Anda di halaman 1dari 10

RENCANA ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA IBU DAN BAYI NY.

MK
DI GAMPONG LAMBARIH JURONG RAYA KECAMATAN SUKAMAKMUR
KABUPATEN ACEH BESAR

JAWABAN
NO PERTANYAAN RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
YA TIDAK
1 ASUHAN KEHAMILAN

Tahap pemeriksaan kehamilan:


Timbang berat badan
Ukur tekanan darah
Ukur TFU
Pemberian tablet Fe
Imunisasi TT
Pemeriksaan HB
Pemeriksaan PMS
Perawatan payudara
Senam ibu hamil
Temu wicara (konseling)
Pemeriksaan protein urine
Pemeriksaan reduksi urine
Pemberian terapi kapsul
yodium
Pemeriksaan malaria

2 Nasihat-nasihat untuk ibu


hamil:
Makanan (diet) Makan sayur-sayuran dan buah-
buahan yang berwarna.
Merokok Hindari merokok
Obat-obatan Pertimbangkan pemakaian obat-
obatan dan efek sampingnya.
Lingkungan Hindari bahaya polusi udara, air dan
makanan
Gerak badan Berjalan-jalan dipagi hari
Kerja Kurangi aktivitas yang berlebihan
Bepergian Jangan terlalu lama dan melelahkan
Pakaian Pakaian harus longgar, pakailah
kutang yang menyokong dan sepatu
yang tumit rendah
Istirahat Harus sering istirahat dan tidur siang
Rekreasi Hindari tempat hiburan yang ramai
dan sesak
Mandi Gunakan sabun mandi yang
lembut/ringan
Koitus Minggu terakhir kehamilan, harus
hati-hati
Kesehatan jiwa Latihan-latihan fisik dan kejiwaan,
menghilangkan ketidaktahuan
Perawatan buah dada Massage mammae
Konseling tanda bahaya Perdarahan, bengkak di kaki, tangan,
kehamilan muka, KPD, bayi kurang gerak, dll.

3 Rencana tempat melahirkan:

Rumah Sakit RSU MEURAXA, BANDA ACEH


Puskesmas
BPS
4 Bentuk atau macam persalinan:

Persalinan spontan Persalinan pervaginam


Persalinan buatan

5 Pengambil keputusan:

Suami
Istri
Keluarga
6 Persiapan persalinan:

Tanggal perkiraan persalinan 04 Mei 2015


Tabungan Suami
Kendaraan Keluarga dan masyarakat
Pendamping Suami dan keluarga
Pendonor darah Suami dan saudara
Rencana keluarga berencana AKDR
Rencana pengasuhan anak Sendiri dan dibantu ibunya
7 ASUHAN PERSALINAN

Tanda-tanda permulaan
persalinan:

Kepala turun masuk PAP


Perut kelihatan lebih melebar
Perasaan sering/ susah kencing
Perasaaan sakit di perut dan
pinggang
Serviks lembek
Rasa sakit his yang sering dan
teratur
Ketuban pecah dengan
sendirinya
Pemeriksaan dalam, serviks
datar dan telah terbuka

8 Rencana asuhan dan intervensi


kala I:

Denyut jantung janin Setiap jam


Frekuensi dan lamanya Setiap jam
kontraksi uterus
Nadi Setiap jam
Pembukaan serviks Setiap 4 jam
Penurunan bagian terbawah Setiap 4 jam
janin
Tekanan darah dan temperatur Setiap 4 jam
tubuh
Produksi urin, aseton dan Setiap 2 sampai 4 jam
protein

9 Rencana asuhan persalinan kala


II:

Melihat tanda Persalinan Kala


Dua
Memastikan kelengkapan alat
Memakai celemek plastic
Mencuci tangan
Menggunakan sarung tangan
DTT
Memasukkan oksitosin
Membersihkan vulva dan
perineum
Melakukan pemeriksaan dalam
Mencelupkan tangan dalam
larutan klorin 0,5%
Memeriksa DJJ
Memberi tahu ibu pembukaan
sudah lengkap
Mengajarkan tekhnik meneran
yang benar
Mencari posisi yang nyaman
Melakukan pimpinan meneran

10 Rencana asuhan persalinan kala


III:
Pelepasan plasenta Uterus membulat, tali pusat
bertambah panjang, dan adanya
semburan darah tiba-tiba
Penilaian kelengkapan Plasenta lengkap
plasenta
Massage uterus Kontraksi uterus keras
Pemantauan kala III Perdarahan, Kontraksi uterus,
robekan kalan lahir

11 Rencana asuhan kala IV:

Pemantauan tanda vital Tanda vital dalam batas normal


Pemantauan TFU TFU 2 jari di bawah pusat
Kontaksi uterus Mengajarkan ibu cara menilai
kontraksi uterus, teraba keras dan
bundar
Pemantauan perdarahan 100 cc
Mobilisasi 2 jam pospartus sudah bisa duduk dan
berjalan
Kecukupan nutrisi Terpenuhi makan dan minum
Personal hygien Menjaga vulva tetap bersih dan tidak
berbau

12 ASUHAN KEBIDANAN PADA


BBL

Aspek-aspek penting dari


asuhan segera bayi baru lahir :

Pertahankan suhu tubuh bayi Menjaga bayi tetap kering dan hangat
dengan meletakkan bayi skin to skin
sama ibunya. Hindari memandikan
bayi sebelum enam jam setelah
kelahiran. Bungkus bayi dengan kain
kering dan hangat. Kepala bayi harus
tertutup.

13 Pemeriksaan fisik bayi Menggunakan tempat yang hangat


dan bersih. Mencuci tangan dan
gunakan sarung tangan. Melihat,
mendengarkan, dan merasakan tiap-
tiap daerah tubuh bayi dimulai dari
kepala dan berlanjut secara sistemik
menuju jari. Jika ditemukan masalah,
carilah bantuan lebih.

14 Berikan vitamin K Bayi baru lahir normal dan cukup


bulan perlu diberikan vitamin K
peroral 1 mg/hari selam tiga hari.
Bayi dengan risiko tinggi diberikan
vitamin K parenteral dengan dosis 0,5
sampai 1 mg secara intramuscular.

15 Tanda-tanda bahaya pada bayi


baru lahir:

Pernafasan: sulit atau lebih dari


60 kali per menit.
Kehangatan: terlalu panas
(>380C atau terlalu dingin <
360C).
Warna: kuning, biru, dan
pucat.
Pemberian makanan: hisapan
lemah, mengantuk berlebihan,
dan
Muntah.
Tali pusat: merah, bengkak,
bernanah, bau, dan berdarah.
Infeksi: suhu meningkat,
merah, bengkak, bernanah,
bau, dan pernafasan sulit.
Tinja dan kemih: tidak
berkemih dalam 24 jam, tinja
lembek, berlendir, dan
berdarah pada tinja.
Aktivitas: menggigil, lemas.
mengantuk, kejang, dan
menangis terus menerus.

16 Pelayanan kesehatan neonatus


adalah sebagai berikut:

Kunjungan Neonatal ke-1 (KN Dilakukan dalam kurun waktu 6-48


1) jam setelah bayi lahir.
Kunjungan Neonatal ke-2 (KN Dilakukan pada kurun waktu hari ke-
2) 3 sampai dengan hari ke 7 setelah
bayi lahir.
Kunjungan Neonatal ke-3 (KN Dilakukan pada kurun waktu hari ke-
3) 8 sampai dengan hari ke-28 setelah
lahir.
17 ASUHAN NIFAS

Waktu pelaksanaan asuhan


masa nifas:

6-8 jam pasca persalinan Mencegah perdarahan karena atonia


uteri
Mendeteksi dan merawat penyebab
lain perdarahan
Pemberian ASI awal
Memberikan koseling cara
pencegahan PPP
Melakukan bonding & attachmen
Mencegah hipotermi pada bayi
Bidan harus tinggal untuk 2 jam
pertama

6 hari dan 2 minggu pasca Menilai adanya tanda-tanda demam,


persalinan infeksi atau perdarahan abnormal
Memastikan ibu cukup makanan,
cairan dan istirahat
Memastikan bayi menyusui dengan
baik
Konseling perawatan tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan
merawat bayi sehari-hari
Memastikan involusi uterus berjalan
normal: uterus berkontaksi, fundus
dibawah pusat, tidak ada perdarahan
abnormal, tidak ada bau

6 minggu pasca persalinan Menanyakan pada ibu tentang


penyulit-penyulit yang ia dan bayi
alami

Memberikan konseling KB
18 Status kesehatan pada ibu masa
nifas:

Keadaan fisik Pengkajian TD, nadi, dan suhu


Kondisi fundus uteri Pengkajian uterus, teraba keras
Kontraksi uteri Uterus keras, kontraksi uterus baik
Payudara ASI ekslusif
Pemantauan lokia Pemantauan lokia sampai hari ke-14

19 Kebutuhan dasar ibu nifas:

Nutrisi dan cairan Makan dengan diit seimbang, cukup


karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan asupan cairan 3 liter/hari
dan dianjurkan minum setiap kali
menyusui.

Ambulasi Mobilisasi dini 2 jam dan 24 jam ibu


sudah turun dari tempat tidur
Eliminasi 6 jam sudah BAK dan BAB 3 hari PP
Kebersihan diri dan bayi Mandi, membersihkan vulva setiap
BAK dan BAB. Memandikan bayi
setelah 6 jam kelahiran
Istirahat Tidur siang atau beristirahat selagi
bayi tidur
Seksual Aman untuk memulai melakukan
hubungan suami istri ketika ibu siap.
KB Konseling KB
Senam nifas Mengajarkan tekhnik senam nifas

20 Pendidikan kesehatan tentang


tanda bahaya masa nifas:
HPP Pemberian cairan IV, pemberian
plasma dan darah lengkap,
mementukan penyebab perdarahan,
dan menghentikan kehilangan darah
Lochea berbau Berikan infuse RL atau NaCL,
berikan ampicilin atau amoxiclin 2
gr/oral, rujuk ibu ke tempat rujukan.
Rasa sakit dibawah abdomen Periksa catatan antenatal dan
dan punggung, sakit kepala persalinan untuk menetahui riwayat
terus menerus, nyeri ulu hati preeklampsi, tanyakan keluhan lain
atau masalah penglihatan, dan seperti: demam dan kurang darah,
bengkak diwajah dan tangan periksa TD, suhu, HB, dan obati
sesuai penyebab.
Demam, muntah, rasa sakit Periksa TD dan suhu, periksa
waktu BAK inkontinansia urin dan hematuri,
nasehatkan ibu untuk minum yang
banyak serta makan yang bergizi, da
nobati sesuai penyebab.
Payudara merah, panas atau Kompres dingin jika ibu tidak
terasa sakit menyusui, kompres hangat sebelum
ibu menyusui bayinya, jika putting
susu lecet atau bengkak, peras air
susu secara manual sebelum
memberikan ASI, gunakan BH yang
menopang payudara, kompres dingin
diantara waktu menyusui dan berikan
obat-obat analgetik.
Rasa sakit, merah, lunak dan Istirahat yang cukup, jalan-jalan di
atau pembengkakan di kaki pagi hari, hindari terlalu banyak
berdiri, usahakan posisi kaki lebih
tinggi dari kepala dan berikan
antibiotic.

Merasa sedih atau tidak Perhatikan bagaimana interaksi ibu


mampu mengasuh sendiri dengan bayinya, tanyakan mengenai
bayinya bantuan di rumah, seberapa banyak ia
bisa bergerak, periksa KU, status gizi
serta kadar HB dan konseling tentang
gizi dan istirahat.

21 Panduan praktis pelayanan


kontrasepsi:

Hormonal
Suntikan progrestin Depo medroksi progesterone asetat
(DMPA) 150 mg (3 bulan). Depo
noretisteron enantat (Depo Noristerat)
200 mg (2 bulan).

Suntukan kombinasi Depo medroksiprogesteron asetat 25 mg


& estradiol sipionat 5 mg (Cyclofem 1
bulan). Nerotindron enantat 50 mg &
esradiol valerat 5 mg (I bulan)

Oral progrestin Kemasan dengan isi 35-pil: 300 g


levonorgestrel atau 350 g norethindrone
dan kemasan dengan isi 28-pil: 75 g
norgestrel.

Oral kombinasi Monofasik (21 tablet mengandung


estrogen/progestin dengan konsentrasi
yang sama, dengan 7 tablet tanpa
hormone). Bifasik (21 pil mengandung
E/P dengan konsentrasi yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormone). Trifasik
(21 pil mengandung 3 kombinasi E/P
dengan konsentrasi yang berbeda, dengan
7 tablet tanpa hormone).
Non hormonal
Metode amenore laktasi Segera setelah melahirkan, selama 48 jam
(MAL) pertama atau setelah 4 minggu
pascapersalinan

Kondom Setelah 6 bulan apabila menggunakan


MAL.

AKDR Sangat efektif dapat sampai 10 tahun

Implant Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6


bulan pascapersalinan. Bila 6 minggu
melahirkan dan telah terjadi haid
kembali.

Vasektomi 1 atau 2 insisi pada skrotum dan hanya


sekali aplikasi dan efektif dalam jangka
panjang

Tubektomi Pascapersalinan (48 jam pertama atau


setelah 6 minggu).jika ingin dilakukan di
luar waku tersebut, klien sudah di-
immunisasi (TT), dan mendapat
lindungan antibiotic maka tubektomi
dapat dilaksanakan oleh operator yang
berpegalaman.

Anda mungkin juga menyukai