Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Khairina Liyiny Hilma Tanggal : 1 Januari 2017


NPM : 1614901110092 Ruangan : ICU/ICCU/PICU RSUD Ulin

1. Indentitas Klien : An. A.R


2. Diagnosa medis : Spinal Cord Injury Complete
3. Data
Saat perawat melakukan pengkajian pasien mengatakan merasa sesak napas,
keluarga dan pasien mengatakan, bahwa pasien tidak bisa mengeluarkan dahak
karena reflek batuk yang menurun, terdengar suara gurgling di trakea, R: 30
x/menit, TD: 113/ 65 mmHg, T: 37,7 C, N: 64 x/menit.
4. Tindakan keperawatan: Nebulizer
5. Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Penumpukan
Sekret (00031)
6. Prinsip tindakan dan rasional
Tindakan Rasional
Tahap Pre Interaksi Tahap Pre Interaksi
1. Melakukan feed back status klien 1. Ketepatan tindakan yang
2. Mencuci tangan akan dilakukan
3. Menyiapkan alat 2. Mencegah penyebaran
- Nebulizer set dan masker mikroorganisme
- Air steril 3. Dengan menyiapkan alat
- Obat yang diperlukan (Bisolvon) dengan benar maka dapat
mempermudah dalam
pemberian nebulizer
Tahap Orientasi Tahap Orientasi
1. Memberi salam 1. Menerapkan etika islami
2. Mendekatkan alat 2. Memudahkan saat tahap
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur kerja
serta meminta persetujuan pasien 3. pasien memahami tujuan
dilakukan tindakan dan
informed consend

1
Tahap Kerja Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien 1. tindakan yang dilakukan
2. Atur posisi pasien senyaman mungkin membuat pasien
mungkin malu
3. Menempatkan meja/troly di 2. Posisi yang menurut pasien
samping pasien yang berisi set nyaman dapat mengurangi
nebulizer sesak yang dirasakan
4. Mengisi nebulizer dengan obat 3. Memudahkan dalam
yang dianjurkan dokter (Bisolvon melakukan tindakan
20 tetes) dan air steril 4-6 cc nebulizer
5. Hubungkan nebulizer dengan 4. Mejaga kelembapan
sumber listrik, pilih tekanan mukosa serta memudahkan
nebulizer yang sesuai, dan cairan menguap menjadi
memastikan alat dapat berfungsi aerosol.
dengan baik lalu pasangkan masker 5. Dengan menghirup uap
pada klien hidupkan nebulizer serta yang berasal dari nebulizer,
instruksikan klien untuk menghirup akan mempercepat kerja
uap yang dihasilkan nebulizer dan dari obat yang diberikan
bernapas panjang. 6. Agar pasien terlihat rapi.
6. Setelah obat yang diberikan telah
habis menjadi uap, matikan
nebulizer. Lalu rapikan pasien dan
bersihkan mulut serta hidung
dengan tissue.
Tahap Terminasi Tahap Terminasi
1. Merapikan alat 1. Etika kerapian
2. Menanyakan perasaan klien setelah 2. Memvalidasi tindakan yang
dilakukan skin Nebulizer sudah dilakukan
3. Mendoakan kesembuhan klien 3. Menerapkan etika islami
4. Berpamitan 4. Menerapkan etika
5. Cuci tangan keperawtan
6. Dokumentasi 5. Mencegah penyebaran
mikroorganisme
6. Untuk pencatatan buku
status dan pencatatan hasil

2
7. Tujuan tindakan
Sekret menjadi lebih encer dan mudah untuk dikeluarkan.
Frekuensi nafas dalam rentang normal (12-20x/m).
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya
Pemberian obat melalui nebulizer harus disesuaikan dengan kondisi klien.
Pemberian yang terlalu lama dan dosis yang terlalu tinggi akan mengakibatkan
kelemahan otot-otot pernafasan yang selanjutnya akan terjadi depresi pernafasan.
Apabila kondisi ini tidak segera ditangani akan meningkatkan resiko gagal nafas.
Cara pencegahannya :
Perlu pemantauan atau observasi selama proses nebulizer dilakukan dan lebih
hatihati dalam pemberian dosis obat, sesuaikan dengan order yang diberikan
oleh dokter.
9. Analisa sintesa
Refleks batuk menurun

Penumpukan sekret

Obstruksi jalan nafas

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Nebulezer

10. Evaluasi (hasil yang didapat)


Klien mengatakan merasa lebih nyaman dan sesaknya berkurang setelah
dilakukan Nebulizer, tidak terdengar suara gargling di trakea, R: 24 x/menit.

3
Banjarmasin, Januari 2017

Ners muda,

Khairina Liyiny Hilma

Preseptor Klinik Perawat Jaga

Ns. Lukmanul Hakim. M.kep (.)

Preceptor
Klinik

(

..)

Anda mungkin juga menyukai