Anda di halaman 1dari 3

DEKONTAMINASI TUMPAHAN DARAH DAN CAIRAN

TUBUH PASIEN

Jl. Jend. GatotSubroto No. 517 (Papanggungan) Bandung No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. 022 7322877, 7321964, Fax. 022 - 7322468

11.01.017 1 1 dari 3
Ditetapkan
WS Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
9 Maret 2017

BAGUS ANINDITO

Dekontaminasi adalah proses pembersihan peralatan, barang


alat kesehatan dan atau suatu area yang kotor yang mungkin
terkontaminasi oleh mikroba secara fisik atau kimia dengan
PENGERTIAN menggunakan desinfektan atau detergen yang sesuai standar
yang dianjurkan.
Tumpahan darah dan cairan tubuh pasien adalah cairan yang
diperoleh dari pasien, berupa darah, muntah, air ketuban
PUS/nanah, urine dan kotoran hasil buang air besar.
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mencegah penyerapan infeksi melalui alat kesehatan atau
permukaan lingkungan
2. Mematikan mikroorganisme dan kotoran lain yang tidak
tampak
TUJUAN
3. Mencegah atau mengurangi peyebaran infeksi terhadap
para petugas, pasien lain dan siapa pun yang berada dan
akan berada dilingkungan sekitarnya.
4. Mempersiapkan permukaan alat untuk kontak langsung
dengan desinfektan.
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Pindad Nomor
Skep/16/RS/VIII/2016 tanggal 22 Agustus 2016 tentang
pemberlakuan Buku Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan
KEBIJAKAN
Universal di Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pemberantasan
Penyakit Menular dan penyehatan Lingkungan Cetakan III
Tahun 2010 di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung.
I. Persediaan alat Alat-alat :
1. APD (sarung tangan rumah tangga , masker, kaca mata,
apron)
2. Kertas tissue, kertas Koran, kertas merang, kertas
buram, kain bekas, pasir, atau bahan lain yang dapat
menyerap
PROSEDUR
3. Penjepit
4. Kantong plastik infeksius
5. Lap bersih/kanebo
6. Pengki dan sapu kecil
7. Larutan chlorine 0,5 % bayclin (dalam botol
spray/semprot)
8. Papan peringatan tanda lantai basah/police line
DEKONTAMINASI TUMPAHAN DARAH DAN CAIRAN
TUBUH PASIEN

Jl. Jend. GatotSubroto No. 517 (Papanggungan) Bandung No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. 022 7322877, 7321964, Fax. 022 - 7322468

11.01.017 1 2 dari 3
Ditetapkan
WS Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
9 Maret 2017

BAGUS ANINDITO

II. Langkah langkah


1. Menyiapkan spill kit
2. Menyiapkan kantong plastik infeksius (kantong posisi
terbuka)
3. Petugas mencuci tangan
4. Memakai APD
5. Tumpahan darah / cairan tubuh ditutup dengan kertas
Koran/ tissue atau pasir, hingga menutupi seluruh
permukaan yang terkena darah/cairan tubuh, biarkan
hingga terserap sehingga akan memudahkan dalam
mengambilnya.
6. Gunakan penjepit untuk mengambil kertas atau tissue
yang sudah menyerap darah/cairan tubuh atau bila
menggunakan pasir maka gunakan pengki dan sapu lalu
masukan kedalam kantong plastik infeksius.
7. Ikat kantong plastik medis yang berisi tumpahan cairan
tubuh tadi dan buang ke tempat sampah infeksius.
8. Jika tumpahan sudah mengering maka semprotkan
perlahan menggunakan H202.
9. Bekas tumpahan tersebut lalu disemprot dengan larutan
chlorine/bayclin 0,5 % dan diamkan selama 10 menit.
10. Gunakan tanda peringatan lantai basah / police line.
11. Setelah 10 menit, larutan chlorine tersebut dilap dengan
menggunakan lap basah/kanebo.
12. Masukan lap basah ke kantong linen infeksius (plastik
kuning) dan atau penjepit ke dalam larutan chlorine 0,5
% untuk dekontaminasi.
13. Buka sarung tangan dan lakukan dekontaminasi .
14. Lepaskan APD (Apron , kacamata dan masker)
15. Masukan APD ke kotak peralatan / spill kit.
16. Kembalikan spill kit dan tanda peringatan ke tempat
penyimpanan semula.
17. Petugas mencuci tangan.

Catatan :
1. Siapkan larutan chlorine 0,5 % terlebih dahulu dengan
cara 5 cc chlorine dilarutkan dengan air sampai volume 1
liter.
DEKONTAMINASI TUMPAHAN DARAH DAN CAIRAN
TUBUH PASIEN

Jl. Jend. GatotSubroto No. 517 (Papanggungan) Bandung No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp. 022 7322877, 7321964, Fax. 022 - 7322468

11.01.017 1 3 dari 3
Ditetapkan
WS Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
9 Maret 2017

BAGUS ANINDITO

a. Larutan ini dapat dipakai selama 24 Jam dan lebih dari


itu harus membuat larutan baru.

1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat jalan
4. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
5. Instalasi Ruang Operasi
6. Ruang Hemodialisa
7. Seluruh Unit Kerja Lain
8. Cleaning Service
9. Tim PPI

Anda mungkin juga menyukai