Di ruang kelas XI A, anak-anak SMU yang dipandu oleh seorang guru Biologi sedang berdiskusi tentang
struktur dan fungsi sel. Mereka membahas panjang lebar tentang organela, membran sel, sitoplasma,
sitoskeleton, dll.
1. Genome eukaryote berkenaan dengan material genetik yang terdapat pada
A. Nukleus
B. Mitokondria
C. Kloroplas
D. Nukleus dan Mitokondria
E. Nukleus, Mitokondri, dan Kloroplas
Alasan: Material genetik pada individu eukariot terdapat pada nukleus, mitokondria , dan
kloroplas berupa DNA. DNA pada nukleus berperan pada pewarisan sifat, DNA pada
mitokondria untuk sintesis enzim respirasi, dan DNA pada kloroplas berfungi dalam
proses fotosintesis.
2. Organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis gula dan pengepakan produk-produk
sekretosis adalah
A. Mitokondria
B. RE
C. Lisosom
D. Ribosom
E. Aparatus Golgi
Alasan: mitokondria untuk respirasi sel. RE berbintil untuk sintesis ribosom dan RE halus untuk
sintesis lemak. Lisosom untuk pencernaan intrasel. Ribosom untuk sintesis protein. Aparatus
golgi pusat sintesis gula, tempat folding (pelipatan) protein, pengepakan dan
pengumpulan produk-produk sekretoris
3. Bagian dari sel yang berfungsi mengatur pertukaran zat-zat dari dan ke dalam sel yaitu
A. Dinding sel
B. Mitokondria
C. Membran plasma
D. RE
E. Kompleks Golgi
Alasan: Dinding sel sebagai pembatas dan pemberi bentuk tubuh pada tumbuhan.
Membran plasma sebagai pengatur zat-zat yang masuk dan keluar sel
4. Dari hasil pemeriksaan tsb dapat dipastikan bahwa anak tsb menderita
A. Sindrom Down
B. Sindrom Jacobs
C. Sindrom Klinefelter
D. Sindrom Marfan
E. Sindrome Patau
Alasan:
Sindrom Down : Trisomi kromosom 21
Sindrom Jacob : terdapat kromosom ekstra pada sel kelamin (XYY)
Sindrom Klinefelter : terdpat kromosom ekstra pada sel kelamin (XXY, XXXY)
Sindrom Marfan : kelainan pada kromosom dominan pada tubuh (15q21)
Sindrom Patau : Trisomi kromosom 13
Kelainan diatas diakibatkan adanya peristiwa nondisjunction pada pembelahan meiosis.
5. Meurut ISCN, karyotype anak tsb diatas
A. 46, XX, dup(21q)
B. 47, XX, +21
C. 46, XY, i(21)(q10)
D. 46, XX/47,XX,+21
E. 45,XX,t(21q,21q)
6. Kelainan khromosom pada anak perempuan dalam kasus diatas disebabkan oleh
A. Meiotic nondisjunction
B. Mitotic nondisjunction
C. Translokasi Khromosom 21
D. Duplikasi khromosom 21
E. Isokhromosom 21
Di suatu lab biologi, anak-anak kelas XI SMU sedang mengamati sel-sel pucuk tanaman di bawah
mikrosop. Mereka mengamati sel-sel yang sedang membelah. Mereka menemukan bahwa beberapa sel
nampak memadat (konden) khromosomnya. Beberapa sel yang lain nampak sentromernya telah
terbelah dan khromosomnya mulai bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Selain itu tampak juga
beberapa sel dengan dua buah nukleus.
9. Tahapan dimana khromosom mulai memadat (konden) seperti yang diamati oleh anak-anak SMA
diatas terjadi pada fase
A. Anafase
B. Interfase
C. Metafase
D. Profase
E. Telofase
Alasan:
Profase : Kromatin dalam nukleus memadat (condense) dan menjadi nampak dalam
mikroskop cahaya.
Metafase : benang spindel mengelompokkan chrom di tengah nukleus (metaphase
plate)
Anafase : pasangan chrom memisah dan bergerak menuju ke kutub sel yang
berlawanan.
Telofase : kromatid sampai di kutub sel yang berlawanan
Interfase : tahap persiapan dalam siklus sel
10. Sel yang mempunyai 2 buah nukleus tersebut sedang berada dalam fase
A. Anafase
B. Interfase
C. Metafase
D. Profase
E. Telofase
11. Sel yg sudah mempunyai 2 buah nucleus tsb, berikutnya akan memasuki fase
A. Fase G1
B. Fase S
C. Fase G2
D. Karyokinesis
E. Sitokinesis
Kasus 4 untuk menjawab soal no. 12 - 14
Seorang mahasiswa mempunyai seuntai DNA tunggal (single) dengan sekuens berikut
GCCTATTGCGCATCTGCTGGCCTTA
14. Untuk menjawab soal ini, gunakan Tabel Kode Genetik terlampir di halaman terakhir, mRNA
transkrip diatas akan menghasilkan polypeptide yang mempunyai sekuens asam amino sbb.
A. Arg Ile Thr Arg Thr Arg Pro Glu
B. Arg Ile Thr Gly Arg Arg Pro Glu
C. Arg Ile Arg Arg Arg Arg Pro Glu
D. Arg Ile Thr Arg Arg Arg Ala Glu
E. Arg Ile Thr Arg Arg Arg Pro Glu
Untuk pendalaman kuliah biomol di sebuah disebuah ruang tutorial mahasiswa sdg melakukan diskusi
mandiri tentang genom,khromosom, gen, dan dogma sentral biologi molekuler (replikasi, transkripsi,
translasi). Dalam diskusi itu dibahas jg ttg lac operon baktri E-Coli
15. Kesatuan gen struktural untuk memecah (mendegradasi) laktosa dan elemen pengaturnya yang
berfungsi sbg senuah unit trankripsi disebut
A. Operator
B. Operon
C. Promotor
D. Regulator
E. Repressor
Alasan:
Operator : yang terletak antara promoter dan gen struktural, bertindak sebagai
tempat perlekatan protein represor.
Promoter : tempat dimana RNA polimerase berikatan dengan DNA sebelum dimulai
transkripsi.
Regulator : mengkode protein represor
Represor : protein yang dikode oleh gen regulator, berperan menghambat transkripsi
16. Gen struktura; untuk memecah laktosa tsb tdk akan bekerja jika protein repressor melekat pada
A. Operator
B. Operon
C. Promotor
D. Regulator
E. Repressor
17. Untuk menginisiasi transkripsi gen struktural tsb, RNA polymerase akan melekat pada
A. Operator
B. Operon
C. Promotor
D. Regulator
E. Repressor
18. Gen Regulator (/) pada unit transkripsi gen struktural utk memecah laktosa pd E-coli tsb
mengkode
A. Operator
B. Operon
C. Promotor
D. Regulator
E. Repressor
Seorang laki-laki dewasa rujukan dari suatu PUSKESMAS datang ke RS tipe A untuk memeriksakan
kesehatannya. Dia mengeluh sering sesak nafas, nyeri dada dan berdebar-debar. Laki-laki tsb
berperawakan tinggi dgn tangan dan kaki panjang dan kurus dan jarinya seperti laba-laba. Hasil
pemeriksaan dokter menunjukan bahwa laki-laki tsb mempunyai dada berbentuk pectus excavatum
dengan tulang belakang kyphoscoliosis. Hasil pemeriksaan molekuler penunjang menunjukan adanya
mutasi pada gen FBN1.
19. Dari skenario di atas dapat dipastikan bahwa pasien tsb menderita
A. Sindrom Down
B. Sindrom Jacobs
C. Sindrom Klinefelter
D. Sindrom Marfan
E. Sindrom Patau
Alasan: Karena menunjukkan tanda-tanda klinis yang mengarah pada Sindrom Marfan
(pectus excavacatum), mutasi pada gen FBN1.
20. Gen FBN1 diatas mengkode protein
A. Finronectin
B. Fibrin
C. Fibrilin
D. Fibralbumin
E. Fibrinogen
25. Dari kasus 7 di atas dapat dipastikan bahwa potongan yg dihasilkan oleh enzim ribonuklease A
pada 3 berujung dengan nukleotida
A. Guanin atau Adenin
B. Guanin atau Timin
C. Guanin atau Cytosine
D. Cytosine ataun Timin
E. Cytosine atau Urasil
Alasan: pada soal yang dimaksud pada 3-nukleotida pirimidin. Karena pada RNA maka
nukleotidanya cytosine dan urasil.
26. Ribonuklease A mengandung rantai helix dan rantai . Dalam rantai tsb artinya asam amino yg
A. Primer
B. Sekunder
C. Super Sekunder
D. Tersier
E. Quarter
28. Mutasi di bawah ini yang termasuk mutasi transversi
A. Adenin Guanin
B. Guanin Timin
C. Citosin Urasil
D. Citosin Timin
E. Guanin Adenin
Alasan: transversi adalah bentuk substitusi basa tunggal dari purin (A&G) ke pirimidin (C,T,U)
atau sebaliknya.
29. Mutasi yang paling merusak susunan asam amino yg menyusun protein terjadi pada
A. Silent mutation
B. Nonsense mutation
C. Missence mutation
D. Delesi 1 nukleotida
E. Delesi 3 nukleotida
Alasan: Delesi 1 atau 2 nukleotida lebih hebat daripada delesi 3 nukleotida atau kelipatannya
(dr Jarot)
30. Mutasi dapat disebabkan oleh
A. Bakteri
B. Protozoa
C. Virus
D. Jamur
E. Cacing
Alasan: yaitu virus onkogenik, contohnya HCV
31. Mutasi yang terjadi pd anemia sel sabit adalah mutasi
A. Nukleotida
B. Nukleosida
C. Kromosom
D. Gen
E. Frameshit
Alasan: Pada anemia sel sabit terjadi perubahan asam amino glutamat menjadi valin. Ini
merupaakan contoh dari perubahan nukleotida
32. Mutasi yang masih menghasilkan asam amino yang sama shg tdk menimbulkan penyakit genetik
adalah
A. Missence mutation
B. Silent mutation
C. Nonsense mutation
D. Delesi
E. Insersi
33. Mutasi yang menghasilkan stop kodon
A. Silent mutation
B. Nonsense mutation
C. Duplication
D. Frameshit mutation
E. Missense Mutation
34. Mutasi yg mengubah 1 nukleotida shg menyababkan perubahan asam amino glutamat menjadi
valin disebut
A. Silent mutation
B. Nonsense mutation
C. Duplication
D. Frameshit Mutation
E. Missense Mutation
35. Isolasi DNA manusia dapat dilakukan pada, kecuali
A. Akar rambut
B. Limfosit
C. Epitel mukosa mulut
D. Eritrosit
E. Sel pankreas
Alasan: eritrosit tidak memiliki inti sel
36. Rangkaian DNA yang sangat panjang yang membawa informasi genetik adalah pengertian dari
A. Kromosom
B. DNA
C. Kodon
D. Gen
E. Genom
Alasan: Jadi kromosom adalaha rangkaian DNA yang sangat amat panjang sekali yang
membawa materi genetik namanya gen.
37. Molekul biokimia yg terdiri dari pentosa, basa nitrogen dan phospat adalah
A. Asam nukleat
B. DNA
C. RNA
D. Nukleosida
E. Nukleotida
Alasan: Nukleotida : Phosphat, Gula pentosa, Basa Nitrogen
Nukleosida: Nukleotida minus Phosphat
38. Jumlah seluruh DNA dlm sel adalah pengertian dari
A. Kromosom
B. RNA
C. Kodon
D. Gen
E. Genom
39. Insulin dahulu didapatkan dr hewan. Kemajuan rekayasa genetik saat ini sdh dapat memproduksi
Human Insulin. Pernyataan yg benar mengenai DNA rekombinan dalam hal membuat Human
Insulin, kecuali
A. Genom dan pankreas untuk mendapatkan Human Insulin yang murni
B. Plasmid sbg sarana produsen human insulin
C. Memanfaatkan teknologi cloning
D. Bakteri E.coli sebagai sarana produsen human insulin
E. Rata2 keberhasilan Transformasi sekitar 25%
Alasan: genom manusia adalah sama di setiap sel yang memiliki nukleus. Pankreas manusia
sangat berbahaya bila harus diambil genomnya, Cuma satu boooo . Genom bisa diambil dari
setiap sel yang berinti.
40. DNA finger printing dapat memastikan kasus, kecuali
A. Kasus paternalistik
B. Menentukan kasus bayi tertukar
C. Pelaku tindak kriminal
D. Perkosaan
E. Down Syndrome
Alasan: DNA finger printing : metode pendeteksian berbasis biomolekuler yang
dimanfaatkan untuk menentukan kasus bayi tertukar, pelaku tindak kriminal, perkosaan,
kasus paternalistik. Down S. dianalisis dengan karyotyping.
41. Seorang wanita didiagnosis terkena tumor ovarium. Pada wanita tsb tidak ditemukan expresi
salah satu gen yg berperan dalam supresi tumor, krn kromosom 1 yang dimiliknya berasal dari
ibunya. Mekanisme diatas disebut dgn
A. Metilasi DNA
B. Moodifikasi Histon
C. RNA interference
D. Genomic Imprinting
E. Inaktivasi kromosom-X
Alasan:
Genomic imprinting: Sifat pewarisan hanya berasal dari bapak atau ibunya saja
Metilasi DNA: Proses penambahan gugus metil pada CpG chytosin
RNA interference: proses pemotongan RNA sehingga tidak terjadi translasi
Inaktivasi kromosom X: Proses mengubah salah satu XX menjadi tidak aktif.
Modifikasi Histon: Proses asetilasi dan deasetilasi Histon, sehingga gen menjadi tertidur
genomic imprinting adl expresi gen akibat pengaruh alel parental, termasuk didalamnya berupa
pembungkaman gen. melibatkan metilasi dan modifikasi histon
contoh kasus genomic imprinting:
1. Prader-Willi syndrome & Angelman syndrome
2. NOEY2, tumor supressor gene. diwariskan dari alel ayah. jika kedua alel pada kromosom 1 di
dapat dari ibu, maka NOEY2 tidak terekspresi
intinya: kromosom manusia homolog, masing" didapat dari ayah dan ibu.. yg tiap" alel
mengkode gen tertentu..jika didapat dari ayah semua atau ibu semua, maka da gen yang tidak
terekspresi
42. Seorang bayi dgn infeksi toxoplasma kongenital dapat lahir dengan gangguan mata dan otak.
Saat ini telah diketahui gen-gen yang terlibat dlm kelainan tsb. Meskipun begitu, ternyata banyak
bayi dengan infeksi toxoplasma kongenital yang tidak menunjukkan gejala klinis apapun.
Mekanisme pembungkaman suatu ekspresi gen akibat pengaruh alel parental yang dimiliknya
disebut
A. Metilasi DNA
B. Modifikasi Histon
C. RNA Interference
D. Genomic Imprinting
E. Inactivasi Komosom-X
Hmmmmasih ragu antara D dan E, tapi bisa juga yg lain. Dari kunci kakak kelas E,
43. Seorang bayi dilarikan ke dokter krn gangguan kesehatan yang diduga karena keracunan morfin.
Ibu dari anak tsb mengkonsumsi obat batuk yang berisi kodein dan masih menyusui anaknya.
Metabolisme obat yang berlebihan di atas disebabkan adanya
A. Mikrosatelit
B. Copy Number Variant
C. Inactivasi Kromosom-X
D. Translokasi resiprok
E. Aneuploidi
Alasan: dijelasin dr afi pas materi ntuwkwkwk
44. Seorang bayi dgn infeksi toxoplasma kongenital dapat lahir dengan gangguan mata dan otak.
Saat ini telah diketahui gen-gen yang terlibat dlm kelainan tsb. Meskipun begitu, ternyata banyak
bayi dengan infeksi toxoplasma kongenital yang tidak menunjukkan gejala klinis apapun. Untuk
mengetahu adanya pengubahan pd histon dapat dilakukan dgn teknik
A. Konversi bisulfit
B. Digesti dgn enzim Hpall
C. Single nucleotide Primer Extension
D. MIRA
E. ChIP-seq
Alasan: dari dr afi
Profiling of DNA Methylation
bisulphite conversion
digestion with methylation sensitive restriction enzymes
capture of methylated DNA fragments using a recombinant methyl-DNA binding protein
domain (MBD) or a monoclonal anti-5-methyl-cytosine antibody
Profiling of histone modifications, transcription factors and histone variants
ChIP
45. Seorang bayi dgn infeksi toxoplasma kongenital dapat lahir dengan gangguan mata dan otak.
Saat ini telah diketahui gen-gen yang terlibat dlm kelainan tsb. Meskipun begitu, ternyata banyak
bayi dengan infeksi toxoplasma kongenital yang tidak menunjukkan gejala klinis apapun. Sel yang
telah berdiferensiasi mengalami pembungkaman gen-gen yang terlbat dlm pluripotensi melalui
mekanisme
A. Splicing
B. Translokasi
C. Epigentik
D. Inversi
E. Polimorfisme
46. Seorang pasien melakukan komplain kpd dokternya krn obat yg dia terima tidak manjur sama
sekali untuknya. Sang dokter besikukuh bahwa obat yg ia berikan adalah obat standar yang
selalu ia berikan untuk pasien dengan diagnosa yang sama dengannya. Variasi genomik di bawah
ini sering dimanfaatkan untuk nutrigenomik dan farmakogenomik terutama untuk terapi yang
bersifat individual
A. Minisatelite
B. Khromosome cincin
C. Metilasi DNA
D. Inversi
E. SNP
Alasan:
minisatelite: pengulangan DNA (Variable Thundem Repeat)
kromosom cincin: DNA tidak stabil, tidak mampu mempertahankan struktur double strand
metilasi DNA: mekanisme pembungkaman gen dengan metilasi pd CpG island
Inversi: tukar posisi dari basa nitrogen
SNP: single nukleotida polymorphisme, variasi sekuens DNA pada nukleotida tunggal. SNP lebih
menunjukkan pada keunikan masing" individu, sperti kecocokan obat dan makanan
(SNP) Single Nukleotida Polimorphismme: Berpengaruh terhadap perbedaan efek obat
yang sama pada setiap individu
47. Seorang bayi dgn infeksi toxoplasma kongenital dapat lahir dengan gangguan mata dan otak.
Saat ini telah diketahui gen-gen yang terlibat dlm kelainan tsb. Meskipun begitu, ternyata banyak
bayi dengan infeksi toxoplasma kongenital yang tidak menunjukkan gejala klinis apapun.
Mekanisme perubahan ekspresi gen di bawah ini yg sangat dipengaruhi diet
A. Inaktivasi kromosom-X
B. RNA interference
C. Genomic imprinting
D. Translokasi
E. Asetilasi/deasetilasi histon
Alasan: yang dipengaruhi diet adalah metilasi dan asetilasi/deasetilasi histon
48. Seorang anak laki-laki umur 15 tahun dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan sakit perut terus
menerus sejak 1 hari yang lalu. Dalam pemeriksaan fisik dokter, didapatkan adanya peristaltic
usus yang berlebihan. Pertanyaannya:
Faktor apakah yang berperan shg terjadi peristaltic usus?
A. Adanya otot polos yang menyusun dinding usus
B. Adanya epitel kolumner di permukaan dalam usus
C. Adanya ujung2 syaraf yang menyusun dinding usus
D. Adanya otot polos dan saraf yang menyusun dinding usus
E. Adanya otot polos dan pembuluh darah rambut pada dinding usus
Alasan: karena hubungannya dengan gerak, maka berperan otot polos. Adanya rasa sakit yg
timbul, memungkinkan adanya saraf sebagai penyusun.
49. Embriologis otot polos pada dinding usus berasal dari
A. Myotom dari daerah mesoderm
B. Dermatorm dari daerah mesoderm
C. Skleretom dari daerah mesoderm
D. Intermediete mesoderm
E. Lateral mesoderm
Alasan:
Penyusun organ pada janin:
a. Ectoderm: penyusun epidermis, kuit, indra, saraf
b. Endoderm: penyususn saluran pencernaan dan pernafasan, hati, uretra, pankreas
c. Mesoderm: Alat kelamin, darah, otot, tulang, jantung.. hahahag
Myotom: penyusun otot
Dermatorm: Penyususn kulit
Skleretom: penyususn Tulang rangka
50. Fertilisasi adalah pertemuan oosit dan spermatozoa yang secara fisiologis terjadi di ampula tuba
uterine. Apakah hasil fertilisasi tsb?
A. Pemulihan jumlah kromosom pd sel soma
B. Terbentuknya individu baru
C. Terbentuknya zigot pada hari ketiga bernidasi pada endometrium
D. Penentuan jenis kelamin individu baru
E. Permulaan pembelahn meiosis berikutnya
51. Mitosis dan skoliosis pada seseorang yang terjadi sejak lahir kemungkinan krn terjadi paparan zat
teratogen pada tingkat deferensiasi. Bagian mana yg terkena paparan zat teratogen pd kasus di
atas?
A. Somite mesoderm sklerotom
B. Somite mesoderm myotom
C. Somite mesoderm dermatom
D. Intermediete mesoderm nephrotom
E. Lateral mesoderm peritoneum
Alasan: liat atas
52. Dalam perkembangan organ tubuh manusia, manakah organ yang embriologis berasal dari 2
lapisan mesoderm dan ectoderm?
A. Rambut D. Pancreas
B. Otak E. Gigi
C. Paru
Alasan:
Pancreas masuk endoderm. Rambut eksoderm.
53. Seorang bayi umur 1 minggu dibawa ibunya ke puskesmas krn pucat, malas minum dan kadang
terlihat biru pd ujung jari-jarinya. Oleh dokter puskesmas tsb bayi dikirim ke RS tipe A untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter menyatakn
bahwa bayi tsb menderita kelainan darah dan jantung sejak dalam kandungan.
Apakah kemungkinan yang terjadi pada saat embrio/janin dlm kandungan ibunya shg terjadi
kelainan tsb?
A. Terjadi paparan zat teratogen pada splanknik mesoderm di depan lempeng prechordal
B. Terjadi paparan zat teratogen pada slanknik mesoderm di depan thorakal
C. Terjadi paparan zat teratogen pada somite mesoderm yg menghadap rongga coelom
D. Terjadi paparan zat teratogen pada somite mesoderm di daerah lempeng prechordal
E. Terjadi paparan radiasi pada slanknik mesoderm daerah somite servikalis
54. Pada akhir minggu ke-5, jumlah somite embrio manusia mencapai 42-44 pasang. Pasangan
somite apa yang terbentuk?
A. Somite occipital, cervical, dan lumbal
B. Somite occipital, cervikal, lumbal, dan thorakal
C. Somite cervikal, lumbal, thorakal, dan sacral
D. Somite occipital, cervical, thorakal, lumbal, dan sacral
E. Somite occipital, cervical, thorakal, lumbal, sacral dan coccygeal
55. Pasutri datang ke praktek dokter umum berkonsultasi ttg keinginannya untuk mempunyai anak.
Sang istri berusia 24 tahun, merasa sehat dan tidak menderita suatu kelainan. Sedangakan san
suami, 26 tahun dan mengalami penurunan daya penglihatan akibat kelainan yg disebut Lebers
Hereditary Opticus Neuropaty (LHON). Kondisi ini juga dialami orang tua dan beberapa saudara
pasangan laki-laki tsb. Mereka khawatir keturunannya nanti juga akan mengalami kelainan yang
sama.
Bagaimanaka kemungkinan keturunan mereka mengidap penyakit yang sama spt sang ayah?
A. Tidakada keturunan yang akan menderita LHON
B. Hanya keturunan laki-laki yang akan menderita LHON
C. Hanya keturunan perempuan yang akan menderita LHON
D. Setiap keturunan mempunyai kemungkinan 25% untuk menderita LHON
E. Setiap keturunan mempunyai kemungkinan 50% untuk menderita LHON
Alasan: karena LHON adalah salah satu jenis penyakit keturunan karena DNA mitokondria
sehingga pewarisannya bersifat maternal (dari ibu). Maka bila penyakit diderita ayah, maka tidak
akan diturunkan.
56. Seorang perempuan normal, merencanakn menikah dengan seoranh laki-laki penderita hemofili
tipe A. sebelum mengambil keputusan untuk menikah, dia datang ke dokter umum untuk
berkonsultasi bagaimana pengaruh penyakit pasangannya thd keturunan mereka kelak.
Bagaimana kemungkinan keturunan mereka untuk menderita hemofili?
A. Anak perempuan mempunyai kemungkinan 50% untuk menderita hemofili A
B. Anak laki-laki mempunya kemungkinan 50% menderita hemofili A
C. Semua anak perempuan akan menjadi carrier hemofili A
D. Semua anak perempuan akan menderita hemofili A
E. Semua anak laki-laki akan menderita hemofili A
Alasan:
Parental XX >< XhY
Gamet X, Xh, Y
F XXh, XXh, XY, XY
57. Pemeriksaan karyotyping thd sampel sel darah dari seorang anak perempuan usia 4 tahun yg
mengalami gangguan tumbuh kembang menunjukkan hasil : 47, XX, +21
Proses apakah yang menimbulkan abrasi kromosom tersebut?
A. Insersi kromosom 21
B. Duplikasi kromosom 21
C. Translokasi kromosom 21
D. Meiotik nondisjunction kromosom 21
E. Mitotic nondisjunction kromosom 21
Liat penjelasan di atasss ya
58. Abrasi kromosom pada kasus di atas (soal no. 56) terjadi pada sel apa?
A. Inner cell mass pada fase blastula
B. Sel mesoderm pada fase gastrula
C. Sel endoderm pada fase gastrula
D. Sel ektoderm pada fase gastrula
E. Sel gamet pada fase gametogenesis
Alasan: mm mungkin karena meiotic nondisjuction sehingga pada sel gamet.
59. Follow Up hasil kemoterapi pada penderita kanker payudara di sebuah RS khusus kanker
menunjukkan adanya perbedaan respon pengobatan pada beberapa kasus dengan stadium dan
jenis terapi yang sama.
Kemungkinan apa yg mendasari perbedaan respon tsb diatas?
A. Kanker yang berespon baik disebabkan oleh mutasi gen resesif
B. Kanker yang berespon baik disebabkan oleh mutasi gen dominan
C. Kanker yang berespon baik terjadi pada penderta yang lebih muda
D. Kanker yang berespon baik terjadi pada penderita dengan status gizi baik
E. Kanker yang berspon baik melibatkan mutasi pada lebih banyak onkogen
Menurut keyakinan masing, ini dari kakak kelas.
60. Hasil pemeriksaan DNA pada seorang anak usia 14 tahun dengan batuk kronis menunjukkan
adanya defek pada gen CFTR pada kromosom 7q31-32.
Apakah fungsi protein yang dikodekaan oleh gen tersebut?
A. Membentuk ion channel untuk transport ion Cl
B. Membentuk ion channel untuk transport ion Na
C. Enzim dalam pembentukan mukus
D. Antibodi terhadap infeksi
E. Protein pembentuk organ paru-paru
Alasan: ada di slide dr suyatmi. CFTR mengkode protein pembentuk ion channel untuk transport ion
Cl, memungkinkan absorbsi berlebih terhadap Na dan air.
61. Terkait dengan kasus di atas (soal no 60) selain gangguan fungsi organ respirasi, organ apa saja
di bawah ini yang mungkin emngalami gangguan fungsi?
A. Hati
B. Ginjal
C. Jantung
D. Pancreas
E. Saraf pusat
Alasan: Defek pada gen CFTR kromosom 7q31-32 adalah tanda penyakit Cystyc Fibrosis (CF). Selain
abnormakitas pulmo, terjadi pula abnormalitas pancreas. (lihat materi blok 3 halaman 20.
62. Pada sebuah kasus persidangan seorang yang merasa dirinya sebagai laki-laki digugat oleh
keluarga pasangannya karena status jenis kelamin laki-lakinya yang dianggap tidak sah. Untuk
pembuktian jenis kelamin pada kasus di atas, pemeriksaan apa yang paling tepat
direkomendasikan untuk dijalani tergugat?
A. Kariotiping
B. FISH
C. SKY
D. CGH
E. Analisis sequencing
Alasan: Dengan karyotyping, kromosm sex akan teridentifikasi dengan jelas sehingga dapat
disimpulkan laki2 atau perempuan.
63. Terkait dengan kasus di atas (soal no 62) manakah hasil pemeriksaan yang menyatakan tergugat
adalah seorang laki-laki?
A. 45 XO
B. 46 XX
C. 47 XXY
D. 47 XX, +21
E. 46 XX/47 XX, +21
Alasan: jelas yaselama ada Y tetep..cowooo
Seorang hakim mendapatkan kasus ditemukannya mayat seseorang yang menurut polisi di claim
sebagai orang yang sangat dicari-cari selama ini. Karena pada saat penangkapan terjadi
penembakkan yang mengakibatkan luka parah di tubuh mayat tersebut, sedemikian rpa sehingga
bagian mukanya tidak dapat dikenali dengan baik.
64. Pada kasus 8 tersebut, jika ternyata dalam proses peradilan jaksa meminta bukti-bukti terkait
penetapan sebenarnya siapa mayat tersebut. Jika anda menjadi dokter dan bekerja di Lab.
Forensik. Apa yang harus anda lakukan?
A. Melakukan pemeriksaan DNA fingerprinting
B. Melakukan pemeriksaan karyotiping DNA
C. Melakukan sequencing terhadap DNA
D. Melakukan sequencing terhadap genom ayah mayat tersebut
E. Melakukan pemeriksaan ekspresi protein tertentu dengan ELISA
Alasan: Salah satu teknik biologi molekuler yang dipakai dalam bidang forensik adalah DNA
fingerprint. Sequensing artinya mengidentifikasi urutan DNA, biasanya untuk mendeteksi adanya
mutasi ataupun untuk identifikasi sekuens DNA itu sendiri. ELISA adalah tehnik biokimia biasanya
terutama digunakan pada penelitian immunologi untuk mendeteksi adanya antibodi atau suatu
antigen tertentu dalam sebuah sampel.
Kasus 9 : untuk menjawab soal no. 65-66
Seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana cara kerja suatu obat X terhadap penyembuhan
infeksi. Peneliti tsb menggunakan hewa coba mencit dan meneliti apakah obat X dapat mengahmabt
expresi gen preinflamatory interleukin -1.
65. Pada kasus 9 diatas, beberapa hal yg dapat dilakukan oleh peneliti tsb adalah sebagai berikut
A. Peneliti dapat mengisolasi gDNA dari darah mencit kemudian diperiksa expresi gen
interleukin-1 dengan metode ELISA
B. Peneliti dapat mengisolasi RNA mencit dari darahnya kemudian diperiksa ekspresi gen
interleukin-1 dengan metode Western Blot
C. Peneliti dapat mengisolasi protein kemudian diperiksa expresi gen interleukin -1 dengan metode
PCR
D. Peneliti mengisolasi RNA mengecek expresi gen interleukin-1 dengan metode PCR menggunakan
primer TNF
E. Peneliti dapat melihat expresi gen TNF dari tingkah laku mencit
Alasan:
Western blot (B) digunakan untuk identifikasi protein. PCR (C) untuk amplifikasi DNA.
Dari kakak kelas A. mmm, mungkin karena hubungannya dengan respon terhadap obat, maka ingin
diidentifikasi antibodi dan antigennya sehingga digunakan teknik ELISA.
66. Pada kasus 9 di atas, jika peneliti mengambil sampel protein, maka
A. Dengan menggunakan antibodi, inter-leukin-1 sampel dapat dilakukan pemeriksaan Northern
Blotting
B. Dengan menggunakan antibodi, inter-leukin-1 sampel dapat dilakukan pemeriksaan Western
Blotting
C. Visualisasi expresi protein disebabkan krn Ab-1 berikatan dgn zat fluorescence
D. Dengan menggunakan antibody anti-Interleukin-1, sampel dapat dilakukan pemeriksaan
Southern Blotting
E. Visualisasi ekspresi protein tersebut dapat dilihat menggunakan sinar UV
Alasan: Western blotting => Protein
Southern blotting => DNA
Northern blotting => RNA
(dari dr paramasari)
67. Jika sel terpapar oleh bakteri Gram (+), maka reaksi sel adalah sebagai berikut, KECUALI
A. Toll Like Receptor (TLR) pada permukaan sel akan menangkap dan berikatan dengan antigen
bakteritersebut yaitu Lippopolysaccharida (LPS)
B. Akan terjadi phosporilasi berantai dan protein-protein dalam sitoplasma
C. Protein transkripsi akan terphosporilasi dan migrasi menuju nucleus untuk binding dengan TBP
(Tata Box Protein)
D. Akan terjadi proses transkripsi dengan hasil akhir mRNA
E. mRNA akan keluar dari nucleus menuju ribosom dan terjadilah proses translasi
Dari kakak kelas. Alasan silakan konsultasikan dengan Mbah Google
71. Pernyataan di bawah ini adalah benar berkaitan dengan Teknik Blotting, KECUALI
A. Pada capillary blotting, material sampel akan menempel pada membran blotting seiring dengan
aliran buffer yang terhisap secara kapiler keatas
B. Pada capillary blotting, membran blotting berada di atas gel
C. Pada electric blotting, material sampel akan bergerak menuju ke kutub negatif (-)
D. Electric blotting dan capillary blotting, keduanya memberikan hasil yang sama
E. Untuk visualisasi ekspresi protein diperlukan zat fluorescence
Alasan: Pada Blotting, material akan bergerak dari kutub negatif (katoda) menuju kutub positif
(anoda)
72. Jika sel terpapar oleh bakteri Gram (+), maka reaksi sel adalah sebagai berikut, KECUALI
A. Toll Like Receptor (TLR) pada permukaan sel akan menangkap dan berikatan dengan antigen
bakteritersebut yaitu Lippopolysaccharida (LPS)
B. Akan terjadi phosporilasi berantai dan protein-protein dalam sitoplasma
C. Protein transkripsi akan terphosporilasi dan migrasi menuju nucleus untuk binding dengan TBP
(Tata Box Protein)
D. Akan terjadi proses transkripsi dengan hasil akhir mRNA
E. mRNA akan keluar dari nucleus menuju ribosom dan terjadilah proses translasi