Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Perencanaan Pengajaran

Perencanaan atau rencana (planning) dewasa ini telah dikenal oleh hampir setiap orang. Kita
mengenal rencana pembangunan, perencanaan pendidikan dan sebagainya. Definisi mengenai
perencanaan memang diperlukan agar dalam uraian selanjutnya tidak terjadi kesimpangsiuran.
Definisi pada umumnya merupakan suatu pintu gerbang untuk memasuki pengertian-pengertian
yang ada kaitannya dengan istilah yang dipakai, dalam hal ini perencanaan. Namun hingga saat
ini belum didefinisikan secara resmi dan hingga kini perencanaan itu sendiri belum merupakan
suatu disiplin ilmu sendiri.

Supaya diperoleh suatu komitmen atau kesepakatan, sehingga kesimpangsiuran atau


kesalahpahaman dapat dihindarkan, langkah awal yang ditempuh adalah mengemukakan
pengertian perencanaan pengajaran. Upaya untuk dimaksud itu dilakukan dengan
mengemukakan beberapa batasan atau definisi.

Kaufman mengatakan perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam
rangka mencapai tujuan absah dan bernilai, di dalamnya mencangkup elemen-elemen :

a. Mengidentifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan.

b. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan

c. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan.

d. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan.

e. Sekuensi hasil yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan.

f. Identifikasi strategi alternative yang mungkin dan alat atau tools untuk melengkapi tiap
persyaratan dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk didalamnya merinci keuntungan dan
kerugian tiap strategi dan alat yang dipakai.

Dengan demikian, perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan.
Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk
menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan
cara yang paling efektif dan efisien. Berpangkal dari pemahaman diatas, maka perencanaan
mengadung enam pokok pikiran yakni :

1. Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang diinginkan.

2. Keadaan masa depan yang diinginkan itu kemudian dibandingkan dengan keadaan
sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.
3. Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan usaha-usaha,

4. Usaha yang dilakukan untuk menutup kesenjangan itu dapat beranekaragam dan
merupakan alternative yang mungkin ditempuh.

5. Pemilaihan altenatif yang paling baik, dalam arti mempunyai efektifitas dan efesiensi yang
paling tinggi perlu dilakukan.

6. Altenatif yang dipilih harus diperinci sehingga dapat menjadi pedoaman dalam mengambil
keputusan apabila akan dilaksanakan.

B. Manfaat atau Faedah Perencanaan Pengajaran

Perecanaan pengajaran sebelum melakukan pembelajaran di kelas sangat penting dilakukan.


Oleh karena itu, hendaknya perencanaan pengajaran disusun atau direncanakan dengan baik dan
matang sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Manfaat yang didapat dari perencanaan pengajaran yang baik antara lain:

Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan

Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran

Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid

Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga setiap saat dapat
diketahui ketepatan dan kelambanan kerja

Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja

untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya

Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran


tercapai misalnya :

a. Persiapan sebelum mengajar

b. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum

c. Tingkat intelegensi siswa

d. Materi pelajaran yang akan disampaikan


Faedah dari perencanaan perencanaan antara lain :

1. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif.

Yang dimaksud disini adalah maka seorang guru bisa memberikan materi pelajaran dengan baik
karena ia harus dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara mantap, tegas dan fleksibel.

2. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi seseorang guru yang baik.

Yang di maksud adalah guru membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat
pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus. Oleh karena itu timbul pertanyaan,
pertanyaannya adalah Bagaimana cara untuk mencapai hasil belajar yang efektif yang dijadikan
pedoman dalam setiap kali membuat perencanaan ?

Ada 7 aspek persiapan untuk mencapai dari pertanyaan tadi yakni :

1. Persiapan terhadap situasi

Mancakup : tempat, suasana ruangan kelas, dan lain-lain. Dan situasi umum harus dimiliki
sebelum saudara mengajar di dalam kelas tersebut dengan pengetahuan saudara dapat membuat
ancang- ancang terhadap variabel faktor masalah dan menghadapi situasi kelas.

2. Persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi

Maksud ; Sebelum guru mengajar ia harus mengetahui keadaan siswa tsb atau dengan kata lain
guru harus membuat gambaran yang jelas mengenai keadaan siswa yang akan dihadapi selain
dari pada faktor intern siswa tsb ( laki- laki dan Pr) seorang guru harus mengetahui taraf
kematangan dan pengetahuan serta khusus dari pada siswa tsb.

3. Persiapan dalam tujuan umum pembelajaran

Yang menyangkut tujuan instruksional apa yang akan dicapai oleh para siswa harus dimiliki
seorang guru mencakup antara lain : Pengetahuan, kecakapan, keterampilan atau sikap tertentu
yang konkrit yang bisa di ukur dengan alat- alat evaluasi.

4. Persiapan tentang bahan pelajaran yang akan diajarkan

Yang dimaksud dengan ini : Dengan adanya pengetahuan yang akan dihadapkan kepada siswa, si
guru memiliki persiapan yang akan di sampaikan kepada siswa yang harus terdapat batas- batas,
luas dan urutan- urutan pengajaran perlu di persiapkan.

5. Persiapan tentang metode- mengajar yang hendak di pakai

a. metode ceramah

b. metode tanya jawab dan diskusi


6. Persiapan dalam penggunaan alat- alat peraga

Misal : kapur dan papan tulis, pengahapus paling sedikit di gunakan tetapi dalam belajar
pembelajaran di pergunakan alat pembantu adalah media yang mempertinggi komunikasi pada
saat proses belajar berlangsung.

7. Persiapan dalam jenis teknik evaluasi

Tujuan evaluasi : sampai sejauhmana daya serap terhadap produk bahasan yang saudara
terapkan.

Kesimpulan :

Menurut Kaufman perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam
rangka mencapai tujuan absah dan bernilai

Dengan demikian, perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan.
Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk
menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan
cara yang paling efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai