Demografi :
1. Usia kelompok/ 1. Jumlah warga Dusun Iroyudan berdasarkan usia adalah sebagai berikut :
komunitas yang dibina Infant : 1,18% Usia Tua Infant
Anak-anak
Pre-school
Anak-anak: 2,76%
7% 1% 3% 5%
Sekolah USIA
10%
Pre-school : 5,13%
Sekolah : 9,88% Adolesen
11%
Adolsen : 11,46%
Dewasa awal : 11,85% Dewasa
51% Dewasa
Dewasa : 50,59% Awal
12%
Usia Tua : 7,11%
2. Jenis kelamin kelompok/ 2. Jumlah warga Iroyudan berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :
komunitas yang dibina Laki-laki : 49,41%
Perempuan : 50,58%
Jenis Kelamin
0%
Laki-laki
Perempuan
51% 49%
0%
<1000000
42% >1000000
58%
Statistik vital:
1. Angka prevalensi masalah 1. Temuan penyakit dalam dua tahun terakhir di Dusun Watugedug adalah DB, Hipertensi, Gangguan jiwa, magh dan
kesehatan warga Asma. Dengan masalah kesehatan terbanyak yang ditemukan adalah hipertensi pada kelompok lansia. Asam urat,
gangguan jiwa.
Status Kesehatan
Hipertensi
8% 7%
Asma
37%
11% Maag
Asam Urat
22%
15% Gangguan Jiwa
DB
2. Angka kesakitan dan 2. Angka kematian di Dusun Watugedug dalam setahun terakhir di Rt 1 sebanyak 2, Rt 3 sebanyak 1, dan Rt 4 sebanyak
kematian dalam tahun ini 3. Dengan total 5 orang yang terkaji dalam setahun ini.
Nilai dan kepercayaan :
1. Latar belakang yang 1. Warga Dusun Watugedug memiliki tingkat pendidikan yang cukup rendah. Mayoritas warga memiliki pendidikan
mempengaruhi perilaku terakhir SD, sehingga hal tersebut mempengaruhi perilaku kesehatan .
kesehatan
2. Bangunan tempat ibadah 2. Terdapat 2 Masjid di Dusun Watugedug yang terletak di RT 5 dan RT 3, dan mushola sebanyak 2
3. Keyakinan dan 3. Sebagian besar warga memilih untuk berobat ke Puskesmas, praktek dokter atau klinik terdekat terlebih dahulu
kepercayaan warga sebelum berobat ke Rumah Sakit. Warga Dusun Watugedug memiliki kesadaran tentang konsep sehat sakit yaitu sakit
tentang penyakit dan merupakan kondisi dimana adanya gangguan secara fisik maupun psikososial dan beberapa warga meyakini penyakit
kesehatan tersebut merupakan ujian/cobaan dari Tuhan.
2. Interaksi Sub Sistem
a. Lingkungan fisik
Pengkajian Sub Sistem
Temuan
Lingkungan
Inspeksi:
1. Peta RT rawan masalah a. Temuan penyakit dalam 2 tahun terahir di Dusun Watugedug: Demam berdarah, Hipertensi, Gangguan jiwa, Maag,
kesehatan di RT yang dan Asma, Asam urat, Gangguan jiwa.
dikelola b. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Dusun Watugedug didapatkan hasil bahwa terdapat jentik-jentik
nyamuk dilingkungan sekitar seperti botol, sampah-sampah plastik, dan patung pengrajinan.
c. Warga menguras bak mandi 1 x dalam seminggu.
2. Rumah dan Lingkungan a. Saat dilakukan observasi, pembungan kotoran yang memenuhi syarat hampir sekitar 80 % rumah warga memiliki kamar
mandi didalam rumah dan jenis kamar mandi tertutup sebanyak 86% , sedangkan lantai mengunakan semen sebanyak 90%
dan pembuangan kotoran 100% berada jauh dari sumber air minum, pembuangan sampah sebagian besar 95% membuat
lubang di perkarangan rumah dan di kubur untuk pembuangan limbah air 76% mengalir keselokan dan dialirkan ke sungai
b. Masyarakat Watugedug sebagian besarmenggunakan air sumur, ada juga yang menggunakan air PAM dan juga
yang memanfaatkan mata air pegunungan untuk memasak air dan keperluan rumah tangga lainnya. saat dilakukan
observasi jenis air yang digunakan termasuk kriteria air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau,dan tidak berwarna
c. Hasil observasi masyarakat di dusun Watugedug memiliki setiap rumah memiliki kamar tidur dengan penerngan
dari jendela dan ventilasi sehingga rumah tidak terasa lembab. Sedangkan untuk lantairumah telah terpasang
keramik pada sebagian ruangan/ kamar.pada bagian atap mengunakan genteng/bahan seng , dan mayoritas ruangan
rumah menggunak langit-langit asbes.
3. Kesehatan ibu dan anak a. Rata-rata masyarakat Dusun Watugedug memilikiternak, dengan kandang ternaktidak berjarak jauh dari rumah.
b. Warga Watugedug yang memiliki balita,100% persalinan ditolong oleh tenaga kesehatandan tidak ada ibu-ibu yang
mengalami masalah saat kehamilan.
c. Balita di Watugedug 100% telah imunisasi lengkap pada tingkaaat usiaanya, 65% asi eksklusif.Dan sekitar 35%
memberikan makanan tambahan. Warga Watugedug selalu makan pagi, dan kadang-kadang makan sayur dan buah
serta menggunakan garam beriodium dengan wadah tertutup sebayak 94%.
4. Surveilans d. Masalah kesehatan warga dusun watugedug dalam sebulan terakhiradalah penyakit flu, demam, dan nyeri.
Data windshield survey Untuk hasil windshield survey dapat dilihat dilampiran bagian bawah.
Tanda vital: 1. Dusun Watugedug terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
1. Kondisi iklim/ cuaca 2. Dari hasil pengamatan, sepanjang jalan antar rumah ke rumah di Dusun Watugedug terlihat banyak sampah yang
2. Kondisi Lingkungan dan berserakan. Ada beberapa kolam yang tidak terpakai di sekitar kebun warga. Sebagian besar masyarakat Dusun
rumah Watugedug mempunyai jenis perumahan permanent.
Sistem Review:
1. Dukungan sosial dari 1. Di Dusun Watugedug terdapat kegiatan-kegiatan perkumpulan yang secara tidak langsung memberikan dukungan
keluarga, kelompok atau sosial kepada warga Dusun Watugedug. Perkumpulan-perkumpulan tersebut antara lain : perkumpulan ibu-ibu
masyarakat setempat dasawisma, pertemuan RT, ronda, pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak, karang taruna, serta perkumpulan anak-
2. Observasi sistem sosial anak TPA.
seperti perumahan, tempat 2. Tempat-tempat yang menfasilitasi warga untuk bersosialisasi antar warga antara lain masjid dan balai dusun.
ibadah, tempat bisnis
a. Pelayanan kesehatan dan sosial
Pengkajian Sub Sistem
Pelayanan kesehatan dan Temuan
Sosial
1. Tempat pelayanan 1. Tempat pelayanan kesehatan terdekat adalah Puskesmas Panjangan, Dokter praktik, dan klinik di Dusun Watugeduk.
kesehatan
2. Siapa pemberi pelayanan 2. Petugas Puskesmas, dokter praktik dan klinik.
kesehatan
3. Waktu Pelayanan 3. Puskesmas 24 jam.
4. Keadekuatan, aksesibilitas 4. Akses puskesmas panjagan dari dusun watugeduk sekitar 6-8 km. sehingga warga lebih sering mengunjungi klinik
dan penerimaan fasilitas yang lebih dekat.
oleh pengguna pelayanan
5. Kegiatan posyandu 5. Di Dusun Watugedug diadakan posyandu balita dan posyandu lansiasetiap satu bulan sekali.
(waktu, kegiatan dan
penyuluhan yang 6. Menurut hasil cek skrining dan wawancara didapatkan rata-rata lansia mengalami hipertensi dan sebagian masalah
diberikan di posyandu) kesehatan seperti asma, maag, dan gangguan kejiwaan, Asam urat.
6. Angka kesakitan
b. Ekonomi
Pengkajian Sub Sistem Temuan
Ekonomi
1. Pekerjaan penduduk 1. Warga di Dusun Watugedug pekerjaanya sebagai buruh pabrik, pengrajin, IRT, pegawai swasta, wirausaha.
2. Kategori pekerjaan 2. Kategori pekerjaan penduduk di Dusun Watugedug adalah buruh.
penduduk
3. Pendapatan keluarga per 3. Sebagian besar warga memiliki pendapatan rata-rata Rp 1.000.000
bulan
4. Pengeluaran keluarga 4. Pengeluaran keluarga perbulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendidikan, rekreasi, kesehatan, dana sosial.
5. Kemampuan keluarga 5. Sebagian besar warga belum mampu menyediakan makanan bergizi.
menyediakan makanan
bergizi
c. Keamanan dan Transportasi
Pengkajian Sub Sistem Temuan
Keamanan dan
Transportasi
Keamanan:
1. Pelayanan polisi 1. Sistem pelayanan keamanan yang diberikan oleh polisi dapat di akses masyarakat di kantorPolsek Pajangan.
2. Sanitasi 2. Warga sudah memiliki rumah dengan ventilasi. Sebagian besar warga memanfaatkan air minum dari sumur, PAM
dan Mata air. Semua air yang digunakan warga untuk memasak, mencuci dan mandi terlihat jernih, berasa dan ada
kendapan kapur.
3. Pengolahan Sampah 3. Pengelolaan sampah dilakukan oleh sebagian warga untuk mengumpulkan kemudian membakar sampah di kebun
dekat rumah warga (sampah anorganik), kemudian ada juga yang ditimbun (sampah organik), dan sampah daur
ulang dijual.
Transportasi:
1. Jenis transportasi yang 1. Jenis transportasi yang digunakan oleh masyarakat setempat adalah sepeda, sepeda motor.
digunakan oleh
masyarakat
2. Pelayanan transportasi, 2. Pelayanan transportasi warga Dusun Watugedug menggunakan kendaraan pribadi. Kondisi jalan menuju desa sudah
kondisi jalan di aspal.
3. Jumlah penduduk yang 3. Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan warga setempat tidak di temukan penduduk yang mengalami
mengalami keterbatasan keterbatasan dalam hal transportasi.
dalam hal transportasi
d. Politik dan Pemerintahan
Pengkajian Sub Sistem
Temuan
Politik dan Pemerintahan
1. Kebijakan pemerintahan 1. Kebijakan pemerintah setempat dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat di Watugedug melibatkan berbagai
setempat dalam mengatasi instasi terkait, seperti pihak dari Puskesmas, klinik atau dokter praktik dan pengelolaan kader yang sudah terlatih.
masalah kesehatan yang Pelayanan kesehatan dapat diperoleh warga secara gratis dengan menggunakan kartu jaminan kesehatan dari
ada di masyarakat pemerintah seperti BPJS (baik BPJS PBI maupun non PBI) serta KIS. Saat ini pemerintah telah mewajibkan
perusahaan-perusahaan besar untuk memberikan jaminan kesehatan BPJS kepada karyawannya.
2. Kegiatan yang telah 2. Kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat:
dilakukan oleh pemerintah a. Pemberian pelayanan kesehatan secara gratis bagi warga pemilik kartu BPJS dan KIS.
untuk meningkatkan b. Posyandu dan Posyandu lansia sudah berjalan di Dusun Watugedug
status kesehatan
masyarakat
e. Komunikasi
Pengkajian sub sistem Temuan
Komunikasi
1. Media komunikasi 1. Media komunikasi yang dimiliki oleh keluarga di Dusun Watugedug antara lain handphone, televisi, koran dan
elektronik yang dimiliki radio.
oleh keluarga.
2. Media komunikasi antar 2. Media komunikasi antar masyarakat di Dusun Watugedug dilakukan dengan menggunakan handphone. Kegiatan
masyarakat perkumpulan-perkumpulan seperti pengajian rutin ibu-ibu dan bapak-bapak, dasawisma tiap RT, siskamling dan
pertemuan muda-mudi juga menfasilitasi warga Dusun Watugedug dalam menjalin komunikasi antar masyarakat.
3. Konsultasi dengan tenaga 3. Sebagian besar masyarakat memilih berkonsultasi tentang masalah kesehatan yang dialami dengan tenaga-tenaga
kesehatan dalam kesehatan di pelayanan kesehatan terdekat.
mengatasi masalah
f. Pendidikan
Pengkajian pendidikan Temuan
1. Prosentase keluarga yang 1. Di Dusun Watugedug sebagian besar masih banyak yang buta huruf.
buta huruf 2. Terdapat fasilitas pendidikan antara lain TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) dan PAUD
2. Fasilitas pendidikan atau
informasi yang ada di
masyarakat.
B. WINSHIELD SURVEY
Lokasi pengamatan : Dusun Watugedug, Guwo Sari, Pajangan Bantul, Yogyakarta
Kelompok : 6 (enam)
Detail Temuan
Tipe Dusun Watugedug Desa guwosari Kecamatan Pajangan
Perkampungan/pedesaan Kabupaten Bantul, RT 01 - RT 05, memiliki tipe perkampungan
desa pedesaan.
1. Perumahan 1. Tipe perumahan warga merupakan rumah permanen.
2. Warga bekerja sebagai buruh, petani, wirausaha, dan IRT.
2. Semi usaha Usaha rumahan yang dimiliki warga seperti:
a. Penjual rumahan (warung)
b. Seni pengrajinan patung.
Lingkungan tempat tinggal
1. Rumah tinggal (terpisah 1. Jarak rumah satu dengan rumah yang lain saling terpisah.
antara rumah satu dengan 2. Tidak terdapat apartemen di Dusun Watugedug
lainnya)
2. Apartemen
Umur area perumahan
1. Bangunan baru 1. Berdasarkan hasil observasidi Dusun Watugedugterdapat
tipe perkampungan yaitu desa pedesaan, dan terdapat
bangunan baru.
2. Bangunan lama tetapi terlihat 2. Berdasarkan hasil observasidi Dusun Watugedug terdapat
bagus bangunan lama
3. Bangunan banyak yang rusak 3. Berdasarkan hasil observasi di Dusun Watugedug masih
terdapat bangunan yang rusak tetapi sudah tidak dihuni.
2. Bahaya lingkungan
a) Polusi udara a) Udara tidak tercemar karena tidak dekat dengan jalan raya
besar sehingga tidak banyak asap kendaraan bermotor.
DO :
DO :
DO :
- Berdasarkan hasil pengkajian terdapat lansia
dengan keluhan hipertensi, dan asam urat.
- Berdasarkan hasil survey yang dilakukan masih
terdapat lansia yang ditelantarkan dan hidup
sendiri.
DO :
1. Identifikasi tujuan
prosedur dan
laporakan
mekanisme
dengan sistem
pelaporan data.
Surveillance 2. Kumpulkan data
Community status kesehatan
masyarakat.
3. Tindak lanjut dan
laporan keinstasi
terkait.
DS: Ketidakefektifan Setelah dilakukan Risk 1. Review masalah 1. Melakukan
pemeliharaan tindakan keperawatan Identificatio kesehatan yang penyuluhan
- Masih banyak
kesehatan selama 5 x pertemuan n muncul cuci tangan.
warga yang
diharapkan kesadaran sebelumnya. 2. Melakukan
mengatakan
pemeliharaan 2. Identifikasi faktor penyuluhan
sampah
kesehatan meningkat lingkungan biologi gosok gigi
dibakar dan
dengan kriteria hasil: dan perilaku 3. Melakukan
dibuang
beresiko. kerja bakti
disembarang Health Promotion 4. Melakukan
tempat Behavior penyuluhan
- Kader
1. Masyarakat bahaya asap
mengatakan
dapat rokok.
bahwa
memonitor
kurangnya
lingkungan yang
kesadaran
beresiko.
masyarakat
2. Masyarakat 1. Targetkan
khususnya ibu-
kelompok resiko
ibu muda dapat tinggi dan rentang
tentang memonitor umur sebagai
pentingnya Asi perilaku yang sasaran yang tepat
Esklusif. beresiko untuk diberikan
DO: 3. Pemeliharaan edukasi.
Health
hubungan 2. Mengidentifikasi
- Terlihat Promotion
sosial. faktor yang dapat
tumpukan
mempengaruhi
sampah di
motivasi perilaku
kebun dan di Setelah dilakukan
kesehatan
sekitar rumah tindakan keperawatan
masyarakat
- Warga selama 5 x pertemuan
3. Melakukan
membuang diharapkan kesadaran
Promosi kesehatan
sampah pemeliharaan
sembarangan. kesehatan meningkat
- Sebagian besar dengan kriteria hasil:
warga laki-laki
dewasa di
Adherence Behavior
- Berdasarkan
hasil
pengkajian
terdapat lansia
dengan
keluhan
hipertensi dan
asam urat.
- Berdasarkan
hasil survey
yang dilakukan
masih terdapat
lansia yang
ditelantarkan
dan hidup
sendiri.
DS: Ketidakefektifan Setelah dilakukan Coping 1. Gunakan 1. Melalukan
koping tindakan keperawatan Enhancemen pendekatan yang strategi
- Berdasarkan
behubungan selama 3 x pertemuan t tenang dan pelaksanaan
hasil
dengan diharapkan koping an memberikan 2. Memfasilitasi
wawancara
ketidakadekuatan kesadaran masyrakat jaminan warga dengan
yang dilalukan
kesempatan meningkat dengan 2. Berikan suasana gangguan jiwa
kepada
untuk bersikap kriteria hasil: penerimaan untuk rujuk
bebrapa KK
terhadap stresor. 3. Dukung sikap atau dibawa ke
bahwa ada Coping terkait dengan pelayanan
warga yang
1. Dapat harapan yang kesehatan lebih
mengalami
engidentifikasi realistis sebgai lanjut.
gangguan jiwa
koping yang upaya untuk
sebanyak 2
efektif. mengatasi
orang.
2. Dapat perasaan
- Berdasarkan
menyatakan ketidaberdayaan
hasil survey
penerimaan kepada keluarga.
yang telah
terhadap 4. Kolaborasi dengan
dilakukan
situasi. petugas kesehatan
terhadap 2
terkain tentang
warga yang 3. Sistem support rujuk pasien.
terkena membaik.
gangguan jiwa
diantaranya
suka marah-
marah dan
tidak bisa
diajak
komunikasih.
DO:
- Berdasarkan
hasil observasi
yang dilakukan
di Dusun
Watugedug 2
warga yang
mengalami
gangguan jiwa.
- Terdapat salah
satu warga
yang nampak
menarik diri
dan
mempunyai
riwayat resiko
perilaku
kekerasan,
kurang
kooperatif
dalam
berkomunikasi
, kurangnya
dukungan
keluarga dan
masyarakat
sekitar dalam
menyikapi dan
memandirikan.
FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1 Defisiensi 1. Masyarakat 1. Memberikan Warga di Dusun Saat Pertemuan Rumah warga Rp. Hamza
kesehatan berpartisipa penyuluan Watugedug RT ibu-ibu 85.000 h
komunits si dalam tentang DBD. 04 dan 05 dasawisma
upaya 2. Pemberian
pencegahan penyuluhan
penyakit tentang
2. Sesuai pemberantas
dengan an sarang
standar nyamuk
kesehatan (PSN)
lingkungan.
3. Angka
morbiditas
menurun.
1. 26 Februari 2017 Melakukan pendidikan kesehatan S : tidak ada respon dari warga.
Pemberantasan Sarang Nyamuk
18.30 O: tidak ada fedback masyarakat ketika
(PSN) di Rt 04
sedang dilakukan penyuluhan.
A: ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
A: masalaah ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan tidak teratasi
P: lanjutkanintervensi
A: ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan teratasi.
P: hentikan intervensi.
A: ketidakefektifan pemelihaaraan
kesehatan teratasi
3. 19 Februari 2017 Melakukan senam lansia dan S: peserta mengetakan ingin mengetahui
pemeriksaan dan skrining kesehatan keadaanya dan bagaimana cara
15.30
(GDS dan Asam Urat) di gedung pencegahannya
paud Rt 03
O: pasien terlihat cemas
P: lanjutkan intervensi
26 Februari 2017 Melakukan pelatihan tensi manual S: kader mengatakan tidak mengetahu
cara menggunakan tensi manuaal dan alat
13.00
tensi selalu eror
P: lanjtakan intervensi
P; lanjutkan intervensi
4. 25 Februari 2017 Melakukan Strategi Pelaksanaan S: pasien megatakan dirinya sudah baik-
pasien dengan gangguan jiwa bai saja. Keluarga bersedia untuk di rujuk
P: lanjutkan intervensi
27 Februari 2017 Memfasilitasi rujukan ke pelayanan S: pasien mengatakan tidak ingi di bawa
kesehatan (Rumah sakit jiwa Grasia) ke rumah sakit
pasien dengan gangguan jiwa
O: psien menolak untuk dibawa ke rumah
sakit. Tidak mau makan, dan marah-
marah
P: lanjtkan intervensi
2 Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan 4 4 2 2 2 4 4 3 3 4 3 35 3