Anda di halaman 1dari 17

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT HUKUM NASIONAL

THE EIGHT BUSINESS LAW COMPETITION PIALA HAFNI SJAFRUDDIN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

BAB 1
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan:


1. Lomba Debat Hukum Nasional Business Law Competition Piala Hafni Sjaruddin,
yang selanjutnya disebut LDHN BLC 2017, adalah kegiatan dalam ruang lingkup
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang selanjutnya disebut FHUI, yang
diselenggarakan oleh Business Law Society dan Indonesian Law Debating
Society Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang selanjutnya disebut BLS
ILDS FHUI.
2. Lomba Debat Hukum Nasional Business Law Competition Piala Hafni Sjaruddin,
adalah kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa fakultas hukum. Setiap delegasi
terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa beserta 1 (satu) orang tutor.
3. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa aktif fakultas
hukum dari seluruh Indonesia (belum mendapat gelar Sarjana Hukum / S.H.)
4. Ketua delegasi adalah salah satu dari peserta tim debat yang ditunjuk sebagai
pemimpin tim tersebut.
5. Swing team adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Indonesia yang merupakan mahasiswa aktif FHUI yang
disediakan oleh panitia LDHN BLC 2017 untuk mempermudah jalannya sistem
pertandingan dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
6. Panitia LDHN BLC 2017 adalah mahasiswa aktif FHUI yang bertindak sebagai
penyelenggara kegiatan perlombaan yang merupakan satu kesatuan dengan
panitia LDHN BLC 2017.
7. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia sebelum
perlombaan dimulai yang bertujuan untuk sosialisasi mengenai sistem, teknis
pertandingan dan pengundian grup.
9. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang akan diberikan kepada
peserta untuk diperdebatkan dalam lomba.
10. Tim pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk
memberikan argumentasi untuk mendukung mosi tersebut.
11. Tim kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk
memberikan argumentasi untuk menolak mosi tersebut.
12. Pembicara adalah peserta yang sedang memaparkan argumentasinya.
13. Chairperson adalah panitia yang bertugas memandu jalannya perdebatan.
14. Timekeeper adalah panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan.
15. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas
argumentasi pembicara yang sedang memiliki hak bicara menurut ketentuan yang
berlaku.
16. Dewan juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia LDHN BLC 2017 yang
mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian terhadap perdebatan sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba ini.
17. Penilaian adalah hasil yang diberikan dewan juri terhadap perdebatan berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan panitia,dalam bentuk skor yang diberikan setelah
debat berlangsung
18. Victory point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang atau kalah tim,
bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk tim yang kalah.
19. Penyusunan argumen (case building) adalah waktu yang diberikan pada peserta
sesaat sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumentasi
yang akan diperdebatkan.
20. Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang dibawa oleh peserta
berdasarkan persetujuan panitia dan harus mematuhi peraturan yang telah
ditentukan oleh panitia.
BAB II
PENDAFTARAN

Pasal 2

Calon peserta yang mendaftarkan diri dalam perlombaan ini harus mematuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Peserta adalah mahasiswa aktif fakultas hukum (belum mendapatkan gelar Sarjana
Hukum / S.H.).
2. Peserta maksimal terdiri dari 12 tim.
3. Apabila kuota peserta tidak terpenuhi maka panitia berhak mengatur jalannya
sistem perdebatan yang disosialisasikan pada waktu Technical Meeting.
4. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang yang berstatus sebagai mahasiswa aktif
fakultas hukum tingkat Sarjana (S1)

Pasal 3

1. Biaya pendaftaran sebesar Rp 2.000.000,00 (tiga ratus ribu rupiah). Namun peserta
dapat memesan posisi terlebih dahulu dengan membayar Rp500.000,00 (seratus
ribu rupiah) yang kemudian harus dilunasi 4x24 jam setelah pemesanan.
2. Pembayaran dapat dilakukan pada tanggal 2017 hingga 2017.
3. Biaya pendaftaran dibayarkan melalui rekening atas nama , dengan
berita/keterangan transfer bertuliskan [Nama Ketua Tim] [No.Hp Ketua Tim] atau
dapat dibayarkan secara langsung kepada panitia melalui Tempat Pendaftaran.
4. Pembayaran melalui rekening harus dikonfirmasi ke nomor atas nama
5. Biaya Pendaftaran yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan dengan alasan
apapun.
BAB III
PENDAFTARAN ULANG

Pasal 4

1. Pendaftaran ulang atau registrasi ulang dilakukan peserta debat pada saat tiba di
lokasi kompetisi dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa untuk dicocokkan
dengan Formulir Pendaftaran yang diterima panitia pada saat pendaftaran.
2. Formulir Pendaftaran dan Surat Delegasi dapat diperoleh melalui proposal
undangan The Eight Business Law Society Piala Hafni Sjafruddin.
3. Seluruh berkas dan kelengkapan persyaratan (formulir, fotokopi KTM, surat
delegasi, dan bukti pembayaran) dikumpulkan sebelum 2017 ke Panitia
Registrasi The Eight Business Law Society Piala Hafni Sjafruddin.

BAB IV
TECHNICAL MEETING

Pasal 5

1. Peserta yang telah melakukan pendaftaran ulang wajib mengikuti technical


meeting pada tanggal 2017 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
2. Agenda technical meeting adalah sosialisasi peraturan lomba, teknik pelaksanaan,
sistem lomba, yang akan dilanjutkan dengan pengundian untuk membagi peserta
dalam chamber, dan jadwal pertandingan babak penyisihan serta bukan sarana
untuk tawar-menawar peraturan yang telah ditetapkan.
3. Setiap peserta yang tidak mengikuti technical meeting dianggap menyetujui dan
mengetahui hasil dari technical meeting.
4. Technical Meeting hanya diikuti oleh ketua tim.
5. Hal-hal yang telah disampaikan oleh pihak panitia saat technical meeting bersifat
mengikat.
BAB V
SISTEMATIKA LOMBA

Pasal 6

Lomba terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu:


1. Babak Penyisihan;
2. Babak Semi Final;
3. Babak Final.

Pasal 7

1. Setiap tim akan bertanding 2 (dua) kali dengan tim yang berbeda di dalam satu
chamber yang sama pada babak penyisihan.
2. Panitia akan mengundi peserta untuk menentukan masing-masing tim di setiap
chamber.
3. Pengundian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan pada saat Technical
Meeting.
4. Peserta akan bertanding berdasarkan hasil undian yang dilakukan panitia
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
5. Dua tim dengan Jumlah Kemenangan atau Victory Point paling banyak di tiap
chamber akan lolos ke babak perempat final.
6. Swing team tidak dapat lolos ke babak semi final.

Pasal 8

1. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan yang memiliki jumlah
kemenangan sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh victory point.
2. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan memiliki jumlah
victory point yang sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh nilai kumulatif
yang diberikan oleh juri.
3. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan memiliki jumlah nilai
kumulatif yang diberikan oleh juri sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh
selisih poin.
4. Apabila ada tim dalam satu chamber pada babak penyisihan memiliki jumlah nilai
selisih poin yang sama, maka kemenangan akan ditentukan oleh diskusi juri.

Pasal 9

1. Sebanyak 4 (empat) tim yang lolos ke babak semi final akan dibagi ke dalam
sistem gugur yang ditentukan dalam Technical Meeting.
2. Setiap tim akan bertanding sebanyak 1 (satu) kali di dalam babak semifinal.
3. Sebanyak 2 (dua) tim yang memenangkan babak semi final dalam sistem gugur
lolos ke babak final.
4. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi Juara I dan pihak yang kalah
menjadi Juara II.

BAB VII
SKEMA LOMBA

Pasal 10

Skema lomba untuk babak penyisihan sampai dengan babak final dapat dilihat pada
Tabel 1.

BAB VIII
SISTEM LOMBA

Pasal 11

Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah Sistem Parlemen Asia dimulai dari
babak penyisihan sampai dengan babak final.

Pasal 12

1. Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang akan terbagi menjadi tim pro
dan tim kontra.
2. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.

Pasal 13

1. Tim pro dan tim kontra masing-masing terdiri dari 3 (tiga) pembicara.
2. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara
ketiga.
3. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai
pembicara penutup/kesimpulan.
4. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara
ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup/kesimpulan.
5. Setiap anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi

Pasal 14

Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara
pertama tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang dilanjutkan oleh
pembicara kedua tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim pro yang
dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara
penutup/kesimpulan tim kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup/kesimpulan tim pro.
BAB IX
MEKANISME LOMBA

Bagian Pertama
Babak Penyisihan

Pasal 15

1. Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan penyusunan


argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia.
2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta
3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan
menggunakan alat elektronik.
4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah
sebagai berikut:
a. Pembicara pertama diberikan waktu 3 (tiga) menit dan toleransi waktu 20 (dua
puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pada menit kedua, time keeper akan memberi kode berupa pengangkatan
bendera kuning.
2) Pada menit ketiga, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
3) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi
waktu 20 (dua puluh) detik , dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat
dilakukan.
2) Pada menit keempat, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah
tidak dapat dilakukan.
3) Pada menit kelima, time keeper akan memberikan kode berupa pengangkatan
bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen
telah selesai.
4) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 2 (dua) menit, dengan
ketentuan adalah sebagai berikut:
1) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode kepada pembicara
dengan cara pengangkatan bendera kuning.
2) Pada menit kedua, time keeper akan memberikan kode kepada pembicara
dengan cara pengangkatan bendera merah dan jika pembicara masih tetap
memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,
maka chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara.

Bagian Kedua
Babak Semifinal

Pasal 16

1. Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan penyusunan


argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia.
2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta
3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan
menggunakan alat elektronik.
4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah
sebagai berikut:
a. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20
(dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pada menit keempat, time keeper akan memberi kode berupa pengangkatan
bendera kuning.
2) Pada menit kelima, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai
3) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan toleransi
waktu 20 (dua puluh) detik , dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat
dilakukan.
2) Pada menit keenam, time keeper akan memberikan kode berupa
penganngkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah
tidak dapat dilakukan.
3) Pada menit ketujuh, time keeper akan memberikan kode berupa
penganngkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan
ketentuan adalah sebagai berikut:
1) Pada menit kedua, time keeper akan memberikan kode kepada pembicara
dengan cara pengangkatan bendera kuning.
2) Pada menit ketiga, time keeper akan memberikan kode kepada pembicara
dengan cara pengangkatan bendera merah dan jika pembicara masih tetap
memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,
maka chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara.
Bagian Ketiga
Babak Final

Pasal 17

1. Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan penyusunan


argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia.
2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta.
3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan
menggunakan alat elektronik.
4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah
sebagai berikut:
a. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20 (dua
puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pada menit keempat, time keeper akan memberi kode berupa pengangkatan
bendera kuning.
2) Pada menit kelima, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
3) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan toleransi
waktu 20 (dua puluh) detik , dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat
dilakukan.
2) Pada menit keenam, time keeper akan memberikan kode berupa
penganngkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah
tidak dapat dilakukan.
3) Pada menit ketujuh, time keeper akan memberikan kode berupa
penganngkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, chairperson akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan
ketentuan adalah sebagai berikut:
1) Pada menit kedua, time keeper akan memberikan kode kepada pembicara
dengan cara pengangkatan bendera kuning.
2) Pada menit ketiga, time keeper akan memberikan kode kepada pembicara
dengan cara pengangkatan bendera merah dan jika pembicara masih tetap
memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis,
maka chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara.
BAB XX
INTERUPSI

Pasal 18

1. Pada saat Babak Penyisihan, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi di


antara menit pertama hingga menit keempat ketika pembicara kedua dan ketiga
sedang memaparkan argumenya.

2. Interupsi pada saat babak penyisihan, Semifinal dan Final hanya boleh diterima
sebanyak 3 (tiga) kali oleh setiap pembicara kecuali pembicara pertama dan
penutup.

3. Pada saat Babak Semi Final dan Babak Final, peserta diperkenankan
menyampaikan interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika
pembicara kedua dan ketiga sedang memaparkan argumennya.
4. Interupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (3) dilarang dilakukan saat
pembicara pertama dan pembicara penutup sedang melakukan pemaparan
argumennya.
5. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik.
6. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang
diberikan telah habis, maka chairperson akan menghentikan penyampaian
argumen pembicara.

Pasal 19

1. Permohonan untuk interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan.


2. Interupsi dilakukan atas izin pembicara yang sedang memaparkan argumennya.
3. Setelah diberikan izin oleh pembicara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
interupsi dilakukan sambil berdiri.
4. Interupsi hanya boleh dijawab oleh pembicara yang sedang memaparkan
argumennya.
5. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2), (3), dan (4) akan menyebabkan
pengurangan nilai oleh Dewan Juri.
BAB XI
PENJURIAN

Pasal 20

Dewan Juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang pada tiap babak pertandingan.

Pasal 21

1. Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri.
2. Putusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 22

Penjurian akan dilakukan dengan berdasarkan 3 (tiga) aspek, yaitu materi (matter),
sikap (manner), dan metode (method), yang masing-masing komposisinya unruk
pembicara pertama, kedua dan ketiga secara berurut adalah 50 poin, 30 poin, dan 20
poin. Dan komposisi untuk pembicara kesimpulan secara berurut adalah 25 poin, 15
poin, dan 20 poin.

Pasal 23

1. Dewan Juri memiliki waktu 15 (lima belas) menit untuk memusyawarahkan hasil
tiap pertandingan debat.
2. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dipersilahkan menunggu di luar
ruangan pertandingan.
3. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 15 (lima belas)
menit setelah bermusyawarah pada sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2).
4. Evaluasi verbal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) hanya diberikan pada Babak
Final.
BAB XII
MOSI

Pasal 24

1. Daftar mosi untuk semua babak akan diberikan pada tanggal . 2017 pukul 21.00
WIB.
2. Mosi yang telah ditentukan bersifat final dan tidak dapat dinganggu gugat.

BAB XIII
KETENTUAN TEKNIS

Pasal 25

1. Setiap peserta menggunakan pakaian formal yang sopan dan rapi.


2. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1) menyebabkan pengurangan nilai oleh
dewan juri dengan rekomendasi panitia.

Pasal 26

1. Setiap peserta wajib hadir 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai yang
dibuktikan dengan cara mengisi daftar hadir.
2. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan ayat (1) maka minimal 1 (satu) jam
sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut kepada
panitia.

Pasal 27

Peserta yang tidak hadir setelah waktu penyusunan argumen selesai akan memperoleh
nilai victory point 0 (nol).

Pasal 28

Setiap peserta harus memberitahukan urutan pembicara dalam memaparkan argumen


kepada chairperson sebelum pertandingan dimulai.

BAGIAN KEDUA
TATA TERTIB PERTANDINGAN

Pasal 29

1. Setiap peserta, tutor dan pendukung dilarang melakukan serangan secara pribadi
terhadap peserta lainya selama pertandingan.
2. Setiap peserta, tutor dan pendukung dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak
senonoh dan/atau menyinggung SARA.
3. Setiap peserta, tutor dan pendukung dilarang melakukan tindakan yang dapat
mengganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan.
4. Pendukung diperkenankan untuk merekam atau mengambil gambar di dalam
ruangan saat pertandingan tanpa menggunakan blitz.
5. Pelanggaran terhadap ayat (1), (2), (3), dan (4) akan menyebabkan pengurangan
nilai oleh Dewan Juri dengan rekomendasi panitia.
6. Chairperson berhak mengeluarkan pendukung/pembimbing dari ruangan apabila
melanggar ketentuan ayat (1), (2), (3), dan (4).

Pasal 30

1. Anggota tim pembicara dapat memberikan tanda kepada pembicara yang sedang
memaparkan argumen sepanjang tanda tersebut tidak menggangu jalannya
perdebatan.
2. Pembicara dilarang berkomunikasi lisan dengan rekan satu timnya selama
memaparkan argumen.
3. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1) dan (2) akan menyebabkan pengurangan
nilai oleh Dewan Juri .
BAB XIV
PENDUKUNG

Pasal 31

1. Pendukung dilarang menggangu jalannya pertandingan.


2. Pendukung dilarang keluar masuk ruangan lomba selama sepanjang pembicara
sedang memaparkan argumennya.
3. Pendukung tim dapat masuk ke dalam ruangan setelah dipersilahkan oleh panitia.
4. Pendukung yang melanggar ketentuan ayat (1) dan (2) akan dikeluarkan dari
ruangan lomba.

BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 32

Ketentuan lain yang belum diatur di dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian
oleh panitia.

BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33
Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh peserta sejak ditandatanganinya formulir
pendaftaran ini.

Anda mungkin juga menyukai