Anda di halaman 1dari 4

ANTENA CARE PADA IBU HAMIL

No. : 164/SOP.KIA
Dokumen 1/II/PKMKB/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 02/02/2017
Terbit
Halaman : 1 dari 4

UPTD Dr.sari Ali Astuti


PUSKESMAS Tanda tangan Kapus NIP.196809031999032002
KOTA BARU

1. Pengertian Pemeriksaan ibu hamil di unit pelayanan KIA Puskesmas


Kotabaru/Pustu/Polindes

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC),
sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang
sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta
dapat menyusui dengan baik dan benar.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 057 / SK.UKP/I/PKMKB / 2017 tentang


Penyusunan layanan Medis Terpadu
4. Referensi Buku Kesehatan Maternal Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta. 2002
5. Langkah- 1. Alat dan Bahan
Langkah a. Alat

1). Doppler
2). Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
3). Meteran pengukur LILA
4). Selimut
5). Reflex Hammer
6). Jarum suntuk disposibel 2,5 ml
7). Air hangat
8). Timbangan berat badan dewasa
9). Tensimeter Air Raksa
10). Stethoscope
11). Bed Obstetric
12). Lampu halogen/ senter
13). Kalender kehamilan
b. Bahan
1). Sarung tangan
2). Kapas steril
3). Kassa steril
4). Alcohol 70%
5). Jelly
6). Sabun antiseptic
7). Wastafel dengan air mengalir
8). Vaksin TT
2. Intruksi Kerja
a. Persiapan
1). Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
2). Mempersiapkan bumil mengosongkan kandung kemih.
3). Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptic dan
bilas dengan air mengalir dan keringkan.
b. Pelaksanaan
1). Anamnesa:
- Riwayat perkawinan
- Riwayat penyakit ibu dan keluarga
- Status riwayat haid, HPHT
- Riwayat imunisasi ibu saat ini
- Kebiasaan ibu
- Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.
c. Pemeriksaan
5. Langkah- 1). Pemeriksaan Umum
Langkah - Keadaan umum bumil
- Ukur TB, BB, LILA
- Tanda vital: tensi, nadi, RR, HR
- Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai
ekstremitas). Mata: conjungtiva, ikterus : Gigi, kaki :
Oedema kaki, dsb.
2). Pemeriksaan khusus
- UMUR KEHAMILAN < 20 mgg
a) Inspeksi
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, linea
nigra).
3. Striae
b) Palpalsi
1. Tinggi fundus uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi
- UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
a) Inspeksi
1. Tinggi fundus uteri
2. Hyperpigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b) Palpasi
1. Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi
kerjanya, sbb:
Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap
menghadap bagian lateral kanan
2. , menghadap bagian lateral kanan.
- Leopold 1
a) Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus
basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan
kiri, setinggi tepi atas simfisis).
5. Langkah- b) Angkat jari telunjuk (dan jari-jari memfiksasi
Langkah uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa
hingga menghadap kebagian kepala ibu.
c) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada fundus uteridan rasakan bagian bayi yang
ada pada bagian tersebut dengan jalan
menekan secara lembut dan menggeser telapak
tangan kiri dan kanan secara bergantian.
- Leopold 2
a) Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada
dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan pada
ketinggian yang sama
b) Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian
atau bersamaan telapak tangan kiri dan kanan
kemudian geser kearah bawah dan rasakan
adanya bagian yang rata dan memanjang
(punggung) atau bagian yang kecil
(ekstremitas).
- Leopold 3
a) Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
menghadap kebagian kaki ibu.
b) Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapak tangan kanan pada
dinding lateral kanan bawah perut ibu, tekan
secara lembut bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian bawah bayi (bagian keras,
bulat dan hampir homogeny adalah kepala,
sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang
simetris adalah bokong).
- Leopold 4
a) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada dinding lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan
berada pada tepi atas simfisis.
b) Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang
meraba dinding bawah uterus.
c) Perhatikan sudut yang ditemukan oleh jari-jari
kiri dan kana (konvergen/ divergen).
d) Pindahkan ibu jari dan telapak tangan kiri pada
bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala,
upayakan memegang bagian kepala didekat
leher dan bila presentasi bokong, upayakan
untuk memegang pinggang bayi).
e) Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas
panggul, kemudian letakkan jari-jari tangan
kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk
menilai seberapa jauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul,
a) Auskultasi
- Pemeriksaan bunyi dan frekuensi
jantung janin.
b) Pemeriksaan tambahan
- Laboratorium rutin: Hb, HT,Goldar,urine
protein.
5. Langkah- 3). Akhir pemeriksaan
Langkah - Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
- Buat prognosa dan rencana penatalaksanaan
- Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status
pasien
- Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil meliputi:
usia kehamilan, letak janin, posisi janin, tafsiran
persalinan, resiko yang ditemukan atau adanya
penyakit lain.
- Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang
- Jelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan
hasil pemeriksaan
- Jelaskan pentingnya imunisasi
- Jelaskan menjadi akseptor setelah melahirkan
- Beri alas an bila pasien dirujuk kerumah sakit
3. Indikator Kinerja
Kehamilan terutama kesehatan ibu dan janin dapat dipantau

6. Unit 1. Bidan
Terkait 2. Dokter
7. Dokumen 1. Kartu status ibu hamil
Terkait 2. Buku register kohort ibu hamil
3. Buku register ibu hamil
4. Buku KIA

Anda mungkin juga menyukai