BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Calon peserta yang mendaftarkan diri dalam perlombaan ini harus mematuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Peserta adalah mahasiswa aktif fakultas hukum (belum mendapatkan gelar Sarjana
Hukum / S.H.).
2. Peserta maksimal terdiri dari 12 tim.
3. Apabila kuota peserta tidak terpenuhi maka panitia berhak mengatur jalannya
sistem perdebatan yang disosialisasikan pada waktu Technical Meeting.
4. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang yang berstatus sebagai mahasiswa aktif
fakultas hukum tingkat Sarjana (S1)
Pasal 3
1. Biaya pendaftaran sebesar Rp 2.000.000,00 (tiga ratus ribu rupiah). Namun peserta
dapat memesan posisi terlebih dahulu dengan membayar Rp500.000,00 (seratus
ribu rupiah) yang kemudian harus dilunasi 4x24 jam setelah pemesanan.
2. Pembayaran dapat dilakukan pada tanggal 2017 hingga 2017.
3. Biaya pendaftaran dibayarkan melalui rekening atas nama , dengan
berita/keterangan transfer bertuliskan [Nama Ketua Tim] [No.Hp Ketua Tim] atau
dapat dibayarkan secara langsung kepada panitia melalui Tempat Pendaftaran.
4. Pembayaran melalui rekening harus dikonfirmasi ke nomor atas nama
5. Biaya Pendaftaran yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan dengan alasan
apapun.
BAB III
PENDAFTARAN ULANG
Pasal 4
1. Pendaftaran ulang atau registrasi ulang dilakukan peserta debat pada saat tiba di
lokasi kompetisi dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa untuk dicocokkan
dengan Formulir Pendaftaran yang diterima panitia pada saat pendaftaran.
2. Formulir Pendaftaran dan Surat Delegasi dapat diperoleh melalui proposal
undangan The Eight Business Law Society Piala Hafni Sjafruddin.
3. Seluruh berkas dan kelengkapan persyaratan (formulir, fotokopi KTM, surat
delegasi, dan bukti pembayaran) dikumpulkan sebelum 2017 ke Panitia
Registrasi The Eight Business Law Society Piala Hafni Sjafruddin.
BAB IV
TECHNICAL MEETING
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
1. Setiap tim akan bertanding 2 (dua) kali dengan tim yang berbeda di dalam satu
chamber yang sama pada babak penyisihan.
2. Panitia akan mengundi peserta untuk menentukan masing-masing tim di setiap
chamber.
3. Pengundian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan pada saat Technical
Meeting.
4. Peserta akan bertanding berdasarkan hasil undian yang dilakukan panitia
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
5. Dua tim dengan Jumlah Kemenangan atau Victory Point paling banyak di tiap
chamber akan lolos ke babak perempat final.
6. Swing team tidak dapat lolos ke babak semi final.
Pasal 8
1. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan yang memiliki jumlah
kemenangan sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh victory point.
2. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan memiliki jumlah
victory point yang sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh nilai kumulatif
yang diberikan oleh juri.
3. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan memiliki jumlah nilai
kumulatif yang diberikan oleh juri sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh
selisih poin.
4. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan memiliki jumlah nilai
selisih poin yang sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh diskusi juri.
Pasal 9
1. Sebanyak 4 (empat) tim yang lolos ke babak semi final akan dibagi ke dalam
sistem gugur yang ditentukan dalam Technical Meeting.
2. Setiap tim akan bertanding sebanyak 1 (satu) kali di dalam babak semifinal.
3. Sebanyak 2 (dua) tim yang memenangkan babak semi final dalam sistem gugur
lolos ke babak final.
4. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi Juara I dan pihak yang kalah
menjadi Juara II.
BAB VII
SKEMA LOMBA
Pasal 10
Skema lomba untuk babak penyisihan sampai dengan babak final dapat dilihat pada
Tabel 1.
BAB VIII
SISTEM LOMBA
Pasal 11
Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah Sistem Parlemen Asia dimulai dari
babak penyisihan sampai dengan babak final.
Pasal 12
1. Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang akan terbagi menjadi tim pro
dan tim kontra.
2. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.
Pasal 13
1. Tim pro dan tim kontra masing-masing terdiri dari 3 (tiga) pembicara.
2. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara
ketiga.
3. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai
pembicara penutup/kesimpulan.
4. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara
ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup/kesimpulan.
5. Setiap anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi
Pasal 14
Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara
pertama tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang dilanjutkan oleh
pembicara kedua tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim pro yang
dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara
penutup/kesimpulan tim kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup/kesimpulan tim pro.
BAB IX
MEKANISME LOMBA
Bagian Pertama
Babak Penyisihan
Pasal 15
Bagian Kedua
Babak Semifinal
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
2. Interupsi pada saat babak penyisihan, Semifinal dan Final hanya boleh diterima
sebanyak 3 (tiga) kali oleh setiap pembicara kecuali pembicara pertama dan
penutup.
3. Pada saat Babak Semi Final dan Babak Final, peserta diperkenankan
menyampaikan interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika
pembicara kedua dan ketiga sedang memaparkan argumennya.
4. Interupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (3) dilarang dilakukan saat
pembicara pertama dan pembicara penutup sedang melakukan pemaparan
argumennya.
5. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik.
6. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang
diberikan telah habis, maka chairperson akan menghentikan penyampaian
argumen pembicara.
Pasal 19
Pasal 20
Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang pada tiap babak pertandingan.
Pasal 21
1. Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri.
2. Putusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Pasal 22
Penjurian akan dilakukan dengan berdasarkan 3 (tiga) aspek, yaitu materi (matter),
sikap (manner), dan metode (method), yang masing-masing komposisinya unruk
pembicara pertama, kedua dan ketiga secara berurut adalah 50 poin, 30 poin, dan 20
poin. Dan komposisi untuk pembicara kesimpulan secara berurut adalah 25 poin, 15
poin, dan 20 poin.
Pasal 23
1. Dewan Juri memiliki waktu 15 (lima belas) menit untuk memusyawarahkan hasil
tiap pertandingan debat.
2. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dipersilahkan menunggu di luar
ruangan pertandingan.
3. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 15 (lima belas)
menit setelah bermusyawarah pada sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2).
4. Evaluasi verbal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) hanya diberikan pada Babak
Final.
BAB XII
MOSI
Pasal 24
1. Daftar mosi untuk semua babak akan diberikan pada tanggal . 2017 pukul 21.00
WIB.
2. Mosi yang telah ditentukan bersifat final dan tidak dapat dinganggu gugat.
BAB XIII
KETENTUAN TEKNIS
Pasal 25
Pasal 26
1. Setiap peserta wajib hadir 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai yang
dibuktikan dengan cara mengisi daftar hadir.
2. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan ayat (1) maka minimal 1 (satu) jam
sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut kepada
panitia.
Pasal 27
Peserta yang tidak hadir setelah waktu penyusunan argumen selesai akan memperoleh
nilai victory point 0 (nol).
Pasal 28
BAGIAN KEDUA
TATA TERTIB PERTANDINGAN
Pasal 29
1. Setiap peserta, tutor dan pendukung dilarang melakukan serangan secara pribadi
terhadap peserta lainya selama pertandingan.
2. Setiap peserta, tutor dan pendukung dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak
senonoh dan/atau menyinggung SARA.
3. Setiap peserta, tutor dan pendukung dilarang melakukan tindakan yang dapat
mengganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan.
4. Pendukung diperkenankan untuk merekam atau mengambil gambar di dalam
ruangan saat pertandingan tanpa menggunakan blitz.
5. Pelanggaran terhadap ayat (1), (2), (3), dan (4) akan menyebabkan pengurangan
nilai oleh Dewan Juri dengan rekomendasi panitia.
6. Chairperson berhak mengeluarkan pendukung/pembimbing dari ruangan apabila
melanggar ketentuan ayat (1), (2), (3), dan (4).
Pasal 30
1. Anggota tim pembicara dapat memberikan tanda kepada pembicara yang sedang
memaparkan argumen sepanjang tanda tersebut tidak menggangu jalannya
perdebatan.
2. Pembicara dilarang berkomunikasi lisan dengan rekan satu timnya selama
memaparkan argumen.
3. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1) dan (2) akan menyebabkan pengurangan
nilai oleh Dewan Juri .
BAB XIV
PENDUKUNG
Pasal 31
BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 32
Ketentuan lain yang belum diatur di dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian
oleh panitia.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 33
Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh peserta sejak ditandatanganinya formulir
pendaftaran ini.