Anda di halaman 1dari 1

Pijar Cita-cita Keempat

Maka, berharaplah! Bercita-citalah! Setiap orang berhak memiliki impian dan asa. Ia
boleh menggantungkannya setinggi langit, tapi ia harus siap untuk
memperjuangkannya sekuat tenaga.

Pun bedakan dengan orang-orang yang hanya berkhayal. Perbedaan orang yang
bercita-cita dan berkhayal adalah ketika dia melaksanakan, mencoba berupaya
maksimal untuk mencapai apa yang diinginkannya. Sedangkan orang yang hanya
bermimpi dan berkhayal adalah yang tetap dalam tempat tidurnya. Tidak
kemana-mana. Tidak bergerak sama sekali. Maka bagaimana mungkin ia akan meraih
impian-impiannya?

Manusia boleh bercita-cita. Biarkan pijar semangat meraihnya terus berkobar dan
menyinari kehidupan kita. Jangan biarkan padam! Mari bersama semaksimal
mungkin dalam upaya menjadi hamba Allah yang mulia, sholih, dan berilmu. Sampai
suatu hari kita akan menyaksikan hadits Nabi bekerja:

Bekerjalah kalian! setiap kalian akan dimudahkan menuju takdirnya


masing-masing.
http://www.parentingnabawiyah.com/index.php/artikel--keluarga/guru-parenting-n
abawiyah/236-pijar-cita-cita

Anda mungkin juga menyukai