Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SOLIHIN

NIM : 361542002

TUGAS 6
SISTEM TERDISTRIBUSI

1. Jelaskan pengertian share data dan tujuannya

Jawaban :

Pengertian Sharing Data / Resource Sharing Dalam sistem terdistribusi, beberapa


komputer yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga
komputer yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat
dalam situs lain. Misalnya, user di komputer A dapat menggunakan laser printer
yang dimiliki komputer B dan sebaliknya user di situs B dapat mengakses file
yang terdapat di komputer A.
Tujuan Shared Data
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer
tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Pengertian transaksi dan transaksi terdistribusi

Jawaban :
Transaksi adalah satu atau beberapa aksi program aplikasi yang
mengakses/mengubah isi basis data.
Pengertian Transaksi Terdistribusi
o Mengakses objek yang dikelola oleh beberapa server
o Bisa setara atau bertingkat

3. Jelaskan pengertian istilah berikut: concurency, commit, abort dan deadlock

Jawaban :

Deadlock yang terjadi biasanya dikarenakan proses locking pada transaksi. Untuk
menduga terjadinya deadlock adalah dengan melihat lama waktu proses
pada server, apabila hingga suatu interval waktu timeout masih belum juga dapat
menyelesaikan prosesnya (transaksi), maka kemungkinan terjadi deadlock.

4. Dalam transaksi terdistribusi terbagi dalam transaksi setara (flat) dan


transaksi bersarang (nested). Jelaskan dan gambarkan kedua transaksi tersebut
dan juga cara kerjanya.

Jawaban :

Pada flat transaction, sebuah client membua request pada lebih dari satu server.
Sebagai contoh pada gambar 1.1 berikut, transaksi T merupakan transaksi flat
yang melibatkan operasi-operasi terhapdap objek-objek pada server X, Y, dan Z.
Sebuah flat transaction melengkapi tiap-tiap requestnya sebelum bernangkat ke ke
transaksi selanjutnya. Oleh karenanya, tipa-tiap trnasaksi mengakses objek
server secara sekuensial. Ketika sebuah server dikunci, maka transaksi hanya
bisa menunggu satu objek saja pada satu waktu.

Pada nested transaction, transaksi yang berada pada level atas dapat membuka
beberapa sub-transaksi dan tiap-tiap sub-transaksi tersebut dapat juga membuka
sub-transaksi lagi seterusnya sampai beberapa tingkat. Gambar 1.2 menunjukkan
trnasaksi klien T yang membuka dua sub transaksi T1 dan T2, yang mengakses objek
pada server X dan Y. Sub-transaksi T1 dan T2 tersebut membuka sub-transaksi
lagi, yakni T11, T12, T21, dan T22 yagn mengakses objek pada server M, N, dan P.
Dalam kasus transakasi bertingka seperti ini, sub transaksi yang berada pada
level yang sama dapat berjalan secara serrempak (konkuren), sehingga T1 dan T2
konkuren, dan karena mereka melibatkan objek pada server yang berbeda, maka
mereka dapat nerjalan secara paralel. Keempat sub-transaksi T11, T12, T21, T22
juga berjalan secara konkuren satu dengan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai