Anda di halaman 1dari 41

DASAR-DASAR EKG

Dr. Muhamad Ibnu Sina


TIM UKMPPD FK MALAHAYATI
2 langkah membaca EKG

Standardisasi 10 mm =
1 mv
1.PENGUMPULAN Frekuensi denyut jantung
DATA 300/KB atau 1500/KK
IntervalPR,QT dan QRS
Aksis QRS
12 Sadapan Pada EKG
Irama
Blokade AV
Hemiblokadeblokade
2.DIAGNOSIS cabang
Praeksitasi
Pembesaran dan hipertrofi
Penyakit Arteri koroner
Irama
Apakah gelombang P normal?
Bila P normal,aksis Normal atrium
Bila P ada/tidak + aksis abnormal nodus
AV/ventrikel
Apakah kompleks QRS lebar atau sempit?
Sempit < 0,12 detikNodus AV/diatas AV
Lebar > 0,12 detikVentrikel
Hubungan antara gelombag P dan QRS
Irama teratur/tidak?
Ya,ada gelombang P
Kompleks QRS sempit
Setiap 1 gel P ada 1gelombang Q NORMAL !!!!!
irama teratur
Penyebab terjadinya aritmia
H-hipoksia

I-iskemia

S-stimulus simpatis

D-Drugsex:kuinidin

E-elektrolit disorder

B-Bradikardi

S-stretch(pembesaran/hipertrofi)
Blokade AV
Didiagnosis dengan
cara melihat hubungan
antara P dan QRS

DERAJAT 1 interval DERAJAT 2hanya DERAJAT 3 TIDAK


PR > 0,2 detik,semua beberapa denyut ADA DENYUT
denyut dihantarkan dihantarkan menuju MENUJU VENTRIKEL
menuju ventrikel ventrikel PACU JANTUNG

Mobitz tipe I
Pemanjangan progresif
interval PR samapi QRS
tidak Muncul

Mobitz tipe IIketidak


munculan QRS tanpa
didahului oleh
pemanjangan interval
PR
Teori blokade konduksi
Blokade konduksi ada obstruksi/perlambatan

Ada 3 tipe blokade


Blokade nodus sinus
Adanya blokade gelombang depolarisasi dan tidak
dihantarkan pada atrium
Blokade AV
Blokade konduksi ntara nodus SA dan serabut purkinje
Blokade cabang berkas
Blokade pada salah satu atau kedua cabang berkas
ventrikel blokade fasikular
BLOKADE AV

Derajat 1
Memanjangnya perlambatan konduksi pada nodus AV/
HIS
Gelombanang depolarisasi menyebar dari SA tapi pada
saat mencapai AV tertahan (1/10 s)interval PR a(wal
depolarisasi atrium-ventrikel) memanjang
Walaupun ada blokade tapi ada impulsyang bisa
mengaktivasi ventrikel
Pada jantung normal,degeneratif,miokarditis,toksikasi
obattidak perlu diobatin
Derajat 2
Tidak semua impulsAVventrikel rasio P:QRS > 1
Dibagi 2
MOBITZ I
Blokade di av, bertambah kuat disetiap impuls
berikutnyapemanjangan PR progresif--Dropped beat
Rasio 4:3setiap impuls ke 4 atrium gagal mnstimulasi
ventrikel 4p:3QRStidak perlu ditangani
MOBITZ II
Blokade pada his, beberapa dihantarkan ke ventrikeltidak
ada pemanjangan PR(denyut hilang tanpa PR memanjang)
2 atau lebih ada interval PR yang tidak diikuti
QRSberulang
Rasio P:QRS 2:1 atau 3:2
Pemasangan PACU jantung
Derajat 3 rajanya blokade jantung
Tidak ada impuls yang lewat u/ mengaktivasi
ventrikelblokade jantung total
Lokasi blok bisa di AV atau His
Irama lolosatrium bisa berkontraksi 60-
100x tapi ventrikel hanya 30-45x/menit
Dependen PACU JANTUNG
Penyakit degeneratif, IMA
Blokade cabang Berkas
Didiagnosis dengan cara melihat lebar dan konfigurasi
QRS
Cabang Kanan
QRS melebar > 0,12 detik
RSR pada sadapan V1 dan V2 telinga kelinci disertai Depresi
segmen ST dan Inversi Gelombang T
Perubahan respirokal pada sadapan V5,V6,I,AVL
Cabang Kiri
QRS melebar > 0,12 detik
R melebar dengan gerakan menaik ke atas semakin memanjang pada
V5,V6,I dan AVL, depresi segmen ST & inversi T
Perubahan respirokal pada V1 dan V2
Deviasi aksis ke kiri
Praeksitasi
Sindrom WPW(wolff parkinson white)
Interval PR < 0,12 detik
QRS lebar
Gelombang delta pada beberapa sadapan
Sindrom LGL(Lown Ganong Levine)
Interval PR < 0,12 detik
QRS normal
Tidak ada gelombang delta
Pembesaran dan Hipertrofi
Pembesaran Atrium gelombang P (II dan
V1)!!!!!
Atrium Kanan
Amplitudo gelombang P meningkat
Durasi gelombang P normal
Deviasi ke kanan
Atrium Kiri
Amplitudo tidak selalu meningkat
Durasi gelombng P meningkat
Tidak ada deviasi
Hipertrofi Ventrikel

Prinsip : Lihat QRS pada semua sadapan !!!!

Ventrikel Kanan
Deviasi aksis ke kanan
Rasio amplitudo R/amplitudo S > 1 di V1 dan < 1 di V6
Ventrikel Kiri
Banyak kriteria
Infark Miokardium
Prinsip : anamnesis,Px,Biomarker jantung dan EKG serial !!!!

Pada Infark Akut EKG nya


Gelombang T meninggi (A) kemudian inversi (B)
Segmen ST mengalami elevasi (C)
Muncul gelombang Q (D)
Kriteria Q signifikan
Durasi Q > 0,04 detik
Kedalaman Q minimal 1/3 gelombang R pada QRS yang sama
Kriteria Infark Non Q
Inversi T
Depresi segmen ST yang menetap > 48 jam
Menentukan lokasi Infark
Infark inferiorII,III,AVF
Oklusi a.coronaria dekstra/ cabang desenden nya
Perubahan respirokal sadapan anterior dan lateral kiri
Infark lateral I,AVL,V5,V6
Oklusi a.coronaria sinistra, ramus a sirkumfleksus
Perubahan respirokal sadapan inferior
Infark anteriorV1-V6)
Oklusi ramus interventrikularis anterior, a.coronaria sinistra
Perubahan respirokal sadapan inferior
Infark posteriorV1 (depresi ST dan R tinggi)
Oklusi a.coronaria dekstra








EKG

LOKASI ARTERI KORONER YANG


LOKASI INFARK
ELEVASI/DEPRESI TERLIBAT (TERSERING)
MIOKARD AKUT
SEGMEN ST

ANTERIOR LEAD V3, V4 LAD CABANG DIAGONAL

LAD CABANG SEPTAL,


ANTEROSEPTAL LEAD V1, V2, V3, V4
CABANG DIAGONAL
ANTERIOR
LEAD I, aVL, V2-V6 LAD PROXIMAL
EKTENSIF

INFERIOR LEAD II, III, aVF RCA

LAD CABANG DIAGONAL DAN


LATERAL LEAD I, aVL, V5 DAN V6
ATAU CABANG SIRKUMFLEKS
POSTERIOR LEAD V7, V8, DAN V9 RCA
EKG










BEDAKAN





To be cont,......

Anda mungkin juga menyukai