INVENTARISASI, PENGELOLAAN,

PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN BAHAN

BERBAHAYA

Dinas Kesehatan No.Dokumen : /PKM-UR / SOP/2017 Puskesmas

Kabupaten Pidie Ujong Rimba

Tanggal Terbit : 05 Januari 2017 Disetujui Oleh,

Kepala Puskesmas Ujong
SOP No. Revisi : Rimba

Halaman :1
dr.Marhamah
NIP 19821012200904 2 003
1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang mencangkup pencatatan atau pendaftaran,
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan/penggunaan, pengolahan bahan
yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan.
2. Tujuan : Untuk menerangkan mekanisme inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan berbahaya.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujong rimba No. /PKM-UR/SK/I/2017

4. Referensi a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3699);
b. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002
c. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4161

5. Alat Dan
Bahan
6. Prosedur 1. Sanitarian
a. Mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk penanganan dan
penyimpanan sesuai ketentuan.
b. Menerima informasi telah dilaksanakan pengelolaan bahan berbahaya.
c. Memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan
bahan berbahaya.
d. Melakukan verifikasi di checklist monitoring.
2. Pengelola Barang
a. Menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai ketentuan yang
berlaku..
 3. Petugas Laboratorium
a. Membuat jadwal monitoring penggunaan bahan berbahaya
b. Mengkoordinasikan dengan petugas terkait.
4. Menginformasikan hasil monitoring ke petugas terkait
5. Bagan Alir

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

7. Unit Terkait Petugas Sanitarian

Pengelola Barang
Petugas Laboratorium
8. Dokumen Buku Inventarisir Bahan Berbahaya
Terkait Form Monitoring bahan Berbahaya

9. Rekaman
Historis