PENDAHULUAN
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
1
Endang Mulyani, Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan, (Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan Kurikulum, 2010), h.5.
1
2
masih belum efektif membangun peserta didik memiliki akhlak mulia, karakter
terdidik yang tinggi, serta jumlah wirausaha yang masih relatif sedikit.2
masyarakat atau sekolah swasta belum ada satu sekolah pun yang memiliki
2
Lutma Ratna, Analisis Nilai-Nilai Kewirausahaan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah
Dasar. Tesis. (Bandung: Pasca Sarjana UPI, 2013),h.2.
3
Pagi Indonesia.
ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah
10.125.796 juta jiwa. Sedangkan pada tahun 2014 jumlahnya turun menjadi
SMA. Di mana, lulusan SMA yang menganggur mencapai 9,10 persen dari
angkatan kerja setiap tahun akan mengakibatkan para pencari kerja bersaing
karena keterampilan yang kurang dimiliki oleh usia produktif ini. Hal ini harus
3
Disfiyant Glinmourinse, Penggangguran Didominasi Lulusan SMA,
http://ekbis.sindonews.com/read/860453/34/pengangguran-didominasi-lulusan-sma-1399276535,
Diakses 7 Januari 2017.
4
lingkup pendidikan.
sekolah dirancang untuk fokus pada siswa mencapai kompetensi yang sudah
peserta didik tidak memiliki bekal menghadapi persoalan hidup yang akan
pekerjaan.
4
Muhammad Saroni, Mendidik & Melatih Entrepreneur Muda (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media
2012), hh. 46-47.
5
SMA SPI berdiri secara resmi pada tanggal 1 Juni 2007. Meskipun sekolah
5
Muhammad Saroni, ibid., h.49.
6
Eman Suherman,Desain Pembelajaran Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta,2010),h20.
6
ini baru meluluskan 6 angkatan tetapi sudah memiliki banyak prestasi baik
bidang akademik dan non akademik dari tingkat Kota sampai tingkat Provinsi
Jawa Timur. Selain itu, SMA SPI juga menjadi rujukan sekolah dari berbagai
pelosok Indonesia bahkan sekolah ini telah dikunjungi oleh pejabat tinggi
terdapat 5 agama yang ada disekolah ini diantaranya Islam, Kristen, Katholik,
yang telah disediakan oleh sekolah sehingga akan memudahkan bagi para
siswa untuk dapat mengenal satu sama lain. Ditempatkannya siswa dalam
lingkup lingkungan yang sama selama 24 jam, diharapkan agar terjalin rasa
dengan siswa lainnya meskipun berasal dari daerah atau agama yang
berbeda, sehingga dapat menjadi bekal bagi hidup mereka di kemudian hari.
sekitar. Sekolah ini bahkan memberi uang kepada siswa sebagai imbalan
membedakan dengan SMA lain di Kota Batu bahkan dengan SMA lain di
Indonesia. SMA SPI Kota Batu memerlukan suatu pola pengelolaan atau
multikultural secara efektif. Dan juga, melihat siswa SMA SPI berasal
berbagai etnis, suku bangsa, ras, budaya, dan agama siswa di sekolah ini
tentu banyak sekali kendala yang dihadapi oleh para pendidik di sekolah ini.
lain.
SMA SPI di Kota Batu Kabupaten Malang, dengan subfokus sebagai berikut
C. Perumusan Masalah
berikut:
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoritis
salah satu acuan bagi penelitian lanjutan terutama yang berkonsentrasi pada
2. Secara Praktis
2) Bagi kepala sekolah Negeri dan Swasta dari tingkat dasar dan
3) Bagi para peneliti, hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan bahan
norma kebenaran.