Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Latar Alamiah MTs Nuru Iman

1. Sejarah Berdirinya MTs Nurul Iman

Pada tahun 1999 Drs. H. Aly Khoeruddin selaku pimpinan Pondok

Pesantren Nurul Iman setelah mendengar, memperhatikan saran, usul pendapat

dan tuntunan dari masyarakat sekitar Cibaduyut karena belum adanya sekolah di

kecamatan Bojongloa Kidul Kelurahan Cibaduyut Wetan sehingga masyarakat

sekitar berkeinginan mengembangkan Pondok Pesantren yang tadinya hanya

melayani pendidikan nonformal (salafi) setelah berjalan 3 tahun, ada lagi usulan

dari masyarakat untuk berfikir ke arah yang lebih maju lagi untuk mendirikan

sekolah sehingga didirikan menjadi Pesantren plus pendidikan formal untuk

tingkat MTs.

Usulan tersebut mendapat respon positif dari pengurus pondok

pesantren, dan masyarakat sekitarnya. Akhirnya pada bulan juli tahun pelajaran

1999/2000 dibentuk dan didirkan awal dari madrasah MTs Nurul Iman dibawah

naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren Nurul Iman, adapun

para Guru, tokoh perintis pengembangan MTs Nurul Iman antara lain :

a. KH. Drs. Khoeruddin Aly, M.Pd.I

b. Bapak H. Endang Ronia (Alm)

c. H. Entang Endih

d. Encep Rachman, S.Pd

64
65

e. Shofwan Aly, M.Pd.I

f. Rusdiono, S.IKom

g. Iskandar, S.Ag

h. Nur Hidayat, SE

i. Drs. Enjang Sunandar

j. H. Aom Mukarom, BA

k. Diah Mardiah, S.Pd

l. Asep Kurniawan, S.Pd.I

Nama Nurul Iman sendiri diambil dari pendiri yang berasal dari

Jambi (Sumatra) disana ada sebuah pesantren yang bernama Nurul Iman yang

cukup berkembang dan pendidikannya bagus, kemudian mengambil berkah dari

nama tersebut sehingga dinamakan Nurul Iman, disamping belum ada

madrasah sekitar yang bernama Nurul Iman. Dari nama tersebut mempunyai

arti supaya keberadaan Nurul Iman benar-benar menjadi cahaya, keyakinan umat.

Dengan nama yang bagus mempunyai tujuan supaya tidak hanya menjadi nama

tetapi juga menjadi karakter yang tinggal didalamnya.

Filosofi dari Nurul Iman yaitu setelah para siswa/siswi belajar disana

bisa menyinari dan bermanfaat untuk dirinya sendiri dan juga untuk orang lain.

Jadilah manusia yang mempunyai jiwa seperti itu, ujar Kepala Madrasah.

Cahanya nya tidak hanya bersinar untuk menerangi diri tetapi juga untuk orang

lain, lingkungan sekitar, dan masyarakat sekitar.

Pada awal berdirinya MTs Nurul Iman tidak memiliki ruang kelas

masih menumpang di emperan masjid Al Muhajirin Pondok Pesantren Nurul


66

Iman, dengan jumlah siswa angkatan pertama 25 orang. Kami merasakan betapa

susahnya merintis dan mengembangkan madrasah, susah mendapatkan siswa

juga susah mencari tenaga Guru untuk mau dan ikut bergabung mengembangkan

lembaga ini. Tapi dengan tekad dan keyakinan yang kuat kami yakin lembaga ini

akan maju dan berkembang.

Dari awal bermula berdirinya MTs Nurul Iman menggunakan

Kurikulum 1994. Perkembangan selanjutnya sesuai dengan undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003 SMP berciri khas Agama Islam, kurikulum MTs pun

mengalami perubahan yaitu sesuai dengan kurikulum SMP 2004 dengan alokasi

bobot waktu 100% mata pelajaran SMP dan plus mata pelajaran Agama 28 % -

37 %. Dengan demikian mata pelajaran umum yang diberikan di MTs sama

dengan alokasi yang diberikan di SMP umum.

Mulai pada tahun pelajaran 2006/2007 kurikulum yang digunakan

adalah kurikulum 2004 atau yang lebih dikenal istilah Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) pada tahun 2006 menggunakan kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP). Dan saat ini Mts Nurul menerapkan konsep pendidikan

sekolah dengan mengembangkan model belajar KEMENDIKBUD, KEMENAG,

dan KEPESANTRENAN yang dinamakan konsep 3 in 1 (tiga dalam satu)

kurikulum 2013.

Pada saat ini tahun pelajaran 2016/2017 MTs Nurul Iman mempunyai

siswa berjumlah 1051 dengan rombongan belajar 23 rombel, waktu belajar pagi

hari (Senin s/d Sabtu Pukul 06.30-14.30).

Tabel 4.1
67

Identitas Madrasah Tsanawiyah MTs Nurul Iman

Nama Madrasah MTs Nurul Iman

Alamat, Jalan Jl. Cibaduyut Raya Blok TVRI III

Kelurahan Cibaduyut Wetan

Kecamatan Bojongloa Kidul

Kota Bandung

Provinsi Jawa Barat

No. Telepon Madrasah (022) 88885944, 085220617878

Nama Yayasan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Iman

Alamat Yayasan, No. Telepon Jl. Cibaduyut Raya Blok TVRI III

(022) 5418376

NSS 121232730020

NSPN 20.21.95.64

Jenjang Akreditasi A

Tahun Didirikan 1999

Tahun Beroperasi 1999

Kepemilikan Tanah Wakaf, Yayasan

Luas Tanah 2.728m

Nomor Rekening Sekolah 0007372744100 a.n. MTs Nurul Iman

Bank Jabar Banten KCP Sumber Sari

Bandung

(Sumber: Observasi Dokumentasi Profil MTs Nurul Iman)

2. Visi, Misi, dan Tujuan MTs Nurul Iman


68

a. Visi MTs Nurul Iman

Terwujudnya MTs Nurul Iman menjadi Madrasah yang unggul,

dalam imtaq, akhlakul karimah, prestasi serta berbudaya lingkungan

adiwiyata.

b. Misi MTs Nurul Iman

1) Menumbuhkan penghayatan nilai-nilai iman dan taqwa dengan

disiplin yang tinggi kepada seluruh warga madrasah.

2) Menanamkan pembiasaan Akhlakul karimah dalam kehidupan

sehari-hari.

3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan dedikasi yang

tinggi, menanamkan jiwa kreatif dalam kebersamaan kepada

segenap warga madrasah serta meningkatkan professionalisme

guru.

4) Membudayakan lingkungan adiwiyata yang bersih, indah dan

nyaman (beriman).

c. Tujuan Pendidikan Dasar MTs Nurul Iman

Berdasarkan rumusan tujuan nasional, standar kompetensi lulusan

satuan pendidikan MTs Nurul Iman dirumuskan sebagai berikut :

1) Mengamalkan ajaran Agama Islam sesuai dengan tahap

perkembangan siswa/anak remaja.

2) Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri serta

mempunyai sikap disiplin dan percaya diri.


69

3) Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan

yang lebih luas.

4) Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan

golongan sosial ekonomi dalam lingkungan nasional.

5) Mencari dan menerapkan informasi daerah lingkungan sekitar

dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.

6) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan

inovatif.

7) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari hari serta mendeskripsi gejala

alam dan sosial.

8) Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab,

menghargai karya seni dan budaya nasional.

9) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya

persatuan dan kesatuan dalam NKRI.

10) Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk

berkarya.

11) Membudayakan, membiasakan hidup bersih, sehat, bugar, aman,

serta memanfaatkan waktu luang dengan baik.

12) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek

atau sederhana untuk kegiatan mading misalnya.


70

13) Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis dalam bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Arab

sederhana.

14) Menguasai keterampilan pengetahuan yang cukup untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

d. Tujuan Satuan Pendidikan MTs Nurul Iman (Umum)

Berdasarkan rumusan tujuan pendidikan nasional standar

kompetensi lulusan satuan pendidikan MTs Nurul Iman dirumuskan

dengan tujuan sebagai berikut :

1) Mengamalakan ajaran agama Islam sesuai dengan tahapan

perkembangan usia siswa-siswi.

2) Memahami kekurangan dan kelebihan serta potensi pada diri

sendiri.

3) Menunjukkan sikap percaya diri.

4) Mematuhi aturan aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan

yang lebih luas.

5) Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan

golongan sosial ekonomi dalam lingkup lebih luas (nasional).

6) Menunjukkan kemampuan berpikir yang logis, kritis, dan kreatif

serta inovatif.

7) Menunjukan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan

potensi yang dimilikinya.


71

8) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari hari.

9) Memanfaatkan lingkungan secara baik dan bertanggung jawab.

10) Mendiskripsikan gejala alam dan sosial.

11) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya

persatuan dalam Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.

12) Menghargai karya para alim, ulama, karya seni dan budaya

nasional.

13) Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk

berkarya

14) Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan

memanfaatkan waktu dengan baik.

15) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif, santun dan sesuai

dengan kaidah aturan Islam.

16) Menghargai adanya perbedaan pendapat.

17) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam

pergaulan dimasyarakat.

18) Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan

menulis dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Arab

sederhana serta bahasa Sunda.

19) Menguasai pengetahuan ilmu umum dan agama/kepesantrenan

untuk mengikuti/melanjutkan pendidikan menengah.


72

e. Tujuan Madrasah (Khusus)

Tujuan MTs Nurul Iman yang akan dicapai jangka waktu 3-5 tahun

yang akan datang adalah sebagai berikut :

1) Madrasah dapat memenuhi standar isi dan standar proses.

2) Madrasah menjadi madrasah unggul dan pilihan serta memiliki

disiplin yang tinggi.

3) Madrasah mengembangkan proses pembelajaran multi media,

PAKEM /CTL 100 % untuk semua mata pelajaran.

4) Madrasah mencapai nilai rata-rata UN 8,00.

5) Madrasah dapat mempertahankan jumlah siswa dan

meningkatkan 20 %.

6) Madrasah memiliki sarana dan prasaran yang memadai dan

berstandar.

7) Madrasah memiliki tim lomba kegiatan keagamaan yang dapat

menjuarai tingkat kota dan provinsi bahkan nasional.

8) Madrasah mulai mengintensifkan dan mengembangkan tim

lomba olimpiade matematika, fisika dan keagamaan.

9) Madrasah mengembangkan berbagai program/wadah

pengahayatan, pendalaman dan pengamalan nilai-nilai keilmuan

baik ilmu agama melalui pelajaran kepesantrenan (Kitab

Kuning), sanlat, pelatihan atau ilmu umum lainnya.

3. Kondisi Objektif MTs Nurul Iman

a. Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman


73

Sarana dan Prasarana mencakup semua perlengkapan, peralatan dan

fasilitas yang secara langsung dan tidak langsung dipergunakan dalam

menunjang proses pendidikan (Badrudin, 2014:88). Salah satu faktor

untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar maka sarana

dan prasaran tersebut harus dimanfaatkan dan dikelola secara optimal.

Berdasarkan hasil observasi penulis, secara umum sarana dan

prasarana di Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman sudah memadai.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 4.2

Sarana Prasarana Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Nurul

Iman

Kondisi
No Ruangan/Bangunan Jumlah Unit
Baik Rusak

1 Ruang Kepala Madrasah 1

2 Ruang Tata Usaha 1

3 Ruang Guru 1

4 Ruang Kelas 16 3

5 Ruang Lab Komputer 1

6 Ruang UKS 1

7 Ruang OSIS 1

8 Ruang Perpustakaan 1

9 Ruang Aula 1

10 Ruang Masjid Jami 2


74

11 Kantin 1

12 Asrama Putra 14 2

13 Asrama Putri 14

14 WC Guru 1

15 WC Siswa 9 2

16 Lapangan Volley Ball 1

17 Lapangan Tenis Meja 1

17 Tempat Wudhu 3

18 Ruang Audio Visual 1

19 Ruang Lab Bahasa 1

(Sumber: Observasi Dokumentasi Profil MTs Nurul Iman)

Menurut wawancara dengan Kepala Madrasah Bapak Shofwan Aly,

M.Pd.I pada tanggal 3 April 2017 sebagai berikut:

Sarana dan prasarana di MTs Nurul Iman sekitar 80% sudah

terkomodasi, karena menitikberatkan pada pengamalan agama sehingga

penunjang keagamaan nya diutamakan terdapat 2 mesjid, 1 khusus

untuk putrid an 1 khusus untuk putra, sarana ibadah memadai, sarana

olahraga belum semua nya ada, sarana kesehatan sudah ada, dan saat ini

sarana dimaksimalkan untuk kelas.

Rencana pembangunan atau penambahan fasilitas kelas di MTs

Nurul Iman dihentikan karena adanya pembongkaran, rencana yang

tidak terduga yaitu rencana pengalihan lokasi karena adanya jalur kereta
75

cepat Jakarta-Bandung sehingga dialihkan ke sekitar masjid tetapi

masih dilokasi ini.

b. Kurikulum

Kurikulum di Mts Nurul menerapkan konsep pendidikan sekolah

dengan mengembangkan model belajar KEMENDIKBUD,

KEMENAG, dan KEPESANTRENAN yang dinamakan konsep 3 in 1

(tiga dalam satu) kurikulum 2013.

Program ini dikemas dengan maksud dan tujuan merangsang aspek

mental, akal, perasaan, dan akhlak islam secara berimbang dengan

penekanan pokok kepada:

1) Pendidikan agama secara teoritis dan aplikatif.

2) Kepribadian yang berakhlakul karimah.

3) Membina dan mencetak kader muslim ahli sunnah wal jamaah

yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah.

4) Kemampuan kreatifitas siswa (Komputer, OSIS, Tarbiyatul

Mubalighin, PASKIBRA, dll).

5) Pembinaan akhlak mengajarkan pelajaran kitab kuning

(salafiyah) menjadi pelajaran pokok dalam kurikulum.

c. Keadaan Sumber Daya Manusia MTs Nurul Iman

1) Personil

a) Peserta Didik

Peserta didik merupakan komponen penting dalam proses

belajar mengajar. Peserta didik yang dikutip oleh Oemar


76

Hamalik (2008:3) dalam Badrudin (2014:22) merupakan suatu

komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya

diproses dalam proses pendidikan sehingga menjadi manusia

yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Adapun jumlah peserta didik di MTs Nurul Iman tahun

ajaran 2016/2017, rinciannya sebagai berikut:

Tabel 4.3

Jumlah Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah Nurul

Iman

Jumlah Jumlah Siswa


No Uraian
Robel L P Jumlah

1 Kelas VII 7 176 134 310

2 Kelas VIII 8 221 160 381

3 Kelas IX 8 192 168 360

Jumlah 23 589 462 1051

(Sumber: Observasi Dokumentasi Profil MTs Nurul Iman)

Menurut wawancara dengan Kepala Madrasah Bapak

Shofwan Aly, M.Pd.I pada tanggal 3 April 2017 sebagai berikut:

Keadaan peserta didik di MTs Nurul Iman karena

masyarakat sebagian masih memandang madrasah sebelah mata

sehingga input (Peserta Didik) tingkat menengah kebwah dalam

segala hal (ekonomi, akademik) bahkan tidak jarang yang masuk

kesini mereka yang tidak diterima di Negeri karena nilainya


77

kurang, walaupun setiap tahunnya tidak menutup kemungkinan

sebagian ada yang memilih MTs Nurul Iman sebagai pilihan

pertama.

Ada seleksi tes masuk di MTs Nurul Iman untuk

menciptakan kualitas output yang baik kemudian karena

keterbatasan kelas yang dimiliki.

b) Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik merupakan komponen yang harus ada

dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dalam Sanusi Uwes

(2003:42) tenaga pendidik adalah subjek yang memiliki ilmu

pengetahuan, sesuatu yang menjadikan terdidik

membutuhkannya.

Adapun tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah Nurul

Iman tahun ajaran 2016/2017, rinciannya sebagai berikut:

Tabel 4.4

Tenaga Pendidik Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman

Tugas

Tambahan Mata Pend.


No Nama
Struktural/Tugas Pelajaran Terakhir

Lain

Sofwan Aly, Akidah dan


1 Kepala Madrasah S2
M.Pd.I Akhlah

2 Rusdiono, Wakasek IPA S1


78

S.IKom Terpadu,

TIK

Drs. Enjang
3 Wali Kelas B. Indonesia S1
Sunandar

Encep

4 Rahman, IPA S1

S.Pd

Iskandar,
5 Wali Kelas B. Arab S1
S.Ag

Asep B. Arab,

6 Kurniawan, Wali Kelas Tahfidz S1

S.Pd.I Quran

Deding

7 Shalahudin, SKI S1

S.Ag

Nur Solihati,
8 B. Inggris S1
S.Pd

Fiqih
Ayi
9 PKM Sarana Safinatu
Saefulloh
Najah

Siti Patimah,
10 Wali Kelas Matematika S1
S.Pd

11 Yunan Wali Kelas IPS S1


79

Mutaqin, SE

Rochmat

12 Hidayatuloh, PKM Humas IPS S1

S.Hum

Imay Sri

13 Wahyuni, Wali Kelas Matematika S1

S.Pd

Ujang
14 PKM Kurikulum B.Indonesia S1
Priatna, S.Pd

Neneng

15 Sunengsih, Seni Budaya S1

S.Pd

Drs. Nana
16 IPS S1
Permana

17 Dra. Sumiati Wali Kelas PKN S1

Drs. Abun
18 Wali Kelas Matematika S1
Bunyamin

Agus Prakarya,

19 Rahmat, Wali Kelas Fiqih, BTQ, S1

S.IKom B. Sunda

Al-Quran
Asep Nur
20 PKM Kesiswaan Hadist, S1
MA, S.Pd.I
Tahfidz
80

21 Siti Rokayah PKN

Istikomah,
22 Wali Kelas B. Inggris S1
S.Pd

Ahmad

23 Djulaeni, Pemb. Ekskul Fiqih, IPA S1

S.Pd.I

Manik

24 Indraprasti, Wali Kelas B. Inggris S1

S.Pd

Imam SKI, Akidah

25 Zainuri, Wali Kelas Akhlak, A. S1

S.Pd.I Libanin

Anwar
26 Pemb. Ekskul Penjaskes
Sahidin

Eva Siti
B. Indonesia,
27 Nurjanah, Wali Kelas S1
B. Sunda
S.S

Siti
28 B. Indonesia
Humairoh

Yessy,
29 Wali Kelas IPA S2
S.Pd., M.Si

Rahmat Al-Quran
30 Wali Kelas S1
Hidayat, Hadist,
81

S.Pd.I Akidah

Akhlak

B. Arab,

Badru Aqoidud
31 Wali Kelas S1
Zaman, S.Pd Diniyah,

Penjaskes

Al-Quran

Hasdist,
Mimin
Akidah
32 Mintarsih, S1
Akhlak,
S.Pd.I
Hadist

Arbain

B. Indonesia,
Ade Rani
33 Piket SBK,
Fatimah
Safinah/BTQ

Prakarya,

Agus Aqoidud
34
Rahman Diniyah, B.

Sunda

Penjaskes,

Ahmad PLH,
35 Wali Kelas S1
Sopian, S.Pd Aqoidud

Diniyah
82

Alen Ahmad
36 SKI, BTQ
Djalalen

Ahmad Hadist
37
Hoeruman Arbain/BTQ

Fiqih,

Akidah
Ayi
Akhlak, IPA,
38 Rohiman, Wali Kelas S1
Aqoidud
S.Pd
Diniyah,

BTQ

Ajam A. Libanin,
39 Piket
Saparudin BTQ

BTQ, A.
40 Basroni Wali Kelas
Libanin

Dewi

41 Fatonah, Wali Kelas Seni Budaya S1

S.Pd

H. Dadang IPA, BTQ,

42 Hermawan, Piket Hadist S1

SE Arbain

Imas Siti BTQ,


43 Wali Kelas
Jubaedah Kaligrafi

44 Siti BTQ
83

Sumayah

BTQ,
45 Rustandi
Kaligrafi

Siti Safinatun
46 Piket
Munawaroh N/BTQ

47 Wildan Arif Tahfidz/BTQ

Susiani Safinatun N./


48
Indah BTQ

49 M Hasbi BTQ

Lutfi

Fauziah
50 BTQ
Rahman,

S.Pd

Asiah
51 Piket BTQ
Jamilah

52 Ibu Nina Piket BTQ

53 Ibu Erna BTQ

Wina
54 BTQ
Asmawati

Ujang
55 BTQ
Koswara

Nita Widia,
56 BK
S.Ag
84

Ujang
57 Caraka
Koswara

Petugas
58 Rofi Udin
Kebersihan

Indra
59 Pustakawan
Mahendra

Siti
60 Pustakawan
Sumayah

Deden

61 Wahyu Security

Saefudin

Ahmad
62 Staf TU
Rukmana

63 Cucu Elija Staf TU

Harun
64 Staf TU
Ruhiyat

(Sumber: Observasi Dokumentasi Profil MTs Nurul Iman)

Menurut wawancara dengan Kepala Madrasah Bapak

Shofwan Aly, M.Pd.I pada tanggal 3 April 2017 sebagai berikut:

Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di MTs Nurul

Iman secara latar belakang pendidikannya sudah sesuai karena

itu sudah ketentuan. Tetapi untuk memajukan proses belajar

mengajar harus diadakan kegiatan supervisi, bimbingan, dan


85

pengajian rutin sangat menolong karena adanya konsultasi,

tanya jawab, dsb dalam forum itu.

2) Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman

Madrasah Tsanawiyah memiliki struktur organisasi yang

mengurus lembaga pendidikan. Adapun struktur organisasi yang ada

di Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman adalah sebagai berikut:


86

B. Perencanaan Program Supervisi MTs Nurul Iman

1. Tujuan

Tujuan supervisi di MTs Nurul Iman adalah:

a. Mengetahui kinerja guru.

b. Agar perjalanan pendidikannya seiring berjalan lebih baik.

c. Mengevaluasi program-program yang sudah direncanakan sejauh

mana ketercapaiannya.

2. Kebijakan

Supervisi di MTs Nurul Iman mempunyai aturan dan ketentuan apa

yang harus dikerjakan oleh guru. Guru harus melengkapi administrasi

seperti:

a. Silabus, RPP, Prota, Promes dll.

b. Hasil kegiatan UTS dan UAS I (surat tugas, soal ulangan & daftar

nilai).

c. Agenda guru.

d. Buku tamu, buku kasus dan notulen rapat.

e. Buku leger dan catatan home visit (bagi wali kelas).

Apabila guru mengalami kendala/kesulitan, ketika kesulitan tersebut

belum bisa diatasi sendiri bukan berarti diberi sanksi tetapi tetap

bersama-sama memberikan solusinya.

3. Strategi

Strategi supervisi MTs Nurul Iman mempunyai format tertentu yang

telah disiapkan kemudian dari format tersebut dinilai dan dipantau,


87

mulai dari kerapihan guru, cara mengajar, perhatian siswa kepada

penyampaian guru, dan metode pengajaran yang dilakukan guru,

mengecek kelengkapan administrasi guru, dan ketika guru mengajar

harus disesuaikan dengan yang ditargetkan dan sesuai dengan RPP yang

dibuat.

4. Program

C. Pelaksanaan Program Supervisi MTs Nurul Iman

1. Langkah Persiapan Pelaksanaan Program Supervisi Madrasah

Pelaksanaan supervisi dilakukan oleh semua guru, dan Kepala

Madrasah sebagai supervisor. Semua guru diharuskan mengikuti supervisi

karena itu merupakan syarat mutlak dari Kepala Madrasah. Langkah

persiapan pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Menentukan jadwal pelaksanaan

b. Menyebarkan surat pemberitahuan ke semua guru

c. Guru harus menyiapkan perangkat administrasi dan bahan ajar,

media pembelajaran yang berkaitan dengan materi pada saat

pelaksanaan pembelajaran.

2. Kegiatan-kegiatan Supervisi di MTs Nurul Iman

Kegiatan supervisi di MTs Nurul Iman menurut wawancara dengan

Bapak Drs. Abun Bunyamin pada tanggal 18 Mei 2017 sebagai berikut:

Kegiatan supervisi dilakukan pada semester genap dan ganjil

disesuaikan dengan jadwal dari Kepala Madrasah, dengan cara guru

membawa perangkat administrasi ke kelas dan mengajar biasa kemudian


88

Kepala Madrasah datang memantau dan memeriksa administrasi guru dari

mulai RPP, dilihat dari program tahunan, program semester, bahan ajar,

media pembelajaran, alat evaluasi untuk siswa, dan penyesuaian antara apa

yang sudah guru simpan dalam perangkat administrasi dengan

pelaksanaannya dikelas, dilihat juga dari perangkat lain seperti alat praga.

Intensitas waktu ketika Kepala Madrasah melihat proses kegiatan

belajar mengajar disesuaikan dengan kebutuhan, apabila kebutuhannya

lama Kepala Madrasah akan berdiri lama di kelas dengan melihat secara

langsung bagaimana guru menerangkan kepada murid dan bagaimana guru

memberi tugas kepada murid.

3. Teknik Supervisi yang diterapkan di MTs Nurul Iman

Pelaksanaan supervisi di MTs Nurul Iman, menurut Guru Bahasa

Inggris Ibu Manik Indraprasti, S.Pd saat wawancara pada tanggal 18 Mei

2017 dengan teknik sebagai berikut:

a. Kunjungan atau Observasi Kelas

Kunjungan kelas di MTs Nurul Iman dilakukan dengan

pemberitahuan dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Supervisi yang

dilakukan dengan pemberitahuan dilakukan sesuai denan jadwal,

biasanya dilakukan selama 2 minggu.

Kunjungan kelas yang terjadwal diadakan 1 kali, dan yang tidak

terjadwal disesuaikan dengan kebutuhan Kepala Madrasah, dengan cara

mendatangi setiap kelas kemudian menilai, sebelum itu (jika kunjungan


89

yang direncanakan) guru diberikan angket penilaian kemudian Kepala

Madrasah mencocokkan.

b. Workshop

Mendatangkan narasumber yang kompeten dalam bidangnya dengan

memberikan bimbingan, karena walaupun Kepala Madrasah sudah

memberikan arahan, sedikit banyak guru yang kurang memperhatikan

sehingga sekali-kali perlu mendatangkan narasumber.

c. Pembicaraan Individual

Percakapan perorangan antara guru dan Kepala Madrasah untuk

memperbaiki kekurangan pada diri individu guru, disini kekurangan

seorang guru diberitahu dan dari segi mana yang harus diperbaiki.

d. Rapat Guru

Rapat guru diadakan sebulan sekali diawal bulan minggu pertama

sekaligus pengajian dan pembagian honor. Disitu masalah-masalah

secara umum dibahas dan didiskusikan.

4. Pelaporan dalam Supervisi di MTs Nurul Iman

Pelaporan supervisi di MTs Nurul Iman menurut wawancara dengan

Kepala Madrasah Bapak Shofwan Aly, M.Pd.I pada tanggal 22 Mei 2017

sebagai berikut:

Pelaporan hasil supervisi biasanya diketahui oleh Pengawas Madrasah

dalam kunjungannya, khususnya dalam kegiatan akreditasi sekolah.

Pelaporan dilakukan oleh Kepala Madrasah kepada Pengawas Madrasah,

ketika ada keluhan atau hal-hal yang tidak bisa dipecahkan oleh Kepala
90

Madrasah yang nanti akan dibimbing dan diarahkan oleh pengawas,

minimal dilakukan 1 tahun 1 kali dan bisa lebih dari itu pada saat beliau

berkunjung ke sekolah.

Hasil dari supervisi di tandatangani oleh guru yang bersangkutan dan

oleh Kepala Madrasah bahwa telah melaksanakan supervisi, kemudian

dikumpulkan dalam satu bundel dan direkap oleh Kepala Madrasah untuk

nanti dilaporkan dalam akreditasi.

D. Evaluasi dan Tindak Lanjut Supervisi di MTs Nurul Iman

Menurut Guru Bahasa Arab sekaligus wali kelas Bapak Iskandar, S.Ag

pada saat wawancara tanggal 18 Mei 2017 evaluasi dan tindak lanjut supervisi

sebagai berikut:

1. Evaluasi Supervisi di MTs Nurul Iman

Evaluasi supervisi di MTs Nurul Iman dilaksanakan secara tidak

langsung pada rapat rutin bulanan sekaligus evaluasi kinerja guru setelah

pelaksanaan supervisi selesai dilaksanakan, dikumpulkan oleh Kepala

Madrasah bahwa ada beberapa guru dalam pelaksanaan pembelajaran

seperti apa, dengan mendiskusikan kekurangan-kekurangan pada saat

kunjungan supervisi baik yang terjadwal dan tidak terjadwal. Diungkap

pula saran, keinginan dan ide-ide guru tentang upaya lainnya yang dapat

dilakukan dalam memperbaiki proses pembelajaran. Menurut Kepala

Madrasah, dalam forum rapat sekaligus pengajian ini sangat menolong

untuk konsultasi, tanya jawab, dan mendiskusikan langkah-langkah

supervisi selanjutnya yang akan datang.


91

2. Tindak Lanjut Supervisi di MTs Nurul Iman

Tindak lanjut supervisi di MTs Nurul Iman bisa perorangan langsung

dengan memberitahu kekurangannya dimana dan supaya diperbaiki melalui

pembicaraan individual, dan jika masalah setiap guru rata-rata sama, secara

umum ditindak lanjutnya melalui diskusi.

Dari hasil supervisi, catatan dari Kepala Madrasah dijadikan bahan

masukan oleh guru yang masih kurang agar diperbaiki dan yang sudah

bagus supaya dipertahankan dan ditingkatkan. Dari hasil supervisi juga

didiskusikan dan berusaha bersama-sama untuk mencari jalan keluar dalam

upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Supervisi di MTs Nurul Iman

Menurut Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum Bapak Ujang Priatna,

S.Pd pada saat wawancara tanggal 22 Mei 2017 faktor pendukung dan

penghambat supervisi sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

Kepala Madrasah MTs Nurul Iman sudah cukup bagus, tidak

mempersulit. Setiap tahunnya sudah ada program supervisi. Semua hal

mendukung dalam kegiatan supervisi, fasilitas yang disediakan sekolah ada,

seperti fasilitas membuat perangkat administrasi ada dan fasilitas selama

pembelajaran di kelas juga ada.

2. Faktor Penghambat
92

a. Kegiatan Kepala Madrasah yang harus membatalkan kegiatan

supervisi karena adanya kegiatan di luar atau kegiatan mendadak,

sehingga jadwal supervisi yang telah direncanakan harus diubah.

b. Dengan banyaknya guru Kepala Madrasah keteteran untuk

mengerjakan kegiatan supervisi.

c. Ketika kelengkapan guru tidak lengkap, guru tersebut tidak siap dan

meminta untuk diundur dan ketika diundur akan menambah kerja

dari Kepala Madrasah.

Cara mengatasi penghambat tersebut salah satunya dengan memberi

ketegasan dan kesepakatan bersama ketika rapat agar guru yang akan

disupervisi meluangkan waktunya untuk melengkapi perangkat administrasi

sehingga nanti ketika disupervisi Kepala Madarasah bisa mengontrol sesuai

dengan jadwal yang telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai