oleh
ROBERTO BAGIO SIMANJUNTAK
1305051044
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya yang sampai saat ini selalu melimpah terutama selama
proses penyusunan Tugas Akhir ini hingga akhirnya dapat diselesaikan dengan
baik.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pendidikan Program Diploma III Program Studi Teknik Konversi Energi di
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan dengan judul Analisa
Performansi Ketel Uap Dengan Kapasitas 260 Ton/Jam Dan Tekanan 86 Bar
Di Unit 3 Pada Pltu Sektor Pembangkit Belawan .
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan pengarahan
selama penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Idham Kamil, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Medan;
3. Ir. Abdul Razak, M.T., Kepala Program Studi Teknik Konversi Energi
Politeknik Negeri Medan;
4. Ir. Rufinus Nainggolan, M.T., dosen pembimbing penulis;
5. Ir. Hairanus Tarigan, M.T., dosen wali kelas EN-6B;
6. Seluruh Dosen, Staff dan Karyawan Progam Studi Teknik Konversi Energi
Politeknik Negeri Medan;
7. Seluruh Staff dan Karyawan PLTU Sicanang PT PLN Sektor Pembangkitan
Belawan
8. Orang tua penulis, Ayahanda Parsaoran Simanjuntak dan Ibunda Mastina br.
Sihombing yang telah memberikan motivasi, materi, doa, dan juga kasih
sayang yang tiada hentinya;
9. Saudara penulis Ade Berliana br.Simanjuntak serta Maya Anzelina br.
Simanjuntak, S.psi. sebagai kakak dari penulis serta Pasto Josua Simanjuntak
vi
dan Eko Amos Simanjuntak sebagai adik dariPenulis yang telah memberikan
motivasi, doa, dan juga kasih sayang yang tiada hentinya;
10. Untuk Seluruh Teman-teman Praktek kerja Lapangan di PT PLN Sicanang
Ady, Hendro, Puji dan Juga Unedo Yang telah turut membantu Penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
11. Untuk seluruh Teman-teman dari kelas En-6b Terimakasih untuk 3 tahun
yang sudah kita lewati baik suka maupun duka dan terimakasih juga kepada
Elisanti Sugitha Ginting yang telah turut banyak membantu Penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
12. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknik Konversi Energi,
khususnya kepada teman-teman angkatan 2013 yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi masukan yang
berguna demi kelengkapan Tugas Akhir ini, juga terimakasih atas
kebersamaannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Tugas Akhir ini dikemudian
hari. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.5 Prinsip Kerja ketel Uap. 14
2.6 Teori Terjadinya Uap 16
2.7 Proses Produksi Uap Panas Lanjut ....... 17
2.8 Evaluasi Kinerja Ketel Uap .. 19
2.8.1 Neraca Kalor 19
2.8.2 Proses Pembakaran . 20
2.8.3 Nilai Kalor ... 21
2.8.4 Kebutuhan Bahan Bakar . 21
2.8.5 Kebutuhan Energi Panas . 22
2.8.6 Kebutuhan Udara Pembakaran 23
2.8.7 Suplai Energi 23
2.8.8 Perhitungan Effisiensi Ketel Uap . 24
BAB III KOMPONEN PADA PLTU SICANANG DAN TAHAP
PENGOPERASIANNYA . 26
3.1 Spesifikasi Ketel Uap ............................................................................. 26
3.2 Komponen Utama Ketel Uap ................................................................. 26
3.2.1 Furnace . 27
3.2.2 Burner ... 27
3.2.3 Economizer ... 28
3.2.4 Low Temperature Superheater . 29
3.2.5 High Temperature Superheater . 30
3.2.6 Down Comer 30
3.2.7 Boiler Drum .. 31
3.3 Tahap Pengoperasian Ketel Uap PLTU Sicanang ................................. 31
3.3.1 Tahap persiapan 31
3.3.2 Tahap pengoperasian . 34
3.3.3 Shutdown Boiler 36
BAB IV ANALISA DATA......................................................................... 38
4.1 Klasifikasi Bahan Bakar 38
4.1.1 Sifat-sifat kimia residu .. 38
ix
4.2 Nilai Kalor Pembakaraan 40
4.2.1 High heating Value 40
4.2.2 Low Heating Value 40
4.3 Konsumsi Bahan Bakar ... 40
4.4 Kebutuhan Energi Panas . 42
4.4.1 Pada Feed Water Tank 42
4.4.2 Pada Ketel Uap .. 43
4.5 Panas Pembakaran 43
4.6 Effisiensi Ketel Uap 44
4.7 Analisa Udara Pembakaran .. 45
4.8 Analisa Gas Asap . 47
BAB V PENUTUP............................................................................ 50
A. Simpulan .......................................................................................... 50
B. Saran ................................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
INTISARI
Ketel Uap adalah suatu Bejana tertutup yang mampu mengubah energy
kimia dari bahan bakar menjadi energy panas. Dimana panas pembakaran
digunakan untuk memanaskan air sampai terbentuknya uap atau steam. Di PLTU
Sicanang Sektor Pembangkitan Belawan Uap yang dihasilkan dengan tekanan 86
Bar dan temperature 510C akan digunakan sebagai penggerak turbin untuk
menghasilkan listrik. Ketel Uap yang digunakan adalah ketel uap pipa air
kapasitas 260 ton/jam dengan bahan bakar utama minyak residu (MFO) dan bahan
bakar untuk start yaitu solar (HSD). Proses pembakaran terjadi di ruang bakar
(Furnace), dengan bahan bakar yang dibutuhkan sebesar 12.839,35 kg/jam
dengan panas pembakaran sebesar 544.918.705,155 kJ/jam dan menghasilkan gas
asap sebesar 232.868,6647 kg asap/jam. Dari proses pembakaran tersebut
diperoleh effisiensi 75,04%
xiii
ABSTRACT
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sekarang ini kebutuhan akan energi listrik seakan sudah menjadi
kebutuhan primer, dari kalangan masyarakat dengan ekonomi tinggi menengah
bahkan kecil sekalipun membutuhkan energi istrik. Hal ini menyebabkan
kebutuhan akan energi listrik pun sangat besar, untuk dapat memenuhi keperluan
energi listrik tersebut diperlukan unsur-unsur yang cukup memadai agar dapat
memproduksi listrik tersebut baik dari segi Peralatan, Sumber daya Alam, maupun
Sumber Daya Manusia. Untuk saat ini Indonesia masih dikatakan mengalami
krisis Listrik khususnya daerah-daerah di luar pulau Jawa tak terkecuali provinsi
Sumatera Utara yang saat ini tercatat pada tahun ini masih mengalami minus
9,54% kekurangan energi listrik. Untuk itu diperlukan lagi tambahan suplai energi
listrik dengan membangun pembangkit-pembangkit listrik baru atau pun
mengoptimalkan daya di pembangkit yang sudah ada agar kebutuhan energi listrik
tersebut dapat terpenuhi.
PLN Sicanang Sektor Belawan merupakan salah satu Pembangkit listrik
yang terdapat di Sumatera Utara dan Penyuplai utama kebutuhan Energi listrik di
Sumatera Utara untuk saat ini. Terdapat 4 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) dengan kapasitas 4 x 65 MW dan 2 unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Uap (PLTGU) dengan kapasitas terpasang 270 MW dan 5 unit Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dengan kapasitas terpasang 626,3 MW. Namun pada kenyataannya
sumber listrik yang dihasilkan terkhusus untuk PLTU jauh dari ketetapan yang
sudah ada, salah satu penyebab utama terjadinya hal ini dikarenakan usia Unit
yang sudah tua, mengakibatkan unit tidak lagi handal dan performanya menurun
dan sering mengalami perawatan dikarenakan seringnya terjadi gangguan.
1
Ketel uap merupakan suatu Bejana tertutup yang didalamnya berisi air
atau fluida dan merupakan salah satu komponen utama yang sangat penting yang
terdapat pada PLTU. Ketel Uap digunakan untuk menghasilkan uap melalui
proses Konversi Energi pada umumnya uap yang dihasilkan digunakan sebagai
pembangkit energi utama untuk memproduksi energi listrik. Di PLTU Sicanang
sendiri terdapat tipe ketel uap yang digunakan adalah Ketel uap pipa Air buatan
yang resmi mulai beroperasi pada tahun 1984 sampai saat ini.
Di PLTU Sicanang bahan bakar utama yang digunakan untuk
memanaskan air adalah residu yang disuplai dari PT Sucifindo secara berkala
dengan pengiriman 2 hari sekali mengguunakan kapal tengker. Uap yang
dihasilkan oleh ketel uap akan digunakan untuk memutar turbin yang telah
dikopel dengan generator saat turbin berputar maka generator juga ikut berputar,
Dari generator inilah akan menghasilkan energi listrik. Setelah Uap tersebut
digunakan untuk memutar turbin maka sebagian besar dari uap tersebut akan
menuju kondensor disini uap akan didinginkan dengan menggunakan media air
laut dari sini uap akan berubah fasa menjadi air setelah melalui proses kondensasi.
Tahapan selanjutnya adalah mengirimkam air hasil kondensasi tadi ke unit
dearator untuk mengurangi kandungan udara dalam air, dari sini air akan
digunakan sebagai feed water pada Ketel Uap untuk dipanaskan kembali. Dan
begitulah siklus yang terjadi secara terus-menerus dimana ketel uap akan terus
bekerja untuk memproduksi uap secara rutin dan terus-menerus. Dari pemaparan
diatas, peran ketel uap sangat penting sebagai penghasil uap untuk proses
produksi energi listrik. Kondisi inilah yang mendasari penyusunan Tugas Akhir
berjudul ANALISA PERFORMANSI KETEL UAP DENGAN KAPASITAS
260 TON/JAM DAN TEKANAN 86 BAR DI UNIT 3 PADA PLTU SEKTOR
PEMBANGKIT BELAWAN
2
1.2 Batasan Masalah
Topik bahasan atau permasalahan yang akan dibahas dalam laporan
tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja komponen-komponen pada PLTU?
2. Bagaimana prinsip kerja ketel uap?
3. Berapa jumlah kebutuhan bahan bakar pada ketel uap?
4. Berapa jumlah kebutuhan Uap pada ketel uap?
3
1.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk melakukan penulisan laporan Tugas Akhir ini maka metode
pengumpulan data-data dan bahan-bahan yang berhubungan adalah sebagai
berikut:
1. Membaca dan memahami materi yang terkandung dalam literature yang
ada di perpustakaan, Buku pegangan, akses internet dan sumber-sumber
buku lain
2. Mengadakan peninjauan secara langsung ketel pipa air tipe pipa air serta
ketel-ketel jenis lainnya, termaksuk ketel uap yang ada di laboratorium
Politeknik Negeri Medan
3. Melakukan tanya-jawab dengan operator ketel uap dan manajemen
perusahaan P.T PLN (sektor) Pembangkit Belawan
4. Melakukan asistensi dan diskusi tanya-jawab dari dosen pembimbing dan
dosen-dosen pengajar di Konversi Energi.