Anda di halaman 1dari 28

Askep Lansia

dengan
Perubahan Sistem Sensori

Ernawati, SKp.

1
Fungsi Sensori
Kemampuan merasa menghubungkan
manusia dengan dunia luar

5 kemampuan merasa :
Melihat
Mendengar
Mengecap
Menghidu
meraba

2
PENGLIHATAN

3
Perubahan pada Lansia
Kekuatan otot rektus medial berkurang
exophoria (mata sedikit keluar) nyeri otot
mata, sakit kepala saat melihat objek yang
dekat

Kekuatan otot orbicular mata berkurang


ectropion pelupuk mata bawah ke arah
luar konjungtiva palpebra terekspose
pelupuk mata bawah tidak menutup
kornea kering saat tidur & air mata
berlebihan saat bangun tidur
4
Perubahan pada Lansia (Lanjutan)

Ukuran Pupil mengecil cahaya terhalang


untuk sampai ke retina tidak mampu
melihat obyek kecil yang jauh
Kemampuan kontraksi & dilatasi pupil
berkurang masalah saat bepindah dari
tempat dengan tingkat pencahayaan yang
berbeda

Sel retina berkurang retina menipis


penurunan fungsi retina adaptasi terhadap
suasana gelap terganggu penglihatan pada
malam hari berkurang risiko kecelakaan
5
Perubahan pada Lansia (Lanjutan)

Kemampuan ligamen, otot siliar dan nervus


parasimpatik ketajaman penglihatan &
kemampuan akomodasi berkurang

Konjungtiva (lapisan tipis sekitar sklera yang


mengandung sel goblet yang menghasilkan
mucin, penting untuk lubrikasi mata dan
pergerakan)

Sel goblet berkurang iritasi mata (dry eye


syndrome

6
Perubahan pada Lansia (Lanjutan)

Penumpukan kalsium dan kolesterol di bagian


luar iris arcus senilis (1-2 mm)

Resorbsi cairan intraokular menjadi kurang


akhirnya rusak sama sekali glaukoma

Vitreus Humor lebih tipis, lebih serupa air


floaters lebih kelihatan

7
Gangguan yang Sering Timbul
Presbiopi (masalah dengan akomodasi,
ketidakmampuan memfokuskan obyek dengan
jarak yang bervariasi

Glaucoma (penyakit degeneratif, kronik yang


bersifat progresif, terjadi peningkatan tekanan
intaokular) merusak saraf optikus

Katarak disebabkan karena kerusakan lensa


mata oleh penumpukan protein dan lemak
(lipofusin)

8
Gangguan yang Sering Timbul
Diabetik Retinopati

Aged-Related Macular Degeneration (AMD)


akibat kerusakan macula (area di retina)

Mata mengalami kekeringan

9
Katarak

Penglihatan kabur
atau suram

Sensitiv terhadap
cahaya

Perubahan warna pupil


dari hitam ke abu-abu
atau kuning atau putih

Warna memudar

Double vision

10
Glaucoma

Penglihatan kabur

Nampak lingkaran
berwarna (halos)

Sakit di mata atau


kemerahan

11
Aged-Related Macular Degeneration

Nampak area gelap,


kosong, kabur pada
pusat penglihatan

Bagian dari tulisan


menghilang

Garis lurus nampak


bengkok

12
Diabetik Retinopati

Penglihatan
berfluktuasi, tidak
dapat melihat dengan
kualitas yang sama
sepanjang waktu

13
PENDENGARAN

14
15
Perubahan pada Lansia
Liang telinga menyempit hantaran
gelombang suara terganggu

Kelenjar serumen atropi serumen kering


dan tebal sulit dibersihkan gangguan
pendengaran

Sendi antara malleus & stapes mengalami


kalsifikasi fiksasi sendi mengurangi
vibrasi dari tulang ini mengurangi
hantaran suara

16
Perubahan pada Lansia (Lanjutan )

Kehilangan kemampuan mendengar pada


lansia merupakan suatu hal yang tidak normal
(Lueckenotte, 1994)

17
Gangguan yang Sering Timbul
Pruritus gatal dalam saluran pendengaran
bagian luar

Penumpukan serumen tuli konduktif

Ciri penumpukan serumen :


Kehilangan kemampuan mendengar
Perasaan penuh
Gatal
tinitus

18
Gangguan yang Sering Timbul
Tinitus (bukan penyakit melainkan gejala dari
banyak kondisi)

Presbycusis (kehilangan fungsi pendengaran


yang bersifat sensori neural) kesulitan
mendengar intonasi tinggi dan percakapan

Gejala :
Menigkatkan volume TV atau radio
Mencondongkan kepala ke lawan bicara
Mencengkokkan tangan pada salah satu telinga
Melihat bibir lawan bicara
Berbicara keras
Tidak berespon saat diajak bicara

19
PENGHIDUAN

20
Perubahan pada Lansia
Kemunduran nukleus pada saraf
olfactorius kesulitan merasakan
bau

21
PENGECAPAN

22
Perubahan pada Lansia
Jumlah ujung saraf, jumlah papila, jumlah
taste buds mengalami kemunduran
berkurangnya kemampuan merasa

Produksi saliva menurun mukus menjadi


kental mulut kering, oropharing kering
kehilangan napsu makan

Perubahan kelenjar saliva penurunan aliran


saliva ptyalin berkurang & isi mucin
bertambah saliva menjadi kental risiko
menumpuknya bakteri & plak

23
Gangguan yang Sering Timbul
Xerostomia produksi saliva menurun

Timbulnya kemunduran yang sangat besar


terhadap sensitivitas akan rasa asin

24
PERABAAN

25
Perubahan pada Lansia
Ambang nyeri meningkat pada lansia

Sulit menentukan apakah kehilangan


sensitivitas taktil merupakan akibat proses
penuaan atau penyakit penyerta

Yang sering menyebabkan gangguan taktil


adalah Cerebrovascular Accident (CVA),
peripheral vascular disesase (PVD), diabetic
neuropathy

26
INTERVENSI
PENGLIHATAN
Gunakan tetes mata sesuai kebutuhan
Periksa kesehatan mata minimal 1x/ thn
Gunakan intensitas cahaya yang tinggi
Hindari mengendarai kendaraan malam
Tetap siapkan lampu di kamar mandi
pada malam hari
Implantasi lensa
Gunakan warna yang cerah

27
INTERVENSI
PENDENGARAN
Periksa kesehatan pendengaran
Kurangi distraksi suara di ruangan
Bicara dengan jelas, face to face
Jangan berbicara dengan berteriak
Pastikan mendapat perhatian terlebih
dahulu sebelum berbicara
Berikan waktu untuk berespon
Gunakan alat bantu pendengaran

28

Anda mungkin juga menyukai