Penyakit difteri mempunyai lefel keparahan. Ada 3 level tingkat keparahan penyakit difteri yaitu:
1. Infeksi ringan
Infeksi ringan terjadi jika penyerangan hanya pada daerah hidung yaitu, pada bagian mukosa
dengan gejala nyeri ketika digunakana untuk menelan.
2. Infeksi sedang
Infeksi sedang ditandai dengan gejala pembengkakan pada laring. Infeksi sedang menyerang
diaerah yang sudah lebih dalam dari infeksi ringan yaitu di daerah bagian faring (dinding belakang
rongga mulut).
3. Infeksi berat
Infeksi berat merupakan infeksi yang sudah mempunyai beberapa gejala yang parah seperti nafas
tersumbat dan terjadi gejala komplikasi seperti radang otot jantung, kelemahan anggota gerak dan
radang ginjal.
Difteri merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Pernapasan yang diserang yaitu
pernapasan bagian atas. Setalah kuman terinfeksi kedalam tubuh, akan menimbulkan gejala-gejala
biasanya setalah 2-4 hari baru akan timbul gejala seperti:
Infeksi dan peradangan ini akan menimbulkan beberapa dampak lain seperti serak demam, hidung
berair dan gejala lainnya. Gejala infeksi memang sulit dilihat dengan kasat mata, perlu pemeriksaan
dokter untuk mengetahuinya.
2. Demam tinggi
Salah satu gejala yang mudah dirasakan yaitu demam yang tinggi pada tubuh orang yang terjangkit
penyakit difteri.
3. Hidung berair
Hidung berair terjadi akibat infeksi pada saluran pernapasan di bagian hidung. Hidung berair disini
bukan berati flu tetapi lebih nampak seperti air yang menjijikan.
4. Nyeri telan
Gejala nyeri telan terjadi karena difteri telah menyerang bagian faring. Bagian faring telah terluka
sehingga sakit jika digunakan untuk menelan.
5. Sulit bernapas
Napas sulit karena jalan pernapasan tertutup oleh selaput keabuan yang meliputi dinding belakang
tenggorokan. Gejala ini yang sering menyebabkan terenggutnya nyawa penderita karena sudah terlalu
sulit untuk bernapas.
6. Pusing
Gejala ringan yang sering dirasakan pada orang yang terjangkit difteri yaitu kepala sering pusing.
Tentunya pusing yang dirasakan disertai dengan gejala lain yang lebih menyiksa.
Penderita akan mengalami kesulitan dalam bernapas karena selaput berwarna putih keabu-abuan ini
menghalangi jalan napas.
Jika sudah terjadi bengkak pada leher berati kondisi penyakitnya sudah lumayan serius ditangani.
Seandainya tidak segera ditangani akan semakin parah dan kronis.
9. Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan yang dirasakan dikarenakan difteri telah menyerang bagian faring. Hal ini berati
sudah tergolong difteri yang tingkat keparahannya sedang.
Detak jantung orang yang terserang penyakit difteri akan berubah menjadi lebih cepat. Meningkatnya
detak jantung ini akan disertai dengan beberapa gejala lain sehingga akan lebih bisa mengidentifikasi
penyakit difteri yang diderita.
Kelenjar getah bening yang membesar ini, kelenjar getah bening yang terletak di leher.
Pembengkakan kelenjar getah bening ini akan mengakibatkan infeksi sehingga akan sangat memicu
timbulnya difteri pada faring dan akan merembet kesaluran pernapasan lainnya.
Gejala lain yang dirasakan dan sulit diprediksi oleh orang awam adalah gagal jantung. Gagal jantung
akan mengakibatkan kondisi otot jantung menjadi lemah bahkan sangat lemah. Hal ini menjadikan
otot jantung tidak bisa dengan kuat memompa darah ke seluruh tubuh. (baca juga : jenis penyakit
jantung)
Membran kelabu yang menutup tonsil ini mengakibatkan seseorang menjadi kesulitan dalam
bernapas. Napas yang sulit tentu sangat mengganggu aktifitas kita. (baca juga : penyebab amandel)
Gejala ini ditandai adanya sumbatan pada saluran napas bagian atas. Jika hal ini sudah terjadi
segeralah periksa ke dokter untuk menghindari penyakit semakin akut dan kronis.