A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dan pertumbuhan kota mengalami intensitas
pembangunan yang cukup tinggi dalam memanfaatkan ruang-ruang
perkotaan, mengakibatkan permasalahan pembangunan perkotaan
semakin kompleks. Masalah perkotaan yang paling menonjol adalah
degradasi lingkungan baik dari segi kelengkapan infrastruktur maupun
kualitas dan kelestarian lingkungan yang semakin menurun. Berbagai
upaya telah dilakukan oleh pemerintah antara lain penetapan fungsi-
fungsi ruang, dan pengembangan sistem infrastruktur perkotaan yang
mengacu pada peran dan fungsi kota. Penanganan pembangunan
perkotaan diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat maupun
mengakomodasikan kebijaksanaan pembangunan yang ada, dalam hal ini
pemerintah harus mampu berperan sebagai fasilitator atau fungsi
manajemen pembangunan perkotaan.
Kawasan Taman Rekreasi diarahkan untuk berfungsi sebagai
paru-paru kota (taman) sekaligus tempat kegiatan berwisata
masyarakat. Penetapan kawasan Taman Rekreasi didasarkan pada fungsi
tata ruang (RTRW dan RDTR) ataupun kesesuaian dan kemampuan lahan
dalam hal menerima beban pembangunan, ataupun untuk kegiatan
lainnya. Dalam konteks perencanaan tata ruang kawasan, penetapan
kawasan wisata menetapkan batasan secara makro, ciri dan watak fungsi
2. Sasaran
Adapun sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan Master Plan Taman Rekreasi ini adalah :
a. Tersusunnya konsep pengembangan kawasan taman rekreasi di
Kota Timika
b. Tersusunnya konsep makro, konsep mikro dan gagasan ide taman
rekreasi.
c. Tersusunnya siteplan dan jaringan utilitas kawasan taman
rekreasi;
d. Tersusunnya porsi investasi oleh pembangunan oleh pemerintah,
masyarakat, dan investor.
e. Tersusunnya pentahapan pembiayaan investasi kawasan taman
rekreasi.
3. Manfaat
Manfaat dari Penyusunan Master Plan Taman Rekreasi antara lain :
a. Menghasilkan suatu strategi yang dapat digunakan pemerintah
atau pelaku usaha dalam pengembangan taman rekreasi.
b. Berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga
kerja, dan pengentasan kemiskinan melalui peningkatkan nilai
tambah dari kegiatan taman rekreasi.
c. Tersusunnya suatu pedoman yang dapat digunakan sebagai dasar
perancangan pengembangan Kawasan taman rekreasi.
C. DASAR HUKUM
D. RUANG LINGKUP
1. Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah dalam penyusunan master plan taman rekreasi
adalah Kawasan Kota Timika. Namun demikian, tetap dilakukan
pengamatan pada kawasan-kawasan sekitarnya yang diperkirakan
memiliki koneksitas fisik dan non-fisik secara langsung maupun
tidak langsung dengan kawasan perencanaan.
2. Lingkup Substansi
Master Plan Taman rekreasi adalah untuk meningkatkan kualitas
kawasan agar menjadi kawasan yang representative dan dijadikan
tujuan wisata alternative bagi masyarakat Kota Timika Kabupaten
Mimika.
Pengembangan taman rekreasi yang dapat menampung dan
mendukung segala aktivitas yang berlangsung pada objek wisata
tersebut, termasuk dalam kategori pengembangan (bangunan dan
lingkungan) suatu kawasan objek wisata.
3. Persiapan Pekerjaan
a. Pengkajian data dan hasil studi/literatur penyiapan data wilayah
perencanaan
b. Menyiapkan daftar data/Informasi yang diperlukan dan
daftar pertanyaan (questioner), penyiapan organisasi kerja
serta surat tugas
c. Mempersiapkan surat-surat perizinan, kendaraan, base camp
dan kontak personal tim lapangan maupun tim studio.
5. Tahapan Analisa
a. Perumusan masalah penelitian dan pertanyaan penelitian yang
lebih operasional yang mempertimbangkan latar belakang
penelitian, pernyataan maksud dan pernyataan tujuan penelitian.
b. Penyusunan metodologi penelitian sesuai dengan karakteristik
kasus penelitian.
c. Penyusunan tinjauan literatur terkait dengan kasus penelitian
yang dijadikan sebagai pisau analisis bagi data/fakta empiris yang
didapat.
d. Pengumpulan data/fakta empiris.
e. Analisis data/fakta empiris.
E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika pembahasan yang digunakan dalam laporan pendahuluan
Penyusunan Masterplan Taman RekreasI Kota Timika adalah sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
Dasar hukum, Ruang Lingkup, Definisi dan pengertian
dan sistem pembahasan.
BAB II : TINJAUAN UMUM WILAYAH
Berisi mengenai kebijakan pembangunan wilayah
Kabupaten Mimika, berupa Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mimika serta
Berisi gambaran umum wilayah Kabupaten Mimika
berupa letak geografis dan administrasi, aspek fisik
dasar Kabupaten, aspek demografi, dan sarana dan
prasarana Kabupaten