Anda di halaman 1dari 9

Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

XII. ROUTING PADA JARINGAN LUAS (WAN)

Ada 2 macam metode transmisi data, yaitu :


1. BaseBand Transmission dimana sinyal data (digital) tidak mengalami
perubahan bentuk.
2. BroadBand Transmission dimana pada proses transmisi sinyal data
mengalami perubahan bentuk dari sinyal digital menjadi sinyal analog
(modulasi), dan pada saat data diterima oleh Receiver diubah kembali
menjadi sinyal digital (demodulasi).
BroadBand Transmission terjadi jika transmisi data melewati
jalur PSTN (Public Service Telephone Network), yang mana proses
transmisi data pada jalur PSTN bentuk sinyal data harus ANALOG.
Untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog agar bisa masuk ke
jalur PSTN dilakukan dengan cara dial-up melalui perangkat MODEM.
Jadi untuk proses perubahan bentuk sinyal data dari digital menjadi
analog (modulasi) dan sebaliknya (demodulasi) diperlukan perangkat
MODEM.

167.205.20.3 167.205.20.5

167.205.20.0 44.132.1.0
TOKEN RING

167.205.20.
44.132.1.20
11
Gateway 1 Gateway 2
44.132.1.5

167.205.22.5 167.205.22.18
167.205.22.0
Ethern
et

Gateway 3

MODEM
To Internet
167.205.22.6 167.205.22.3
167.205.22.20

Gb.XII-1. : Baseband Transmission dan Broadband Transmission

Hand Out : Piping Supriatna 82


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

Transmisi data antar Host pada jaringan yang sama, transmisi data dilakukan
secara langsung (direct delivery) sesuai metode aksesnya. Lain halnya untuk
Router, transmisi data dilakukan secara langsung (direct delivery).

Gb.XII-2. : Pengiriman data langsung pada LAN.

Pada dasarnya Router menggabungkan 2 buah segmen jaringan atau


lebih yang berbeda nomor jaringannya. Router bisa mendeteksi IP-Address
untuk Host anggota dari jaringan yang digabungkannya. Untuk setiap port
dari Router yang terhubung dengan jaringan dilengkapi dengan MAC-
Address dan IP-Address dengan nomor jaringan yang sesuai dengan jaringan
yang digabungkannya. Untuk transmisi data antar jaringan, jika Destination
IP-Address tidak ada pada data base Router yang menggabungkannya, maka
transmisi data akan diteruskan ke Router berikutnya secara berantai.
A

Gb.XII-3. : Pengiriman data langsung pada LAN.

Hand Out : Piping Supriatna 83


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

Lintasan transmisi data (Routing) dapat ditabelkan berdasarkan Desti-


nation IP-Address dan Routenya, atau berdasarkan Destination IP-Address
dan Next Hop-nya. Sebagai contoh transmisi data dari Host-A ke Host-B :

Gb.XII-4. : Tabel Routing berdasarkan Route dan Next Hop.

Untuk Destination Address kadang-kadang cukup dituliskan nama jaring-


annya saja, misalnya :

Gb.XII-5. : Tabel Routing berdasarkan Nama Jaringan.

Hand Out : Piping Supriatna 84


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

Contoh lainnya :
Gb.XII-6. :
Tabel Routing berdasarkan
Nama Jaringan, seolah-olah
merupakan komunikasi antar
Router pada multi jaringan.

Destination Address melalui jaringan internet :

Gb.XII-7. : Tabel Routing untuk komunikasi ke internet.

Hand Out : Piping Supriatna 85


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

Routing Information Protocol (RIP)


Merupakan Interior routing protocol yang digunakan di dalam suatu
autonomous system.
Pada distance vector routing setiap router secara periodik sharing
knowledge tentang entire internet-nya dengan tetangganya.

Tabel XII-1 : Routing Table RIP

Destination Hop Count Next Hop Other Info.


163.5.0.0 7 172.6.23.4 D
197.5.13.0 5 176.3.6.17 F
189.45.0.0 4 200.5.1.6 A
115.0.0.0 6 131.4.7.19 G

Routing table RIP terdiri dari destination, jarak terpendek ke tujuan


(hop count), dan next hop (router berikutnya). Sebagai contoh Routing
table pada multi jaringan (WAN) :

Gb.XII-8. : Routing Table RIP pada WAN / jaringan internet.

Hand Out : Piping Supriatna 86


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

Switching pada WAN

Wide area network (WAN) mencakup area geografis yang luas sekali.
Umumnya WAN terdiri dari banyak node yang berfungsi sebagai
penghubung. Transmisi data dari suatu Transmiter diarahkan melalui node-
node ini menuju Receiver. Node-node ini adalah route yang dilalui, yang
merupakan fasilitas switching yang akan memindahkan data dari satu node
ke node yang lain hingga sampai ke Receiver.

Clien Client
t
LAN Route
Serve
r r Route Clien
Clien
t r t Clien
Serve
r t

Clien WAN LAN


t
Clien
t

Clien Clien
t Clien
t
t
LAN Route
Serve r
Clien r Gb.XII-9. :
t Transmisi data secara Switching pada WAN.
Clien
t

Switching pada WAN bertujuan untuk mereduksi kompleksitas koneksi


Internet pada WAN. Switching terdiri dari rangkaian node (interlinked
nodes), yaitu hardware dan/atau software yang dapat membuat koneksi
sementara antara dua atau lebih hubungan ke switch.. Beberapa metode
switching yang biasa dilakukan pada jaringan WAN diantaranya adalah :
Circuit Switching, Packet Switching, Message Switching.

Circuit Switching
Membuat suatu koneksi fisik langsung antara Transmiter dan Receiver,
sehingga terbentuk koneksi jalur transmisi secara pasti.

Hand Out : Piping Supriatna 87


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

Setelah koneksi terbentuk jalur tersebut digunakan sepenuhnya untuk


transmisi data, dan tidak dapat digunakan untuk koneksi lainnya.

Tx Rx

RTS

CTS

Data Sending

ACK

Gb.XII-10. :
Circuit Switching pada WAN.

Packet Switching

Hand Out : Piping Supriatna 88


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

Untuk metode transmisi data Packet Switching tidak memiliki koneksi


jalur transmisi secara pasti, pendekatan proses transmisi dilakukan
berdasarkan packet data yang ditransmisikan.

Data ditransmisikan dalam bentuk satuan packet data diskrit dengan


ukuran block data bervariasi, yang biasa disebut sebagai Datagram.
Setiap Datagram tidak hanya berisi data saja, tetapi juga memuat header-
header yang berisi informasi untuk kontrol transmisi data.
Proses transmisi data menggunakan 2 model pendekatan, yaitu Packet data
(barisan Datagram) dan Virtual Circuit (lintasan virtual transmisi yang
berbeda untuk setiap Datagram).

Gb.XII-11. :
Packet Switching pada WAN.

Message Switching
Metode transmisi data ini cukup sulit karena tidak memiliki lintasan
transmisi secara pasti (random), dan packet data yang ditransmisikan tetap
merupakan kesatuan data yang utuh.
Metode transmisi data ini dikenal dengan konsep store & foreward.
Pada metode transmisi data ini, suatu node (biasanya komputer) menerima
message (packet data), kemudian disimpannya hingga koneksi jalur
transmisi menuju node berikutnya (next-hop) bebas (siap untuk

Hand Out : Piping Supriatna 89


Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-11 :

digunakan). Selanjutnya packet data yang disimpan sementara ini


dikirimkan ke node berikutnya.
Metode transmisi data ini sudah tidak digunakan lagi, karena proses
transmisi ini tidak praktis dan lambat.

Hand Out : Piping Supriatna 90

Anda mungkin juga menyukai