Anda di halaman 1dari 1

Penghapusan Syarat Wajib Bahasa Indonesia untuk Pekerja Asing Tak Sesuai Trisakti

Minggu, 23 Agustus 2015 09:27 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo yang menghapus persyaratan wajib
mahir berbahasa Indonesia untuk para pekerja asing yang hendak bekerja di tanah air mendapatkan
kritik.

Anggota Komisi IX DPR Robert Rouw menilai langkah yang akan diambil oleh Presiden Jokowi itu
tidak sesuai dengan konsep Trisakti Bung Karno yang selama ini digadang-gadang.

"Penghapusan syarat wajib berbahasa Indonesia bagi para pekerja asing di Indonesia itu tidak sesuai
dengan konsep Trisakti yang Presiden Jokowi gadang-gadang saat ini, terutama pada point
berkepribadian dalam budaya," kata Robert dalam keterangannya, Minggu (23/8/2015).

Bahkan, lanjut Roberth, penghapusan syarat wajib berbahasa Indonesia bagi para Tenaga Kerja Asing
(TKA) itu terkesan merendahkan bangsa Indonesia sendiri. Karena itu, ia berharap pemerintah bisa
merevisi kembali peraturan-peraturan yang justru merugikan bangsa Indonesia dari segala sisi, baik
ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

"Bukan hanya tak sesuai dengan konsep Trisakti Bung Karno, tetapi penghapusan persyaratan
Tenaga Kerja Asing pada point wajib berbahasa Indonesia yang tertuang dalam Permenakertrans
Nomor 12 tahun 2013 pasal 26 Tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing juga telah
merendahkan budaya dan bahasa Indonesia di negara sendiri," ungkap Roberth.

Tak hanya itu, terkait serbuan tenaga kerja asing khususnya Tiongkok yang bekerja di Indonesia juga
harus segera dibatasi. Sebab, saat ini masih banyak jutaan rakyat Indonesia yang membutuhkan
pekerjaan yang layak. Bahkan, tak sedikit para pekerja di beberapa daerah di Indonesia saat ini
terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal oleh perusahaannya karena kondisi
perekonomian nasional sedang lesu.

"Pemerintah harus segera membatasi serbuan tenaga kerja asing dan harus memberikan
kesempatan seluas-luasnya dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi rakyat Indonesia. Dengan
begitu, konsep Trisakti Bung Karno yang selama ini di gadang-gadang oleh Presiden Jokowi bisa
terwujud di era pemerintahannya saat ini," kata Politikus Gerindra itu.

Seperti diketahui, Pemerintah telah menghapus persyaratan wajib berbahasa Indonesia bagi para
Tenaga Kerja Asing. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker)
Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang baru
menggantikan Permenakertrans Nomor 12 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja
Asing (TKA).

Tags Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai