Anda di halaman 1dari 1

Guru yang selalu di hati #3

Selain semua kenangan indah ini, ada sisi yang saya ambil pelajaran. Yaitu, kita di
negeri ini benar-benar sedang kekurangan pendidik sejati yang selalu didoakan oleh
murid-muridnya, dikenang selalu bahkan ketika telah tiada.

Tak ada rangkaian kalimat seindah kalimat teman saya di atas. Padahal sang guru
telah pergi menghadap Allah yang Maha Rahim lebih dari 10 tahun yang lalu.
Tentu ini keprihatinan luar biasa. Guru yang tak lagi bisa digugu dan ditiru. Guru yang
hanya mengejar uang dan jabatan. Guru dengan krisis moral. Guru hanya merupakan
kumpulan ilmu terbatas tanpa ada aura ruh yang ditebarkan dari hatinya yang paling
dalam.

Sementara murid-murid tidak diajari adab. Mereka tidak mempunyai penghargaan


terhadap orang yang pernah mengajarinya ilmu. Mereka jauh dari nilai. Mereka
menganggap bahwa guru hanya membebani dan mempersulit.
Musibah.....

Untuk melahirkan SDM peradaban ke depan yang istimewa, dicari para pendidik
yang bukan saja dalam ilmunya, tetapi berwawasan luas dan dengan kekuatan ruh
yang selalu terpancarkan di mana dia berada, memenuhi ruang-ruang pendidikan
dan masuk ke relung hati yang paling dalam.

http://www.parentingnabawiyah.com/index.php/artikel--keluarga/guru-parenting-n
abawiyah/88-guru-yang-selalu-di-hati

Anda mungkin juga menyukai