Gandum mengandung sejumlah air, biasanya berkisar 12-12,5%. Kadar air tersebut
sangat berpengaruh pada proses dan penyimpanan gandum. Pada proses penggilingan
gandum, kadar air berpengaruh pada penambahan air pada proses conditioning.
Sedangkan pada penyimpanan, kadar air berpengaruh terhadap mutu/ daya simpan.
Prinsip penentuan kadar air dengan cara pengeringan adalah pemanasan sampel
pada suhu dan waktu tertentu. Kehilangan berat karena pemanasan dihitung sebagai
kadar air. Pada metode ini dapat juga dilakukan dengan waktu yang lebih cepat yang
Biji gandum harus diuji kandungan airnya untuk mengetahui apakah air yang
ditambahkan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu sekitar 14,5 16 %
untuk jenis hard dan sekitar 13,5 14,5% untuk biji soft.
Kelebihan maupun kekurangan air pada biji gandum yang hendak digiling akan
Kadar air tepung terigu maksimal adalah 14,5%. Kadar air yang terlalu tinggi akan
menyulitkan pada saat penyimpanan karena tepung pada kondisi ini mudah diserang
mikroorganisme sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu juga
karena pertimbangan ekonomi kadar air yang terlalu tinggi tidak dapat diterima oleh
konsumen. Penetapan kadar air pada tepug terigu dilakukan dengan manggunakan alat
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi Bogasari Flour Mills , produk yang
sudah melewatu semua proses kemudian akan diuji NIR di Lab Center yang meliputi
pengujian kadar air, kadar abu dan kadar protein. Setiap operator lapangan wajib
membawa sampel setiap hari dengan jadwal waktu yang sudah ditentukan dari pihak
Quality Control (QC) laboratorium. Salah satu yang menjadi pengamatan selama praktek
kerja lapangan yaitu kadar air. Kadar air merupakan parameter yang sangat berpengaruh
terhadap mutu tepung terigu, pada awal penanganan tepung bahan baku gandum sudah
mengandung air, dan untuk mencapai target kadar air yang dibutuhkan untuk produk
akhir ada perlakuan penambahan air dan perendaman. Hasil pengujian terdata sebagai
data laporan harian (daily report). Hasil Uji NIR tersebut digunakan untuk menguji dan
mengawasi mutu tepung terigu masih dalam standar mutu yang diinginkan atau tidak
Hari
ke- M UCL CL LCL
1 14,27 14,55754 14,26038 13,96323
2 14,33 14,55754 14,26038 13,96323
3 14,36 14,55754 14,26038 13,96323
4 14,24 14,55754 14,26038 13,96323
5 14,11 14,55754 14,26038 13,96323
6 14,17 14,55754 14,26038 13,96323
7 14,22 14,55754 14,26038 13,96323
8 14,21 14,55754 14,26038 13,96323
9 14,49 14,55754 14,26038 13,96323
10 14,16 14,55754 14,26038 13,96323
11 13,99 14,55754 14,26038 13,96323
12 13,89 14,55754 14,26038 13,96323
13 14,05 14,55754 14,26038 13,96323
14 14,14 14,55754 14,26038 13,96323
15 14,36 14,55754 14,26038 13,96323
16 14,39 14,55754 14,26038 13,96323
17 14,32 14,55754 14,26038 13,96323
18 14,3 14,55754 14,26038 13,96323
19 14,39 14,55754 14,26038 13,96323
20 14,26 14,55754 14,26038 13,96323
21 14,12 14,55754 14,26038 13,96323
22 14 14,55754 14,26038 13,96323
23 14,29 14,55754 14,26038 13,96323
24 14,31 14,55754 14,26038 13,96323
25 14,18 14,55754 14,26038 13,96323
26 14,43 14,55754 14,26038 13,96323
27 14,23 14,55754 14,26038 13,96323
28 14,45 14,55754 14,26038 13,96323
29 14,42 14,55754 14,26038 13,96323
30 14,38 14,55754 14,26038 13,96323
Data Sampling hasil uji NIR dari lab center selama 30 hari pada bulan September
2016 untuk produk tepung terigu merek Cakra Kembar Emas untuk parameter kadar air
Dari data tersebut didapatkan grafik peta kontrol rata rata kadar air (Moisture)
pada tepung terigu merek Cakra Kembar Emas bulan September 2016 sebagai berikut
14.5
14.4
14.3
14.2
14.1
14
13.9
13.8
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55
CL = 14,2604
UCL = 14,56337
Dari grafik peta kontrol di atas dapat disimpulkan kadar air (Moisture) pada tepung
terigu merek Cakra Kembar Emas pada bulan September 2016 tidak ada yang melewati
batas kontrol atas atau lewat dari UCL = 14,56337. Dan pada hari ke- 12 kadar air
(Moisture) berada di bawah batas kontrol bawah atau dibawah dari LCL = 13,9574 yaitu
sebesar M = 13,89. Meskipun demikian dari jumlah data yang ada, M yang masih berada
pada area rata rata (average) lebih banyak sehingga dapat dikatakan data ini masih
terkendali.
Saran :
1. Para miller melakukan kajian ulang terhadap perhitungan moisture di Mill, dengan
pengambilan sampel yang dilakukan secara berkala, kalibrasi pada mettler toledo dan
pembersihan alat setelah digunakan, agar memiliki trend yang lebih dekat jumlahnya