Anda di halaman 1dari 1

Pada saat abad pertengehan Inggris dipimpin oleh Henri VIII.

Raja Henri VIII memiliki 2 orang


putri yaitu Marry I yang beragama Katolik dan Elizabeth I yang beragama protestan. Pada saat raja
Henry VIII meninggal, tahta diberikan pada Marry I Karena pada saaat itu Elizabeth dianggap sebagai
anak haram.

Ratu Marry I sangat setia pada agamanya, sehingga Ia bersama dengan pihak gereja
bekerjasama untuk menekan protestan di Inggrissalah satunya dengan cara membakar orang orang
protestan, yang dianggap sesat oleh gereja katolik.

Tidak lama kemudian Marry I diketahui mengidap tumor ganas yang mengancam nyawanya.
Keadaan tersebut memaksanya untuk segera memilih pada siapa tahta selanjutnya dijatuhkan, karena
Ia tidak memiliki keturunan. Pada dewan ke

Anda mungkin juga menyukai