Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL

Jika Saya Menjadi Kepala Sekolah SDLB di Daerah Pedesaan

UAS

NAMA : RANI DINDA PRATAMI


NIM. 41032102161122

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2017
Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara lain serta kualitas sumber daya manusia bangsa
Indonesia masuk dalam peringkat yang paling rendah. Hal ini terjadi karena pendidikan di
Indonesia belum dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia
harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam
berbagai bidang supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan agar tidak
semakin tertinggal karena arus global yang berjalan cepat.
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk menjamin
keberlangsungan hidupnya agar lebih bermartabat. Kebutuhan itu sendiri merupakan dasar
munculnya tingkah laku. Pembelajaran pada hakekatnya merupakan salah satu cara untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Pembelajaran juga merupakan aktivitas yang paling utama
dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Artinya keberhasilan mencapai tujuan
pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung
secara efektif. Negara juga memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan pendidikan
yang bermutu kepada setiap warganya tanpa terkecuali termasuk mereka yang memiliki
perbedaan dalam kemampuan (difabel). Mereka dianggap sosok yang tidak berdaya, sehingga
perlu di bantu dan di kasihani, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu di sediakan
berbagai bentuk layanan pendidikan atau sekolah bagi mereka. Pada dasarnya pendidikan
untuk berkebutuhan khusus sama dengan pendidikan anak- anak pada umumnya. Disamping
itu pendidikan luar biasa, tidak hanya bagi anak anak yang berkebutuhan khusus, tetapi juga
di tujukan kepada anak-anak normal yang lainnya.
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa diselenggarakan
secara menyeluruh dan diarahkan pada peningkatan kualitas serta pemerataan pendidikan.
Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta
dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan
keterampilan di semua jenis dan jenjang pendidikan yang diselenggarakna oleh pemerintah
terus dikembangkan secara merata diseluruh tanah air dengan memberikan perhatian khusus
kepada peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu, penyandang cacat, serta
yang bertempat tinggal di daerah terpencil (H. D Sudjana, 2006: 147-148).
Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan keberhasilan
peningkatan kompetensi dan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya seperti sarana dan prasarana serta pembiayaan.
Kepala sekolah merupakan salah satu PTK yang posisinya memegang peran sangat signifikan
dan strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan
kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu pemimpin pendidikan. Karena
kepala sekolah merupakan seorang pejabat yang profesional dalam organisasi sekolah yang
bertugas mengatur semua sumber organisasi dan bekerjasama dengan guru-guru dalam
mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan keprofesionalan kepala sekolah
ini pengembangan profesionalisme tenaga kependidikan mudah dilakukan karena sesuai
dengan fungsinya, kepala sekolah memahami kebutuhan sekolah yang ia pimpin sehingga
kompetensi guru tidak hanya mandeg pada kompetensi yang ia miliki sebelumnya, melainkan
bertambah dan berkembang dengan baik sehingga profesionalisme guru akan terwujud.
Wahjosumidjo (2002:83) mengartikan bahwa: Kepala sekolah adalah seorang tenaga
fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan
proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi
pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Sementara Rahman dkk (2006:106)
mengungkapkan bahwa Kepala sekolah adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang
diangkat untuk menduduki jabatan structural (kepala sekolah) di sekolah.
Menjadi kepala sekolah bisa saja menjadi cita-cita sebagian seorang guru, karena
kepala sekolah merupakan jabatan yang tinggi dalam struktur organisasi sekolah, dimana kita
ditunjuk menjadi seorang pemimpin suatu lembaga dalam kurun waktu 4 tahun serta menjadi
panutan guru-guru. Tetapi jika kita mampu melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah
dengan baik, maka jabatan tersebut bisa berlanjut pada periode berikutnya.
Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh peran kepemimpinan
kepala sekolah. Karena kepala sekolah sebagai pemimpin di lembaganya, maka kepala
sekolah harus mampu membawa lembaga ke arah tercapainya tujuan yang telah di tentukan.
Kepala sekolah harus mampu melihat adanya perubahan terhadap regulasi pendidikan dan
kehidupan globalisasi.
Kepala sekolah tidak hanya menjadi pemimpin saja, tetapi kepala sekolah yang baik
harus memiliki beberapa kompetensi, diantaranya kompetensi kepemimpinan, kompetensi
sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi kewirausahaan. Dimana seorang kepala
sekolah dituntut untuk bisa menjadi seseorang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi tetapi
tidak juga menyalahgunakan kewenangannya.
Selain itu, kepala sekolah harus berakhlak mulia. Menurut saya ini adalah syarat
utama untuk menjadi kepala sekolah, karena akhlak merupakan wujud nyata seseorang dalam
menjalani hidupnya. Akhlak mulia ini tentu ditunjukan dengan keteladan yang benar-benar
real, seperti menjaga Sholat lima waktunya, menyediakan waktu membaca Al-Quran,
melaksanakan ibadah yang lainnya, berkata dengan bahasa penuh hikmah dan juga selalu
menjaga kehormatan dirinya.
Cerdas. Syarat yang kedua untuk menjadi kepala sekolah adalah menjadi sosok yang
cerdas. Cerdas bukan berarti lulus dengan predikat Cumlaude, tapi kepala sekolah yang
cerdas adalah mampu memanage sekolahnya dan masyarakat sekolah secara baik. Kepala
Sekolah yang cerdas mampu mengeluarkan solusi-solusi terbaik dalam menghadapi berbagai
permasalahan yang di hadapi sekolahnya. Kecerdasan ini tentu harus di kuatkan dengan
kemauan dirinya untuk berdiskusi dengan orang lain yang sudah pengalaman serta rajin-
rajinlah membaca, baik membaca buku maupun membaca artikel di internet.
Memiliki pandangan kedepan. Jangan jadi kepala sekolah kalau hanya punya
kemampuan melanjutkan program yang ada, menjadi kepala sekolah harus memilki
pandangan jauh kedepan, bagaimana membangun sekolah ini menghasilkan lulusan
berkualitas. Oleh sebab itu kepala sekolah, harus memilki cara pandang yang luas dan
terbuka dalam menghadapi berbagai perkembangan zaman. Sangat penting memilki cara
pandang kedepan, karena sekolah harus terus begerak menjadi sekolah pilihan masyarakat.
Tentu untuk mewujudkan itu semua kepala sekolah pun harus berani dan mampu mengubah
persepsi guru-gurunya agar mau maju dan tidak takut dengan perubahan yang akan terjadi.
Memilki jiwa kreatif. Menjadi kepala sekolah tidak akan terwujud apabila sang kepala
sekolah tidak punya kreativitas dalam mengelola sekolahnya. Kepala Sekolah yang kreatif
adalah kepala sekolah yang mampu membangun citra atau Brand sekolah di mata masyarakat
dikenal dengan kualitas keunggulannya. Kreativitas tentu lahir dari orang-orang yang
memilki semangat juang yang tinggi untuk melahirkan karya-karya baru, tanpa harus menjadi
bebek atau menjadi pelanjut kepala sekolah sebelumnya.
Tegas dan Disiplin. Ciri seorang Leader adalah memilki ketegasan dalam bersikap
dan memiliki displin yang tinggi dalam memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Sekolah tanpa pemimpin yang tegas hanya akan melahirkan guru-guru dan siswa yang apa
adanya, belajar semaunya datang juga semaunya. Ketegasan dan kedisplinan seorang kepala
sekolah mutlak diperlukan.
Humanis. Kita tidak mungkin mampu menjadi kepala sekolah tanpa mampu
memanusiakan guru sebagai sahabat dan rekan terbaik kita, guru bukanlah bawahan kepala
sekolah tapi guru adalah rekan dalam mendidik. Begitupun siswa adalah sahabat terbaik bagi
kepala sekolah, jadi muliakan mereka dengan sikap humanis kita.
Memilki Integritas. Sebuah bahasa yang sedang populis di negeri kita, saya pikir
bukan hanya para pemimpin negara atau pimpinan partai politik atau anggota dewan yang
harus punya integritas, tapi kepala sekolah juga harus memilki integritas. Kepala sekolah
inspiratif adalah kepala sekolah yang mampu menjadikan keteladan Nabi Muhammad SAW,
dengan sifat yang muliah yaitu Sidik, Tabligh, Amanah, dan Fatonah.
Terlebih menjadi kepala sekolah SDLB di daerah pedesaan, tidaklah mudah dalam
mencapai hal tersebut. Akan banyak sekali rintangan yang harus dihadapi jika menjadi kepala
sekolah di daerah pedesaan. Dengan terbatasnya pendidik dan tenaga kependidikan, akan
sangat sulit untuk membangun sebuah sekolah di daerah pedesaan, karena kurangnya
kesadaran dari masyarakat pedesaan akan pentingnya pendidikan.
Sekolah Dasar adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan
program enam tahun. Sekolah dasar merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan
dasar 9 tahun yang diselenggarakan SD 6 tahun dan SLTP 3 tahun. Pendidikan dasar yang
diselenggarakan di SD bertujuan memberikan bekal kemampuan Baca Tulis Hitung ,
pengetahuan dan ketrampilan dasar bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat
perkembangan serta mempersiapkan untuk mengikuti pendidikan SLTP.
Sedang pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta
didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi , anggota masyarakat, warga negara
dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan
menengah ( PP no. 28 Tahun 1990: pasal 3 )
Tapi jika saya menjadi kepala sekolah di daerah pedesaan, saya akan berusaha
semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan kemampuan yang saya miliki. Mulai dari
mengangkat para tenaga pendidik yang mampu mengabdi dengan baik serta dengan hati yang
tulus mengajar anak-anak berkebutuhan khusus, serta harus memiliki pendidikan yang linier
dengan bidang ini, meskipun di daerah pedesaan akses untuk menuju ke sekolah saja bisa
sangat sulit, tapi saya akan berusaha untuk bisa membawa anak-anak berkebutuhan khusus
tersebut untuk mengenyam dunia pendidikan.
Selain peserta didik, tidak jarang pula akses menuju pedesaan bisa sangat sulit untuk
ditempuh para tenaga pendidik yang berasal dari luar pedesaan, dengan kurangnya
transfortasi menuju pedesaan bisa saja menjadi penghalang tenaga pendidik untuk bisa
mengabdi di daerah pedesaan. Ada baiknya pemerintah turun tangan pula dalam hal ini,
karena kurangnya tenaga pendidik di daerah pedesaan bisa saja disebabkan oleh kurangnya
mode transfortasi untuk menjangkau tempat tersebut.
Adapun strategi pelaksanaan pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan,
pengajaran dan latihan. Bimbingan pada hakikatnya adalah pemberian bantuan, arahan,
motivasi, nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan masalah,
menanggulangi kesulitan sendiri. Pengajaran adalah bentuk kegiatan di mana terjalin
hubungan interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga kependidikan
(khususnya guru / pengajar) dan peserta didik untuk mengembangkan perilaku sesuai dengan
tujuan pendidikan. Pelatihan prinsipnya adalah sama dengan pengajaran, khususnya untuk
mengembangkan kerampilan tertentu.
Memang daerah pedesaan masih sangat minim akan dunia pendidikan, tapi saya
berusaha akan meluruskan persepsi masyarakat pedesaan dengan memberi sosialisasi akan
pentingnya pendidikan. Terlebih lagi bagi anak yang memerlukan pelayanan khusus, dunia
pendidikan sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya kehidupan anak berkebutuhan
khusus untuk kedepannya. Setidaknya kita membuat mereka merasa, bahwa mereka berhak
mendapatkan pendidikan seperti anak normal pada umumnya, serta memotivasi anak
berkebutuhan khusus untuk tetap melanjutkan pendidikan meskipun banyak rintangan yang
harus dihadapi, karena dengan cara itulah kita bisa sedikit mengubah cara hidup mereka
mulai dari berprilaku dan beradaptasi dengan masyarakat sekitar. Selain itu juga diperlukan
pendekatan baru dalam menangani pendidikan didaerah terpencil ini. Diperlukan berbagai
terobosan atau penanganan khusus tentu dalam rangka menuju sistem pendidikan nasional.
Setiap terobosan memiliki arah yang jelas dan berakhir apabila tujuan utamanya tercapai.
Selain memberikan pemahaman terhadap masyarakat pedesaan, saya juga akan
memberikan motivasi kepada pendidik yang memang ingin memberikan ilmu serta
pemahaman yang mereka miliki kepada anak berkebutuhan khusus, karena jika bukan kita
yang mendidik mereka siapa lagi yang bersedia melakukan tugas yang sangat mulia ini?
Daerah pedesaan juga kaya akan sumber daya alamnya, tidak salah pula jika kita bisa
mamanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, tetapi seperlunya saja tanpa merusak alam.
Dengan mengajari anak-anak berkebutuhan khusus untuk bisa menciptakan hasil karya
mereka sendiri dengan bantuan para tenaga pendidik, kita bisa mengubah cara hidup mereka
agar lebih bermanfaat. Jika hasil hasil karya tangan mereka memang sudah layak untuk
diperlihatan ke muka umum, saya akan berusaha untuk bisa menjualnya ke luar daerah
sebagai buah tangan dari daerah tersebut. Karena akan sangat bermanfaat bagi saya, jika saya
bisa sedikit membantu perekonomian mereka juga, karena tidak sedikit para masyarakat
pedesaan yang bekerja sebagai seorang petani atau sebagai buruh saja.
Daerah pedesaan bisa terbilang cukup sulit dalam dunia pendidikan. Dengan
kurangnya perhatian dari pemerintah, akan sulit juga untuk mencitakan sumber daya manusia
yang bermanfaat. Kita bisa mengubah cara pandang serta persepsi masyarakat tentang dunia
pendidikan dan manfaat dari pendidikan itu sendiri. Karena perubahan itu sendiri akan
terlihat jika masyarakat pedesaan memiliki kesadaran akan pentingnya dunia pendidikan
terlebih bagi anak berkebutuhan khusus.
Saya juga akan akan memberikan masukan kepada pemerintah setempat untuk bisa
mengembangkan potensi yang ada di daerah tersebut, karena bantuan pemerintah juga akan
sangat berpengaruh bagi masyarakat, terlebih lagi jika pemerintah bisa membantu
memajukan pendidikan di daerah pedesaan. Memang pemerintah berperan penting dan pasti
ada campur tangan dengan hal tersebut. Tapi tidak banyak juga pemerintah yang tutup mata
akan pentingnya pendidikan terlebih lagi bagi masyarakat pedesaan dan juga anak-anak
berkebutuhan khusus disana.
Anak berkebutuhan khusus daerah pedesaan juga memiliki hak yang sama untuk
mendapat pendidikan yang layak. Terlebih layanan khusus yang memang sangat mereka
butuhkan. Karena keterbatasan mereka tidak menghalangi mereka untuk tetap berkarya dan
berprestasi dalam bidang apapun, untuk itu kita harus bisa mengoptimalkan kemampuan yang
mereka miliki serta membantu mereka dalam menggapai cita-citanya.
Saya juga berharap, semua pihak bisa ikut serta memajukan pendidikan di Indonesia
ini. Karena memang kitalah yang harus memiliki kesadaran untuk memajukan pemikiran dan
tingkah laku para penerus bangsa ini. Kelak, anak cucu kitalah yang akan menjadi penerus
generasi bangsa. Dengan pendidikan yang memadai, dan sumber daya manusianya yang
bermanfaat, kita bisa mengubah dunia menjadi lebih baik lagi. Terlebih lagi bagi anak
berkebutuhan khusus, orang tua mereka akan merasa bangga apabila anak mereka yang
memiliki keterbatasan mampu untuk melakukan hal yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi
nantinya.
Dan semoga, harapan dan cita-cita saya yang tertuang dalam artikel ini bisa terwujud
dan terlaksana, serta bisa tetap membantu anak berkebutuhan khusus dimanapun mereka
berada, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Karena dimanapun kita tinggal, tidak
menghalangi kita untuk tetap bisa mengenal dunia pendidikan yang memang saat ini sangat
dibutuhkan oleh siapapun. Pendidikan itu sendiri akan sangat berpengaruh pada hidup kita
nantinya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Rekap Skau Sept
    Rekap Skau Sept
    Dokumen26 halaman
    Rekap Skau Sept
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Laporan Cover
    Laporan Cover
    Dokumen3 halaman
    Laporan Cover
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Rekap Skau Sept
    Rekap Skau Sept
    Dokumen26 halaman
    Rekap Skau Sept
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Apip 2
    Apip 2
    Dokumen2 halaman
    Apip 2
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Surat Tugas Diklat
    Surat Tugas Diklat
    Dokumen2 halaman
    Surat Tugas Diklat
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Cover Kas
    Cover Kas
    Dokumen2 halaman
    Cover Kas
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Kop Uptd BW-1
    Kop Uptd BW-1
    Dokumen3 halaman
    Kop Uptd BW-1
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Makalah Paud Permasalahan
    Makalah Paud Permasalahan
    Dokumen10 halaman
    Makalah Paud Permasalahan
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Tugas Seminar
    Tugas Seminar
    Dokumen3 halaman
    Tugas Seminar
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Cover Kas
    Cover Kas
    Dokumen2 halaman
    Cover Kas
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Bahan Uas Artikel
    Bahan Uas Artikel
    Dokumen2 halaman
    Bahan Uas Artikel
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Kesan Dan Pesan
    Kesan Dan Pesan
    Dokumen5 halaman
    Kesan Dan Pesan
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Apip 2
    Apip 2
    Dokumen2 halaman
    Apip 2
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Makalah Paud Abk
    Makalah Paud Abk
    Dokumen3 halaman
    Makalah Paud Abk
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Uts RD SMT 2
    Rangkuman Uts RD SMT 2
    Dokumen3 halaman
    Rangkuman Uts RD SMT 2
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Esay Paud
    Esay Paud
    Dokumen3 halaman
    Esay Paud
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Bahan Jawaban Anfis Bu Emay
    Bahan Jawaban Anfis Bu Emay
    Dokumen4 halaman
    Bahan Jawaban Anfis Bu Emay
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Artikel Inggris
    Artikel Inggris
    Dokumen4 halaman
    Artikel Inggris
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Artikel Inggris
    Artikel Inggris
    Dokumen4 halaman
    Artikel Inggris
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Artikel Inggris
    Artikel Inggris
    Dokumen4 halaman
    Artikel Inggris
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat
  • Bahan Uas Tambahan
    Bahan Uas Tambahan
    Dokumen2 halaman
    Bahan Uas Tambahan
    Rani Dinda Pratami
    Belum ada peringkat