Anda di halaman 1dari 7

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ANTAM


MEDIKA
NOMOR :

Tindakan Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal


Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
RUMAH SAKIT UMUM
ANTAM MEDIKA
Jl. Pemuda Raya No. 1A
Pulo Gadung - Jakarta Timur, Indonesia
Telp. 021 29378939
Fax. 021 29378941
email : rumahsakit@antammedika.co.id
www.antammedika.co.id

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA


NOMOR : 000/PER/RSUAM/XI/2015
TENTANG
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA

Menimbang :
a. Bahwa seluruh staf bertanggung jawab melindungi dan mengedepankan hak pasien dan
keluarga;
b. Bahwa Rumah Sakit Umum Antam Medika menghormati hak pasien dan dalam beberapa situasi
hak istimewa keluarga pasien;
c. Bahwa Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua bagian di rumah sakit,
stafnya serta pasien dan keluarganya;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a, b dan c, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Antam Medika

Mengingat :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
e. Keputusan Dirjen HK.00.06.3.5.1866 Tahun 1999 tentang Pedoman Persetujuan Tindakan
Medik (Informed Consent);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran;
g. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran, KKI Tahun 2006.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA
TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA;

KEDUA : Kebijakan tentang Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Umum Antam Medika
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini;
KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat ditinjau ulang apabila ada
kekeliruan.

Jakarta, 10 November 2015


Direktur,

dr. Sudarmanto, AAK


NIK :
Lampiran
Peraturan Direktur RS. UMUM ANTAM MEDIKA
Nomor : 000/PER/RSUAM/XI/2015
Tanggal : 10 November 2015

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

1. Hak Pasien dan Keluarga


a. Para Pemimpin Rumah sakit bekerjasama untuk melindungi dan mengedepankan hak
pasien dan keluarga.
b. Para Pemimpin Rumah sakit memahami hak pasien dan keluarga sesuai dengan undang-
undang dan peraturan dan dalam hubungannya dengan komunitas yang dilayaninya.
c. Rumah Sakit menghormati hak pasien, dan dalam beberapa situasi hak dari keluarganya,
untuk mendapatkan hak istimewa dalam menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada keluarga atau pihak
lain, dalam situasi tertentu
d. Staf memahami kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak pasien dan dapat
menjelaskan tanggung jawab mereka dalam melindungi hak pasien.
e. Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan mendukung hak pasien dan keluarga dalam
pelayanan rumah sakit.
2. Permintaan Pelayanan Kerohanian
a. Adanya proses untuk mengidentifikasi dan menghormati nilai-nilai dan kepercayaan
pasien dan keluarganya.
b. Staf mempraktekkan proses tersebut dan memberikan pelayanan yang menghormati nilai
dan kepercayaan pasien.
c. Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon permintaan yang bersifat rutin atau
kompleks yang berkenaan dengan agama dan dukungan spriritual serta merespon
permintaan untuk keperluan dukungan agama dan spiritual pasien.
3. Pelayanan Sesuai Kebutuhan Privasi Pasien
a. Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi selama pelayanan dan pengobatan.
b. Keinginan pasien untuk privasi dihormati pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan,
prosedur/ pengobatan dan transportasi.
4. Upaya Perlindungan Harta Milik Pasien
a. Rumah sakit telah menentukan tingkat tanggung jawabnya terhadap milik pasien.
b. Pasien memperoleh informasi tentang tanggung jawab rumah sakit dalam melindungi
barang milik pribadi.
c. Barang milik pasien dilindungi apabila rumah sakit mengambil alih tanggung jawab atau
apabila pasien tidak dapat melaksanakan tanggung jawab.
5. Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik
a. Rumah sakit mempunyai proses untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik.
b. Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang dikurangi/ tidak mampu melindungi dirinya
sendiri.
c. Individu yang yang tidak memiliki identitas diperiksa.
d. Lokasi terpencil atau terisolasi di monitor.
e. Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang berisiko.
f. Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan kelompok lain yang diidentifikasi rumah
sakit untuk dilindungi.
g. Staf memahami tanggung jawab mereka dalam proses perlindungan.
6. Perlindungan terhadap Kerahasiaan Informasi Pasien
a. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dan tentang kerahasiaan informasi
mengenai pasien dalam undang-undang dan peraturan.
b. Pasien diminta persetujuannya untuk membuka informasi yang tidak tercakup dalam
undang-undang dan peraturan.
c. Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien.
7. Komunikasi Efektif Untuk Mendorong Keterlibatan Pasien dan Keluarganya Dalam Proses
Pelayanan. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung dan mendorong
keterlibatan pasien dan keluarganya dalam proses pelayanan.
8. Cara Memperoleh Second Opinion di dalam dan di luar Rumah sakit
a. Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien bertujuan untuk tidak menimbulkan rasa
takut untuk mencari second opinion dan kompromi dalam pelayanan baik didalam
maupun diluar rumah sakit.
b. Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan kebijakan dan prosedur serta peran mereka
dalam
9. Persetujuan Tindakan Kedokteran
a. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan mereka akan dijelaskan
tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, kapan persetujuan akan diminta dan proses
bagaimana cara memberikannya, serta memahami hak mereka untuk berpartisipasi
dalam keputusan pelayanannya, bila mereka menghendakinya.
b. Rumah sakit telah menjabarkan dengan jelas proses informed consent dalam kebijakan
dan prosedur.
c. Staf dilatih untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur.
d. Pasien memberikan informed consent sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
10. Penjelasan Hak Pasien dalam Pelayanan
a. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentnag hak mereka untuk
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.
b. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari
keputusan tersebut dan tersedianya alternative pelayanan dan pengobatan.
11. Penolakan Resusitasi
a. Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada saat pasien menolak pelayanan resusitasi
dann membatalkan atau mundur dari pengobatan bantuan hidup dasar.
b. Posis rumah sakit sesuai dengan norma-norma agama, budaya masyarakat, persyaratan
umum dann peraturan.
12. Pelayanan kedokteran tentang manajemen nyeri
a. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien dengan cara asesmen manajemen
nyeri yang sesuai.
b. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, budaya dan sosial pada hak pasien untuk
melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan pengelolaan nyeri secara akurat.
13. Pelayanan tahap terminal
a. Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang menghadapi kematian mempunyai
kebutuhan yang unik.
b. Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang sedang menghadapi kematian, memiliki
kebutuhan yang unik dan dinyatakan dalam proses asuhan.
14. Penyelesaian Komplain, Keluhan, Konflik atau Perbedaan Pendapat Pasien dan Keluarga
a. Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan
pendapat yang yang timbul dalam proses pelayanan harus diselidiki rumah sakit.
b. Kebijakan dan prosedur mendukung konsisten pelayanan.
15. Indentifikasi Nilai-nilai Kepercayaan Pasien dalam Pelayanan
a. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien
dan keluarganya, serta bagaimana nilai kepercayaan tersebut dihormati di dalam proses
tersebut.
b. Staf memahami peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga.
16. Pemberian Informasi Hak dan Tanggung Jawab Pasien
a. Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawab pasien.
b. Perntayaan tentang hak dan tanggung jawab pasien juga ditempel atau bisa diperoleh
dari staf rumah sakit pada setiap saat.
c. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk menjelaskan kepada pasien tentang hak dan
tanggung jawabnya bila komunikasi tertulis tidak efektif.
17. Pemberian Informasi tentang rencana pengobatan
a. Pasien memberikan penjelasan dan rencana pengobatannya.
b. Pasien mengenal identitas para dokter dan praktisi kesehatan lain yang bertanggung
jawab melayani mereka.
c. Ada proses menanggapi permintaan tambahan informasi dari pasien tentang tanggung
jawab praktisi untuk pelayanannya.
18. Pada standar HPK 7 s/d 11 tidak dilakukan di Rumah Sakit UMUM ANTAM MEDIKA,
Yaitu untuk penelitian dan donasi organ.

Jakarta, 10 November 2015


Direktur,

dr. Sudarmanto, AAK


NIK :

Anda mungkin juga menyukai