DIANTARANYA
ADALAH AIR MINUM, AIR BERSIH, AIR PENDINGIN,
,AIR PROSES, STEAM , TENAGA LISTRIK, IA/PA,
NITROGEN GAS DAN MENGOLAH LIMBAH CAIR.
KEBUTUHAN INI DIHASILKAN OLEH
UNIT-UNIT :
1. WATER INTAKE
2. PENGOLAHAN AIR
3. PEMBANGKIT UAP
4. PEMBANGKIT LISTRIK
5. AIR PENDINGIN
7. PEMISAHAN UDARA
PRETREATMENT.
DEMINERALIZATION.
1. WATER TREATMENT
Unit ini mengolah air baku menjadi air bersih dengan proses ;
Coagulasi, Flokulasi, Sedimentasi, dan Filtrasi sehingga
menghasilkan air bersih yang mempunyai PH 7.0 7,5 dan
kekeruhan maximal 2,0 ppm.
RAW
WATER FLOCTREATER
Potable SKP
PERUMAHAN ANAK
KUNISEAL
Water PERUSAHAAN
PABRIK
MNK
Demineralizer AKZO
service water PIP
Hydrant
DEMINERALIZER
PROSES DEMIN
CARBON
FILTER
DEMIN
STEAM 2001 JT
LS 2001 JM
HYDRAZINE
2002 U
BFW ke 2003-U
2007-U
NH3 2007-UA
2003 JT
2003 JM
PEMBANGKIT LISTRIK
FILTER HOUSE
REDUCTION GEAR
COMPRESSOR
GEN. AUX. CONTROL CONTROL PACKAGE
GENERATOR STARTING
TURBIN
GAS TURBIN
COMBUSTION CHAMBER
GAS BUANG
KE WHB
MAIN
DATA-DATA TEHNIK
CB
13,7 KV 52-12
SWITCH GEAR
5. AIR PENDINGIN / COOLING TOWER
Unit Air Pendingin ini mengolah air dari proses pendinginan yang suhunya
46C menjadi 32C,untuk dapat digunakan lagi sebagai air proses
pendinginan pada Cooler-cooler ( pertukaran panas ) pada peralatan yang
membutuhkan pendinginan.
Menara pendingin ini terbuat dari kerangka kayu yang kokoh dari jenis kayu
Red wood yang telah diproses agar tahan air asam dan basa.
PROSES EXCHANGER
IN
CL 2
J - 12
BETZ 25 K
BETZ 445
BASIN
POMPA PROSES
OUT
MENURUT JENISNYA :
1) PADAT
2) CAIR
3) GAS.
BD CLARIFIER
K. BIOLOGIS PESAWAHAN
BD BOILER KANDUNGAN
NH3 : < 20 PPM
OILY
SEPARATOR KANDUNGAN K.TAMPUNG/
NH3 : < 50 PPM K.IKAN
UNIT NH 3
REMOVAL
POND
BD C.TOWER SEWER SUNGAI
UTILITY/ UREA
NETRALISASI
BASIN
SEWER
PO VII
UNIT SANITASI
UNIT OILY SEPARATOR 2403 L MAIN
PA
BURNING PIT
2404 JB
2404 JC
K.BIOLOGIS 2404 JD
Ammonia
Removal
P-9
2404 J - AB/AC
MAIN
UNIT AMMONIA REMOVAL 2202 E VENT
Ke K.Biologis
OILY LS
SEPARATOR
P.III A/B
UNIT AMONIA
SINTESIS
Reaksi yang terjadi dalam pembuatan ammonia
adalah:
CH4(g) + 2H2O (l) 4H2 (g) + CO2 (g) 60
kkal
( 4/3 N2 (g) + 1/3 O2 ) + 1/6 CH4 (g) 4/3 N2(g) +
1/6 CO2 (g) + 1/3 H2)( g) + 32 kkal
Adsorpsi CO2 sedikit mengandung CO2,CO
Metanator CH4+H2+N2
4H2(g) + 4/3 N2 (g) 8/3 NH3 (l) + 42 kkal
Flowsheet sederhana dari sintesis
amonia
purge
kondenser
amonia Katalitik
konverter
sirkulator
Make up kompresor
gas
Variabel variable penting dalam
mendesain dan mengoperasikan proses
sintesis ammonia :
Tekanan
Temperatur konverter
Laju sirkulasi gas
Temperature pengembunan ammonia
Kandungan inert dalan gas
Volume katalis
Aktivitas katalis
Tekanan
Semakin tinggi tekanan, konversi semakin
meningkat.
Masing masing memiliki kelebihan dan
kekurangan
Perbedaan
Tekanan tinggi Tekanan rendah
Umur katalis rendah Volume katalis leibh
Kontrol temperatur besar
lebih sulit
Jumlah stage Kebutuhan akan
kompresor lebih refrigerasi lebih besar
banyak Laju alir gas lebih
Energi yang besar
dibutuhkan lebih besar
Perpipaan lebih Peralatan yang
kompleks dibutuhkan lebih besar
Efisiensi kompresor
lebih rendah
Temperatur
Temperatur yang tinggi akan menurunkan
konversi pada kesetimbangan
Laju sirkulasi gas
Semakin besar laju sirkulasi maka akan
meningkatkan produksi karena semakin
banyak reaksi yang terjadi
Temperatur pendinginan ammonia
Temperatur kondensasi ini sangat penting
untuk menetukan jumlah amonia dalam
gas yang dikembalikan. Ammonia dari
condenser biasanya dialirkan ke bagian
penyimpanan pada suhu -28F
Kandungan inert
Efek dari gas inert (biasanya metan dan
argon) dalam loop sintesis adalah
mengurangi tekanan parsial hydrogen dan
nitrogen sehingga semakin besar gas
inert, konversi semakin rendah
Katalis
Pada umumnya katalisyang digunakan
mengandung Al2O3 dan MgO sebagai promotor
untuk daya tahan terhadap panas dan racun,
dan juga CaO atau K2O untuk meningkatkan
aktivitas.
Salah satu katalis yang sering digunakan
mengandung 93% Fe2O3, 3.3 % Al2O3, 0.67%
MgO, 0.55% SiO2. 3.0 % CaO, dan 0.65% K2O
STATUS PRODUKSI
Untuk memenuhi permintaan dunia akan
ammonia sebagai penyedia utama dari
pupuk nitrogen pertumbuhan dalam
produksi ammonia sangat diharapkan.
Produksi dan distribusi dari sisi
ekonomis
Faktor utama yang mempengaruhi segi ekonomi dari
produksi ammonia adalah:
lokasi pabrik, berhubungan dengan lokasi sumber
bahan baku
jenis umpan, bahan baku diharapkan memiliki biaya
murah, kemurnian yang cukup, serta rasio H2:C
tinggi
derajat ekonomi recovery yang didesain di pabrik
faktor desain lainnya, seperti :
endapan karbon di reformer
kegagalan piping
umur katalis yang rendah
konsumsi panas dalam CO2 removal
single-train vessel dengan ukuran yang besar
Pembuangan limbah
Dibandingkan dengan proses kimia yang lain,
produksi ammonia relative bersih, kecuali jika
bahan baku yang digunakan batubara.
UNIT UREA
Pendahuluan
PHYSICAL PROPERTIES
Urea mempunyai rumus molekul
(NH2)2CO
Berat jenis 1.335 kg/m3 pada suhu 20C,
titik leleh 132.6C, panas jenis 126
J/molC
Berat molekul 60.056 gr/mol.
Bentuk fisik dari urea berupa prill,
granular.
Tabel 1. Spesifikasi produk urea
Negara / Daerah
Pupuk 85 80 31
Penggunaan di
industri 10 10 34.5
Lain-lain 5 10 34.5
Produksi (106 ton
tahun) 5.2 7.15 1.15
Kapasitas (106 ton
tahun) 7.4 7.6 1.75
Konsumsi (106 ton
tahun) 4.3 7.65 0.85
SINTESIS UREA
REAKSI SINTESIS PERTAMA KALI
NH3 + HCNO (NH2)2CO
PROSES YANG DIGUNAKAN UNTUK
KOMERSIAL
2 NH3 (g) + CO2 (g) NH2COONH4 (l) H298 = -151 KJ/mol