Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA

PUSKESMAS SEI PANCUR KOTA BATAM


BAB I
PENDAHULUAN

1. LATARBELAKANG
Pelayanan kesehatan menjadi suatu kebutuhan dalam hidup manusia
yang harus dipenuhi oleh Negara. Pusat Kesehatan Masyarakat
sebagai unit pelaksana teknis dalam pembangunan kesehatan
mempunyai salah satu fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat dalam memberikan
pelayanan harus selalu menyesuaikan kebutuhan masyarakat, mengacu
pada standar mutu pelayanan, dan harus selalu dalam upaya untuk
menjaga peningkatan mutu serta kinerja pelayanan tersebut.

2. TUJUAN
Tujuannya adalahmenjadiacuanbagi peningkatan mutu dan kinerja
seluruhaktifitaspelayanan yang dilaksanakan di Pusat Kesehatan
Masyarakat Sei Pancur, sehingga pada akhirnya menghasilkan
pelayanan yang bermutu dan terukur.

3. RUANGLINGKUP
Ruang lingkupnya disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat (penilaian kinerja, kaji banding),dan SMM
ISO 9001:2008 (audit mutu internal, audit eksternal, survei kepuasan
pelanggan, tinjauan manajemen).
Selainitujugameliputikegiatanpeningkatanmutudankinerja yang ada
diPusat Kesehatan Masyarakat, antara lain: SPMKK (Sistem
Peningkatan Manajemen Klinik Keperawatan), MTP (Monitoring,
Training, Planning) untuk pengobatan rasional, dan penilaian kinerja
Pusat Kesehatan Masyarakat.

4. BATASAN OPERASIONAL
4.1. Pelanggan
Pelanggan/langgananmerujukpadaindividu/rumahtangga,
masyarakat, perusahaan yang membelibarangataujasa.
4.2. KepuasanPelanggan
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 1
Kepuasan pelanggan merupakan hasil dari adanya perbedaan
antara harapan pelanggan dengan kinerja yang dirasakan oleh
pelanggan tersebut.dari beragam definisi kepuasan konsumen
yang telah diteliti dan didefinisikan oleh para ahli pemasaran,
dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu
tanggapan perilaku pelangganya itu evaluasi purna beli terhadap
suatu barang atau jasa yang dirasakannya (kinerja produk)
dibandingkan dengan harapan pelanggan.
4.3. Pasien
Pasien adalah individu yang menerima perawatan medis.
4.4. Koreksi
Koreksi merupakan pembetulan, perbaikan, dan pemeriksaan.
4.5. TindakanKorektif
4.5.1. Tindakankorektif (corrective action) adalah tindakan untuk
menghilangkan penyebab ketidak sesuaian agar tidak
terulang lagi;
4.5.2. Ketidak sesuaian (non-conformance) adalah tidak
terpenuhinya suatu persyaratan;
4.5.3. Persyaratan (requirement) adalah harapan atau kebutuhan
yang dapat berupa ketetapan, kebiasaan, atau kewajiban,
baik yang dinyatakan ataupun tidak dinyatakan.
4.6. Tindakan Preventif
Tindakan preventif (preventiveaction) adalah tindakan untuk
menghilangkan penyebab potensi ketidak sesuaian agar tidak
terjadi atau pengertian lainnya tindakan yang dilakukan sebelum
sesuatu terjadi (mencegah sebelum terjadi).
4.7. PedomanMutu
Pedoman mutu adalah panduansebuah proses
terstrukturuntukmemperbaikikeluaran yang
dihasilkanatauuntukmemastikankeluaransesuaistandar yang
diharapkan.
4.8. Dokumen
Dokumenadalahacuan yang
digunakanuntukmelakukanpekerjaanmeliputiKebijakanMutu,
SasaranMutu, PedomanMutu, ProsedurMutu, ProsedurTetap
(Protap), RencanaMutuPelayanan,
dandokumenpendukunglainnya.
Secaraumumdokumenjugamerupakansebuahtulisan yang
memuatinformasi.Biasanya, dokumenditulis di
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 2
kertasdaninformasinyaditulismemakaitintabaikmemakaitanganata
umemakai media elektronik (sepertiprinter).
4.9. Rekaman
Adalah hasildokumentasidarikegiatanatau proses yang disimpan.
4.10. Efektifitas
Efektivitasadalahpencapaiantujuansecaratepatataumemilihtujuan-
tujuan yang
tepatdariserangkaianalternatifataupilihancaradanmenentukanpilih
andaribeberapapilihanlainnya. Efektifitasbisa
jugadiartikansebagaipengukurankeberhasilandalampencapaiantuj
uan-tujuan yang telahditentukan.
4.11. Efisiensi
Efisiensimerupakansuatuukurankeberhasilan yang
dinilaidarisegibesarnyasumber/biayauntukmencapaihasildarikegia
tan yang dijalankan.PengertianefisiensimenurutMulyamah (1987,
hal. 3) yaitu:
Efisiensimerupakansuatuukurandalammembandingkanrenc
anapenggunaanmasukandenganpenggunaan yang
direalisasikanatauperkataan lain penggunaan yang
sebenarnya.
SedangkanpengertianefisiensimenurutSP.Hasibuan (1984,
hal.233-4) yang mengutippernyataanH. Emerson adalah:
Efisiensiadalahperbandingan yang terbaikantara input
(masukan) dan output (hasilantarakeuntungandengansumber-
sumber yang dipergunakan), sepertihalnyajugahasil optimal
yang dicapaidenganpenggunaansumber yang terbatas.
Dengan kata lain hubunganantaraapa yang telahdiselesaikan.
4.12. Proses
Proses adalahurutanpelaksanaanataukejadian yang
terjadisecaraalamiataudidesain, mungkinmenggunakanwaktu,
ruang, keahlianatausumberdayalainnya, yang
menghasilkansuatuhasil. Definisi lain dari proses
adalahserangkaiankegiatan yang salingterkaitatauberinteraksi,
yang mengubah input menjadi output.
Kegiataninimemerlukanalokasisumberdayaseperti orang
danmateri.
4.13. SasaranMutu

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 3


Sasaran mutuadalah target darimasing-
masingbagian/departemen yang
ingindicapaidalamjangkawaktutertentu, sasaran
mutuharusmempunyai syarat sebagai berikut:
4.13.1. Scope jelasuntukbagianataudepartemenmana, misal
HRD, operation, marketing dan lain-lain;
4.13.2. Measurable artinyasasaranmututersebutharus bisa diukur
(baikdalam bentuk/jumlah/presentase);
4.13.3. Achievableartinya menentukan target/sasaran
mutuituharusdapatdicapai, bila target terlalutinggi maka
departemen/bagian tersebut
cenderungmalasuntukmengejarnya;
4.13.4. Realible artinya sasaran mutuharuslah sesuatu yang
nyata dan bukan sesuatu yang tidaknyataakansulit
untukdijadikan target;
4.13.5. Time Frameartinya harusjelas, jadikapanseharunya
sasaranitudicapaisudahjelas di awal pembuatan
sasaranmututersebut.
4.14 PerencanaanMutu
Perencanaanmutuadalahaktivitaspengembanganprodukdan
proses yang dibutuhkanuntukmemenuhikebutuhanpelanggan.
Pengendalianmutumerupakan proses yang terdiriataslangkah-
langkahsebagaiberikut:
4.14.1. Mengevaluasikinerja;
4.14.2. Membandingkankinerjamutudengantujuanmutu;
4.14.3. Bertindakberdasarkanperbedaan.
4.15. KebijakanMutu
Kebijakan
mutuadalahkebijakanresmidantertulisdarimanajemenperusahaant
entangkomitmenperusahaandalammemperhatikandanmempertim
bangkanaspek-
aspekmutudalamaktifitaskeseharianorganisasiatauperusahaan.
4.16. Sarana
Sarana adalahsegalasesuatu yang dapat di
pakaisebagaialatdanbahanuntukmencapaimaksuddantujuandaris
uatu proses produksi.

4.17. Prasarana
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 4
Prasarana adalahsegalasesuatu yang
merupakanpenunjangutamaterselenggaranyaproduksi.Misallahan
, jalan, parit, pabrik, tempatkerja, dan lain-lain.

BAB II
GAMBARAN UMUM

1. GEOGRAFIDANDEMOGRAFI
Pusat Kesehatan Masyarakat Somagedeterletak di Wilayah Kecamatan
Somagede dengan luas wilayah 32,47 km2 dengan rincian sebagai
berikut:
1.1. Memiliki sembilan desa(Tanggeran, Sokawera, Somagede,Klinting,
Kemawi,Piasa Kulon, Kanding, Somakaton, Plana);
1.2. Memiliki 28 dusun;
1.3. Memiliki 43 RW, 246 RT,dan 50posyandu;
1.4. Jumlah penduduk 32.804 orang. Jumlah penduduk laki-laki
16.230(49,47%) dan jumlah penduduk wanita 16.574 (50,53%);
1.5. Jumlah KK sebesar 10.302danPenduduk Miskin 19.472 (59,35%)
1.6. Memiliki sembilan desa yaitu Tanggeran, Sokawera,Somagede,
Klinting, Kemawi, Piasa Kulon, Kanding, Somakaton dan Plana,
dengan batas-batas :
1.6.1. Tanggeran
Sebelah Utara : Desa Sokawera Kecamatan Somagede
Sebelah Selatan : Desa Kemranjen Kecamatan Kemranjen
Sebelah Timur : Desa Kemawi Kecamatan Somagede
Sebelah Barat : Desa Kejawar Kecamatan Banyumas
1.6.2. Sokawera
Sebelah Utara : Desa Srowot Kecamatan Kalibagor
Sebelah Selatan : Desa Tanggeran Kecamatan Somagede
Sebelah Timur : Desa Somagede Kecamatan Somagede
Sebelah Barat : Desa DanarajaKecamatan Banyumas
1.6.3. Somagede
Sebelah Utara :Desa Srowot Kecamatan Kalibaggor
Sebelah Selatan : Desa Tanggeran Kecamatan Somagede
Sebelah Timur : Desa Kanding Kecamatan Somagede
Sebelah Barat : Desa Sokawera Kecamatan Somagede
1.6.4. Klinting
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 5
Sebelah Utara : Desa Kanding Kecamatan Somagede
Sebelah Selatan : Desa Tanggeran Kecamatan Somagede
Sebelah Timur : Desa Kemawi Kecamatan Somagede
Sebelah Barat : Desa Somagede Kecamatan Somagede

1.6.5. Kemawi
Sebelah Utara :Desa Piasa Kulon Kecamatan Somagede
Sebelah Selatan : Desa Banjarpanepen Kec. Kemranjen
Sebelah Timur : Desa Kemawi Kecamatan Somagede
Sebelah Barat : Desa Klinting Kecamatan Somagede
1.6.6. Piasa Kulon
Sebelah Utara : Desa Plana Kecamatan Somagede
Sebelah Selatan : Desa Kemawi Kecamatan Somagede
Sebelah Timur : Desa Piasa wetanKecamatan Susukan
Sebelah Barat : Desa Kanding Kecamatan Somagede
1.6.7. Kanding
Sebelah Utara : Desa Somakaton Kecamatan Kalibagor
Sebelah Selatan : Desa Klinting Kecamatan Somagede
Sebelah Timur : Desa Piasa Kulon Kec. Somagede

Sebelah Barat : Desa Somagede Kec. Somagede

1.6.8. Somakaton
Sebelah Utara :DesaPelumutan Kecamatan Kemangkon
Sebelah Selatan : Desa Klinting Kecamatan Somagede
Sebelah Timur : Desa Piasa Kulon Kec. Somagede
Sebelah Barat : Desa Somagede Kecamatan Somagede
1.6.9. Plana
Sebelah Utara : Desa PelumutanKecamatanKemangkon
Sebelah Selatan : Desa Klinting Kecamatan Somagede
Sebelah Timur : DesaPiasaKulonKecamatanSomagede
Sebelah Barat : Desa Somagede Kecamatan Somagede

2. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pendidikan
No Jabatan
SLTP SLTA D1 D2 D3 D4 S1 S2
2.1. PNS
2.1.1 Kepala Puskesmas 1
2.1.2 Ka Sub Bag. T.U 1

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 6


Pendidikan
No Jabatan
SLTP SLTA D1 D2 D3 D4 S1 S2
2.1.3 Dokter gigi 1
2.1.4 Bidan 9
2.1.5 Perawat 5
2.1.6 PKM
2.1.7 Sanitarian 2
2.1.8 Staf administrasi 3
2.2. Non PNS
2.2.1 Dokter umum 2
2.2.2 Bidan desa/ PTT 11
2.2.3 Laboratorium 1
2.2.4 Apoteker 1
2.2.5 Perawat 1
2.2.6 Cleaning Service 1
2.2.7 Pengemudi 1
2.2.8 Penjaga 1
2.2.9 Staf administrasi 1 1

3. ORGANISASI
3.1. Visi
. Pelayanankesehatan paripurna menuju masyarkat sehat mandiri

3.2. Misi
3.2.1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3.2.2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan
3.2.3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas
3.2.4. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia
(SDM)
3.2.5. Meningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
3.2.6. Meningkatkantertib administrasi dan keuangan
3.3. Motto
Sehat untuk semua
3.4. Tujuan
3.4.1. Memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat mutunya terjaga;
3.4.2. Menciptakan masyarakat yang mandiri dalam bidang
kesehatan;

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 7


3.4.3. Pelayanan kesehatan yang diberikan terstandar baik
tenaga maupun sarana prasarana;
3.4.4. Terciptanya suasana yang kondusif.
3.5. Tata Nilai
3.5.1. Profesionalisme
Bahwa didalam melaksanakan tugas dan/atau kewajiban
harus dilandasi dengan standar pelayanan profesi yang
berlaku, kompetensi, menegakkan integritas, nilai etika
dan responsif dalam melaksanakan profesi.
3.5.2. Ramah
Bahwa di dalam melaksanakan tugas /kewajiban sebagai
pelayan masyarakat harus disertai dengan sikap
ramah,murah senyum,sapaan yang hangat,menarik manis
tutur kata dan bahasanya.
3.5.3. Amanah.
Bahwa di dalam elaksanakan tugas/kewajibannya kita
sebagai pelayan masyarakat harus dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab dan dapat dipercaya
3.5.4. Kerjasama
Bahwa kegiatan-kegiatan suatu organisasi harus
dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai pihak guna
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi
tersebut secara bersama-sama.
3.5.5. Tertib dan jujur
Bahwa sebuah organisasi yang tertata rapi dengan
peraturan,prosedur,sistem,totalitas,integritas yang tinggi
jujur dalam bertindak sehingga menjadikan budaya kerja
yang fokus pada visi,misi,dan tujuan bersama
3.5.6. Iklas
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus di
landasi dengan penuh rasa ikhlas.
3.5.7. Setia
Bahwa sebagai abdi masyarakat berjanji akan
melaksanakan tugas /kewajibannya dengan baik dan setia
pada pekerjaan serta loyal pada pimpinan.

3.6. KebijakanPeningkatanMutu dan Kinerja


Pusat Kesehatan Mayarakat Somagede
menerapkankebijakanmutu
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 8
dalammemberikanpelayanankesehatan kepadamasyarakat
secarakonsistendanprofessionalsesuaidengankebutuhanmasyarak
at,
sertaselaluberusahameningkatkanmutudankinerjapelayananmelalu
ikegiatanpenilaiankinerja, kaji banding, AMI, AME, survei
kepuasanpelanggan, tinjauanmanajemen, SPMKK, MTP
pengobatan rasional, penilaian kinerja Puskesmas.
PuskesmasSomagede
memastikanbahwakebijakanmutusesuaidenganvisi,danmisi.Terma
sukkomitmenuntukmemenuhipersyaratanlayanandan
peningkatanefektifitas system manajemenmutusecaraterus-
menerus.Menyediakankerangkakerjauntukmenetapkandanmeninja
usasaranmutu. Selalu
dikomunikasikandandimengertiolehsemuapegawai di Pusat
Kesehatan Mayarakat Somagedemelalurapat, briefing, apel,
papanpengumumandanpigura.

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas 9


3.6. StrukturOrganisasi

KepalaPuske
smas

Ka Sub Bag TU
Tata Usaha

Perencanaan Kepegawaian Keuangan


Dan SIK Dan Umum

UKP UKM
PelayananKlinis

Pelayanan Pelayanan Pelayanan PelayananPenunjang Promosidan UKBM Pencegahann Penanganan


KIA KesehatanUmum KesehatanKhusus Medik Dan Masyarakat
Pemberantasan RawanKesehatan
Penyakitdan PL

KIA PoliUmum PoliGilut Laboratorium PKM Imunisasi Perkesmas


KB Puskeling PoliJiwa Farmasi UKS/UKGS Surveillance UKJM
Kesehatan - Poli Mata Gizi PemberantasanPenya Usila
GawatDarurat Fisioterapi
Reproduksi Poli THT Batra kit
PoliPHBS,Gizi, Sanitasi Kes. Or. Kesling
PoliUsila
Poli Psikologi
JPKM UKK
10
3.7. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)

Audit Mutu
Internal

Kebijakan Mutu
Tinjauan Manajemen

Sasaran Mutu Baru

Tindakan Perbaikan
Penempatan Pemeliharaan Pemeliharaan dan Pencegahan
Pengendalian
Pelatihan SDM dan Mutasi sarana lingkungan Penanganan
alat ukur
SDM prasarana kerja Keluhan
Pelanggan
RMM Baru Analis Data
Pengukuran
Kepuasan
Pelanggan

Poli Umum Ruang obat


dan Ruang P
P
Tindakan E
E
Laborat L
L
Penyerahan Obat/ A
A
Pembayaran Hasil N
N Penerimaan
Poli Gigi Pemeriksaan/ G
G pasien
konsultasi/rujukan G
G Konsultasi Gizi
A
A
N
N
KIA, KB &
Sanitasi
Imunisasi

Permintaan Menyusun Melaksanakan Monitoring &


Pelaporan
Masyarakat Perencanaan Perencanaan Evaluasi

Pengadaan Barang Pengendalian Pelayanan


Seleksi dan Tidak sesuai
Evaluasi
Supplier
Pemeriksaan dan
Penerimaan Barang

Penyimpanan Barang

Pengendalian Dokumen
dan catatan mutu

11
3.8. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakandalampenyusunan pedoman
mutuiniadalah:
3.8.1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3.8.2. PeraturanMenteriKesehatan No. 75 Tahun 2014,
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;.
3.8.3. Peraturan Bupati Banyumas No. 5.2 Tahun 2014,
tentang Pedoman Penyusunan IKM Unit Pelayanan
Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Banyumas.

12
BAB III
PELAKSANAAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA

1. PENILAIAN SASARAN KINERJA


1.1. Kegiatan
Kegiatan penilaian kinerja karyawan yang dilakukan dengan
menggunakan format SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yang
diajukan oleh setiap karyawan sebagai bentuk kontrak kinerja di
awal tahun kegiatan.
1.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Kepala Sub BagianTata
Usaha, yaitu dengan mengkoordinir penyusunan, pengisian
data, kemudian diusulkan ke Kepala Puskesmas untuk
dilakukan penilaian.
1.3. Dokumen
Dokumen kegaiatan ini berupa hasil penilaian Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP).

2. KAJI BANDING
2.1. Kegiatan
Kegiatan kaji banding dilakukan dengan melihat kondisi mutu
dan kinerja di tempat lain,sehingga memperoleh perbandingan
dengan kondisi yang ada, serta memperoleh masukan untuk
upaya perbaikan-peningkatanmutu dan kinerja diPusat
Kesehatan MasyarakatSomagede.
2. 2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Kepala Sub Bagian Tata
Usaha, Koordinator Upaya Kesehatan (Yanmas), Koordinator
Klinis sesuai materi kaji banding yang dilaksanakan.
2.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan hasil kaji banding.
3. AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)
3.1. Kegiatan
Kegiatan AMI dilakukan dengan mengevaluasi pelaksanaan
mutu dalam rangka memelihara sistem menejemen mutu yang

13
diterapkan benar-benar dijalankan, selain juga untuk
memperoleh input dalam rangka meningkatkan mutu dan
kinerja.
3.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Koordinator mutu Pusat
Kesehatan Masyarakat dan koordinator audit mutu internal.
3.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa Laporan hasil audit mutu internal.

4. AUDIT MUTU EKSTERNAL (AME)


4.1. Kegiatan
Kegiatan AME dilakukan oleh tim auditor dari luar Pusat
Kesehatan Masyarakat dalam rangka implementasi Akreditasi
maupun SMM ISO 9001:2008. Melalui kegiatan ini akan
diperoleh masukan-masukan dalam rangka memelihara dan
meningkatkan mutu pelayanan. Hal-hal yang merupakan
potensi masalah mutu dapat dilakukan tindakan pencegahan
dan perbaikan.
4.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator mutu Pusat
Kesehatan Masyarakat.
4.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan hasil kegiatan audit mutu
eksternal.

5. SURVEY KEPUASAN PELANGGAN SURVEI INDEKS KEPUASAN


MASYARAKAT
5.1. Kegiatan
Kegiatan survei kepuasan pelanggan dilakukan untuk
memperoleh evaluasi pelaksanaan mutu dan kinerja dari sisi
pelanggan, dan dari hasil survei ini memungkinkan Pusat
Kesehatan Masyarakat mengidentifikasi potensi-potensi
masalah mutu sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan
dan perbaikan.

14
5.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator mutu Pusat
Kesehatan Masyarakat dan koordinator penanganan keluhan
pelanggan.
5.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa Laporan hasil surveikepuasan
pelanggan

6. TINJAUAN MANAJEMEN
6.1. Kegiatan
Kegiatan tinjauan manajemen dilakukan untuk membahas
permasalahan pelaksanaan mutu yang belum sesuai dengan
yang dipersyaratkan. Sehingga harus segera dilakukan
tindakan korektif, pencegahan dan perbaikan.
6.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator mutu Pusat
Kesehatan Masyarakat.
6.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan tinjauan manajemen

7. SPMKKSISTEM PENINGKATAN MANAJEMEN KLINIK


KEPERAWATAN
7.1. Kegiatan
Kegiatan SPMKK dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja
klinik keperawatan pada petugas perawat dan bidan melalui
RCD (Refleksi Diskusi Kasus). Sehingga diharapkan setiap ada
kasus yang ditemukan dalam pelayanan selalu bisa ditangani
dengan baik dan profesional.
7.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah supervisor perawat dan
supervisor bidan dengan pendamping koordinator klinis.
7.3. Dokumen
Dokumen dari kegiatan ini berupa laporan RCD.

15
8. MTP PENGOBATAN RASIONAL
8.1. Kegiatan
Kegiatan MTP dilakukan untuk melihat mutu pengobatan yang
diberikan kepada pasien, dengan melakukan monev terhadap
peresepan petugas kepada pasien. Kegiatan dini dilakukan
setiap 6 bulan sekali.
8.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Koordinator Klinis
8.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa Laporan MTP.

9. PENILAIAN STANDAR KOMPETENSI KARYAWAN


9.1. Kegiatan
Penilaian standar kompetensi karyawan dilakukan dalam
rangka melihat kondisi kompetensi karyawan secara up to date
dibandingkan persyaratan yang ada, sehingga teridentifikasi
kondisi kompetensi karyawan yang masih kurang untuk segera
direkomendasi kegiatan peningkatan kompetensi.
9.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Kepala Sub Bagian Tata
Usaha.
9.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan penilaian standar
kompetensi.

10. KALIBRASI ALAT KESEHATAN.


10.1. Kegiatan
Kalibrasi alat kesehatan dilakukan dalam rangka untuk
menjaga akurasi fungsi alat pemeriksaan kesehatan yang
digunakan dalam pelayanan, sehingga akan terpelihara mutu
alat yang digunakan.
10.2. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah pengelola barang.
10.3. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa sertifikat kalibrasi alat.

16
BAB IV
PENUTUP

Pedoman peningatan mutu dan kinerja ini disusun berdasarkan


persyaratan akreditasi dan SMM ISO 9001:2008, serta kebijakan dinas
kesehatan kabupaten Banyumas tentang kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan Pusat Kesehatan Masyarakat dalam rangka memelihara
dan meningkatkan mutu dan kinerja pelayanan Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Sebagai rujukan persyaratan sumber daya manusia dan saran
prasarana Pusat Kesehatan Masyarakat dalam penyusunan pedoman ini
adalah terutama pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Walaupun dalam susunan
pedoman ini tidak tertuang secara eksplisit.
Dengan disusunnya pedoman ini diharapakan dapat menjadi acuan
bagi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam melakukan upaya-upaya
peningkatan mutu dan kinerja pelayanan. Agar lebih implementatif dalam
pelaksanaannya pedoman ini akan dilengkapi dengan dokumen SOP
(Satandar OperasionalProsedur).
Oleh karena segala keterbatasan yang ada dalam penyusunan
pedoman ini, maka untuk kesempuranan dalam impementasinya, sangat
diharapkan masukan perbaikan dari semua pihak.

17

Anda mungkin juga menyukai