Pemanfaatan Puskesmas
Tingkat Pendidikan
Kurang Tidak
Kepala Keluarga
Baik Cukup Baik memanfaatkan Jumlah
Tidak sekolah 1 2 7 1 11
SD 9 3 15 0 27
SLTP 5 6 6 1 18
SLTA 3 3 5 0 11
Perguruan Tinggi 0 0 0 0 0
Jumlah 18 14 33 2 67
Sumber: data primer
Pemanfaatan Puskesmas
Transportasi (cara warga
Tidak
Menuju Puskesmas)
Baik Cukup Kurang Memanfaatan Jumlah
Naik Kendaraan 11 9 17 1 38
Berjalan Kaki 1 Km
(Tidak Ada Sarana transportasi) 5 0 1 0 6
Berjalan Kaki 3 Km
Dilanjutkan Naik kendaraan 2 4 16 1 23
Jumlah 18 13 34 2 67
Sumber: data primer
Pemanfaatan Puskesmas
Jarak Puskesmas -
Tidak
Domisili Keluarga
Baik Cukup Kurang Memanfaatkan Jumlah
Dekat (<2 Km) 1 1 1 0 3
Jauh (3-5 Km) 7 3 9 1 20
Sangat Jauh (> 5 Km) 10 9 24 1 44
Jumlah 18 13 34 2 67
Sumber: data primer
Berdasarkan hasil analisis data tabel 5 dan tabel 6, diperoleh besarnya
koefisien korelasi pearson 0,053. Berdasarkan nilai hasil analisa tersebut,
ternyata hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh faktor ketersediaan
dan ketergantungan jarak terhadap pemanfaatan puskesmas oleh keluarga
yang mempunyai balita tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Sesuai dengan
penelitian Hafiah (2001), yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang
bermakna antara responden yang rumahnya dekat dan responden yang
rumahnya jauh dengan penolong persalinan tidak berhubungan dengan
pemilihan penolong persalinan, penelitian Tudiono (1996), Hakimi (1999) dan
Wijayanti (1999) yang menyatakan waktu tempuh penolong persalinan tidak
berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan. Sesuai dengan kenyataan
didapat dari penelitian ini, ternyata jarak tidak mempunyai pengaruh terhadap
pemanfaatan Puskesmas tetapi kemungkinan faktor kemudahan dalam
mengakses sarana tranportasi umum memegang peranan penting terhadap
pemanfaatan Puskesmas oleh keluarga di Kecamatan Teriak.
C. Kualitas pelayanan
Untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang kualitas pelayanan
yang diselenggarakan Puskesmas, dari kuesioner yang ditanyakan maka
didapatkan distribusi responden berdasarkan data tabel 7 di bawah ini:
Pemanfaatan Puskesmas
Kualitas
Tidak
Pelayanan Puskesmas
Baik Cukup Kurang Memanfaatkan Jumlah
Baik 4 7 15 1 27
Cukup 4 2 5 0 11
Kurang Baik 10 4 14 1 29
Jumlah 18 13 34 2 67
Sumber: data primer
D. Sosio Kultural
Untuk menilai apakah masih kental pengaruh kebudayaan
masyarakatnya maka didapatkan data seperti dalam tabel 9 di bawah ini:
Tabel 9: Distribusi responden berdasarkan sosio kultural di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Teriak tahun 2005
Pemanfaatan Puskesmas
Sosio Kultural
Tidak
Baik Cukup Kurang Memanfaatkan Jumlah
Baik 5 4 7 0 16
Cukup 3 4 10 1 18
Kurang Baik 4 1 10 1 16
Tidak Baik 6 4 7 0 17
Jumlah 18 13 34 2 67
Sumber: data primer
Pemanfaatan Puskesmas
Pengetahuan
Baik Cukup Kurang Tidak Memanfaatkan Jumlah
Baik 11 11 15 1 38
Cukup 3 1 11 0 15
Kurang 4 1 8 1 14
Jumlah 18 13 34 2 67
Sumber: data primer
Pemanfaatan Puskesmas
Sikap
Tidak
Petugas Puskesmas
Baik Cukup Kurang Memanfaatkan Jumlah
Baik 5 3 5 0 13
Cukup Baik 5 3 7 1 16
Kurang Baik 4 4 12 0 20
Tidak Bersikap Baik 5 2 10 1 18
Jumlah 19 12 34 2 67
Sumber: data primer
Hasil analisis data penelitian pada tabel 14, diperoleh besarnya koefisien
korelasi Pearson 0,247. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, ternyata
hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh faktor sikap dari petugas
kesehatan terhadap pemanfaatan Puskesmas oleh keluarga yang mempunyai
balita tidak terbukti kebenarannya. Hasil ini diperkuat oleh penelitian Rosita
(2003) yang menyatakan sikap hanya berpengaruh 1% dalam pengambilan
keputusan, sedangkan 99% ditentukan oleh faktor lain.
G. Sosial ekonomi
Dalam upaya peneliti menilai sosial ekonomi keluarga yang mempunyai
balita untuk melihat bagaimana hubungannya dengan pemanfaatan Puskesmas,
peneliti mendapatkan data seperti pada tabel 15 di bawah ini:
Pemanfaatan Puskesmas
Pendapatan Rata-Rata
Tidak
Keluarga Per Bulan
Baik Cukup Kurang Memanfaatkan Jumlah
< Rp 500.000 15 11 24 2 52
Rp 500.000 Rp
1.000.000 2 2 10 0 14
> Rp 1.000.000 1 0 0 0 1
Jumlah 18 13 34 2 67
Sumber: data primer
Berdasarkan data dari tabel 15, 16, 17, diperoleh data distribusi pengaruh sosial
ekonomi terhadap pemanfaatan Puskesmas dalam tabel 18 di bawah ini:
Tabel 18: Distribusi pengaruh sosial ekonomi terhadap pemanfaatan
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Teriak
tahun 2005
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian
dapat disimpulkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pemanfaatan
Puskesmas oleh keluarga yang mempunyai balita di Kecamatan Teriak
Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh faktor pendidikan kepala keluarga terhadap
pemanfaatan Puskesmas oleh keluarga yang mempunyai balita.
2. Tidak ada pengaruh faktor ketersedian dan ketergantungan Jarak terhadap
pemanfaatan Puskesmas oleh keluarga yang mempunyai balita.
3. Tidak ada pengaruh faktor kualitas pelayanan Puskesmas terhadap
pemanfaatan Puskesmas oleh keluarga yang mempunyai balita.
4. Tidak ada pengaruh faktor sosio kultural terhadap pemanfaatan Puskesmas
oleh keluarga yang mempunyai balita.
5. Tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap pemanfaatan Puskesmas
oleh keluarga yang mempunyai balita.
6. Tidak ada pengaruh faktor sikap petugas kesehatan terhadap pemanfaatan
Puskesmas oleh keluarga yang mempunyai balita.
7. Tidak ada pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pemanfaatan Puskesmas
oleh keluarga yang mempunyai balita.
Secara umum dapat dikatakan tidak ada pengaruh faktor pendidikan,,
ketersediaan dan ketergantungan jarak, kualitas pelayanan, sosio kultural,
pengetahuan, sikap, sosial ekonomi terhadap pemanfaatan Puskesmas di
wilayah kerja Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.