Anda di halaman 1dari 3

HEDGING

PT. Aisyah bergerak di bidang manufaktur membeli bahan


baku secara impor dari amerika serikat. Saat ini kurs rupiah
sedang mengalami depresiasi terhadap mata uang US$ sehingga
perusahaan ingin melakukan strategi hedging untuk mengurangi
biaya pembelian bahan bakunya. Perusahaan melakukan hedging
karena kontrak pembelian bahan baku selama 8 bulan antara PT.
Aisyah dengan PT. Sugeng

Yang mewakili PT.Aisyah dalam negosiasi tersebut yaitu :


Manager Pemasaran : Iqbal
Manager Keuangan : Sugeng
Yang mewakili PT. Sugeng dalam negosiasi tersebut yaitu:
Direktur : Indra
Sekretaris : Sony

Indra : Selamat pagi, Yang terhormat manajer PT.


Aisyah, pada pagi ini kita akan mengadakan negosiasi yang
terkait dengan kontrak impor yang telah kita sepakati
sebelumnya.
Iqbal : terimakasih sebelumnya, Saya selaku manajer
pemasaran PT.aisyah mengapresiasi atas kontrak impor yang
telah kita lakukan sehingga sampai saat ini kerjasama dapat
berjalan dengan baik.
Sugeng : Dalam negosiasi yang kita lakukan ini saya
selaku perwakilan dari PT. Aisyah ingin melakukan sistem Hedging
terhadap kontrak impor yang sedang kita jalankan, tapi
sebelumnya saya mau meliat rincian impor yang telah kita
jalankan.
Sony : Dalam kontrak impor yang telah disepakati
sebelumnya yakni sebanyak 800 unit dengan harga per unit US$
7 dalam jangka waktu 8 bulan terbilang dari bulan Desember juli
2014/2015.
Indra : Samapi saat ini Kami telah mengirim bahan baku
kepada PT. Aisyah sebanyak 100 unit dengan harga per unit US$ 7
dengan total harga sebesar Rp.86.100.000 atau US$ 700.
Sugeng : Melihat kurs mata uang rupiah yang terus
terdepresiasi maka kami ingin melakukan Hedging .
Indra : Saya setuju, asalkan penetapan Hedging tersbut
sama-sama menguntungkan.
Iqbal : Kami ingin menawarkan harga per unit sebesar US$ 8,
saya kira itu sudah menguntungkan buat anda
Sony : Saya kira dengan kenaikan US$ 1 per unit kami
merasa belum bisa dikatakan untung karena biaya untuk
kesepakatan hedging itu kami yang menanggung nya.
Iqbal : Lalu berapakah harga per unit yang saudara minta ?
Indra : Saya ingin harga per unit sebesar US$ 9
Sugeng : Dengan saat ini kurs Rp.12300 per US$ maka
untuk 1 unit barang Rp. 1.100.700 maka kami merasa keberatan
Lalu mereka diam sejenak. Sambil berpikir.
Sony : Mengapa perusahaan anda ingin melakukan hedging
padahal presiden indonesia Joko Widodo dapat melakukan
kebijakan sehingga Rupiah dapat mengalami apresiasi terhadap
dollar.
Sugeng : Dengan kenaikan BBM sebesr Rp.2000 per liter
maka inflasi diperkirakan naik sebesar 2,5 % yang dari
sebelumnya 4,7 % menjadi 7,2 %, serta gejalol politik yang saat
ini masih terjadi di Indonesia akan sulit Rupiah untuk berapresiasi
terhadap Dollar . Atas dasar tersebut kami ingin melakukan
Hedging.
Indra : bukankah pemerintah dapat mengambil
kebijakan dengan menaikan SBI ( suku bunga acuan bank
Indonesia) ?
Sugeng : kebijakan menaikan SBI saya kira belum cukup
untuk menekan inflasi
Iqbal : Penawaran terakhir yang saya ajukan sebesar US$ 8
per unit . Apakah kalian dari PT. Sugeng menyetujui nya ?
Indra : Kalau per unit US$ 8 kami setuju dan tidak
merasa terugikan asalkan biaya pengiriman ditanggung oleh PT.
Aisyah sepenuhnya.
Iqbal : Kami sepakat dengan harga US$ 8 per unit, dan kami
akan menanggung untuk biaya pengirimannya.
Sugeng :saya berharap dengan kontrak hedgingini dapat
berjalan dengan baik tanpa ada kendala apapun.
Sony : Dengan sistem hedging yang telah kita sepakati ini,
Tidak ada pihak yang merasa dirugikan melainkan semuanya
dapat di untungkan.
Lalu mereka berjabat tangan dan dari hasil negosiasi tersebut di
sepakati lah harga per unit sebesar US$ 8.

Anda mungkin juga menyukai