Yuli Yanda
1204103010082
1. Suspended matter, yang merupakan bahan-bahan yang melayang yang tidak dapat
disaring dengan jalan biasa. Bahan ini dapat terdiri
2. Settleable matter, yang merupakan bahan-bahan yang mudah mengendap
3. Dissolved matter, yang merupakan bahan yang berbentuk halus dan terlarut dalam cairan.
Terdiri dari bahan organic, anorganik dan gas
4. Colloidal matter,minyak dan lemak
1. Screening (pengayakan)
Pengolahan secara fisika yang bertujuan untuk menghilangkan padatan kasar dan yang
dapat diendapkan dengan cara menghalanginya untuk melewati ayakan agar dapat dibersihkan
bahan-bahan yang tidak larut melalui lubang-lubang dengan ukuran tertentu dan menahan
padatan yang berukuran besar. Dapat juga dilakukan pemecahan-pemecahan secara mekanis dan
pengendapan atas dasar perbedaan berat jenis.
2. Sedimentation (pengendapan)
Pemisahan partikel padat yang tersuspensi dari larutan pembawanya dengan pengendapan karena
adanya gaya gravitasi. Metode ini umumnya dipakai pada pengolahan limbah cair dsecara fisika.
Berdasarkan pada perbedaan konsentrasi dan kecenderungan partikel-partikel untuk berinteraksi,
sedimentasi dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :
Di dalam Hindred Settling, atau Zone Settling, konsentrasi partikel adalah tidak terlalu
tinggi (cukup) kemudian partikel bercampur dengan partikel lainnya dan kemudian mereka
karam bersama-sama. Hindred Settling sebagian besar digunakan di dalam secondary clarifiers.
3. flotation (pengambangan)
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada
medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Fluida yang
difiltrasi dapat berupa cairan atau gas aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan,
padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnya lah yang harus dipisahkan dari limbah
cair sebelum dibuang.
Pengolahan air limbah secara KIMIA merupakan pengolahan air limbah dengan
penambahan bahan kimia (padat, cair, dan gas) kedalam air limbah. Bahan kimia yang sering
digunakan dalam pengolahan air adalah bahan kimia yang memiliki sifat koagulatif, yaitu
mampu menggumpalkan bahan atau pengotor yang ada dalam air. Beberapa proses pengolahan
air limbah secara kimia seperti Netralisasi, Koagulasi/flokulasi, dan gas transfer, setiap proses
mempunyai tujuan tertentu. Sebagai bahan koagulan biasanya dipakai kapur, kaustik, alum,
natrium karbonat dan polielektrolit, dan juga koagulan yang banyak dipakai adalah aluminium
sulfat dan ferro sulfat atau ferri sulfat. Masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian
tersendiri
1. Netralisasi
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menetralkan limbah cair yang sangat asam atau
sangat alkali diantaranya yaitu :
Bahan-bahan kimia yang banyak digunakan sebagai koagulan dalam air limbah cair
adalah Aluminium sulfat atau tawas, garam-garam ferro atau ferro sulfat, potash alum dan
sebagainya. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur koloidal, sehingga lebih mudah
disaring. Tawas juga membentuk koloidal Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau
zat-zat pencemar seperti detergen dan pestisida. Apabila tingkat kekeruhan air yang diolah
terlalu tinggi, maka selain tawas digunakan karbon akitif.
3. Ion Exchange
ION HYDROGEN ( H+ )
Peranan mikroorganisme:
1. Bakteri
Paling penting
Setiap jenis punya substrat spesifik (jenis bakteri yang berbeda menguraikan substrat yang
berbeda pula)
1. Kapang
1. Protozoa
Penting dalam pengolahan limbah karena akan bakteri mutu efluen (jernih)
1. Ganggang (alga)
Autotrof, fotosintesis
TIPE METABOLISME:
1. Aerobik
o Mengoksidasi BO
2. Anaerobik
3. Fakultatif
o Dapat hidup tanpa oksigen (tapi lebih sempurna bila ada O2)
1. Nutrien
o Makro: C, N, P
o Mikro: cukup
2. Oksigen
1. Suhu
o 25 35C (mesofilik)
o 45 60C (thermofilik)
1. pH
AEROBIK
o Activated sludge
o Contact stabilization
o Aerobic digestion
o Aerated tagoons
o Parit oksidasi
ANAEROBIK
1. Pertumbuhan tersuspensi
o Anaerobik digestion
2. Pertumbuhan melekat
Expanded bed
ANOXIC PROCESSES
1. Pertumbuhan tersuspensi
SISTEM KOLAM
Kolam fakultatif
Kolam anaerobik
Kolam aerobik
Kolam pematangan (stabilisasi/tertiary pond)
PENCERNAAN ANAEROBIK
Cocok untuk menangani limbah/sludge dari proses lumpur aktif/jenis limbah yang pekat