Anda di halaman 1dari 3

Suplly Chain Management

Supply Chain Management sebagai mekanismepengelolaan kegiatan kegiatan dalam


rangka memperoleh bahan baku, produk setengah jadi dan final produk kemudian
mengirimkan produk tersebut kekonsumen melalui system distribusi.
HeizerdanRander (2004).
Secara sederhana manajemen rantai pasokan (SCM) adalah mekanisme yang
menghubungkan semua pihak atau divisi dalam mengkonversikan bahan baku
menjadi barang jadi (sebuah produk baik barang maupun jasa) untuk memaksimalkan
profitabilitas keseluruhan suplly chain.
Struktur Supply Chain Management
Struktur dalam supply chain management yaitu bergantung pada jenis perusahaan itu
sendiri, akan tetapi secara sederhana dan selalu ada dalam perusahan jenis apapun
adalah sebagai berikut.

Struktur
Supply chain

Supplier Manufacturer Distributor Constumer

Selain itu supply chain juga memiliki 3 aliran dalam rangkaian kegiatannya yaitu
aliran material, informasi dan dana. Ketiga aliran tersebut memiliki fungsi dan
peranya masing seperti bahan baku, produk dalam aliran material. Sedangkan aliran
dana seperti invoice, uang dan pricing. Order, data penjualan dan kapasitas adalah
contoh dari aliran informasi.

Fungsi dan aktivitas proses dalam Supply Chain Management

- Fungsi Supply Chain Management

Secara subtansi ada dua fungsi dari supply chain management yaitu fungsi pertama
adalah physically converting raw materials and component into product and
delivering them to the end costumers. Fungi pertama ini yaitu mengubah bahan baku
dan komponen menjadi produk dan mengantarkanya pada konsumen serta
berhubungan dengan biaya yang bersifat fisik. Fungi yang kedua adalah make sure
products/services delivered satisfy customer aspiration. Fungi kedua ini yaitu
berhubungan dengan biaya mediasi pasar.

- Aktivitas Supply Chain Management

Adapun aktivitas proses diseluruh rantai pasokan menjadi dua kategori. Tiap kategori
tersebut memiliki peranya masing dalam tiap proses-prosesnya.

ASPEK FISIK MEDIASI PASAR


Sourching
Marketing Research
Production
Distribution
Product design
Warehousing
Inventory control After sales service

Contoh hubungan aktivitas dari supply chain management dalam perusahaan


manufaktur sebagai berikut.

DIVISI AKTIFITAS/PROSES
Product development Market reseach, product development
Selecting supplier, evaluating supplier
performance, purchasing raw material,
Purchasing monitoring supply risk
Demand planning, capacity palnnung,
material planning, production planning,
inventory control and distribution
Planning and control planning
Operation/Production Production execution, quality control
Designing distribution network, delivery
Distribution scheduling, monitoring service.
Tujuan dari tiap rantai pasokanya kini untuk memaksimumkan keseluruhan nilai.
Nilai dari rantai pasokan berbeda antara apakah hasil akhir tersebut berharga bagi
pelanggan dan biaya rantai pasokan yang terjadi dalam pengisian permintaan
pelanggan. Rancangan, perencanaan, dan keputusan operasi menjalankan peran
penting dalam kesuksesan atau kegagalan sebuah perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai