Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Ca Ginjal Dan Ca Ureter

Dosen pembimbing: Heri Siswanto S.Kep.Ners

Di susun Oleh :

Ika Ratnasari

Ira Luluk Lestari

Intan Novi Wulandari

Luluk Suhairiyah

Lutfiatul Hasanah

PRODI DIII KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BONDOWOSO

2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala

rahmat, taufiq serta hidayah-Nya penulis dapat menyelasaikan penyusunan

Makalah yang berjudul Ca Ginjal dan Ca Ureter.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati dan rasa hormat, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Yuana Dwi Agustin, SKM, selaku ketua Prodi DIII Keperawatan

Universitas Bondowoso.

2. Heri Siswanto, S.Kep Ns selaku Dosen Mata Kuliah KMB sistem

perkemihan.

3. Serta teman-teman semua, terima kasih atas segala dukungan dan

masukan dalam penyusunan makalah ini.

Semoga Allah SWT membalas atas segala bantuan dan dukungan yang

diberikan. Penulis menyadari adanya banyak kelemahan dan kekurangan dalam

makalah ini, maka dengan kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran

yang membangun dari pembaca, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Amin.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................... ..1

Kata Pengantar ........................................................................................ ..2

Daftar Isi................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... ........5

1.3 Tujuan .............................................................................................. ...5

BAB II PEMBAHASAN

2.1Definisi Ca ginjal dan Ca ureter7

2.2 Etiologi..10

2.3 Tanda dan gejala13

2.4 Pemeriksaan penunjang.13

2.5 Penatalaksaan.15

2.6 Woc15

2.7 Pengkajian keperawatan15

2.8 Diagnosa keperawatan..16

2.9 Intervensi keperawatan.17

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...... ...18

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan
jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal
(adeno karsinoma renalis, hipernefroma).Kanker daripelvis renalisatau
ureteradalah kanker yangterbentuk dipelvisginjalatausaluran yangmembawaurin
dariginjalke kandung kemih.

Keadaan yang terlihat pada ca ginjal stadium lanjut adalah gejala yang paling
banyak ditemukan adalah hematuria (adanya darah di dalam air kemih).Hematuria
bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau diketahui melalui
analisa air kemih.Selain itu terjadi tekanan darah tinggi akibat tidak adekuatnya
aliran darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu
dilepaskannya zat kimia pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ca ginjal dan ca ureter?


2. Bagaimanakah penatalaksaannya terjadinya ca ginjal dan ca ureter?
3. Apa saja tanda dan gejala ca ginjal dan ca ureter?
4. Apa saja penyebab ca ginjal dan ca ureter?
5. Bagaimanakah pengkajian, diagnose dan intervensinya?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan mengenai pengertian ca ginjal dan ca ureter.
2. Menjelaskan bagaimana penatalaksanaan terjadinya ca ginjal dan ca ureter.
3. Menjelaskan tanda dan gejala ca ginjal dan ca ureter.
4. Menjelaskan penyebab ca ginjal dan ca ureter.
5. Menjelaskan pengkajian, diagnose dan intervensinya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi kanker ginjal dan kanker ureter


Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid
(padat) dan jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah
karsinoma sel ginjal (adeno karsinoma renalis, hipernefroma).
Kanker daripelvis renalisatau ureteradalah kanker yangterbentuk
dipelvisginjalatausaluran yangmembawaurin dariginjalke kandung kemih.

2.2 Etiologi
Untuk penyebab terjadinya ca ginjal antara lain :
a. Merokok
b.Kegemukan (obesitas)
c. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
d. Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko
tinggi, jug pekerja yang terpapar oleh asbes)
e. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun
memiliki resiko tinggi)
f. Penyinaran
g. Penyakit Von Hippel-Lindau
h. Makanan tinggi lemak
i. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos.
j. Faktor lain yang diduga memicu munculnya RCC adalah dialysis jangka
panjang, penggunaan analgesicdalam waktu lama dan hipertensi.

Sedangkan penyebab dari ca ureter yaitu:

Penyebab kanker ini tidak sepenuhnya diketahui. Waktunya


berjangka panjang (kronis) salah satunya iritasi ginjal dari zat berbahaya
dihapus dalam urin mungkin menjadi faktor. Iritasi ini dapat disebabkan
oleh:analgesiknefropati, paparanpewarnadan bahan kimiatertentuyang
digunakan untuk memproduksibarang-barang kulit, tekstil, plastik, dan
karet. Penyebab lain pada kanker uereter pada orang yang merokok.

2.3 Tanda dan gejala


Keadaan yang terlihat pada ca ginjal stadium lanjut adalah gejala
yang paling banyak ditemukan adalah hematuria (adanya darah di dalam
air kemih).Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak
kemerahan atau diketahui melalui analisa air kemih.Selain itu terjadi
tekanan darah tinggi akibat tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa
bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu dilepaskannya zat kimia
pembawa pesan untuk meningkatkan tekanan darah.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi :
Nyeri pada sisi ginjal yang terkena
Penurunan berat badan
Kelelahan
Anemia
Terdapat massa
Tanda metalase
KED Meningkat
Demam
Polisitemia,
Hiperkalsemia
Hematuria (Pada Ca Ureter)
bisa terjadi nyeri kram di daerah antara tulang rusuk dan
tulang pinggul atau diperut bagian bawah (pada Ca. ureter).

Untuk ca ureter sendiri telah di sebutkan diatas bahwa adanya


hematuria, nyeri punggung, ketidaknyamanan buang air kecil, warna urin
gelap dan ditambai rasa terbakar.

2.4 Pemeriksaan penunjang


Urografi intravena
USG
CT Scan
MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran
ca
RPG
Arteriografi

2.5 Penatalaksanaan medis


Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang
terkena dan pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan
peluang untuk sembuh.
Jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah
mencapai vena kava, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka
pembedahan masih bisa memberikan harapan kesembuhan.Tetapi kanker
ginjal cenderung menyebar dengan cepat, terutama ke paru-paru.
Saat ini pengobatan standar untuk kanker yang masih terbatas di
ginjal adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh ginjal (nefrektomi
simplek atau nefrotomi radikal).Pada nefrektomi radikal, dilakukan
pengangkatan ginjal dan kelanjar adrenal diatasnya, jaringan di sekitar
ginjal serta beberapa kelenjar getah bening.
Pada nefrektomi simplek, dilakukan pengangkatan ginjal saja.Pada
prosedur embolisasi arteri, disuntikkan suatu zat khusus ke dalam
pembuluh darah yang menuju ke ginjal.Dengan menyumbat pembuluh ini,
tumor akan kekurangan oksigen dan zat gizi lainnya.
Embolisasi arteri bisa digunakan sebelum pembedahan atau untuk
mengurangi nyeri dan perdarahan jika pembedahan tidak mungkin
dilakukan.Embolisasi arteri bisa menyebabkan mual, muntah atau nyeri
yang bersifat sementara.Terapi penyinaran biasanya digunakan untuk
mengurangi nyeri pada kanker yang telah menyebar ke tulang.
Efek samping dari terapi penyinaran adalah kulit di tempat
penyinaran menjadi merah atau gatal, mual dan muntah.Imunoterapi
menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.Diberikan
suatu zat yang dikenal sebagai pengubah respon biologis, misalnya
interferon atau interleukin.
Secara normal, zat tersebut dihasilkan oleh tubuh dan juga dibuat
di laboratorium untuk membantu mengobati penyakit.Efek samping yang
timbul berupa menggigil, demam, mual, muntah dan penurunan nafsu
makan.Dari sekian banyak jenis kanker, kanker sel ginjal (renal cell
carcinoma/RCC) bisa dikatakan jenis kanker yang paling bandel.Bila
kanker lainbisa diobati dengan kemoterapi maupun radiasi, kanker RCC
tidak mempan alias tetap membandel. Celakanya, kanker jenis ini tidak di
deteksi pada stadium awal, sehingga saat berhasil dideteksi sel kanker
sudah menyebar (bermetastasis) ke organ lain.
Dengan demikian, kemungkinan melakukan operasi untuk
mengangkat sel kanker tertutup.Operasi hanya dapat dilakukan bila sel
kanker masih terlokalisir di satu tempat atau pasien dengan prognostic
yang baik.Obat yang umumnya digunakan dari golongan sitokin seperti
interleukin dan interferon (IFN) ternyata tidak mampu memperpanjang
usia penderita kanker ginjal. interleukin dan IFN memang dapat
mengecilkan tumor, tetapi hanya 10-20 persen pasien yang memberikan
respon terhadap pengobatan itu dan diikuti dengan efek samping yang
parah dengan tingkat harapan hidup rata-rata hanya 10 bulan. Karena itu
diperlukan pilihan pengobatan baru, jenis obat yang bekerja langsung pada
sel kanker atau target therapy.Obat-obatan jenis ini, disebut obat jenis
inhibitor angiogenesis, termasuk didalamnya bevacizumab, suntitib dan
sorefenib (penghambat multikinase oral untuk sel tumor).Jika kanker telah
menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek karena itu tidak
dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon.
Untuk penatalaksanaan medis pada ca ureter sendiri yaitu radio
terapi, pembedahan, bisa dengan kemoterapi.

2.6 Woc

Factor redisposisi

- genetic

- merokok

- radiasi
Menginisiasi gen sel

Merusak sel normal

Sel menjadi ganas,


massa dan jumlah
sel bertambah

Ca ginjal

Merusak system Lesi sel System imun Ketrlambatan


kerja ginjal bekerja penanganan

Respon tubuh untuk Adanya Kekalahan Informasi in


mengurangi pendarahan imun adekuat
berkemih

Respon
hematuria Kurang
nyeri
Keseimbangan pengetahuan
cairan kurang

Gangguan Gangguan
Gangguan
konsep diri rasa
keseimbangan
nyaman
cairan
nyeri
Factor redisposisi

- genetic

- merokok Menginisiasi gen sel


- radiasi

- metastase sel
kanker lain
Merusak sel normal

Sel menjadi ganas,


massa dan jumlah
sel bertambah

Ca ureter

adanya
bendungan

Lesi sel
System imun
bekerja

Bleder sulit terisi Adanya Kekalahan Informasi in


uribn pendarahan imun adekuat
Ketrlambatan
penanganan

Respon
Respon hematuria nyeri Kurang
berkemih pengetahuan
menurun

Gangguan Gangguan
konsep diri rasa
nyaman
Gangguan nyeri
eliminasi uri

2.7 Pengkajian keperawatan


1. Identitas pasien
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Alamat :
Tempat/tanggal lahir :
Agama :
Suku bangsa :
Nomor rekamedik :

Nama penanggung jawab


Alamat :
Hubungan :
Agama :
Suku banggsa :
2. riwayat kesehatan dahulu
Tanyakan kepada klien apakah pernah mengalami hal berikut?
a. riwayat penyakit yang berhubungan dengan akibat dari merokok.
b. mengalami kegemukan (obesitas)
c. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
d. Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko
tinggi, juga
pekerja yang terpapar oleh asbes)
e. Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun
memiliki resiko tinggi)
f. Penyinaran
g. Makanan tinggi lemak.
h. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos.
i. Faktor lain yang diduga memicu munculnya RCC adalah dialysis jangka
panjang, penggunaan analgesicdalam waktu lama dan hipertensi.

3. riwayat kesehatan sekarang


a. Nyeri pada sisi ginjal yang terkena
b. Penurunan berat badan
c. Kelelahan
d. Anemia
e. Terdapat massa
f. Tanda metalase
g. LED Meningkat
h. Hipertensi
i. Demam
j. Polisitemia, hiperkalsemia

4. riwayat kedehatan keluarga


Apakah keluaga pasian pernah menderiata CA?

2.8 Diagnosa keperawatan


a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan patologi penyakit
b. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan
makanan
c. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan pemenuhan
mekanisme regulatori (gagal ginjal) dengan resitensi air
d. Gangguan konsep diri berhubungan dengan hematuria
e. Kekurangan pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebuutuhan
pengobatan berhubungan dengan salah mendapatkan informasi.

2.9 Intervensi dan rasional


a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan patologi penyakit

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam


diharapkan nyeri berkurang.

kriteria hasil :

- Klien mengatakan nyeri berkurang


- Wajah tidak meringis
- Klien tidak memegangi daerah nyerinya
- Skala nyeri berkurang
- Denyut nadi normal

Intervensi

a. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan


b. Ajarkan distraksi dan relaksasi yang tepat kepada klien
c. Kaji skala nyeri secara teratur
d. Lakukan kompres hangat pada daerah yang nyeri
e. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat analgesic

b. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan pemenuhan


mekanisme regulatori (gagal ginjal) dengan resitensi air.
Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam cairan


dalam tubuh seimbang.

Kriteria hasil :

- Frekuensi berkemih normal


- Urgensi menurun
- Kadar zat dalam ginjal seimbang
- Eliminasi uri adekuat

Intervensi

a. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan


b. Kaji frekuensi berkemih
c. Lakukan cek laboratorium
d. Berikan HE tentang pentingnya cairan dalam tubuh
e. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian cairan infuse yang
tepat

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid


(padat) dan jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah
karsinoma sel ginjal (adeno karsinoma renalis, hipernefroma).
Kanker daripelvis renalisatau ureteradalah kanker yangterbentuk
dipelvisginjalatausaluran yangmembawaurin dariginjalke kandung kemih.
DAFTAR PUSTAKA

Marilynn E. Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC

www.medicastra.com

http://www.samc.com

Anda mungkin juga menyukai

  • Woc Hemodialisa
    Woc Hemodialisa
    Dokumen1 halaman
    Woc Hemodialisa
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Woc Hiperbilirubin
    Woc Hiperbilirubin
    Dokumen1 halaman
    Woc Hiperbilirubin
    Tony Chandra Bastian
    100% (1)
  • NEUREINFEKSI
    NEUREINFEKSI
    Dokumen24 halaman
    NEUREINFEKSI
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Epi Lepsi
    Epi Lepsi
    Dokumen7 halaman
    Epi Lepsi
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Askep
    Askep
    Dokumen4 halaman
    Askep
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Imonologi Atau GBS
    Imonologi Atau GBS
    Dokumen6 halaman
    Imonologi Atau GBS
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Woc
    Woc
    Dokumen1 halaman
    Woc
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Gagal Ginjal Akut
    Gagal Ginjal Akut
    Dokumen22 halaman
    Gagal Ginjal Akut
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Woc Dialisis Peritoneal
    Woc Dialisis Peritoneal
    Dokumen1 halaman
    Woc Dialisis Peritoneal
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Woc Vesika Urinaria
    Woc Vesika Urinaria
    Dokumen1 halaman
    Woc Vesika Urinaria
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • ISI
    ISI
    Dokumen17 halaman
    ISI
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • LP Peralina N Normal
    LP Peralina N Normal
    Dokumen15 halaman
    LP Peralina N Normal
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • WOC Transplatasi Ginjal
    WOC Transplatasi Ginjal
    Dokumen1 halaman
    WOC Transplatasi Ginjal
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4 BPH
    Makalah 4 BPH
    Dokumen14 halaman
    Makalah 4 BPH
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Woc Askep Candidiasis
    Woc Askep Candidiasis
    Dokumen1 halaman
    Woc Askep Candidiasis
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Woc GBS
    Woc GBS
    Dokumen4 halaman
    Woc GBS
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Makalah Inkontenitas Urine
     Makalah Inkontenitas Urine
    Dokumen23 halaman
    Makalah Inkontenitas Urine
    Arbain Suriansyah11
    Belum ada peringkat
  • Standar Operasional Prosedure Cuci Tangan Biasa Dan Cuci Tangan Bedah
    Standar Operasional Prosedure Cuci Tangan Biasa Dan Cuci Tangan Bedah
    Dokumen3 halaman
    Standar Operasional Prosedure Cuci Tangan Biasa Dan Cuci Tangan Bedah
    Ayu Wiwik Listiani
    Belum ada peringkat
  • Sop Pemasangan Infus
    Sop Pemasangan Infus
    Dokumen5 halaman
    Sop Pemasangan Infus
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • SAP Komunitas
    SAP Komunitas
    Dokumen5 halaman
    SAP Komunitas
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Makalah Candidiasis
    Makalah Candidiasis
    Dokumen11 halaman
    Makalah Candidiasis
    Tony Chandra Bastian
    100% (1)
  • Leaflet DBD
    Leaflet DBD
    Dokumen3 halaman
    Leaflet DBD
    Ika Setyawati
    100% (1)
  • Kandidiasis Vaginitis2
    Kandidiasis Vaginitis2
    Dokumen18 halaman
    Kandidiasis Vaginitis2
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Dokumen4 halaman
    MAKALAH
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Buli 2
    Buli 2
    Dokumen2 halaman
    Buli 2
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahulua1
    Laporan Pendahulua1
    Dokumen4 halaman
    Laporan Pendahulua1
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DBD
    Leaflet DBD
    Dokumen3 halaman
    Leaflet DBD
    Ika Setyawati
    100% (1)
  • Tugas Jiwa
    Tugas Jiwa
    Dokumen40 halaman
    Tugas Jiwa
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat
  • Latihan Soal
    Latihan Soal
    Dokumen15 halaman
    Latihan Soal
    Tony Chandra Bastian
    Belum ada peringkat