70 Korea Selatan 1954, Swiss Juni
Sargn 64', 70' pertama
1954
23
Max 30', Jerma Putaran
18. 3 72 Turki 1954, Swiss Juni
Morlock 60', 77' n Barat pertama
1954
26
Theodor 25', Austri Peremp
19.[5] 3 75 Swiss 1954, Swiss Juni
Wagner 27', 53' a at-final
1954
26
17', Peremp
20.[5] Josef Hgi 3 Swiss 57 Austria 1954, Swiss Juni
19', 58' at-final
1954
24
52', 1958, Semi-
22. Pel 3 Brasil 52 Perancis Juni
64', 75' Swedia final
1958
Hat trick Piala Dunia FIFA
Sko
Sekuen Jumla Waktu r Tangg
Pemain Mewakili Lawan Turnamen Putaran
si h gol gol akhi al
r
16', Third- 28
Just Peran 1958,
23.[9] 4 36', 63 Jerman Barat place Juni
Fontaine cis Swedia
78', 89' playoff 1958
27',
43' pen 23
Portug Korea Utara 1966, Peremp
25. Eusbio 4 ., 56', 53 Juli
al Inggris at-final
59' 1966
pen.
18', 30
Geoff Inggri 42 1966,
26. [10][6]
3 98', Jerman Barat Final Juli
Hurst s aet Inggris
120' 1966
27',
Gerd Jerma 1970, Putaran 7 Juni
27.[7] 3 52' pen 52 Bulgaria
Mller n Barat Meksiko pertama 1970
., 88'
10
Gerd 19', Jerma 1970, Putaran
28.[9] 3 31 Peru Juni
Mller 26', 39' n Barat Meksiko pertama
1970
Yugos 1974, 18
Duan 8', 30', Putaran
29. 3 90 Zaire Jerman Juni
Bajevi 81 lavia pertama
Barat 1974
Sko
Sekuen Jumla Waktu r Tangg
Pemain Mewakili Lawan Turnamen Putaran
si h gol gol akhi al
r
40' pen
Rob
., 62', Belan 1978, Putaran 3 Juni
31. Rensenbri 3 30 Iran
79' da Argentina pertama 1978
nk
pen.
36' pen
11
Tefilo ., 39' 1978, Putaran
32. 3 Peru 41 Iran Juni
Cubillas pen., Argentina pertama
1978
79'
Honga 10 15
Lszl 69', El Salvador 1982, Putaran
33.[11] 3 Juni
Kiss 72', 76' ria 1 Spanyol pertama
1982
Karl-Heinz 20
9', 57', Jerma 1982, Putaran
34. Rummenig 3 41 Chili Juni
66' n Barat Spanyol pertama
ge 1982
28
Zbigniew 4', 26', Polan 1982, Putaran
35. 3 30 Belgia Juni
Boniek 53' dia Spanyol kedua
1982
Preben
11', 67', Denm 1986, Putaran 8 Juni
37. Elkjr 3 61 Uruguay
80' ark Meksiko pertama 1986
Larsen
Hat trick Piala Dunia FIFA
Sko
Sekuen Jumla Waktu r Tangg
Pemain Mewakili Lawan Turnamen Putaran
si h gol gol akhi al
r
11
Gary 9', 14', Inggri 1986, Putaran
38. 3 30 Polandia Juni
Lineker 34' s Meksiko pertama
1986
27',
Uni 15
Igor 70', 34 1986, Putaran
39.[6] 3 Belgia Juni
Belanov 111' pe Soviet aet Meksiko Kedua
1986
n.
43',
Emilio 56', 18
Spany 1986, Putaran
40. Butrague 4 80', 51 Denmark Juni
ol Meksiko Kedua
o 88' pen 1986
.
17
22', Spany Putaran
41. Mchel 3 31 Korea Selatan 1990, Italia Juni
61', 81' ol pertama
1990
23
Tom 12', Cekos Putaran
42. 3 41 Kosta Rika 1990, Italia Juni
Skuhrav 63', 82' lowakia Kedua
1990
Sko
Sekuen Jumla Waktu r Tangg
Pemain Mewakili Lawan Turnamen Putaran
si h gol gol akhi al
r
75'
72',
21
Gabriel 80', Argent Jamaika 1998, Putaran
45.[9] 3 50 Juni
Batistuta 82' pen ina Perancis pertama
1998
.
2002, Korea
Miroslav 20', Jerma Putaran 1 Juni
46. 3 80 Arab Saudi Selatan/Jep
Klose 25', 70' n pertama 2002
ang
2002, Korea 10
14', Portug Putaran
47. Pauleta 3 40 Polandia Selatan/Jep Juni
65', 77' al pertama
ang 2002
17
Gonzalo 33', Argent 2010, Afrika Putaran
48. 3 41 Korea Selatan Juni
Higuan 76', 80' ina Selatan pertama
2010
Partisipasi Indonesia
Indonesia pada Piala Dunia FIFA
Indonesia pernah berpartisipasi sekali dalam Piala Dunia FIFA 1938 dengan nama
Hindia-Belanda, dan tercatat sebagai negara Asia pertama yang masuk ke Piala
Dunia. Dalam turnamen ini, Indonesia tersingkir di babak pertama setelah
dikalahkan 0-6 oleh Hongaria. Indonesia juga sempat mencalonkan diri sebagai tuan
rumah Piala Dunia FIFA 2022. Namun FIFA menolak pencalonan Indonesia pada
tanggal 19 Maret 2010 karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah.
Share:
Related Posts:
Asal Usul Valentine Days dan Hukum Menurut Pandangan Agama Islam
0 Coment:
Post a Comment
Search
Popular
Tags
Blog Archives
Awal Karier Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini
Stones Complex (CSC) yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi/...
Labels
Alutsista Analisis Foto Gadget Game Gaya Hidup Herbal Hiburan Internet Iptek
Islam Kesehatan Komputer Militer misteri NAZI Sejarah seks Tips dan Trik Tokoh
Top Secret
About Me
Wien pratama
View my complete profile
Copyright 2016 CoretanDinding | Powered by Blogger
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha -
PremiumBloggerTemplates.com | Rapid Domain Search
Kompas.com
Kompasiana.com
KompasKarier.com
Gramedia.com
Nextren.com
Otomania.com
Juara.net
Register
Help
Forum
myKompas | Sign In
Search
Go
news
ekonomi
bola
tekno
entertainment
otomotif
health
female
properti
travel
olahraga
sains
edukasi
foto
video
Home
Forum
o Today's Posts
o FAQ
o Calendar
o Community
o Forum Actions
o Quick Links
Arcade
What's New?
Jual beli
Advanced Search
Forum
OLAHRAGA
Sepakbola
<a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?
n=a49bf244&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?
zoneid=1265&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a49bf244' border='0' alt=''
/></a> <a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?
n=acc346ad&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?
zoneid=1267&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=acc346ad' border='0' alt='' /></a>
1. Selamat datang di KompasForum, forum diskusi KOMPAS.com. Anda mengakses KompasForum
sebagai Guest saat ini, dimana Anda tidak mendapatkan akses penuh untuk membaca dan
berpartisipasi pada diskusi yang ada di forum ini. Untuk dapat berpartisipasi dan mengakses
seluruh fitur di KompasForum, slakan bergabung dan mendaftar menjadi anggota. Proses
registrasi KompasForum mudah dan gratis.
Page 1 of 2 12 Last
Results 1 to 10 of 12
Thread Tools
Search Thread
Display
1. 03-02-14, 06:43 PM #1
brasil2014
Newbie
Join Date
Jan 2014
Posts
21
Rep Power
0
SEPAK bola terus mendapatkan popularitasnya di dunia pada dekade 1920-an. Ini membuat
otoritas sepak bola dunia, FIFA, mulai bermimpi bagaimana menggelar turnamen internasional
sepak bola yang punya pengaruh besar.
FIFA yang diketuai Jules Rimet, sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 dan
dimenangkan oleh Uruguay. Namun, gemanya masih belum besar. Selain itu muncul konflik siapa
yang akan mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kompetisi sepak bola internasional pada 1924 itu sebenarnya sukses. Maka, FIFA mencoba
membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Namun, tak banyak
peminat dan hanya empat tim yang tampil sehingga bisa dikatakan gagal.
Jules Rimet kemudian mengutus Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Henri
Delauney. Dia pun mulai merancang turnamen besar. Dan, pada 1930 impian itu akhirnya
terwujud. Piala Dunia pertama kali itu digelar di Uruguay.
Kenapa Uruguay? Alasannya, karena negara itu juara bertahan cabang sepak bola Olimpiade.
Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Uruguay dan negeri
itu akan merayakan besar-besaran.
Untuk menggelarnya, Uruguay melakukan persiapan cukup serius. Mereka membangun stadion
raksasa di ibukota Montevideo. Stadion Centenario itu kapasitas 95.000 penonton.
Pekerjaan besar ini sempat tertunda karena hujan lebat. Sampai 5 hari sebelum pembukaan
pada 13 Juli 1930, pembangunan stadion masih belum rampung benar. Namun, stadion itu
akhirnya tetap bisa digunakan untuk gelaran sepak bola terbesar dunia itu.
Sayangnya, banyak negara yang menolak tampil di Piala Dunia pertama tersebut. Alasannya,
mereka tak mau membuang waktu di kapal menuju Uruguay. Maklum, saat itu transportasi kapal
laut lebih dominan dan pesawat terbang belum banyak.
Tim-tim kuat seperti Italia, Belanda, Inggris, dan Spanyol memilih absen, Akibatnya, hanya ada
empat tim dari Eropa yang datang, yakni Perancis, Yugoslavia, Rumania, dan Belgia. Bahkan,
kehadiran Rumania pun harus dijemput langsung oleh Raja Carol agar berpartisipasi.
Namun, tim-tim kuat Benua Amerika banyak yang datang, seperti Meksiko, Argentina, Amerika
Serikat, Cile, Bolivia, Brasil, dan Paragua. Termasuk tuan rumah Uruguay, Piala Dunia 1930 diiukti
13 tim. Partai Perancis lawan Meksiko Meksiko menjadi pembuka dengan kemenangan Perancis
4-1.
Sebagai informasi, tak ada perempat final di turnamen ini. Juara grup langsung lolos ke semifinal.
Meski begitu, Argentina dan Uruguay yang sangat dominan dan tampil menawan. Di semifinal,
Argentina menghajar Amerika Serikat 6-1. Uruguay menang dengan skor 6-1 lawan Yugoslavia.
Tanggal 30 Juli 1930 menjadi saat paling bersejarah dalam sepak bola. Final Piala Dunia pertama
mempertemukan tuan rumah dengan Argentina di final. Disaksikan 93.000 penonton,
pertandingan berlangsung seru dan mengesankan.
Di babak pertama, Uruguay sempat unggul lebih dulu, tapi kemudian Argentina segera mengejar
dan unggul 2-1. Sepertinya, Argentina bakal tampil sebagai juara. Namun, di babak kedua tuan
rumah tampil garang dan mencetak 3 gol, hingga menang 4-2. Uruguay pun akhirnya tampil
sebagai juara Piala Dunia pertama.
Meski Piala Dunia 1930 hanya diikuti 13 tim dan tidak memakai babak kualifikasi, namun ini
menjadi tonggak sejarah besar. Awal dari pentas akbar sepak bola dunia yang sangat
memengaruhi manusia.
Sumber
SWISS mendapat kehormatan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia kelima, dan ajang ini
juga menjadi puncak ulang tahun ke-50 markas FIFA yang berada di Zurich. Negera ini telah
mendapat jaminan turnamen sepak bola antar-negara tersebut usai kongres perang dunia
pertama 1946, dan mereka telah menghabiskan waktu selama delapan tahun untuk membangun
stadion baru sebagai tempat pertandingan.
Sebenarnya, stadion-stadionnya kecil dengan daya tampung yang kecil pula. Tetapi Swiss mampu
meraup keuntungan finansial yang besar, karena mereka pandai memanfaatkan bisnis turnamen
ini yang pastinya sangat menarik minat seluruh pemirsa pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Dan, di Swiss inilah untuk pertama kalinya pertandingan ditayangkan televisi meskipun masih
dalam lingkup terbatas.
Pada Piala Dunia Swiss ini, presiden FIFA Rodolphe Seeldrayers kembali membuat perubahan
pada format turnamen. Pria asal Belgia tersebut mengusulkan agar 16 tim yang tampil dibagi
dalam empat grup yang masing-masingnya dihuni dua tim unggulan yang tidak perlu harus saling
bertarung di fase grup ini. Dan, di babak ini juga diperkenalkan sistem perpanjangan waktu jika
skor pertandingan tetap imbang.
Di Piala Dunia ini, yang untuk pertama kalinya terselenggara di Eropa setelah Perang Dunia II,
Hungaria menjadi kekuatan baru yang sangat diperhitungkan. Pasalnya, tim Eropa Timur ini
bermain paling agresif dan menjadi pencetak gol tersubur, yang belum terjadi di Piala Dunia-
Piala Dunia sebelumnya.
Lihat saja perjalanannya menuju babak final. Mereka tampil sangat beringas untuk menggasak
Jerman Barat 8-3, selanjutnya membantai Korea Selatan 9-0. Tak heran jika Hungaria menjadi
favorit juara. Di sini pula lahir beberapa bintang top seperti Puskas, Kocsis (menjadi top skor),
Hidegkuti dan Czibor.
Tim lain yang juga menjadi favorit adalah Uruguay karena mereka masih tidak terkalahkan
selama babak penyisihan grup. Ini merupakan prestasi terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Negara Amerika Selatan ini lolos ke perempat final setelah mengalahkan Cekoslovakia dan
Skotlandia.
Di babak delapan besar, terjadi sebuah rekor baru untuk Piala Dunia ketika Austria bertemu
Swiss. Pasalnya tercipta 12 gol, di mana Austria menjadi pemenang dengan skor 7-5. Sampai
sekarang, skor tertinggi di fase knock-out ini belum terpecahkan.
Sedangkan di partai lain, Uruguay melanjutkan kiprahnya dengan menggulung Inggris 4-2, begitu
juga dengan Hungaria yang menggilas Brasil 4-2, dalam duel terbrutal yang pernah terjadi di
ajang sepak bola paling bergengsi ini. Pertarungan Hungaria vs Brasil ini disebut juga dengan
"The Battle of Berne", karena tiga pemain dikartumerah dan pertarungan berlanjut sampai peluit
akhir berbunyi. Sementara itu, Jerman Barat sudah pulih lagi usai disikat Hungaria di babak
pertama, dengan mengalahkan Yugoslavia 2-0.
Dari hasil-hasil tersebut, muncullah tim yang lolos ke semifinal di mana dua tim favorit, Uruguay
dan Hungaria, harus bertemu untuk memperebutkan tiket ke final. Di partai lain, Jerman Barat
bertemu tetangganya, Austria.
Uruguay yang untuk pertama kalinya berpartisipasi pada Piala Dunia yang diselenggarakan di
Eropa, memberikan perlawanan gigih. Dan, pertarungan kedua tim ini berlanjut hingga babak
perpanjangan waktu dan Hungaria keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2. Hasil ini juga
mengakhiri rekor Uruguay yang tak terkalahkan sepanjang turnamen ini.
Sementara itu, Jerman Barat terus menunjukkan grafik penampilan yang meningkat. Di babak
empat besar ini mereka menggelontor gawang Austria sebanyak enam kali, sedangkan
gawangnya hanya kebobolan satu kali. Alhasil, Jerman Barat pun melangkah ke final dengan
modal kemenangan 6-1 untuk menciptakan final yang sangat bergengsi.
Rupanya, eforia di babak empat besar ini berlanjut hingga ke final. Tampil dengan semangat
berlipat ganda untuk membalas sakit hatinya akibat dipermalukan pada babak penyisihan grup,
Jerman Barat menang dengan skor 3-2.
Tetapi perjalanan "Der Panzer" untuk mengukir prestasi ini diwarnai pertandingan yang dramatis.
Bagaimana tidak, mereka sempat tertinggal 0-2 dan bayang-bayang kehancuran akibat kekalahan
3-8 mulai terbayang lagi.
Namun, Jerman Barat kembali memperlihatkan mental juaranya. Tim yang terkenal dengan
permainan 'terlambat panas' sehingga mendapat julukan "tim Panser" ini mampu membalikkan
keadaan dengan mencetak tiga gol balasan, sekaligus memastikan diri untuk pertama kalinya
menggondol trofi paling bergengsi ini. Sebuah pembalasan yang manis dan sempurna karena
berujung pada gelar juara dunia. Sedangkan di partai perebutan medali perunggu, Austria keluar
sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Sumber
DARI Amerika, Piala Dunia kembali diselenggarakan di Eropa. Inggris yang sudah menunggu
selama 16 tahun sejak berpartisipasi di turnamen ini, mendapat kesempatan untuk menjadi tuan
rumah. Dan, mereka sangat optimistis bisa mengakhiri penantian untuk merengkuh trofi paling
bergengsi ini setelah menembus perempat final di Cile 1962.
Dengan sejumlah pemain top dan sedang berada di usia matang, pelatih Alf Ramsey merasa
timnya punya potensi untuk menyingkirkan lawan mana pun. Banks, Moore, Charltons, Greaves,
Hurst dan Hunt, merupakan deretan nama yang menjadi andalan "The Three Lions".
Namun menjelang bergulirnya turnamen ini, panitia sempat pusing tujuh keliling karena trofi
yang diberi nama Jules Rimet ini dicuri, saat dilakukan pameran pada bulan Maret di Central Hall,
Westminster. Situasi semakin runyam lantaran panitia merasa tak sanggup untuk membuat trofi
baru yang mirip dengan aslinya, yang memang unik dan sulit ditiru.
Beruntung, di tengah kegalauan itu muncul kabar menggembirakan. Adalah seekor anjing
bernama Pickles, yang memecahkan persoalan rumit tersebut, satu minggu setelah kasus
pencurian itu. Binatang yang memiliki penciuman paling tajam ini mengendus keberadaan trofi
tersebut di sekitar semak belukar di Norwood, London Selatan. Ternyata benar, setelah diperiksa
ternyata trofi tersebut dibungkus dengan kertas koran. Alhasil, persiapan turnamen ini bisa
berlangsung lancar lagi.
Inggris yang mendapat dukungan dari suporter fanatiknya mengawali kejuaraan ini dengan hasil
yang kurang memuaskan karena hanya bermain imbang tanpa gol melawan Uruguay. Ini
membuat mereka banyak mendapat kritikan. Meskipun demikian, pasukan Ramsey yang
tergabung di Grup A bersama Uruguay, Perancis dan Meksiko tersebut bisa keluar dari tekanan,
dan mereka akhirnya menjadi juara grup, dan lolos ke perempat final, didampingi Uruguay.
Di Grup B yang dihuni tim-tim keras, Jerman Barat dan Argentina menjadi yang terbaik, setelah
menyisihkan Spanyol dan Swiss. Di sini lahirlah bintang muda Jerman, Franz Beckenbauer, yang
bermain cemerlang di fase penyisihan grup ini. Dia mencetak dua gol ketika Jerman mencukur
Swiss 5-0.
Argentina yang diperkuat pemain-pemain top seperti Rattin, Artime dan Onega, mengikuti jejak
Jerman Barat karena menjadi runner-up. Hasil ini terbilang kurang memuaskan, karena mereka
difavoritkan akan menjadi juara grup. Tetapi ketika melawan Jerman, Argentina hanya bermain
imbang 0-0. Kejutan lain di grup ini adalah tersingkirnya Spanyol, sang juara Eropa. Padahal, "El
Matador" datang dengan membawa seluruh kekuatannya seperti Gento, Suarez dan Del Sol.
Dari Grup C, Brasil sempat mengawali pertandingannya dengan hasil meyakinkan. Tendangan
bebas spektakuler Pele dan Garrincha membawa "Selecao" menang 2-0 atas Bulgaria. Tetapi
juara 1958 dan 1962 ini mendapat masalah besar saat menghadapi Hungaria, karena Pele tidak
bisa tampil lantaran cedera. Sebaliknya, dua bintang Hungaria Florian Albert dan Ferenc Bene,
mencuri perhatian dengan aksi-aksi menawan, yang membawa negara mereka menang 3-1 atas
sang juara bertahan.
Di grup ini, Portugal yang merupakan tim debutan, menjadi jawara. Eusebio, yang berdampingan
dengan Torres, Augusto, Simoes dan Coluna, membawa tim "Samba Eropa" ini maju ke perempat
final. Bahkan pada pertandingan terakhir penyisihan grup, mereka meruntuhkan keperkasaan
Brasil lewat kemenangan 3-1, untuk memastikan diri menjadi juara grup. Sebaliknya bagi Brasil,
kekalahan ini membuat mereka tersisih, dan berakhirlah kiprah para pemain top seperti
Garrincha, Bellini dan Orlando.
Kejutan besar juga terjadi di Grup D. Sama seperti Portugal, Uni Soviet yang sangat solid karena
diperkuat Yashin, Shesterniev dan Porkuyan, juga menyapu bersih tiga pertandingan penyisihan
sehingga mereka menjadi juara grup. Korea Utara pun tak ketinggalan. Tim debutan Asia yang
dikalahkan Uni Soviet 0-3 ini juga lolos ke perempat final sebagai runner-up grup, setelah
menahan imbang Chili dan menaklukkan Italia 1-0. Inilah kejutan yang paling mencengangkan
dalam sejarah Piala Dunia.
Selanjutnya, Korea Utara yang merupakan tim dengan materi termuda di Piala Dunia ini, sempat
merajut impian untuk masuk semifinal. Melawan Portugal di perempat final, mereka sudah
memimpin 3-0 sampai dengan turun minum. Sayang, di paruh kedua Korea Utara tak mampu
mempertahankannya, ketika Eusebio mencetak empat gol untuk melengkapi kesuksesan
Portugal yang akhirnya lolos dengan kemenangan 5-3--ini juga masih menjadi sebuah sejarah di
Piala Dunia, di mana sebuah tim tertinggal tiga gol, tetapi mampu mengejar dan menang.
Partai lainnya di babak delapan besar, Jerman Barat menggunduli Uruguay 4-0. Pertandingan
dengan skor mencolok ini diwarnai dengan dua kartu merah yang diberikan kepada pemain
Uruguay, sehingga Jerman Barat tak terlalu kesulitan untuk meraih tiket ke semifinal. Langkah
yang sama dijuga dicapai Uni Soviet. Mengandalkan pertahanan yang kokoh, tim "Beruang
Merah" ini mampu mempertahankan keunggulan 2-1 atas Hungaria dan mereka untuk pertama
kalinya mencatat sejarah lolos ke semifinal.
Sementara itu di London, duel seru dan menegangkan terjadi antara Inggris vs Argentina.
Bermain dengan penuh semangat karena mendapat dukungan dari suporter fanatiknya, tuan
rumah bisa menjebol gawang Argentina. Geoff Hurst yang menjadi bintang pertandingan ini,
karena dialah yang mencetak gol tunggal ketika pertandingan tersisa 12 menit, untuk membawa
Inggris ke semifinal dan bertemu Portugal.
Di babak empat besar ini, muncullah sosok Bobby Charlton karena permainannya sangat
memukau. Ini mungkin menjadi aksi terbaik Charlton bersama timnas Inggris, karena bintang
klub Manchester United tersebut yang meloloskan Inggris ke final lewat dua golnya, sehingga
mereka mengalahkan Portugal 2-1. Satu-satunya gol Portugal dihasilkan oleh pemain
legendarisnya, Eusebio, lewat titik penalti.
Di semifinal lainnya, Jerman Barat menaklukkan Uni Soviet 2-1. Di sini Beckenbauer mencetak
gol spektakuler, karena tembakannya dari jarak jauh tak mampu dihalau Yashin, salah satu kiper
terbaik sepanjang masa. Yashin juga kembali harus dua kali memungut bola dari dalam jaringnya
pada pertandingan perebutan tempat ketiga, ketika Eusebio memborong dua gol Portugal yang
meraih kemenangan 2-1, sekaligus membawanya menjadi top skor--lebih banyak tiga gol dari
striker Jerman Helmut Haller.
Pada partai final, Ramsey membuktikan bahwa prediksinya benar, yaitu bahwa Inggris menjadi
juara Piala Dunia 1964 ini. Bermain di Wembley yang merupakan stadion kebanggaan negara
tersebut, Inggris tampil penuh gairah.
Namun publik tuan rumah sempat terhenyak ketika Haller menjebol gawang Gordon Banks pada
menit ke-12. Beruntung, hanya berselang enam menit Hurst berhasil menyamakan kedudukan,
ketika dia dengan sempurna mengonversi umpan Bobby Moore menjadi gol. Skor 1-1 bertahan
sampai jeda.
Di babak kedua, tepatnya menit ke-78, Martin Peters membuat stadion seolah runtuh oleh
gemuruh penonton yang bersorak kegirangan. Striker Inggris ini mengoyak jala Hans Tilkowski
yang membuat Inggris unggul 2-1 dan bertahan sampai menit ke-89.
Dalam waktu yang tersisa, publik Inggris tampaknya sudah merasa timnya akan menjadi juara
dunia dan mereka siap-siap menggelar pesta. Tetapi, Wolfgang Weber merusak semuanya karena
di masa injury time dia bisa menyamakan skor menjadi 2-2, dan memaksa perpanjangan waktu.
Pada extra time ini, Hurst kembali membuat 96.924 penonton berjingkrak kegirangan karena dia
membawa Inggris unggul 3-2, saat pertandingan memasuki menit ke-101. Gol ini juga yang
sampai sekarang terus menjadi kontroversi, karena para pemain Jerman Barat menilai bola yang
memantul dari mistar, belum melewati garis gawang, meskipun wasit Gottfried Dienst dari Swiss
mengesahkannya.
Di tengah keraguan kubu lawan tentang gol tersebut, Hurst membuat gol ketiganya dalam
pertandingan itu--satu-satunya hat-trick di partai final yang sampai sekarang belum disamakan.
Pada menit ke-120, Hurst kembali memaksimalkan umpan Moore dan memastikan Inggris
menang 4-2, dan membuat "The Three Lions" mengakhiri penantian untuk menyabet gelar juara
paling bergengsi di dunia tersebut.
Sumber
2. 03-02-14, 06:53 PM #2
brasil2014
Newbie
Join Date
Jan 2014
Posts
21
Rep Power
0
Piala Dunia 2006, menjadi kali pertama bagi Jerman bersatu sebagai tuan rumah. Jerman yang
saat itu masih bernama Jerman Barat pernah menjadi tuan rumah dan sekaligus menjuarainya
pada Piala Dunia 1974. Besar harapan publik, Jerman bisa mengulang sukses Piala Dunia 1974.
Sayang, harapan tinggal harapan. Tim besutan Jurgen Klinsmann harus puas meraih perunggu
setelah mengalahkan Portugal 3-1.
Perhelatan Piala Dunia kali ini, hanya mengalami sedikit perubahan dari Piala Dunia 2002. Juara
bertahan, tidak lagi lolos secara otomatis. Selain itu, babak tambahan waktu 2x15 menit tidak
menggunakan sistem golden goal.
Empat negara menjalani debut mereka di putaran final, yakini, Republik Ceko, Trinidad-Tobago,
Angola, dan Togo. Sayang keempat tim tersebut tersingkir di fase grup. Begitu juga dengan Korea
Selatan semifinalis Piala Dunia 2002, juga ikut tersingkir di fase grup.
Bukan sepakbola namanya jika tidak penuh kejutan. Ekuador, Swiss, Australia, dan Ghana secara
mengejutkan tembus ke babak 16 besar. Sayang, langkah mereka harus terhenti sampai di situ.
Ekuador harus disingkirkan Inggris. Tendangan bebas David Beckham membawa "Three Lions" ke
perempat final.
Australia memiliki kesempatan emas untuk mengalahkan Italia Pasalnya, Italia bermain sepuluh
orang setelah Marco Materazzi mendapat kartu merah. Namun, pada masa injury time Italia
mendapat hadiah penalti setelah Fabio Grosso dijatuhkan di kotak penalti. Francesco Totti sukses
mengeksekusinya.
Duel antara Swiss versus Ukraina adalah satu-satunya laga yang membutuhkan drama adu
penalti. Ukraina berhasil melaju ke perempat final setelah tidak satu pun pemain Swiss yang
berhasil mengeksekusi penalti.
Pertandingan antara Portugal dan Belanda menjadi duel yang paling sengit. Bagaimana tidak,
wasit Valentin Ivanov mengeluarkan 16 kartu kuning dan 4 kartu merah. Maniche menjadi
pahlawan Portugal berkat gol yang dicetaknya pada menit ke-23.
Brasil bertemu satu-satunya perwakilan Afrika yang bertahan, Ghana. Saat itu, Ghana tampil
impresif. Meskipun demikian, Ghana harus mengakui kekuatan sang juara bertahan setelah
dikalahkan 0-3.
Jerman, Italia, Portugal, dan Perancis melaju ke semifinal. Jerman berhasil mengalahkan
Argentina lewat drama adu penalti. Sama halnya dengan Portugal yang menyingkirkan Inggris.
Perancis berhasil menekuk Brasil 1-0. Tentunya duel ini mengingatkan kita pada partai final Piala
Dunia 1998. Saat itu, "Tim Ayam Jantan" juga sukses mengandaskan "Tim Samba" 3-0.
Kemudian, Italia mampu membungkam Ukraina 3-0. Luca Toni tampil impresif dengan mencetak
sepasang gol.
Untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1982, babak semifinal diisi tim-tim Eropa. Pada
pertandingan pertama, Jerman berhadapan dengan Italia. Dukungan penuh publik tidak
membuat Jerman terhindar dari kekalahan. Italia berhasil menggusur "Tim Panser" dengan skor
akhir 2-0. Kekalahan Jerman langsung disambut tangis oleh para pendukung setianya. Bahkan,
Michael Ballack pun terlihat jelas menitikan air mata seusai laga. Di partai kedua, Zindine Zidane
menjadi pahlawan Perancis dengan gol tunggalnya ke gawang Portugal.
Pada partai final, baik Italia maupun Perancis tampil penuh gairah. Namun, Perancis memimpin
lebih dulu berkat gol Zinedine Zidane dari titik putih. Italia berhasil mencetak gol balasan pada
menit ke-19. Marco Materazzi berhasil memaksimalkan umpan Andrea Pirlo. Hasil imbang ini
memaksa digelar drama adu penalti. Para algojo tim Italia sukses menjalankan tugasnya. Namun,
tidak untuk David Trezeguet. Peraih sepatu emas Piala Eropa 2000 ini gagal menaklukkan
Gianluigi Buffon. Alhasil, Italia berhasil mengngkat trofi Piala Dunia untuk empat kalinya.
Selain kemenangan Italia yang cukp menggemparkan setelah mereka puasa selama 24 tahun
lamanya, aksi Zidane juga lebih menggemparkan. Bagaimana tidak, tiba-tiba Zidane menanduk
dada Materzzi hingga ia jatuh. Zidane pun langsung mendapat hukuman kartu merah. Setelah
diusut aksi tandukan Zidane tersebut karena dirinya tersinggung ucapan Materazzi. Saat itu,
Materazzi mengejeknya anak haram.
3. 04-02-14, 05:55 AM #3
judikartu
Contributor
Join Date
Jun 2013
Location
www.judikartu.com
Posts
2,863
Rep Power
6
4. 04-02-14, 07:57 AM #4
nikitaanniss
Beginner
Join Date
Jan 2014
Posts
62
Rep Power
3
Re: Sejarah Lengkap Seputar Piala Dunia Sepakbola
Wah lengkap banget . .
sekarang waktunya tunggu pildun 2014
semoga tambah rame.
5. 04-02-14, 10:44 AM #5
judikartu
Contributor
Join Date
Jun 2013
Location
www.judikartu.com
Posts
2,863
Rep Power
6
6. 04-02-14, 02:49 PM #6
mobil-baru
Newbie
Join Date
Jan 2014
Location
Jakarta
Posts
30
Rep Power
0
7. 04-02-14, 02:57 PM #7
Jafar Siddik
Junior Member
Join Date
Sep 2013
Location
DKI Jakarta
Posts
142
Rep Power
3
8. 04-04-14, 01:06 PM #8
victory2014
Newbie
Join Date
Apr 2014
Location
Surabaya
Posts
3
Rep Power
0
9. 08-04-14, 01:14 PM #9
okefran
Junior Member
Join Date
Nov 2012
Posts
228
Rep Power
4
Pernah ingat dengan tendangan pinalti melayangnya Roberto Bagio di USA1994, atau gol tangan
tuhan Maradona...memori yang menyenangkan
Sejarah piala dunia tidak terlepas dari kontroversi dan suka duka yang gan. hehehe
amrssurabaya
Newbie
Join Date
Feb 2014
Posts
32
Rep Power
0
Web adviemotor.com | Blog adviemotor.com | Cdi Racing | Karburator Racing | Piston Racing
Page 1 of 2 12 Last
Previous Thread | Next Thread
KompasForum Home
Archive
Top
News
Travel
Bisnis
Health
Bola
Properti
Entertainment
Forum
Tekno
Foto
Otomotif
Video
Female
Kompasiana
About
Advertise With Us
Policy
Sitemap
Career
Contact Us
Sepakbola
Sepakbola adalah jiwaku, dan jiwaku ada di SEPAKBOLA...
This Time For Afrika lagu yang di lantunkan oleh shakira, tetapi this time for afrika sekarang telah usai,
dimana partai final puncak dari Acara Piala Dunia yang mempertemukan belanda vs spanyol di
menangkan spanyol lewat gol Andreas Iniesta pada perpanjangan waktu menit ke-116. perpanajngan
waktu dilakukan setelah 2x45 menit + injury time skor tetap 0-0bagi kedua tim . kini kita hanya bisa
menunggu sampai tahun 2014 untuk bisa menyaksikan gelaran akbar piala dunia yang akan di adakan di
benua Amerika Selatan yaitu Negara Brasil. dengan tampilnya spanyol sebagai juara, maka ada 8 negara
yang mampu membawa pulang tropy piala dunia sejak pertama di adakannya tahun 1930 di uruguay
hingga piala
dunia 2010 di Afrika Selatan. inilah sang juara yang mampu meraih tropy piala dunia serta runner up
dan juara 3-4 :
1 komentar:
1.
info yg bagus tuh sejarah Jersey Portugal Away | Jersey Ladies Portugal Away
Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Digital clock
Mengenai Saya
Nandia Rahadian Nugraha
Lihat profil lengkapku
Pengikut
Follow by Email
Arsip Blog
2013 (9)
o April (1)
o Maret (8)
Biografi CR7
Sejarah Sepakbola
Entri Populer
This Time For Afrika lagu yang di lantunkan oleh shakira, tetapi this time for afrika
sekarang telah usai, dimana partai final puncak...
Dalam Satu Tim biasanya Hanya ada 1 atau 2 orang pemain yang biasanya Mempunyai
Specialisasi Ini. Syarat penendang bebas terbaik gan 1....
VIVAbola Bintang Real Madrid , Cristiano Ronaldo akan menggunakan sepatu anyar
saat timnya berhadapan dengan Real Sociedad , Minggu 6 J...
Hukum Memuji Pemain Bola Profesional Oleh: Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan
Apa hukum memuji pemain bola profesional yang kafi...
Sejarah Real Madrid | History Klub Real Madrid - Info Tim : Berdiri: 1902 Alamat: C/
Concha Espina, 1 Spain Telpon: (+34) 91 398 4...
Biografi CR7
Biografi Cristiano Ronaldo Bagi pecinta bola, siapa tidak kenal Cristiano
Ronaldo. Wajah tampannya begitu digandr...
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau.
Luasnya mencapai 1,904,569 km 2 . Tetapi h...
Sejarah Sepakbola
Sepakbola adalah olahraga paling fenomenal di muka bumi ini, tidak ada olahraga lain
yang melebihi olahraga sepakbola dalam hal apapun....
Kompas.com
Kompasiana.com
KompasKarier.com
Gramedia.com
Nextren.com
Otomania.com
Juara.net
Register
Help
Forum
myKompas | Sign In
Search
Go
news
ekonomi
bola
tekno
entertainment
otomotif
health
female
properti
travel
olahraga
sains
edukasi
foto
video
Home
Forum
o Today's Posts
o FAQ
o Calendar
o Community
o Forum Actions
o Quick Links
Arcade
What's New?
Jual beli
Advanced Search
Forum
OLAHRAGA
Sepakbola
<a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?
n=a49bf244&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?
zoneid=1265&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a49bf244' border='0' alt=''
/></a> <a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?
n=acc346ad&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?
zoneid=1267&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=acc346ad' border='0' alt='' /></a>
Page 1 of 2 12 Last
Results 1 to 10 of 12
Search Thread
Display
1. 03-02-14, 06:43 PM #1
brasil2014
Newbie
Join Date
Jan 2014
Posts
21
Rep Power
0
Event Akbar Terbaik tidak mungkin, tidak memiliki sejarah yang sangat Panjang, Konflik tidak
hanya ketika di dalam lapangan.
Tetapi juga masuk dalam ranah politik dan kedaulatan Negara,
Berikut saya paparkan sedikit sejarah penting Piala Dunia.
1930: Mimpi Jadi Kenyataan
SEPAK bola terus mendapatkan popularitasnya di dunia pada dekade 1920-an. Ini membuat
otoritas sepak bola dunia, FIFA, mulai bermimpi bagaimana menggelar turnamen internasional
sepak bola yang punya pengaruh besar.
FIFA yang diketuai Jules Rimet, sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 dan
dimenangkan oleh Uruguay. Namun, gemanya masih belum besar. Selain itu muncul konflik siapa
yang akan mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kompetisi sepak bola internasional pada 1924 itu sebenarnya sukses. Maka, FIFA mencoba
membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Namun, tak banyak
peminat dan hanya empat tim yang tampil sehingga bisa dikatakan gagal.
Jules Rimet kemudian mengutus Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Henri
Delauney. Dia pun mulai merancang turnamen besar. Dan, pada 1930 impian itu akhirnya
terwujud. Piala Dunia pertama kali itu digelar di Uruguay.
Kenapa Uruguay? Alasannya, karena negara itu juara bertahan cabang sepak bola Olimpiade.
Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Uruguay dan negeri
itu akan merayakan besar-besaran.
Untuk menggelarnya, Uruguay melakukan persiapan cukup serius. Mereka membangun stadion
raksasa di ibukota Montevideo. Stadion Centenario itu kapasitas 95.000 penonton.
Pekerjaan besar ini sempat tertunda karena hujan lebat. Sampai 5 hari sebelum pembukaan
pada 13 Juli 1930, pembangunan stadion masih belum rampung benar. Namun, stadion itu
akhirnya tetap bisa digunakan untuk gelaran sepak bola terbesar dunia itu.
Sayangnya, banyak negara yang menolak tampil di Piala Dunia pertama tersebut. Alasannya,
mereka tak mau membuang waktu di kapal menuju Uruguay. Maklum, saat itu transportasi kapal
laut lebih dominan dan pesawat terbang belum banyak.
Tim-tim kuat seperti Italia, Belanda, Inggris, dan Spanyol memilih absen, Akibatnya, hanya ada
empat tim dari Eropa yang datang, yakni Perancis, Yugoslavia, Rumania, dan Belgia. Bahkan,
kehadiran Rumania pun harus dijemput langsung oleh Raja Carol agar berpartisipasi.
Namun, tim-tim kuat Benua Amerika banyak yang datang, seperti Meksiko, Argentina, Amerika
Serikat, Cile, Bolivia, Brasil, dan Paragua. Termasuk tuan rumah Uruguay, Piala Dunia 1930 diiukti
13 tim. Partai Perancis lawan Meksiko Meksiko menjadi pembuka dengan kemenangan Perancis
4-1.
Sebagai informasi, tak ada perempat final di turnamen ini. Juara grup langsung lolos ke semifinal.
Meski begitu, Argentina dan Uruguay yang sangat dominan dan tampil menawan. Di semifinal,
Argentina menghajar Amerika Serikat 6-1. Uruguay menang dengan skor 6-1 lawan Yugoslavia.
Tanggal 30 Juli 1930 menjadi saat paling bersejarah dalam sepak bola. Final Piala Dunia pertama
mempertemukan tuan rumah dengan Argentina di final. Disaksikan 93.000 penonton,
pertandingan berlangsung seru dan mengesankan.
Di babak pertama, Uruguay sempat unggul lebih dulu, tapi kemudian Argentina segera mengejar
dan unggul 2-1. Sepertinya, Argentina bakal tampil sebagai juara. Namun, di babak kedua tuan
rumah tampil garang dan mencetak 3 gol, hingga menang 4-2. Uruguay pun akhirnya tampil
sebagai juara Piala Dunia pertama.
Meski Piala Dunia 1930 hanya diikuti 13 tim dan tidak memakai babak kualifikasi, namun ini
menjadi tonggak sejarah besar. Awal dari pentas akbar sepak bola dunia yang sangat
memengaruhi manusia.
Sumber
1954: Pembalasan Jerman Barat
SWISS mendapat kehormatan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia kelima, dan ajang ini
juga menjadi puncak ulang tahun ke-50 markas FIFA yang berada di Zurich. Negera ini telah
mendapat jaminan turnamen sepak bola antar-negara tersebut usai kongres perang dunia
pertama 1946, dan mereka telah menghabiskan waktu selama delapan tahun untuk membangun
stadion baru sebagai tempat pertandingan.
Sebenarnya, stadion-stadionnya kecil dengan daya tampung yang kecil pula. Tetapi Swiss mampu
meraup keuntungan finansial yang besar, karena mereka pandai memanfaatkan bisnis turnamen
ini yang pastinya sangat menarik minat seluruh pemirsa pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Dan, di Swiss inilah untuk pertama kalinya pertandingan ditayangkan televisi meskipun masih
dalam lingkup terbatas.
Pada Piala Dunia Swiss ini, presiden FIFA Rodolphe Seeldrayers kembali membuat perubahan
pada format turnamen. Pria asal Belgia tersebut mengusulkan agar 16 tim yang tampil dibagi
dalam empat grup yang masing-masingnya dihuni dua tim unggulan yang tidak perlu harus saling
bertarung di fase grup ini. Dan, di babak ini juga diperkenalkan sistem perpanjangan waktu jika
skor pertandingan tetap imbang.
Di Piala Dunia ini, yang untuk pertama kalinya terselenggara di Eropa setelah Perang Dunia II,
Hungaria menjadi kekuatan baru yang sangat diperhitungkan. Pasalnya, tim Eropa Timur ini
bermain paling agresif dan menjadi pencetak gol tersubur, yang belum terjadi di Piala Dunia-
Piala Dunia sebelumnya.
Lihat saja perjalanannya menuju babak final. Mereka tampil sangat beringas untuk menggasak
Jerman Barat 8-3, selanjutnya membantai Korea Selatan 9-0. Tak heran jika Hungaria menjadi
favorit juara. Di sini pula lahir beberapa bintang top seperti Puskas, Kocsis (menjadi top skor),
Hidegkuti dan Czibor.
Tim lain yang juga menjadi favorit adalah Uruguay karena mereka masih tidak terkalahkan
selama babak penyisihan grup. Ini merupakan prestasi terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Negara Amerika Selatan ini lolos ke perempat final setelah mengalahkan Cekoslovakia dan
Skotlandia.
Di babak delapan besar, terjadi sebuah rekor baru untuk Piala Dunia ketika Austria bertemu
Swiss. Pasalnya tercipta 12 gol, di mana Austria menjadi pemenang dengan skor 7-5. Sampai
sekarang, skor tertinggi di fase knock-out ini belum terpecahkan.
Sedangkan di partai lain, Uruguay melanjutkan kiprahnya dengan menggulung Inggris 4-2, begitu
juga dengan Hungaria yang menggilas Brasil 4-2, dalam duel terbrutal yang pernah terjadi di
ajang sepak bola paling bergengsi ini. Pertarungan Hungaria vs Brasil ini disebut juga dengan
"The Battle of Berne", karena tiga pemain dikartumerah dan pertarungan berlanjut sampai peluit
akhir berbunyi. Sementara itu, Jerman Barat sudah pulih lagi usai disikat Hungaria di babak
pertama, dengan mengalahkan Yugoslavia 2-0.
Dari hasil-hasil tersebut, muncullah tim yang lolos ke semifinal di mana dua tim favorit, Uruguay
dan Hungaria, harus bertemu untuk memperebutkan tiket ke final. Di partai lain, Jerman Barat
bertemu tetangganya, Austria.
Uruguay yang untuk pertama kalinya berpartisipasi pada Piala Dunia yang diselenggarakan di
Eropa, memberikan perlawanan gigih. Dan, pertarungan kedua tim ini berlanjut hingga babak
perpanjangan waktu dan Hungaria keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2. Hasil ini juga
mengakhiri rekor Uruguay yang tak terkalahkan sepanjang turnamen ini.
Sementara itu, Jerman Barat terus menunjukkan grafik penampilan yang meningkat. Di babak
empat besar ini mereka menggelontor gawang Austria sebanyak enam kali, sedangkan
gawangnya hanya kebobolan satu kali. Alhasil, Jerman Barat pun melangkah ke final dengan
modal kemenangan 6-1 untuk menciptakan final yang sangat bergengsi.
Rupanya, eforia di babak empat besar ini berlanjut hingga ke final. Tampil dengan semangat
berlipat ganda untuk membalas sakit hatinya akibat dipermalukan pada babak penyisihan grup,
Jerman Barat menang dengan skor 3-2.
Tetapi perjalanan "Der Panzer" untuk mengukir prestasi ini diwarnai pertandingan yang dramatis.
Bagaimana tidak, mereka sempat tertinggal 0-2 dan bayang-bayang kehancuran akibat kekalahan
3-8 mulai terbayang lagi.
Namun, Jerman Barat kembali memperlihatkan mental juaranya. Tim yang terkenal dengan
permainan 'terlambat panas' sehingga mendapat julukan "tim Panser" ini mampu membalikkan
keadaan dengan mencetak tiga gol balasan, sekaligus memastikan diri untuk pertama kalinya
menggondol trofi paling bergengsi ini. Sebuah pembalasan yang manis dan sempurna karena
berujung pada gelar juara dunia. Sedangkan di partai perebutan medali perunggu, Austria keluar
sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Sumber
1966: Akhir Penantian "Tiga Singa"
DARI Amerika, Piala Dunia kembali diselenggarakan di Eropa. Inggris yang sudah menunggu
selama 16 tahun sejak berpartisipasi di turnamen ini, mendapat kesempatan untuk menjadi tuan
rumah. Dan, mereka sangat optimistis bisa mengakhiri penantian untuk merengkuh trofi paling
bergengsi ini setelah menembus perempat final di Cile 1962.
Dengan sejumlah pemain top dan sedang berada di usia matang, pelatih Alf Ramsey merasa
timnya punya potensi untuk menyingkirkan lawan mana pun. Banks, Moore, Charltons, Greaves,
Hurst dan Hunt, merupakan deretan nama yang menjadi andalan "The Three Lions".
Namun menjelang bergulirnya turnamen ini, panitia sempat pusing tujuh keliling karena trofi
yang diberi nama Jules Rimet ini dicuri, saat dilakukan pameran pada bulan Maret di Central Hall,
Westminster. Situasi semakin runyam lantaran panitia merasa tak sanggup untuk membuat trofi
baru yang mirip dengan aslinya, yang memang unik dan sulit ditiru.
Beruntung, di tengah kegalauan itu muncul kabar menggembirakan. Adalah seekor anjing
bernama Pickles, yang memecahkan persoalan rumit tersebut, satu minggu setelah kasus
pencurian itu. Binatang yang memiliki penciuman paling tajam ini mengendus keberadaan trofi
tersebut di sekitar semak belukar di Norwood, London Selatan. Ternyata benar, setelah diperiksa
ternyata trofi tersebut dibungkus dengan kertas koran. Alhasil, persiapan turnamen ini bisa
berlangsung lancar lagi.
Inggris yang mendapat dukungan dari suporter fanatiknya mengawali kejuaraan ini dengan hasil
yang kurang memuaskan karena hanya bermain imbang tanpa gol melawan Uruguay. Ini
membuat mereka banyak mendapat kritikan. Meskipun demikian, pasukan Ramsey yang
tergabung di Grup A bersama Uruguay, Perancis dan Meksiko tersebut bisa keluar dari tekanan,
dan mereka akhirnya menjadi juara grup, dan lolos ke perempat final, didampingi Uruguay.
Di Grup B yang dihuni tim-tim keras, Jerman Barat dan Argentina menjadi yang terbaik, setelah
menyisihkan Spanyol dan Swiss. Di sini lahirlah bintang muda Jerman, Franz Beckenbauer, yang
bermain cemerlang di fase penyisihan grup ini. Dia mencetak dua gol ketika Jerman mencukur
Swiss 5-0.
Argentina yang diperkuat pemain-pemain top seperti Rattin, Artime dan Onega, mengikuti jejak
Jerman Barat karena menjadi runner-up. Hasil ini terbilang kurang memuaskan, karena mereka
difavoritkan akan menjadi juara grup. Tetapi ketika melawan Jerman, Argentina hanya bermain
imbang 0-0. Kejutan lain di grup ini adalah tersingkirnya Spanyol, sang juara Eropa. Padahal, "El
Matador" datang dengan membawa seluruh kekuatannya seperti Gento, Suarez dan Del Sol.
Dari Grup C, Brasil sempat mengawali pertandingannya dengan hasil meyakinkan. Tendangan
bebas spektakuler Pele dan Garrincha membawa "Selecao" menang 2-0 atas Bulgaria. Tetapi
juara 1958 dan 1962 ini mendapat masalah besar saat menghadapi Hungaria, karena Pele tidak
bisa tampil lantaran cedera. Sebaliknya, dua bintang Hungaria Florian Albert dan Ferenc Bene,
mencuri perhatian dengan aksi-aksi menawan, yang membawa negara mereka menang 3-1 atas
sang juara bertahan.
Di grup ini, Portugal yang merupakan tim debutan, menjadi jawara. Eusebio, yang berdampingan
dengan Torres, Augusto, Simoes dan Coluna, membawa tim "Samba Eropa" ini maju ke perempat
final. Bahkan pada pertandingan terakhir penyisihan grup, mereka meruntuhkan keperkasaan
Brasil lewat kemenangan 3-1, untuk memastikan diri menjadi juara grup. Sebaliknya bagi Brasil,
kekalahan ini membuat mereka tersisih, dan berakhirlah kiprah para pemain top seperti
Garrincha, Bellini dan Orlando.
Kejutan besar juga terjadi di Grup D. Sama seperti Portugal, Uni Soviet yang sangat solid karena
diperkuat Yashin, Shesterniev dan Porkuyan, juga menyapu bersih tiga pertandingan penyisihan
sehingga mereka menjadi juara grup. Korea Utara pun tak ketinggalan. Tim debutan Asia yang
dikalahkan Uni Soviet 0-3 ini juga lolos ke perempat final sebagai runner-up grup, setelah
menahan imbang Chili dan menaklukkan Italia 1-0. Inilah kejutan yang paling mencengangkan
dalam sejarah Piala Dunia.
Selanjutnya, Korea Utara yang merupakan tim dengan materi termuda di Piala Dunia ini, sempat
merajut impian untuk masuk semifinal. Melawan Portugal di perempat final, mereka sudah
memimpin 3-0 sampai dengan turun minum. Sayang, di paruh kedua Korea Utara tak mampu
mempertahankannya, ketika Eusebio mencetak empat gol untuk melengkapi kesuksesan
Portugal yang akhirnya lolos dengan kemenangan 5-3--ini juga masih menjadi sebuah sejarah di
Piala Dunia, di mana sebuah tim tertinggal tiga gol, tetapi mampu mengejar dan menang.
Partai lainnya di babak delapan besar, Jerman Barat menggunduli Uruguay 4-0. Pertandingan
dengan skor mencolok ini diwarnai dengan dua kartu merah yang diberikan kepada pemain
Uruguay, sehingga Jerman Barat tak terlalu kesulitan untuk meraih tiket ke semifinal. Langkah
yang sama dijuga dicapai Uni Soviet. Mengandalkan pertahanan yang kokoh, tim "Beruang
Merah" ini mampu mempertahankan keunggulan 2-1 atas Hungaria dan mereka untuk pertama
kalinya mencatat sejarah lolos ke semifinal.
Sementara itu di London, duel seru dan menegangkan terjadi antara Inggris vs Argentina.
Bermain dengan penuh semangat karena mendapat dukungan dari suporter fanatiknya, tuan
rumah bisa menjebol gawang Argentina. Geoff Hurst yang menjadi bintang pertandingan ini,
karena dialah yang mencetak gol tunggal ketika pertandingan tersisa 12 menit, untuk membawa
Inggris ke semifinal dan bertemu Portugal.
Di babak empat besar ini, muncullah sosok Bobby Charlton karena permainannya sangat
memukau. Ini mungkin menjadi aksi terbaik Charlton bersama timnas Inggris, karena bintang
klub Manchester United tersebut yang meloloskan Inggris ke final lewat dua golnya, sehingga
mereka mengalahkan Portugal 2-1. Satu-satunya gol Portugal dihasilkan oleh pemain
legendarisnya, Eusebio, lewat titik penalti.
Di semifinal lainnya, Jerman Barat menaklukkan Uni Soviet 2-1. Di sini Beckenbauer mencetak
gol spektakuler, karena tembakannya dari jarak jauh tak mampu dihalau Yashin, salah satu kiper
terbaik sepanjang masa. Yashin juga kembali harus dua kali memungut bola dari dalam jaringnya
pada pertandingan perebutan tempat ketiga, ketika Eusebio memborong dua gol Portugal yang
meraih kemenangan 2-1, sekaligus membawanya menjadi top skor--lebih banyak tiga gol dari
striker Jerman Helmut Haller.
Pada partai final, Ramsey membuktikan bahwa prediksinya benar, yaitu bahwa Inggris menjadi
juara Piala Dunia 1964 ini. Bermain di Wembley yang merupakan stadion kebanggaan negara
tersebut, Inggris tampil penuh gairah.
Namun publik tuan rumah sempat terhenyak ketika Haller menjebol gawang Gordon Banks pada
menit ke-12. Beruntung, hanya berselang enam menit Hurst berhasil menyamakan kedudukan,
ketika dia dengan sempurna mengonversi umpan Bobby Moore menjadi gol. Skor 1-1 bertahan
sampai jeda.
Di babak kedua, tepatnya menit ke-78, Martin Peters membuat stadion seolah runtuh oleh
gemuruh penonton yang bersorak kegirangan. Striker Inggris ini mengoyak jala Hans Tilkowski
yang membuat Inggris unggul 2-1 dan bertahan sampai menit ke-89.
Dalam waktu yang tersisa, publik Inggris tampaknya sudah merasa timnya akan menjadi juara
dunia dan mereka siap-siap menggelar pesta. Tetapi, Wolfgang Weber merusak semuanya karena
di masa injury time dia bisa menyamakan skor menjadi 2-2, dan memaksa perpanjangan waktu.
Pada extra time ini, Hurst kembali membuat 96.924 penonton berjingkrak kegirangan karena dia
membawa Inggris unggul 3-2, saat pertandingan memasuki menit ke-101. Gol ini juga yang
sampai sekarang terus menjadi kontroversi, karena para pemain Jerman Barat menilai bola yang
memantul dari mistar, belum melewati garis gawang, meskipun wasit Gottfried Dienst dari Swiss
mengesahkannya.
Di tengah keraguan kubu lawan tentang gol tersebut, Hurst membuat gol ketiganya dalam
pertandingan itu--satu-satunya hat-trick di partai final yang sampai sekarang belum disamakan.
Pada menit ke-120, Hurst kembali memaksimalkan umpan Moore dan memastikan Inggris
menang 4-2, dan membuat "The Three Lions" mengakhiri penantian untuk menyabet gelar juara
paling bergengsi di dunia tersebut.
Sumber
2. 03-02-14, 06:53 PM #2
brasil2014
Newbie
Join Date
Jan 2014
Posts
21
Rep Power
0
3. 04-02-14, 05:55 AM #3
judikartu
Contributor
Join Date
Jun 2013
Location
www.judikartu.com
Posts
2,863
Rep Power
6
Re: Sejarah Lengkap Seputar Piala Dunia Sepakbola
kurang beberapa bulan lagi piala dunia akan di mulai.....heheheheheheheh
4. 04-02-14, 07:57 AM #4
nikitaanniss
Beginner
Join Date
Jan 2014
Posts
62
Rep Power
3
5. 04-02-14, 10:44 AM #5
judikartu
Contributor
Join Date
Jun 2013
Location
www.judikartu.com
Posts
2,863
Rep Power
6
6. 04-02-14, 02:49 PM #6
mobil-baru
Newbie
Join Date
Jan 2014
Location
Jakarta
Posts
30
Rep Power
0
Re: Sejarah Lengkap Seputar Piala Dunia Sepakbola
mantap, semoga Inggris yang jadi juaranya ...............................
7. 04-02-14, 02:57 PM #7
Jafar Siddik
Junior Member
Join Date
Sep 2013
Location
DKI Jakarta
Posts
142
Rep Power
3
8. 04-04-14, 01:06 PM #8
victory2014
Newbie
Join Date
Apr 2014
Location
Surabaya
Posts
3
Rep Power
0
9. 08-04-14, 01:14 PM #9
okefran
Junior Member
Join Date
Nov 2012
Posts
228
Rep Power
4
Pernah ingat dengan tendangan pinalti melayangnya Roberto Bagio di USA1994, atau gol tangan
tuhan Maradona...memori yang menyenangkan
Sejarah piala dunia tidak terlepas dari kontroversi dan suka duka yang gan. hehehe
amrssurabaya
Newbie
Join Date
Feb 2014
Posts
32
Rep Power
0
Web adviemotor.com | Blog adviemotor.com | Cdi Racing | Karburator Racing | Piston Racing
Page 1 of 2 12 Last
Previous Thread | Next Thread
KompasForum Home
Archive
Top
News
Travel
Bisnis
Health
Bola
Properti
Entertainment
Forum
Tekno
Foto
Otomotif
Video
Female
Kompasiana
About
Advertise With Us
Policy
Sitemap
Career
Contact Us
Pedoman Media Siber
Event Akbar Terbaik tidak mungkin, tidak memiliki sejarah yang sangat Panjang, Konflik
tidak hanya ketika di dalam lapangan.
Tetapi juga masuk dalam ranah politik dan kedaulatan Negara,
Berikut saya paparkan sedikit sejarah penting Piala Dunia.
1930: Mimpi Jadi Kenyataan
SEPAK bola terus mendapatkan popularitasnya di dunia pada dekade 1920-an. Ini membuat
otoritas sepak bola dunia, FIFA, mulai bermimpi bagaimana menggelar turnamen internasional
sepak bola yang punya pengaruh besar.
FIFA yang diketuai Jules Rimet, sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 dan
dimenangkan oleh Uruguay. Namun, gemanya masih belum besar. Selain itu muncul konflik
siapa yang akan mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kompetisi sepak bola internasional pada 1924 itu sebenarnya sukses. Maka, FIFA mencoba
membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Namun, tak banyak peminat
dan hanya empat tim yang tampil sehingga bisa dikatakan gagal.
Jules Rimet kemudian mengutus Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Henri
Delauney. Dia pun mulai merancang turnamen besar. Dan, pada 1930 impian itu akhirnya
terwujud. Piala Dunia pertama kali itu digelar di Uruguay.
Kenapa Uruguay? Alasannya, karena negara itu juara bertahan cabang sepak bola Olimpiade.
Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Uruguay dan negeri itu
akan merayakan besar-besaran.
Untuk menggelarnya, Uruguay melakukan persiapan cukup serius. Mereka membangun stadion
raksasa di ibukota Montevideo. Stadion Centenario itu kapasitas 95.000 penonton.
Pekerjaan besar ini sempat tertunda karena hujan lebat. Sampai 5 hari sebelum pembukaan pada
13 Juli 1930, pembangunan stadion masih belum rampung benar. Namun, stadion itu akhirnya
tetap bisa digunakan untuk gelaran sepak bola terbesar dunia itu.
Sayangnya, banyak negara yang menolak tampil di Piala Dunia pertama tersebut. Alasannya,
mereka tak mau membuang waktu di kapal menuju Uruguay. Maklum, saat itu transportasi kapal
laut lebih dominan dan pesawat terbang belum banyak.
Tim-tim kuat seperti Italia, Belanda, Inggris, dan Spanyol memilih absen, Akibatnya, hanya ada
empat tim dari Eropa yang datang, yakni Perancis, Yugoslavia, Rumania, dan Belgia. Bahkan,
kehadiran Rumania pun harus dijemput langsung oleh Raja Carol agar berpartisipasi.
Namun, tim-tim kuat Benua Amerika banyak yang datang, seperti Meksiko, Argentina, Amerika
Serikat, Cile, Bolivia, Brasil, dan Paragua. Termasuk tuan rumah Uruguay, Piala Dunia 1930
diiukti 13 tim. Partai Perancis lawan Meksiko Meksiko menjadi pembuka dengan kemenangan
Perancis 4-1.
Sebagai informasi, tak ada perempat final di turnamen ini. Juara grup langsung lolos ke
semifinal. Meski begitu, Argentina dan Uruguay yang sangat dominan dan tampil menawan. Di
semifinal, Argentina menghajar Amerika Serikat 6-1. Uruguay menang dengan skor 6-1 lawan
Yugoslavia.
Tanggal 30 Juli 1930 menjadi saat paling bersejarah dalam sepak bola. Final Piala Dunia pertama
mempertemukan tuan rumah dengan Argentina di final. Disaksikan 93.000 penonton,
pertandingan berlangsung seru dan mengesankan.
Di babak pertama, Uruguay sempat unggul lebih dulu, tapi kemudian Argentina segera mengejar
dan unggul 2-1. Sepertinya, Argentina bakal tampil sebagai juara. Namun, di babak kedua tuan
rumah tampil garang dan mencetak 3 gol, hingga menang 4-2. Uruguay pun akhirnya tampil
sebagai juara Piala Dunia pertama.
Meski Piala Dunia 1930 hanya diikuti 13 tim dan tidak memakai babak kualifikasi, namun ini
menjadi tonggak sejarah besar. Awal dari pentas akbar sepak bola dunia yang sangat
memengaruhi manusia.
Sumber
1954: Pembalasan Jerman Barat
SWISS mendapat kehormatan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia kelima, dan ajang ini
juga menjadi puncak ulang tahun ke-50 markas FIFA yang berada di Zurich. Negera ini telah
mendapat jaminan turnamen sepak bola antar-negara tersebut usai kongres perang dunia pertama
1946, dan mereka telah menghabiskan waktu selama delapan tahun untuk membangun stadion
baru sebagai tempat pertandingan.
Sebenarnya, stadion-stadionnya kecil dengan daya tampung yang kecil pula. Tetapi Swiss
mampu meraup keuntungan finansial yang besar, karena mereka pandai memanfaatkan bisnis
turnamen ini yang pastinya sangat menarik minat seluruh pemirsa pecinta sepak bola di seluruh
dunia. Dan, di Swiss inilah untuk pertama kalinya pertandingan ditayangkan televisi meskipun
masih dalam lingkup terbatas.
Pada Piala Dunia Swiss ini, presiden FIFA Rodolphe Seeldrayers kembali membuat perubahan
pada format turnamen. Pria asal Belgia tersebut mengusulkan agar 16 tim yang tampil dibagi
dalam empat grup yang masing-masingnya dihuni dua tim unggulan yang tidak perlu harus
saling bertarung di fase grup ini. Dan, di babak ini juga diperkenalkan sistem perpanjangan
waktu jika skor pertandingan tetap imbang.
Di Piala Dunia ini, yang untuk pertama kalinya terselenggara di Eropa setelah Perang Dunia II,
Hungaria menjadi kekuatan baru yang sangat diperhitungkan. Pasalnya, tim Eropa Timur ini
bermain paling agresif dan menjadi pencetak gol tersubur, yang belum terjadi di Piala Dunia-
Piala Dunia sebelumnya.
Lihat saja perjalanannya menuju babak final. Mereka tampil sangat beringas untuk menggasak
Jerman Barat 8-3, selanjutnya membantai Korea Selatan 9-0. Tak heran jika Hungaria menjadi
favorit juara. Di sini pula lahir beberapa bintang top seperti Puskas, Kocsis (menjadi top skor),
Hidegkuti dan Czibor.
Tim lain yang juga menjadi favorit adalah Uruguay karena mereka masih tidak terkalahkan
selama babak penyisihan grup. Ini merupakan prestasi terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Negara Amerika Selatan ini lolos ke perempat final setelah mengalahkan Cekoslovakia dan
Skotlandia.
Di babak delapan besar, terjadi sebuah rekor baru untuk Piala Dunia ketika Austria bertemu
Swiss. Pasalnya tercipta 12 gol, di mana Austria menjadi pemenang dengan skor 7-5. Sampai
sekarang, skor tertinggi di fase knock-out ini belum terpecahkan.
Sedangkan di partai lain, Uruguay melanjutkan kiprahnya dengan menggulung Inggris 4-2,
begitu juga dengan Hungaria yang menggilas Brasil 4-2, dalam duel terbrutal yang pernah terjadi
di ajang sepak bola paling bergengsi ini. Pertarungan Hungaria vs Brasil ini disebut juga dengan
"The Battle of Berne", karena tiga pemain dikartumerah dan pertarungan berlanjut sampai peluit
akhir berbunyi. Sementara itu, Jerman Barat sudah pulih lagi usai disikat Hungaria di babak
pertama, dengan mengalahkan Yugoslavia 2-0.
Dari hasil-hasil tersebut, muncullah tim yang lolos ke semifinal di mana dua tim favorit,
Uruguay dan Hungaria, harus bertemu untuk memperebutkan tiket ke final. Di partai lain,
Jerman Barat bertemu tetangganya, Austria.
Uruguay yang untuk pertama kalinya berpartisipasi pada Piala Dunia yang diselenggarakan di
Eropa, memberikan perlawanan gigih. Dan, pertarungan kedua tim ini berlanjut hingga babak
perpanjangan waktu dan Hungaria keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2. Hasil ini juga
mengakhiri rekor Uruguay yang tak terkalahkan sepanjang turnamen ini.
Sementara itu, Jerman Barat terus menunjukkan grafik penampilan yang meningkat. Di babak
empat besar ini mereka menggelontor gawang Austria sebanyak enam kali, sedangkan
gawangnya hanya kebobolan satu kali. Alhasil, Jerman Barat pun melangkah ke final dengan
modal kemenangan 6-1 untuk menciptakan final yang sangat bergengsi.
Rupanya, eforia di babak empat besar ini berlanjut hingga ke final. Tampil dengan semangat
berlipat ganda untuk membalas sakit hatinya akibat dipermalukan pada babak penyisihan grup,
Jerman Barat menang dengan skor 3-2.
Tetapi perjalanan "Der Panzer" untuk mengukir prestasi ini diwarnai pertandingan yang
dramatis. Bagaimana tidak, mereka sempat tertinggal 0-2 dan bayang-bayang kehancuran akibat
kekalahan 3-8 mulai terbayang lagi.
Namun, Jerman Barat kembali memperlihatkan mental juaranya. Tim yang terkenal dengan
permainan 'terlambat panas' sehingga mendapat julukan "tim Panser" ini mampu membalikkan
keadaan dengan mencetak tiga gol balasan, sekaligus memastikan diri untuk pertama kalinya
menggondol trofi paling bergengsi ini. Sebuah pembalasan yang manis dan sempurna karena
berujung pada gelar juara dunia. Sedangkan di partai perebutan medali perunggu, Austria keluar
sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Sumber
DARI Amerika, Piala Dunia kembali diselenggarakan di Eropa. Inggris yang sudah menunggu
selama 16 tahun sejak berpartisipasi di turnamen ini, mendapat kesempatan untuk menjadi tuan
rumah. Dan, mereka sangat optimistis bisa mengakhiri penantian untuk merengkuh trofi paling
bergengsi ini setelah menembus perempat final di Cile 1962.
Dengan sejumlah pemain top dan sedang berada di usia matang, pelatih Alf Ramsey merasa
timnya punya potensi untuk menyingkirkan lawan mana pun. Banks, Moore, Charltons, Greaves,
Hurst dan Hunt, merupakan deretan nama yang menjadi andalan "The Three Lions".
Namun menjelang bergulirnya turnamen ini, panitia sempat pusing tujuh keliling karena trofi
yang diberi nama Jules Rimet ini dicuri, saat dilakukan pameran pada bulan Maret di Central
Hall, Westminster. Situasi semakin runyam lantaran panitia merasa tak sanggup untuk membuat
trofi baru yang mirip dengan aslinya, yang memang unik dan sulit ditiru.
Beruntung, di tengah kegalauan itu muncul kabar menggembirakan. Adalah seekor anjing
bernama Pickles, yang memecahkan persoalan rumit tersebut, satu minggu setelah kasus
pencurian itu. Binatang yang memiliki penciuman paling tajam ini mengendus keberadaan trofi
tersebut di sekitar semak belukar di Norwood, London Selatan. Ternyata benar, setelah diperiksa
ternyata trofi tersebut dibungkus dengan kertas koran. Alhasil, persiapan turnamen ini bisa
berlangsung lancar lagi.
Inggris yang mendapat dukungan dari suporter fanatiknya mengawali kejuaraan ini dengan hasil
yang kurang memuaskan karena hanya bermain imbang tanpa gol melawan Uruguay. Ini
membuat mereka banyak mendapat kritikan. Meskipun demikian, pasukan Ramsey yang
tergabung di Grup A bersama Uruguay, Perancis dan Meksiko tersebut bisa keluar dari tekanan,
dan mereka akhirnya menjadi juara grup, dan lolos ke perempat final, didampingi Uruguay.
Di Grup B yang dihuni tim-tim keras, Jerman Barat dan Argentina menjadi yang terbaik, setelah
menyisihkan Spanyol dan Swiss. Di sini lahirlah bintang muda Jerman, Franz Beckenbauer, yang
bermain cemerlang di fase penyisihan grup ini. Dia mencetak dua gol ketika Jerman mencukur
Swiss 5-0.
Argentina yang diperkuat pemain-pemain top seperti Rattin, Artime dan Onega, mengikuti jejak
Jerman Barat karena menjadi runner-up. Hasil ini terbilang kurang memuaskan, karena mereka
difavoritkan akan menjadi juara grup. Tetapi ketika melawan Jerman, Argentina hanya bermain
imbang 0-0. Kejutan lain di grup ini adalah tersingkirnya Spanyol, sang juara Eropa. Padahal,
"El Matador" datang dengan membawa seluruh kekuatannya seperti Gento, Suarez dan Del Sol.
Dari Grup C, Brasil sempat mengawali pertandingannya dengan hasil meyakinkan. Tendangan
bebas spektakuler Pele dan Garrincha membawa "Selecao" menang 2-0 atas Bulgaria. Tetapi
juara 1958 dan 1962 ini mendapat masalah besar saat menghadapi Hungaria, karena Pele tidak
bisa tampil lantaran cedera. Sebaliknya, dua bintang Hungaria Florian Albert dan Ferenc Bene,
mencuri perhatian dengan aksi-aksi menawan, yang membawa negara mereka menang 3-1 atas
sang juara bertahan.
Di grup ini, Portugal yang merupakan tim debutan, menjadi jawara. Eusebio, yang berdampingan
dengan Torres, Augusto, Simoes dan Coluna, membawa tim "Samba Eropa" ini maju ke
perempat final. Bahkan pada pertandingan terakhir penyisihan grup, mereka meruntuhkan
keperkasaan Brasil lewat kemenangan 3-1, untuk memastikan diri menjadi juara grup.
Sebaliknya bagi Brasil, kekalahan ini membuat mereka tersisih, dan berakhirlah kiprah para
pemain top seperti Garrincha, Bellini dan Orlando.
Kejutan besar juga terjadi di Grup D. Sama seperti Portugal, Uni Soviet yang sangat solid karena
diperkuat Yashin, Shesterniev dan Porkuyan, juga menyapu bersih tiga pertandingan penyisihan
sehingga mereka menjadi juara grup. Korea Utara pun tak ketinggalan. Tim debutan Asia yang
dikalahkan Uni Soviet 0-3 ini juga lolos ke perempat final sebagai runner-up grup, setelah
menahan imbang Chili dan menaklukkan Italia 1-0. Inilah kejutan yang paling mencengangkan
dalam sejarah Piala Dunia.
Selanjutnya, Korea Utara yang merupakan tim dengan materi termuda di Piala Dunia ini, sempat
merajut impian untuk masuk semifinal. Melawan Portugal di perempat final, mereka sudah
memimpin 3-0 sampai dengan turun minum. Sayang, di paruh kedua Korea Utara tak mampu
mempertahankannya, ketika Eusebio mencetak empat gol untuk melengkapi kesuksesan Portugal
yang akhirnya lolos dengan kemenangan 5-3--ini juga masih menjadi sebuah sejarah di Piala
Dunia, di mana sebuah tim tertinggal tiga gol, tetapi mampu mengejar dan menang.
Partai lainnya di babak delapan besar, Jerman Barat menggunduli Uruguay 4-0. Pertandingan
dengan skor mencolok ini diwarnai dengan dua kartu merah yang diberikan kepada pemain
Uruguay, sehingga Jerman Barat tak terlalu kesulitan untuk meraih tiket ke semifinal. Langkah
yang sama dijuga dicapai Uni Soviet. Mengandalkan pertahanan yang kokoh, tim "Beruang
Merah" ini mampu mempertahankan keunggulan 2-1 atas Hungaria dan mereka untuk pertama
kalinya mencatat sejarah lolos ke semifinal.
Sementara itu di London, duel seru dan menegangkan terjadi antara Inggris vs Argentina.
Bermain dengan penuh semangat karena mendapat dukungan dari suporter fanatiknya, tuan
rumah bisa menjebol gawang Argentina. Geoff Hurst yang menjadi bintang pertandingan ini,
karena dialah yang mencetak gol tunggal ketika pertandingan tersisa 12 menit, untuk membawa
Inggris ke semifinal dan bertemu Portugal.
Di babak empat besar ini, muncullah sosok Bobby Charlton karena permainannya sangat
memukau. Ini mungkin menjadi aksi terbaik Charlton bersama timnas Inggris, karena bintang
klub Manchester United tersebut yang meloloskan Inggris ke final lewat dua golnya, sehingga
mereka mengalahkan Portugal 2-1. Satu-satunya gol Portugal dihasilkan oleh pemain
legendarisnya, Eusebio, lewat titik penalti.
Di semifinal lainnya, Jerman Barat menaklukkan Uni Soviet 2-1. Di sini Beckenbauer mencetak
gol spektakuler, karena tembakannya dari jarak jauh tak mampu dihalau Yashin, salah satu kiper
terbaik sepanjang masa. Yashin juga kembali harus dua kali memungut bola dari dalam jaringnya
pada pertandingan perebutan tempat ketiga, ketika Eusebio memborong dua gol Portugal yang
meraih kemenangan 2-1, sekaligus membawanya menjadi top skor--lebih banyak tiga gol dari
striker Jerman Helmut Haller.
Pada partai final, Ramsey membuktikan bahwa prediksinya benar, yaitu bahwa Inggris menjadi
juara Piala Dunia 1964 ini. Bermain di Wembley yang merupakan stadion kebanggaan negara
tersebut, Inggris tampil penuh gairah.
Namun publik tuan rumah sempat terhenyak ketika Haller menjebol gawang Gordon Banks pada
menit ke-12. Beruntung, hanya berselang enam menit Hurst berhasil menyamakan kedudukan,
ketika dia dengan sempurna mengonversi umpan Bobby Moore menjadi gol. Skor 1-1 bertahan
sampai jeda.
Di babak kedua, tepatnya menit ke-78, Martin Peters membuat stadion seolah runtuh oleh
gemuruh penonton yang bersorak kegirangan. Striker Inggris ini mengoyak jala Hans Tilkowski
yang membuat Inggris unggul 2-1 dan bertahan sampai menit ke-89.
Dalam waktu yang tersisa, publik Inggris tampaknya sudah merasa timnya akan menjadi juara
dunia dan mereka siap-siap menggelar pesta. Tetapi, Wolfgang Weber merusak semuanya karena
di masa injury time dia bisa menyamakan skor menjadi 2-2, dan memaksa perpanjangan waktu.
Pada extra time ini, Hurst kembali membuat 96.924 penonton berjingkrak kegirangan karena dia
membawa Inggris unggul 3-2, saat pertandingan memasuki menit ke-101. Gol ini juga yang
sampai sekarang terus menjadi kontroversi, karena para pemain Jerman Barat menilai bola yang
memantul dari mistar, belum melewati garis gawang, meskipun wasit Gottfried Dienst dari Swiss
mengesahkannya.
Di tengah keraguan kubu lawan tentang gol tersebut, Hurst membuat gol ketiganya dalam
pertandingan itu--satu-satunya hat-trick di partai final yang sampai sekarang belum disamakan.
Pada menit ke-120, Hurst kembali memaksimalkan umpan Moore dan memastikan Inggris
menang 4-2, dan membuat "The Three Lions" mengakhiri penantian untuk menyabet gelar juara
paling bergengsi di dunia tersebut.
Sumber
Last edited by brasil2014; 03-02-14 at 06:58 PM.
Update Berita Terlengkap Seputar Piala Dunia Brasil 2014
Gambar dan Ukuran Lapangan Sepak Bola Terbaru dan Benar Sepak bola adalah salah
satu permainan beregu. Setiap regu terdiri atas 11 orang. termasuk 1 orang penjaga gawang
(keeper).
Permainan ini sangat memerlukan keterampilan gerak kaki dan tungkai. Sedangkan, untuk
penjaga gawang diperbolehkan menggunakan tangan selama di area gawangnya. Namun, jika
keluar area gawangnya maka menjadi suatu pelanggaran.
Permainan sepak bola bertujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan berusaha untuk
menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan bola. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak.
Tiap babak terdiri atas 45 menit. Waktu istirahat di antara dua babak ialah 10 menit. Suatu tim
dinyatakan memenangi permainan, apabila dapat mencetak gol ke gawang lawan sebanyak
mungkin
Lapangan sepak Bola nasional:
Lebar: 45-90 m
Lebar: 75-90 m
Demikianlah Gambar dan Ukuran Lapangan Sepak Bola Terbaru dan Benar semoga
bermanfaat.[pi]
Tags:
ukuran lapangan sepak bola, gambar lapangan sepak bola, lapangan sepak bola, gambar lapangan bola,
gambar lapangan sepak bola beserta ukurannya, Ukuran lapangan bola kaki, ukuran lapangan sepakbola,
Gambar dan ukuran lapangan sepak bola
Advertisement
Share o