ASKEP KASUS
A. Pengkajian.
1. Biodata.
a. Identitas klien
: An. D
Tanggal lahir
: 13 april 2013
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
:-
Alamat
: jalan baru
Agama
: 02-06-2014
Tanggal masuk
: 02-06-2014
Tanggal pengkajian
: Islam
Diagnosa medis
: kejang demam
No register
: 106076
: Tn.D
Umur
: 28 tahun
Pendidikan
: SI pertanian
Pekerjaan
: swasta
Agama
: islam
Alamat
: jalan baru
: ayah kandung
2. ibu
Nama
: Ny.g
Umur
: 28 tahun
Pendidikan
: SI BK
Pekerjaan
: guru
Agama
: islam
Alamat
: jalan baru
: ibu kandung
2. Riwayat Kesehatan.
a. Keluhan Utama.
Klien selama kurang lebih 1minggu batuk, pilek, kejang 6 kali selama
0
10 menit setelah kejang klien suhu tubuhnya panas sampai 38,2 C.
f. Riwayat Imunisasi.
Ibu anak mengatakan bahwa anaknya sudah mendapat imunisasi secara lengkap yaitu : BCG, DPT,
I, II, III, hepatitis B, I, II, III, IV dan campak
g. Riwayat Tumbuh Kembang.
Klien hanya bisa miring kanan dan kri pada umur 4 bualn, tengkurep pada umur 5 bulan,gigi
mulai tumbuh umur 7 bulan. Pada umur 10 bulan anak dapat duduk sendiri,tetapi sebelumnya
harus dibantu.
h. Riwayat Kehamilan dan Persalinan.
1) Prenatal.
Selama hamil ibu tak pernah menderita penyakit yang berarti
selama hamil ibu memeriksakan kehamilan ke bidan terdekat danselama mendapat suntikan
TT
2) Natal.
Klien dilahirkan di rumah sakit dengan SC pada umur kehamilan 9 bulan dengan berat badan
lahir 330 gr, panjang 48 cm.
3) Pos natal.
Pada waktu lahir keadaan tubuh normal, tidak ada kelainan.
4) Riwayat imunisasi.
Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan imunisasi
secara lengkap antara lain: BCG, DPT, I, II , III, Hepatitis, B, I ,II,
II dan campak.
3. Pola Kesehatan Fungsional.
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan.
Menurut ibu klien kesehatan adalah sangat penting karena merupakan
anugerah dari Tuhan yang perlu dijaga dan disyukuri, bila klien sakit
ibu klien selalu memeriksakan ke tempat kesehatan terdekat.
Hubungan dengan keluarga, perawat, maupun orang lain tidak ada masalah baik selama dirawat
dirumah sakit, orang yang paling dekat adalah ibunya
g. Pola mekanisme koping.
Ibunya mengatakan dalam menghadapi masalah si anak selalu mengadu
ibunya
h. Pola nilai keperawatan dan keyakinan.
Keluarga beragama islam dan selalu menjalankan ibadah sholat 5
kepada
Pola Persepsi.
Harapan klien dan ibu klien semoga anaknya cepat sembuh agar cepat
pulang
ke rumah
4. Pemeriksaan Fisik.
Dilakukan pada tanggal: 02-06-2014.
Keluhan Utama
: Lemah
Kesadaran
: Composmetis
TTV
:N
: 116 kali/menit
RR
: 37x/menit
Suhu
0
: 38 C
BB
: 8 kg
TB
: 60 cm.
Kepala
: Mesochepal.
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Abdomen
Ekstremitas catas
tonsil
Kulit
Genetalia
5. Data Penunjang.
Tanggal 02-06-2014
Haemoglobin
:9.0 g/dl
Lekosit
:32000 ul
Trombosit
:357000 ul
Hematokrit
:24%
Df
:0/0/0/75/25/0%
Therapy
Injeksi:- novalgin 3x90 mg
- fetriaxon 2x22 mg
- stesolid 5 mg bila kejang
Infus
Oral
Diit
: RL 10 tetes / menit.
: lacto B
: Lunak, bubur nasi, lauk, sayur, buah.
B. ANALISA DATA
N
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS:
ibu klien mengatakan anaknya batuk, pilek, suhu
tubuh panas.
DO:
wajah klien tampak merah
suhu tubuh klien 380C, nadi 88x/menit,
RR:38x/menit
Proses infeksi
hipertermi
DS:
ibu klien mengatakan sebelum masuk rumah
sakit klien mengalami kejang 6 kali disertai
demam tinggi
DO:
anak tampak lemas
terpasang infus RL 20 tetes / menit, wajah
tampak tegang
kejang
Resiko tinggi
Kerusakan sel
otak
Resiko
kurangnya
volme cairan
dan elektrolit
3DS:
DO:
feses terlihat cair,warna kuning, berampas,
membran mukosa kering
C. DIAGNOSA KEPEREWATAN
N
O
1
DATA
Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi atau inflamasi.
Ditandai dengan:
DS:
ibu klien mengatakan anaknya batuk,
pilek, suhu tubuh panas.
DO:
wajah klien tampak merah
suhu tubuh klien 38,00C, nadi 88x/menit,
RR:38x/menit
Resiko terjadi kerusakan sel otak berhubung
an dengan kejang.
Ditandai dengan:
DS:
ibu klien mengatakan sebelum masuk
rumah sakit klien mengalami kejang 6 kali
disertai demam tinggi
DO:
anak tampak lemas
terpasang infus RL 20 tetes / menit,wajah
tampak tegang
Resiko kurangnya volume cairan dan
elektrolit berhubungan dengan sering buang
air besar dan muntah
Ditandai dengan:
DS:
ibu klien mengatakan anaknya kurang lebih
satu jam setelah kejang anaknya mencret
DO:
feses terlihat cair, warna kuning, berampas,
membran mukosa kering
TANGGAL
TANGGAL
DITEMUKAN
TERATASI
PARAF
D. INTRVENSI KEPERAWATAN
NO.
Diagnosa
1
Tujuan
intervensi
rasionalisasi
Setelah dilakukan
1.Kaji tanda dan gejala adanya 1.Untuk mengidentifi
tindakan keperawatan peningkatan suhu
kasi pola
selama
tubuh
demam klien
3 x 24 jam tidak
dan penyebabnya.
2.Untuk acuan
terjadi hipertermi.
2.Monitor TTV, suhu
mengetahui
Dengan kriteria hasil:
tiap 6 jam sekali
Kesadaran umum
-Suhu tubuh normal
3.Anjurkan klien banyak minu Klien
0
m 2 2,5 liter/24 jam
3.Menurunkan
(36-37 C),klien
4.Monitor intake dan
suhu tubuh
tidak demam
output
mengakibatkan pen
-klien tampak
5.Anjurkan untuk
guapan
nyaman.
memakai pakaian tipis
ubuh meningkat se
dan menyerap keringat
hingga perlu diimb
6. Memberimenyaran kan
angi
tindakan
dengan asupan
keperawatan
cairan yang
kompres
banyak.
air
Untuk
hangat
Mengetahui
dan
ketidak
pada ibu klien untuk
seimbangan
memberi kompres
tubuh.
sebagai penanganan
5.Untuk menurunkan
pertama bila suhu
suhu tubuh.
tubuh anaknya
6.Untuk menurunkan
tidak normal.
suhu tubuh
Setelah dilakukan
1.Atur kepala dan beri
1.Mengarahkan
tindakan keperawatan se bantal yang empuk, beri
Ekstremitas
lama 3 x 24
posisi yang nyaman
dengan hati-hati
jam tidak terjadi
Longgarkan pakaian
menurunkan
terjadi kerusakan selot
pada daerah leher atau
resiko trauma
ak dan tidak
dada dan abdomen.
secara fisik
terjadi komplikasi.
3.Lakukan tanda-tanda
ketika klien
Dengan kriteria hasil: vital dan tingkat kesadaran
kehilangan
-tidak ada tanda tanda 4.Kolaborasi pemberian tamba kontrol
kejang
han O2
terhadap otot
-peredaran darah lancar
5.Kolaborasi pemberian
volunter.
-suplai oksigen lancar
obat sesuai indikas
2.Obat anti
-komplikasi otak tidak
kejang yang
terjadi
dapat menstabilkan
-kerusakan sel otak
membran
tidak terjadi
sel.
3.Untuk fasilitasi usa
ha bernafas
atau ekspansi
dada
4.Mencatat
Keadaan
posiktal dan
waktu
penyembuhan
pada keadaan
normal.
5..Dapat
Menurunkan
Hipoksia
Serebral
sebagai akibat
dari
sirkulasi yang men
urun atau oksigen
sekunder
terhadap pasme
vaskuler
Setelah dilakukan
1.Mengkaji frekuensi defekasi, 1.Menetukan
keperawatan 3x24 jam
karakteristik jumlahdan facto kebutuhan dan
diharapkan
r pencetus.
kehilangan
Keseimbangan
Mengkaji TTV.
cairan.
cairan dapat
3.Mengkaji status hidrasi, mat 2.Membantu
dipertahankan dalamba a, turgor kulit dan
Mengkaji
tas normal, tidak
membran mukosa.
kesadaran klien.
terjadi mencret dalamkoAnak diistirahatkan.
3.Menetukan
nsistensi normal.
.Kolaborasi dengan
kehiangan dan
Dengan kriteria hasil: pemerian cairan
kebutuhan
-membran mukosa
parenteral.
4.Meningkatkan
lembab
Pemberian obat anti
sirkulasi.
-turgor elastis
Diare.
5.Meningkatkan
-berat badan tidak
konsumsi yang
menunjukkan penurunan
lebih.
6.Mencegah diare
berlanjut
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/jam
NO
IMPLEMENTASI
DX
02/06/2014
Jam 20.00
Jam 20.00
Jam 02.00
Jam 06.00
Jam 20.10
Jam 20.15
Jam 20.15
Jam 20.20
Jam 20.00
Jam 21.00
Jam 04.00
Jam 21.10
Jam 02.00
Jam 20.30
Jam 21.30
PARAF
Jam 20.35
R/
3 Pemberian obat anti diare.
R/lacto B
Jam 21.00
05/06/2014
Jam 14.00
Jam 18.00
Jam 14.30
Jam 18.00
Jam 14.40
F. EVALUASI
Tanggal/jam
No
dx
evaluasi
paraf
03/06/2014
04/06/2014
05/06/2014