Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

T DENGAN ANC
GI P0000 Ab000 UK 35-37 MINGGU DI PUSKESMAS LAWANG

Oleh
CICI WIDIAWATI
NIM. 01.208
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PRODI KEBIDANAN MALANG
MALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dia telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan asuhan ini,
yang berjudul Asuhan Kebidanan pada Ny. T Dengan Anc G i P0000 Ab000 Uk 35-
37 di Puskesmas Lawang.
Asuhan kebidanan ini penulis susun dalam bentuk makalah untuk
memenuhi target ANC pada semester V.
Dalam penyelesaian makalah ini ada ucapan terima kasih yang penulis berikan
khusus kepada orang-orang yang telah bersedia membimbing demi
terselesaikannya tugas ini yaitu antara lain:

1.. Ibu Wayan dan bu Wulidha sebagai pembimbing akademik.


3. Teman-teman satu kelompok yang telah memberikan saran dan dukungannya.
4. Pihak-pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis kerjakan dalam makalah ini
masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mohon saran dan kritik dari
pembaca demi perbaikan makalah ini.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan, pengawasan antenatal sangat
penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun
perinata.
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan
khusus agar dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan mengandung kehidupan
ibu maupun janin diketahui bahwa janin dalam rahim dan ibunya merupakan satu
kesatuan yang saling mempengaruhi. Sehingga kesehatan ibu yang optimal akan
meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan janin ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal sebanyak 4 kali, yaitu pada
setiap trimester, sedangkan trimester terakhir sebanyak dua kali.
Angka kematian ibu dan perinatal merupakan ukuran penting dalam
menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana suatu negara.
Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 390/100.000 persalinan
hidup. Jumlah kematian perinatal sekitar 56/1000 atau sejumlah 28.000 orang atau
setiap 18-20 menit sekali. Angka kematian ibu dan perinatal yang tinggi sebagian
besar akibat pertolongan persalinan dukun di Indonesia, dan adanya beberapa
faktor resiko pada ibu hamil (Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998).
Melihat fenomena di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan asuhan
kebidanan melalui perawatan kehamilan (Anc) pada Ny. P dengan UK 12-14
minggu di Polindes Tunjungtirto Singosari.

B. Tujuan
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
Tujuan Khusus
- Memahami konsep kehamilan
- Melaksanakan pengkajian pada klien
- Mengidentifikasi masalah klien
- Membuat rencana tindakan yang akan dilakukan
- Melakukan tindakan perawatan pada klien
- Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan

C. Metode Penulisan
1. Metode penulisan laporan ini adalah studi kepustakaan dalam bentuk
studi kasus yaitu mencari gambaran yang jelas dari proses kebidanan
yang terjadi saat ini.
2. Teknik Pengumpulan data
a. Wawancara
b. Pemeriksaan
c. Praktek secara langsung
d. Pengkajian catatan medik dan Kepustakaan

D. Sistematika Penulisan
1. BAB I Pendahuluan,berisi tentang latar belakang,tujuan,metode
penulisan dan sistematika penulisan
2. BAB II studi kepustakaan berisi tentang konsep kehamilan dan konsep
manajemen kebidanan.
3. BAB III Tinjauan kasus berisi tentang pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi dan evaluasi.
4. BAB IV Pembahasan
5. BAB V Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran
BAB II
STUDI PUSTAKA

A. Konsep Antenatal Care (ANC)


1. Pengertian
ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 1994)
2. Tujuan
Untuk menjaga agar ibu hamil melalui masa kehamilan, persalinan, dan
nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
3. Pelaksana
Pelaksana ANC adalah tenaga yang terlatih dan terdidik dalam bidang
kebidanan yaitu membantu bidan, dokter, dan perawat yang sudah terlatih.
4. Lingkup ANC pada pelayanan dasar
Ditingkat pelayanan dasar, pemeriksaan antenatal hendaknya memenuhi 3
aspek pokok, yaitu:
a. Aspek medik, yang meliputi:
- Diagnosa kehamilan
- Penemuan kelainan secara dini
- Pemberian terapi sesuai dengan diagnosis
b. Penyuluhan, komunikasi dan motivasi ibu hamil, antar lain mengenai:
- Penjagaan kesehatan diri dan janinnya
- Pengenalan tanda-tanda bahaya dan faktor resiko yang dimiliki
- Pencarian pertolongan yang memadai secara tepat waktu
c. Rujukan
Ibu hamil dengan resiko tinggi harus dirujuk ke tempat pelayanan yang
mempunyai fasilitas lebih lengkap.
5. Pemeriksaan medik dalam ANC
a. Anamnesis
- Keluhan utama
- Identitas ibu
- Hal-hal yang berkaitan dengan fungsi produksi
- Hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan sekarang
b. Pemeriksaan
* Pemeriksaan fisik diagnostik
- BB, Lila, TB
- TD, nadi, pernafasan, suhu tubuh
- Adanya cacat tubuh
* Pemeriksaan obstetric
- Pemeriksaan luar (Leopold I-IV) menyimpulkan hasil palpasi
(belakang)
- Pemeriksaan panggul dalam
* Pemeriksaan diagnostik penunjang
- Pemeriksaan HB
- Pemeriksaan urine; albumin (protein dalam urine), urin reduksi
(gula urine) dll
c. Diagnosis
Dibuat berdasarkan anamnesis dan hasil pemeriksaan (butir 1 dan 2)
d. Pemeriksaan kehamilan ulangan
- 1x dalam sebulan sampai UK 7 bulan
- 2x dalam sebulan sampai UK 8 bulan, dan
- Setiap minggu sampai kehamilan cukup bulan
6. Intervensi dalam Pelayanan Antenatal
Adalah perlakuan yang diberikan kepada ibu hamil setelah dibuat diagnosa
kehamilan:
a. Intervens dasar
- Pemberian TT
- Pemberian zat besi (Fe)
- Penyuluhan, komunikasi, motivasi
- Pemberian tablet multivitamin yang mengandung mineral
b. Intervensi khusus
Diberikan berdasarkan faktor resiko dan kelainan yang ditemukan

B. Konsep Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di
dalam rahim ibu.
2. Proses kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari:
a. Ovulasi
b. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
c. Terjadi konsepsi + pertumbuhan zigot
d. Terjadi nidasi pada uterus
e. Pembentukan plasenta
f. Tumbuh kembang hasl konsepsi sampai aterm
3. Perubahan fisiologis pada saat kehamilan
a. Rahim/uterus
Rahim yang semula beratnya 30 gram akan menjadi 1000 gram saat akhir
kehamilan
b. Vagina
Mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen
sehingga tampak lebih merah dan kebiru-biruan.
c. Ovarium
d. Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi
- Payudara lebih besar
- Hyperpigmentasi areola
- Glandulo mentganery makin tampak
- Puting susu menonjol
- ASI belum keluar
e. Sirkulasi darah
Menyebabkan perubahan pada:
- Volum darah
- Sel darah
- Sistem respirasi
- Sistem pencernaan:
Hipersalivasi
Lambung terasa panas
Morning sickness
Emesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum
Abstipasi
- Traktus urinarius
Ibu mengalami sering kencing karena pengaruh desakan dan turunnya
kepala
- Perubahan pada kulit
Terjadi hiperpigmentasi pada striae gravidarum, lividae atau alba,
areola mammae, papilla mammae, linea nigra, pipi (cloasma
gravidarum)
- Metabolisme
Menyimpulkan hasil palpasi:
1. Menentukan umur kehamilan yaitu:
- Menanyakan HPHT
- Mengukur TFU
- Besarnya kepala
- Precentatio sudah masuk PAP atau belum
2. Bagian anak dapat diraba dengan jelas setelah kehamilan 20 minggu
3. Letak anak atau situs, yaitu:
- Letak bujur: letak kepala, letak bokong
- Letak lintang
4. Precentatio ialah bagian janin yang terletak dibawah
5. Kedudukananak atau habitus ialah:
- Kedudukan anak yang biasa ialah fleksi
- Kedudukan letak sungsang yang sempurna bila bokong dibawah dan
kaki menekuk keatas dimuka perut
6. Positio ialah bagian janin yang terletak dibawah
7. Masuknya bagian bawah ke dalam PAP
- Primigravida pada UK 32 minggu
- Multigravida pada UK 36 minggu
8. Kelainan-kelainan pada ibu dan janin
- Ketidakseimbangan antara kepala dan panggul
- Hydramnion
- Gamelli
- dll
C. Konsep Manajemen Kebidanan
I. Pengkajian (tanggal)
A. Subjektif
1. Biodata
Nama klien dan suami, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat
2. Alasan datang ke Puskesmas Lawang
Ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan utama
- Pegal di panggul/bokong makin terasa
- Lebih sering BAK
- Mulas-mulas yang timbulnya tidak beraturan
- Kakinya bengkok
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu pernah/tidak menderita penyakit menular/menurun seperti
tinggi, kencing manis, penyakit paru, penyakit kuning.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Pernah ada/tidak anggota keluarga dari pihak istri maupun suami
yang menderita penyakit-penyakit menular/menurun seperti
kencing manis, darah tinggi, penyakit paru, penyakit kuning.
6. Riwayat kehamilan sekarang
Pada kehamilan muda s/d UK 3 bulan mengalami mual-
muntah/tidak. Memeriksakan kehamilan dibidan/dokter minimal 8x
dan mendapatkan tablet tambah darah, multivitamin, pemberian
TT. Ibu merasakan pergerakan janin sejak UK 5 bulan (pada
primigravida) dan 4 bulan (pada multigravida).
7. Riwayat menstruasi
Lama haid : siklus hadi HPHT: . TP: ..
8. Riwayat perkawinan
Menikah berapa kali, lama menikah, usia saat menikah
9. Riwayat KB
Jenis kontraksepsi yang pernah digunakan (sebelum kehamilan ini).
10. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Frekuensi dan porsi makan dan minum
Makanan, terutama mengenai jumlah kalori dan protein
Menu disusun menurut petunjuk buku 4 sehat 5 sempurna
b. Aktivitas
Pekerjaan yang melelahkan dilarang
c. Eliminasi
BAB minimal 1x sehari dan BAK minimal 4-5x sehari. Tidak
ada gangguan BAB dan BAK.
d. Kebersihan
Mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun mandi, gosok gigi
dengan pasta gigi, ganti pakaian luar dan dalam minimal 2x
sehari.
e. Istirahat
Lama tidur siang 2 jam dan malam 6-7 jam. Tidak ada
gangguan dalam waktu istirahat.
f. Rekreasi/bepergian
- Jangan terlalu lama dan melelahkan
- Tidak duduk lama-statis vena (vena stagnasi)
g. Kebiasaan lain
Tidak merokok, memakai obat-obatan, minum jamu.
11. Data psikososial
a. Psikologis
Ibu/keluarga mengharapkan/tidak kehamilan ini dan jenis
kelamin anak yang diharapkan.
b. Sosial
Hubungan ibu dan keluarga baik/tidak.
12. Latar belakang sosial budaya
Kepercayaan ibu/keluarga yang berhubungan dengan kehamilan,
kelahiran bayi.
13. Data spiritual
Agama yang dianut ibu dan aktivitas ibu dalam melaksanakan
ajaran agamanya.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : Baik
Kesadaran : composmentis
TD : 140/80 mmHg
(kenaikan systole < 30 mmHg/diastolic < 15 mmHg)
Nadi : 80-120x/mnt
BB : bertambah 0,3-0,5 kg/minggu
LLA : 23,5 cm
TB : > 145 cm
RR : 20-24x/mnt
(setelah melakukan kerja fisik < berjalan, tugas sehari-
hari) tidak terdapat peningkatan frekuensi pernafasan,
kesulitan bernafas dan rasa lelah).
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut : warna , panjang/pendek, bersih/kotor
Wajah : tidak kuning, tidak pucat, ada/tidak cloasma
gravidarum
Mata : simetris, penglihatan normal/tidak, sclera tidak
kuning, konjungtiva tidak pucat
Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga : simetris, tidak ada secret, pendengaran normal
Mulut : bibir tidak kering, mukosa tidak stomatitis, lidah
tidak kotor, tidak ada caries gigi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena
jugularis
Dada : payudara simetris, membesar, tegang, puting susu
menonjol, terdapat hyperpigmentasi areoala dan
papilla mamae
Perut : membesar sesuai UK, ada/tidak striae lividae,
ada/tidak linea negra
Genetalia : oedem (-); varices (-)

Ekstremitas: oedem , varices

b. Palpasi
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan vena
jugularis
Dada : pada payudara tidak teraba benjolan abnormal
Perut : Leopold I : TFU 3 jari menurun Px (33 cm), teraba
bokong
Leopold II : punggung kanan/kiri
Leopold III : letak kepala
Leopold IV: kepala teraba bagian
c. Auskultasi
DJJ (+) kuat, teratur (missal 11 12 11), frekuensi 120-160x/mnt
d. Perkusi
Reflek partella +/+ (tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada
suatu indikasi)
3. Terapi
- Tablet FC 1x sehari
- Tablet multivitamin 1 tablet sehari

II. Identifikasi diagnosa/masalah


Dx : Ibu GI P0000 Ab000 UK 36-38 minggu, janin hidup, tunggal,
intrauterine
DS : Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama dan merasa
hamil bulan, ibu masih merasakan pergerakan janin, HPHT
DO : Inspeksi : payudara: bersih, simetris, tegang, puting susu
menonjol, terdapat hyperpigmentasi areola dan papilla
mamae
perut: membesar sesuai UK, ada/tidak striae lividae,
ada/tidak linea nigra
Palpasi : perut Lepold I : TFU 2 jari menurun px (33 cm),
teraba bokong
Leopold II : punggung kanan/kiri
Leopold III : letak kepala
Leopold IV : kepala teraba bagian
Auskultasi : DJJ (+), kuat, teratur (missal: 11 12 11), frekuensi 120-
160x/mnt
TP :
Masalah: gangguan sirkulasi cairan di kaki
DS : Ibu mengatakan kakinya bengkak sejak ..
DO : TD normal

Ekstremitas, oedem

III. Intervensi
Dx Ibu GI P0000 Ab000 UK 36-38 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterine
Tujuan : Ibu dan janin dalam keadaan baik
KH : - Kepala janin cepat turun
- DJJ 120-160x/mnt
- KU ibu baik
Intervensi:
1. Jelaskan tentang keadaan ibu dan janin
R : Menggambarkan kondisi kehamilan ibu
2. Periksa TTV
R : Parameter keadaan ibu
3. Periksa DJJ dan posisi janin
R : Parameter kesejahteraan janin dan untuk mengetahui adanya
kelainan letak
4. Anjurkan ibu mengusahakan latihan tertentu untuk membantu
mempercepat penurunan kepala janin
R : Membantu mempercepat penurunan kepala janin
5. Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan input nutrisi dan cairan
R : Untuk mempertahankan kesehatan ibu dan janin
6. Anjurkan ibu untuk mempersiapkan keperluan persalinan
R : Perlu persiapan diri sejak dini untuk menghadapi persalinan
7. Anjurkan ibu untuk minum obat yang diberikan secara teratur
R : Obat yang diberikan sangat dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan
janin
8. Anjurkan ibu untuk datang ke bidang/dokter terdekat jika ada keluhan
R : Apapun yang terjadi pada bumil harus mendapatkan penanganan
segera
Masalah : Gangguan sirkulasi cairan di kaki
Tujuan : Sirkulasi cairan kembali lancar
KH : - TD 100/70-130/90 mmHg
- KU Baik
Intervensi:
1. Jelaskan tentang terjadinya gangguan sirkulasi jaringan
R : Pengetahuan ibu bertambah, ibu lebih kooperatif
2. Anjurkan mengurangi aktivitas yang dapat mengganggu sirkulasi cairan
R : Kejadian gangguan sirkulasi cairan ditekan
3. Anjurkan untuk diet makanan
R : Diet tinggi protein, rendah garam dan lemak
4. Anjurkan untuk memperbanyak waktu istirahat
R : Menjaga kondisi ibu dan janin
5. Anjurkan ibu untuk mengatur posisi tidurnya/duduknya
R : Posisi tertentu dianjurkan bila ibu melakukan sesuatu dalam waktu
yang lama

IV. Implementasi
Sesuai dengan intervensi

V. Evaluasi
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. Pengkajian
Tanggal 31 Mei 2006 jam 08.00 wib
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama istri : Ny. U Nama suami : Tn. S
Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kotalama, Malang Penghasilan : Rp.775.000,-
Reg : 570
2. Alasan datang
Ibu mengatakan bahwa kunjungannya ini adalah kunjungan rutin
untuk memeriksakan kehamilannya.
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan terasa tegang pada perutnya terutama dirasakan
setelah ibu sholat dan kakinya bengkak lagi 2 hari ini setelah satu hari
kemarin hilang. Bengkak timbul setelah ibu melaksanakan aktivitas
sehari-hari.
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bahwa sebelum hamil ibu tidak pernah menderita
penyakit-penyakit yang bisa mempengaruhi kehamilannya darah
tinggi, kencing manis, penyakit paru-paru, penyakit kuning.
5. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit-penyakit yang
mempengaruhi kehamilannya seperti darah tinggi, kencing manis,
penyakit paru-paru, penyakit kuning pada saat hamil muda s/d
sekarang ibu tidak mengalami keluhan-keluhan seperti pusing yang
berlebihan, mual muntah yang berlebihan.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan bahwa tidak ada keluarga ibu yang pernah atau
sedang menderita penyakit menular asma, TBC, dan menurun seperti
tekanan darah tinggi, penyakit kuning, kencing manis.
7. Riwayat kehamilan yang lalu
Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilannya yang pertama
8. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan bahwa ini kehamilannya yang pertama. Pada hamil
muda ibu tidak mengalami mual-muntah dan keluhan lain. Ibu
memeriksakan kehamilannya sejak usia kehamilan 1 bulan di bidan.
Sampai saat ini ibu memeriksakan diri sebanyak 5x. Ibu sudah
mendapatkan imunisasi TT 2x (UK 5 dan 6 bulan). Dari bidan ibu
juga mendapatkan tablet tambah darah, vitamin, penyuluhan nutrisi
ibu hamil, dan ibu belum mendapatkan penyuluhan perawatan
payudara tapi ibu sudah melakukan perawatan payudara dengan cara
ibu sendiri (memijat-pijatnya). Ibu masih seirng merasakan
pergerakan janin.
9. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : 8 bulan
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : 8 hari
Fluor albus :-
HPHT : 19-11-2005
TP : 26-8-2006
10. Riwayat perkawinan
Kawin : 1 kali
Lama kawin : 12 tahun
Umur pertama kali kawin : 20 tahun
11. Riwayat KB
Sebelum hamil ibu pernah menggunakan KB IUD selama 5 tahun
karena ibu belum siap mempunyai anak maka KB IUD dilepas. Ibu
belum merencanakan akan mengikuti KB apa.
12. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi : makan 2x sehari (karena puasa dengan komposisi:
nasi 1 piring, sayur (biasanya bayam, sawi, daun
ketela), lauk (2 potong korek api kecil tempe/ikan
laut/daging/ayam/ telur), buah-buahan (pisang/ apel/
melon).
b. Aktivitas : ibu biasa melakukan pekerjaan rumah seperti
menyapu, cuci baju, cuci piring, memasak.
c. Eliminasi : BAB 2x sehari, konsistensi lembek dan BAK 4-5x
sehari tidak ada gangguan BAB dan BAK.
d. Kebersihan : mandi 2x sehari, gosok gigi tiap habis mandi dan mau
tidur malam, ganti pakaian dan celana dalam 2x
sehari.
e. Istirahat : tidur siang 2 jam (jam 12.30-14.30) dan tidur
malam 6 jam. Tidak ada gangguan dalam waktu
istirahat
f. Rekreasi : Ibu lebih suka nonton TV jika ada waktu luang
13. Keadaan psikososial-spiritual
a. Psikologis
Ibu dan keluarga sangat mengharapkan kelahiran anak keduanya
ini.
Ibu berharap anaknya ini laki-laki, tapi walaupun yang lahir
perempuan ibu tetap akan menerima, ibu juga berharap
persalinannya nanti lancar dan anaknya dapat lahir dengan selamat.
b. Sosial
Hubungan ibu dengan suami dan keluar lain baik, diantar oleh
ibunya saat periksa di BPS ini.
c. Spiritual
Ibu mengatakan beragama Islam dan rutin melaksanakan sholat 5
waktu juga sholat tarawih. Ibu masih ikut berpuasa ramadhan
sampai saat ini.
14. Latar belakang sosial budaya
Dalam keluarga ibu masih berlangsung adanya selamatan untuk bayi
seperti 3 bulanan, 7 bulanan dan dalam hal makanan menurut orang
tuanya juga ada pantangan seperti buah-buahan yang banyak airnya,
air es karena bisa membuat bayinya besar sehingga sulit melahirkan.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg
Pernapasan : 24x/mnt
Nadi : 80x/mnt
BB sebelum hamil : 46 kg
BB sekarang : 56 kg
BB periksa belumnya : 55 kg (30-10-2003)
TB : 148 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut : hitam, bersih, panjang tidak rontok
Wajah : tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : sclera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat
Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga : simetris, tidak ada secret
Mulut : bibir tidak kering, lidah tidak kotor, tidak ada caries
gigi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan
vena jugularis
Dada : payudara simetris, bersih puting susu menonjol,
terdapat hyperpigmentasi areola mammae
Perut : membesar sesuaik Uk, tidak ada linea nigra dan striae
lividae
Genetali : oedem (-), varises (-), bersih

Ekstremitas : oedem , varises

b. Palpasi
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan
bendungan vena jugularis
Dada : payudara tegang, tidak ada benjolan abnormal,
cloastrum (+)
Perut : Leopold I : TFU 3 jari menurun Px, teraba
bokong di fundus
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : letak kepala U
Leopold IV :-

Ekstremitas : oedem

c. Auskultasi
DJJ (+) 11.12.11 : 136x/mnt
II. Identifikasi Masalah/Diagnosa
Dx : Ibu GI P0000 Ab000 UK 35-37 mg janin hidup, tunggal, intra uterin
(hasil normal)
DS : Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilannya yang pertama dan usia
kehamilannya ini adalah 8 bulan, HPHT: 1-3-2003
DO : TP : 8-12-2003
Inspeksi : Payudara : simetris bersih, puting susu menonjol,
terdapat hyperpigmentasi areola mammae
Perut : membesar sesuaik uk, tidak terlihat linea
nigra dan striae lividae
Palpasi : Payudara : tegang, tidak ada benjolan abdnormal,
colostrom (+)
Perut : Leopold I : TFU 2 jari menurun Px,
teraba bokong di fundus
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : letak kepala U
Leopold IV : (-)
Auskultasi : DJJ (+) 11.12.11 : 136x/mnt

Masalah: Gangguan sirkulasi cairan pada kaki


DS : Ibu mengatakan bahwa kakinya bengkak lagi 2 hari ini setelah satu hari
yang lalu hilang (1 hari bengkak-1 hari kemudian hilang-2 hari ini
bengkak lagi) bengkak timbul setelah ibu melaksanakan aktivitasnya
DO : - Pemeriksaan umum
KU : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg
BB periksa sebelumnya : 55 kg
BB sekarang : 56 kg
- Inspeksi

Ekstremitas : oedem

- Palpasi

Ekstremitas : oedem

Masalah: Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara perawatan payudara
DS : Ibu mengatakan belum pernah melakukan perawatan payudara tapi ibu
sudah melakukan perawatan payudara dengan cara ibu sendiri
(memijat-pijat sebelum mandi)
DO : Inspeksi : payudara : simetris, bersih, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi areola mammae
Palpasi : payudara : tidak ada benjolan abnormal, payudara tegang

III. Intervensi
Dx: GI P0000 Ab000 UK 35-37 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterine
Tujuan : keadaan ibu dan janin baik
K.H : - Kepala janin cepat turun
- DJJ 120-160x/mnt
- KU ibu baik
Intervensi:
1. Jelaskan tentang keadaan ibu dan janin
R : Keadaan ibu dan janin sangat penting diinformasikan pada ibu dan
keluarga
2. Periksan TTV
R : TTV merupakan parameter keadaan ibu
3. Periksa DJJ dan posisi janin
R : DJJ merupakan parameter kesejahteraan janin dan posisi janin untuk
mengetahui adanya kelainan letak
4. Anjurkan ibu mengusahakan latihan tertentu untuk membantu
mempercepat penurunan kepala janin
R : Latihan-latihan tertentu (posisi) ibu ada yang dapat membantu
mempercepat turunnya kepala janin
5. Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan input nutrisi dan cairan
R : Nutrisi yang bergizi dan cairan target diperlukan untuk
mempertahankan kesehatan ibu dan janin
6. Anjurkan ibu untuk mempersiapkan keperluan persalinan
R : Apa yang diperlukan dalam persalinan harus disiapkan sejak dini oleh
ibu dan keluarga
7. Anjurkan ibu untuk minum obat yang diberikan secara teratur
R : Obat yang diberikan sangat dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan janin
8. Anjurkan ibu segera datang ke bidan/dokter terdekat bila ada keluhan
R : Apapun yang terjadi pada ibu hamil harus mendapatkan penanganan
segera
Masalah : Gangguan sirkulasi cairan dikaki
Tujuan : sirkulasi cairan kembali lancar
KH : - TD 100/70 130/90 mmHg
- KU : baik
Intervensi:
1. Jelaskan tentang terjadinya gangguan sirkulasi cairan
R : Pengetahuan ibu bertambah, ibu lebih kooperatif
2. Anjurkan untuk mengurangi aktifitas yang mendukung gangguan sirkulasi
cairan
R : Aktivitas tertentu harus dikurangi agar gangguan sirkulasi cairan tidak
terjadi
3. Anjurkan untuk diet makanan
R : Bagi penderita oedem dianjurkan diet tinggi protein, rendah garam
dan lemak
4. Anjurkan untuk memperbanyak waktu istirahat
R : Istirahat cukup pada hamil tua dapat menjaga kondisi ibu dan janin
5. Anjurkan ibu untuk mengatur posisi tidurnya
R : Mengurangi gangguan sirkulasi cairan dengan mengatur posisi tidur

Masalah : Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara perawatan payudara


Tujuan : Ibu paham cara perawatan payudara
KH : - Ibu dapat melakukan perawatan payudara secara benar di rumah
- Ibu dapat menyebutkan kembali peralatan dan cara perawatan
payudara
Intervensi:
1. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya perawatan payudara masa hamil
R : Pengetahuan ibu bertambah, ibu lebih kooperatif
2. Jelaskan kapan ibu bisa melakukan perawatan payudara
R : Perhitungan waktu untuk memaksimalkan pelaksanaan
3. Jelaskan apa yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan perawatan
payudara
R : Persiapan alat/bahan yang diperlukan agar pelaksanaan maksimal
4. Jelaskan tentang langkah-langkah perawatan payudara saat hamil
R : Langkah-langkah harus diperhatikan agar hasil maksimal

IV. Implementasi
Dx GI P0000 Ab000 UK 35-37 minggu janin hidup tunggal, intrauterine
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janinnya baik
2. Memeriksa TTv ibu
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
BB : 56 kg
3. Memeriksa DJJ: 136x/mnt dan memeriksa posisi janin dengan cara
Leopold
Leopold I : TFU 3 jari menurun Px, teraba bokong di fundus
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : letak kepala U
Leopold IV : (-)
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan latihan rutin yaitu dengan posisi
jongkok seperti posisi BAB, atau kalau tidur bisa miring ke arah punggung
janin (sebelah kiri). Ini bisa dilakukan 2-3x sehari 5 menit (untuk
jongkok)
5. Menganjurkan ibu untuk tetap mempertahankan makan makanan bergizi
misalnya ada nasi, sayur-sayuran, lauk, buah dan memperbanyak minum
atau air putih 7-8 gelas/hari
6. Menganjurkan ibu untuk mempersiapkan segala keperluan dalam
persalinannya nanti seperti pakaian bayi lengkap, keperluan ibu lengkap
dan menentukan tempat persalinannya juga diperlukan persiapan tenaga
dan ketenagan emosi ibu.
7. Menganjurkan ibu untuk minum obat yang telah diberikan secara rutin
sesuai anjuran.
8. Menganjurkan ibu untuk segera datang ke bidan/dokter terdekat bila ada.
Masalah: Gangguan sirkulasi cairan di kaki
1. Menjelaskan bahwa oedem terjadi karena aliran darah balik di kaki tidak
lancar sehingga terjadi penumpukan cairan di kaki.
2. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas yang mendukung oeem
seperti duduk terlalu lama dengan posisi kaki tergantung.
3. Menganjurkan untuk makan makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat,
cukup vitamin, rendah lemak dan mengurangi garam.
4. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak waktu istirahatnya, bekerja
seperlunya dan disesuaikan dengan kemampuan.
5. Menganjurkan ibu untuk berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari
badan/kepala.

Masalah: Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara perawatan payudara


1. Menjelaskan bahwa ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi sehingga
ASI harus dipersiapkan sejak dini kelancaran pengeluarannya yaitu dengan
perawatan payudara.
2. Menjelaskan pada ibu bahwa perawatan payudara dapat dilaksanakan saat
santai/setiap sebelum mandi.
3. Menjelaskan bahwa ibu bisa mempersiapkan peralatan untuk perawatan
payudara yaitu: minyak kelapa steril/baby oil, air hangat/dingin, waslap.
4. Menjelaskan kepada ibu langkah-langkah perawatan payudara yang benar
yaitu:
a. Licinkan kedua tangan dengan minyak.
b. Kompres puting susu dengan kapas berminyak.
c. Puting susu ditarik bersamaan kemudian diputar ke dalam dan keluar
20x.
d. Pangkah payudara dipegang kemudian diurut ke arah puting susu 20x.
e. Pijat daerah areola mammae hingga keluar 1-2 tetes susu.
f. Bersihkan puting susu dan sekitarnya dengan handuk bersih dan kering.
V. Evaluasi (tanggal 5-11-2003 jam 08.30 wib)
Dx GI P0000 Ab000 UK 35-37 minggu, janin hidup tunggal intrauterin
S : Ibu mengatakan senang keadaan diri dan janinnya baik, ibu sudah
mempersiapkan apa yang diperlukan untuk dia dan bayinya nanti. Ibu
akan berusaha latihan posisi seperti yang dianjurkan, minum obat secara
teratur dan ibu sudah tahu kemana harus datang bila ada keluhan
sewaktu-waktu.
O : Ibu tampak tersenyum dan menganggukkan kepala saat dijelaskan apa
yang harus dilakukan
A : Ibu GI P0000 Ab000
P : Anjurkan ibu untuk melakukan intervensi nomor 4, 5, 6, 7 di rumah
Masalah: Gangguan sirkulasi cairan dikaki
S : Ibu mengatakan ingin bengkak dikakinya berkurang dengan berusaha
melakukan apa yang telah dianjurkan.
O : Ibu tampak menganggukkan kepala saat dijelaskan apa yang harus
dilakukan.
A : Gangguan sirkulasi cairan dikaki
P : Anjurkan ibu untuk melaksanakan intervensi nomor 2, 3, 4, 5 di rumah.
BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah dilakukan studi beberapa literature dan diperoleh data subjektif


maupun obyektif dari klien diperoleh beberapa kesenjangan diantara keduanya,
antara lain:
- Pada teori disebutkan bahwa pada primigravida kepala janin mulai masuk PAP
pada UK 36 minggu, tapi pada kenyataannya didapatkan bahwa pada UK 36
minggu lebih 3 hari kepala janin belum masuk PAP.
- Ibu juga mengalami gangguan pada sirkulasi cairan dikakinya
Untuk mengatasi hal ini diberikanlah beberapa tindakan asuhan pada ibu
berupa pengaturan posisi tidur (miring ke arah punggung janin) dan latihan
posisi tertentu (jongkok) untuk mempercepat penurunan kepala janin
sedangkan asuhan lain juga diberikan untuk mengatasi gangguan sirkulasi
cairan di kaki dengan cara meninggikan kakinya saat tidur dan mengurangi
aktivitas yang terlalu berat. Pada usia kehamilan sekarang ini ibu tidak
mengalami keluhan-keluhan yang secara fisiologis ada pada usia kehamilan 7
bulan ke atas seperti nyeri pinggang, perut bagian bawah terasa tegang, BAK
sering, dan mules timbul tidak beraturan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemeriksaan antenatal (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang
dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti
dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu dan perinatal.
Apa yang dilakukan dalam ANC harus lengkap agar apa yang terjadi
pada ibu dan janin benar-benar terkaji. Hal ini meliputi anamnese, pemeriksaan
(fisik diagnostik, obstetric, penunjang) dan penentuan diagnosa secara tepat.
Kehamilan merupakan proses alami yang menimbulkan perubahan-
perubahan tertentu pada ibu baik fisik maupun psikologis.
Berdasarkan apa yang dikaji oleh penulis didapatkan bahwa ibu berada
dalam kehamilan normal dengan kepala janin yang belum masuk PAP pada UK
36-38 minggu (primigravida) dan ada masalah berupa gangguan sirkulasi
cairan di kaki asuhan ini diberikan dalam rangka mencoba membantu ibu
mengatasi masalah-masalah tersebut.

B. Saran
Lingkup ANC pada pelayanan dasar meliputi aspek medik, penyuluhan
komunikasi dan motivasi ibu hamil, rujukan. Pelayanan ini harus dilakukan
dengan sungguh-sungguh kepada ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai