Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis Windows. Saat ini, Visual
Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang terbaik. Basic (Beginners All-
purpose Symbolic Instruction Code) adalah sebuah bahasa pemrograman kuno yang
merupakan awal dari bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya yang mana
bahasa yang digunakan kurang familiar dengan bahasa manusia. Basic dirancang pada
tahun 1950-an dan ditujukan untuk dapat digunakan oleh para programmer pemula.
Visual Basic ini memiliki bahasa pemogragaman yang lebih familiar dan mudah
dimengerti oleh manusia. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman
komputer yang berorientasi object (Object Oriented Programming = OOP) yaitu bahasa
pemograman yang mana semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus
dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses
data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Model data berorientasi objek dikatakan
dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan
luas dalam teknik piranti lunak skala besar.
Melalui Visual Basic ini diharapkan dapat menjembatani peningkatkan
penalaran seseorang. Harapannya ketika penalaran semakin tajam akan memudahkan
dalam menyelesaikan masalah apapun.
1.2 Tujuan percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui bahasa pemrograman menggunakan Visual Basic
6.0
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari Label, Common Button, Text Box,
dll.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lingkungan Visual Basic 6.0

Lingkungan visual basic atau sering disebut juga Integrated Development


Environment (IDE) VB 6 merupakan halaman kerja tempat program itu dibuat baik itu
interfacenya maupun bahasa pemrogramannya. Tentunya untuk mengetahui IDE VB 6
ini tentunya kita harus mempunyai software yang sudah siap kita jalankan pada PC
kita. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah :

1. Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Basic 6.0 >
Microsoft Visual Basic 6.0.
Tunggulah beberapa saat hingga muncul tampilan berikut :

Gambar 2.1 Tampilan Awal VB6


Keterangan:

Tab New : untuk membuat proyek baru

Tab Existing : untuk membuka proyek yang sudah dibuat dan membukanya
di direktori file.

Tab Recent : untuk membuka proyek yang terakhir dibuat

2. Pilih Standard EXE dan klik tombol Open.


Anda akan melihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Kenali bagian-bagian utama di
dalam IDE VB 6 berikut ini :

Gambar 2.2 Area Kerja VB6


Keterangan:

1. Menubar
Menubar dalam VB seperti yang biasa kita lihat dalam MS Office. Di
dalamnya terdapat menu File, Edit, View, Project, Format, dan sebagainya.

2. Toolbar
Toolbar adalah sebuah window yang berisi ikon-ikon yang fungsinya sama
dengan menu tetapi dapat digunakan dengan lebih cepat karena sebuah ikon
mewakili satu perintah tertentu. Contohnya ikon open, save, copy, dan sejenisnya.

3. Jendela Form
Form adalah sebuah objek yang digunakan untuk menempatkan objek-objek

dari toolbox. Bila Jendela form tidak muncul klik tombol View Object ( ) pada
bagian Project Explorer atau klik menu View Object.

4. Project Explorer
Satu project apliksi biasanya terdiri dari beberapa form dan komponen
lainya, untuk mempermudah berpindah antara komponen dalam visual basic dapat
mengunakan jendela project, untuk menampilkan jendela project klik gamar icon (

) pada bagian Toolbar atau klik menu View Project Explorer.

Untuk berpindah dari form1 ke form 2 cukup dengan mengklik tulisan form2
pada project explorer diatas.

5. Jendela Properties
Fungsi dari jendela properties adalah untuk mengubah setting property dari
setiap element yang terdapat pada form. Untuk menampilkan jendela properties

pada layar, klik icon jendela properties ( ) pada Toolbox.


6. Form Layout
Form layout merupakan gambaran tampilan dari program yang kita lihat jika
sudah di export menjadi file .exe.

7. Jendela Code
Jendela code merupakan tempat kita menuliskan code perintah untuk
menjalankan suatu proses. Bila Jendela Code tidak muncul klik tombol View Code

( ) di pada bagian Project Explorer atau klik menu View > Code.

8. Toolbox
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project
aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang
dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.3 Komponen Standard Pada Toolbox


Fungsi dari tombol-tombol pada toolbox yaitu:

1. Pointer
Merupakan tool untuk memilih, mengatur ukuran, dan memindahkan posisi
control yang terpasang pada bagian form.
2. Label
Merupakan tool untuk membuat teks seperti judul, dan sebagainya. Label
tidak bisa di ubah-ubah oleh user.
3. Frame
Merupakan tool untuk membuat sebuah bingkai. Frame ini harus dibuat
terlebih dahulu sebelum diisi dengan kontol-kontrol yang akan dikelompokkan.
4. Checkbox
Merupakan tool untuk membuat kontrol pilihan, dimana kontrol ini terpilih
jika di klik user. Checkbox dapat di pilih 1 atau lebih.
5. Listbox
Merupakan tool untuk membuat daftar pilihan.
6. HScrollBar
Merupakan tool untuk membuat Scrollbar secara horizontal.
7. Timer
Merupakan tool untuk membuat kontrol waktu dan interval yang
digunakan.
8. DirListBox
Merupakan tool untuk menampilkan direktori atau folder yang dimiliki
oleh driver aktif.
9. Shape
Merupakan tool untuk membuat kotak, persegi panjang atau lingkaran, dan
lain-lain.
10. Image
Merupakan tool untuk menambahkan gambar pada Form dalam format
bitmap, icon, atau metafile.
11. OLE
Merupakan tool untuk menghubungkan software lain ke form atau
membuat link antar program aplikasi.
12. Picture Box
Merupakan tool untuk menampilkan gambar pada vb
13. Text Box
Merupakan tool untuk membuat teks yang bisa di ubah-ubah oleh user.
14. Command Button
Merupakan tool untuk membuat tombol perintah, seperti tombol OK,
cancel, dan sebagainya terserah anda.
15. Option Button
Merupakan tool untuk membuat menu pilihan, Fungsinya sama seperti
Check Box, namun Option Button hanya dapat di pilih 1 oleh user.
16. Commbo Box
Merupakan tool Untuk membuat kontrol kombinasi antara Text Box dengan
List Box.
17. VScroll Bar
Untuk membuat Scrollbar secara vertikal.
18. Drive List Box
Merupakan tool untuk menampilkan disk drive yang ada di komputer.
19. File List Box
Merupakan tool untuk menampilkan file-file dari direktori aktif
20. Line
Merupakan tool untuk membuat garis.
21. Data
Merupakan tool untuk menghubungkan database ke form.
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan program
berbasis OOP dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event.

1. Property
Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur properti-
nya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada
setiap komponen adalah Name, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan
digunakan dalam scripting. Properti Name ini hanya bisa diatur melalui jendela
Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa diatur melalui script seperti

Command1.Caption= Play
Text1.Text = Visual Basic
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True
Gambar 2.4 Command Button Properties
2. Metode
Metode merupakan tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman dari
pembuatan suatu prgram aplikasi atau aksi yang bisa dilakukan oleh objek.
3. Events
Kejadian yang dapat dialami oleh object. Misal Command Button dapat
melakukan events berupa klick, dragDrop, DragOver, dll. Kita dapat mengatur
event suatu object lewat menu procedure pada code view.
Gambar 2.5 Change objects Events

Untuk dapat membedakan apa itu Events dan Method, kita dapat melihat
contoh code penulisan atau syntax pada Command Buttond:

Private Sub Command1_Click()


Label2.Caption = Text1.Text
End Sub

Program ini berarti bahwa jika kita klick (events) command button 1 maka
apa yang diketikkan pada text1 akan ditampilkan pada label2 (Method).

2.4. Tipe Data

Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer,


seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini
kemudian disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi ini yang disebut dengan data.
Microsoft Visual Basic 6.0 mengenal beberapa tipe data, antara lain:
Tabel 2.1 Tipe Data

Tipe Data Penjelasan Rentang Nilai


NUMERIK
Menampung nilai bulat kecil
Byte 0-225
antara 0-256
922,337,203,685,477,5808
Currency Untuk angka mata uang s/d
922,337,203,685,477,5807
untuk bilangan negatif:
-1.79769313486232E308
s/d -
Menampung nilai pecahan dari 10- 4.94065645847247E324
108
s/d 10-108 pada bagian positif
Double
dan -10-108 s/d -10-108 pada bagian untuk bilangan positif:
negatif 4.54065645841247E324
s/d
1.79769313486232E308
-32.768 s/d 32.767
Menampung nilai bulat antara
Integer -32.768 s/d 32.767
-32768 s/d 32768 (15 bit)
-2.147.483.684
Menampung nilai bulat dengan bit
Long s/d
yang panjang (31 bit)
2.147.483.647
untuk bilangan negatif:
-3.403823E38 s/d
Menampung nilai pecahan dari 10-
38 -1.401298E45
Single s/d 1038 pada bagian positif dan -
untuk bilangan positif:
10-38 s/d -1038 pada bagian negatif
1.401298E45 s/d
3.403823E38
+/- 79.228.162.514.264.
337.593.543.950.335.
Jika tidak menggunakan
desimal
Decimal Untuk angka desimal
+/-
7.922816251426433759
3543950335 (28 angka
desimal)
NON NUMERIK
2 nilai yaitu True dan
Boolean Pendeklarasian benar atau salah
False
1 Januari 100 s/d
Date Untuk tanggal dan jam
Desember 1991
Object Embedded Object
Untuk menginputkan semua
karakter yang ada pada keyboard
String 1 s/d 65.400 karakter
namun tidak dapat digunakan pada
proses perhitungan
Dapat mewakili semua jenis di
atas. Null, Error, Numeric, dll. Dapat mewakili semua
Variant Tapi jika data yang diinputkan jenis di atas. Null, Error,
berupa angka, maka dapat Numeric, dll
digunaka untuk proses perhitungan

2.2 Variabel
Dalam bekerja dengan dengan kode program termasuk dengan Visual Basic
6.0, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya variabel. Variabel adalah nama
penyimpan data di memory komputer yang digunakan selama eksekusi program dan
nilai datanya bisa berubah-ubah.

Penulisan variabel pada Visual Basic 6.0 dilakukan melalui pendeklarasian


variabel yang ditulis pada jendela code. Deklarasi variabel harus diletakkan sebelum
baris-baris perintah yang menggunakan variabel tersebut. Ada dua cara dalam
pendeklarasian variabel, yaitu:

1. Deklarasi Eksplisit
Deklarasi eksplisit merupakan pendeklarasian sebuah variabel secara jelas
dengan menuliskan kata kunci diikuti nama variabel serta tipe datanya. Rumus
penulisan:

<katakunci> <namavariabel> As <TipeData>

Dan kata kunci yang digunakan yakni:


Tabel 2.2 Pendeklarasian Eksplisit

Kata Kunci Penjelasan


Digunakan untuk membuat variabel lokal, hanya dapat diakses
Private
dalam prosedur atau modul dimana dia dideklarasikan
Digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu. Contoh
Dim
Penulisan: Dim a As Integer
Digunakan agar variabel tersebut dapat di akses dari produk lain
Public
tidak hanya produk itu saja dengan value yang berubah-ubah
digunakan agar isi datanya tetap ada di memori setiap kali
Static
digunakan. Contoh penulisan: Static a As Integer
Digunakan agar variabel tersebut dapat di akses dari produk lain
Global
tidak hanya produk itu saja dengan value yang tetap
Sumber: Anonymous 3, 2014
Perbedaan pernyataan Dim dan Static adalah waktu hidup variabel tersebut
hanya sewaktu prosedur itu berjalan. Jika prosedur itu sesuai, maka variabel itu akan
terhapus secara otomatis. Tetapi, jika menggunakan static, maka waktunya selama
aplikasi berlangsung dan jika prosedur itu dimatikan, maka nilai akhirnya itu telah
tersimpan dalam program tersebut.

Contoh penulisan deklarasi eksplisit:

Global NIM as Integer


Private Nama as String
Public Alamat as String
2. Deklarasi Implisit.
Deklarasi implisit yaitu pendeklarasian variabel tanpa menuliskan kata kunci
seperti pada deklarasi eksplisit. Pada deklarasi implisit, sebuah variabel langsung
digunakan disertai sebuah karakter khusus yang menandakan tipe data variabel
tersebut.
Tabel 2.3 Karakter Tipe Data Variabel Implisit

Tipe Data Karakter


Integer %
Long &
Single !
Double #
Currency @
String $
Sumber: Anonymous 3, 2014
Contoh penulisan deklarasi implisit:

Judul$ = Capat Mahir Visual Basic


6.0
Harga% = 25000

Variabel di dalam visual basic dibedakan menjadi 3 macam variabel yaitu:

a. Variabel Lokal
Variabel lokal adalah variabel yang hanya aktif dalam suatu fungsi atau
subroutine di dalam visual basic. Caranya dituliskan secara langsung di dalam suatu
fungsi satu subroutine tanpa pendefinisian atau dengan definisi variabel di dalam
fungsi. Contoh penulisannya adalah:

Private sub command1_click()


Dim a As integer
. . .
End Sub

b. Variabel Global Dalam Form


Variabel global dalam form adalah variabel yang aktif selam satu form
berjalan, bila pindah ke form yag lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat
dilakukan dengan mendefinisikan variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan
pada baris paling atas dari suatu form. Perbedaan dengan variabel lokal adalah
tempat dekalrasi variabel tersebut. Contohnya:

Dim a As Integer
Private Nilai As Integer
c. Variabel Global Dalam Aplikasi
Variabel global dalam aplikasi adalah variabel yang aktif selama aplikasi
masih aktif. Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti.
Variabel level global (aplikasi) dideklarasikan di bagian general declarations
dalam jendela kode program form/modul menggunakan pernyataan Public atau
Global. Contoh:

Global No_Barang As Integer


Public Jumlah As Long

Dalam VB6 terkadang dibutuhkan sebuah variabel yang bisa menyimpan


banyak tipe data sekaligus. Variabel ini dinamakan variabel array.

Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan dalam satu nama yang sama,
array mengijinkan kita merujuk seluruh kelompok nilai menggunakan satu nama lalu
memproses setiap nilai tersebut secara individual atau sebagai group menggunakan For
Next ataupun Loop Do. Array sangat bermanfaat karena membantu menyimpan
data yang besar dan tidak praktis jika disimpan dalam variabel biasa.

Array dibuat atau dideklarasikan dengan cara yang sama seperti pendeklarasian
variabel biasa yaitu menggunakan perintah Dim, kemudian diikuti dengan tanda
kurung dan jumlah elemen arraynya dikurangi 1. Setiap nilai data di dalam sebuah array
disebut elemen array dan masingmasing dibedakan dengan nomor indeksnya. Perlu di
ingat bahwa indeks pada array dimulai dari angka nol.
Array terdiri dari fixed array dan dynamic array, fixed array yaitu array yang
mengandung jumlah elemen berukuran tetap, sedangkan dynamic array yaitu array
yang mengandung jumlah elemen berupa variabel ( array yang bisa diperbesar selama
eksekusi program ). Sintaks dasar untuk fixed array adalah sebagai berikut :

Dim NamaArray ( JumlahElemen 1 ) As TipeData deklarasi variabel array


NamaArray ( NoIndeks ) = NilaiData inisialisasi nilai array

Keterangan :
Dim = Perintah menciptakan variabel array

NamaArray = Nama variabel array

JumlahElemen 1 = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai


dari 0

TipeData = Tipe data array

NoIndeks = No indeks dari array

NilaiData = Nilai data yang akan dimasukkan ke dalam array

Agar nilai indeks array dimulai dari 1, gunakan perintah Option Base sebelum
perintah Dim
sehingga menjadi :

Option Base 1
Dim Pegawai (8) As String

Atau menggunakan kata To dalam penentuan jumlah elemen array seperti ini :

Dim Pegawai (1 To 8) As String

Sintaks dasar untuk dynamic array adalah sebagai berikut :

Dim NamaArray ( ) As TipeData deklarasi variabel array dinamis


ReDim Preserve NamaArray ( JumlahElemen ) mengubah nilai jumlah elemen
array

Keterangan :

Dim = Perintah menciptakan variabel array

NamaArray = Nama variabel array

TipeData = Tipe data array

ReDim = Perintah untuk mengubah nilai jumlah elemen array

JumlahElemen = Jumlah elemen array dikurangi 1 karena indeks array dimulai dari
0

Preserve = perintah agar data pada array tidak dikosongkan ketika dilakukan
perintah ReDim, karena jika perintah ReDim tidak disertai kata
Preserve maka ReDim akan menghapus isi setiap nilai data pada
array

Contoh :

Dim Pegawai () As String


ReDim Pegawai (5)
Pegawai(4) = "harry"

Maksudnya: Menciptakan array dengan nama Pegawai bertipe String kemudian


mengubah nilai jumlah elemen variabel array pegawai menjadi 5 dan memasukkan
nilai harry ke dalam array pada indeks ke 4.

2.3. Operator

Operator di dalam bahasa pemograman diartikan dalam simbol yang digunakan


untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Visual Basic 6.0 mengenal tiga jenis
operator, yaitu:
1. Operator Fungsi
Fungsi adalah suatu prosedur yang dapat menerima berbagai nilai untuk
kemudian diolah dan memberikan hasil sebagai umpan baliknya. Nilai yang
dimasukkan ke dalam suatu fungsi disebut parameter, yang dapat berupa berbagai
jenis angka, string, dan sebagainya. Fungsi pada Visual Basic terdiri atas :
a. Fungsi String
Berguna untuk memanipulasi data string, contohnya:

Tabel 2.4 Fungsi String


Nama
Penjelasan
Fungsi
Berguna untuk menggabungkan nilai string. Contohnya: Rumah
&
& Sakit menghasilkan Rumah Sakit
Berguna untuk mengubah nilai string menjadi nilai ASCII,
Asc()
Contohnya : Asc(A) menghasilkan 65
Berguna untuk mengubah nilai ASCII menjadi nilai String,
Chr()
Contohnya : Chr(65) menghasilkanA
Berguna mengambil n karakter di sebelah kiri string
Left()
Contoh : Left(Komputer, 2) menghasilkan Ko
Berguna mengambil n karakter di sebelah kanan string
Right()
Contoh : Right(Komputer, 2) menghasilkan er
Berguna mengambil n karakter string dari suatu posisi yang
Mid() Ditetapkan. Contoh : Mid(Komputer, 2, 3) menghasilkan
ompu
Berguna mendapatkan jumlah karakter yang membentuk string
Len()
Contoh : Len(Komputer) menghasilkan 8
Berguna mengubah nilai numerik menjadi nilai string
Str()
Contoh : Str(2+3) menghasilkan 5
Berguna mengubah nilai string menjadi nilai numerik
Val()
Contoh : Val(5) menghasilkan 5
Berguna mengubah nilai string menjadi huruf besar
Ucase
Contoh : Ucase(Rumah sakit) menjadi RUMAH SAKIT
Berguna mengubah nilai string menjadi huruf kecil
Lcase
Contoh : Lcase(Rumah Sakit) menjadi rumah sakit
Sumber: Anonymous 4, 2014
b. Fungsi Matematik
Berguna untuk melakukan perhitungan ataupun manipulasi tertentu
terhadap data numerik, contohnya :

Tabel 2.5 Fungsi Matematik


Nama
Penjelasan
Fungsi
Abs() Berguna menghasilkan nilai absolut, contoh : Abs(-30) = 30
Menghasilkan nilai arc tangen dalam radian,
Atn()
contoh : Atn(3.14) = 1.2626
Cos() Menghasilkan nilai cosinus dalam radian, contoh : Cos(3.14) = -1
Sin() Menghasilkan nilai sinus dalam radian
Tan() Menghasilkan nilai tangen dalam radian
Mod() Menghasilkan nilai sisa pembagian, contoh : 8 mod 3 = 2
Sqr() Menghasilkan nilai akar bilangan, contoh : Sqr(16) = 4
Membulatkan bilangan cacah dalam jumlah desimal tertentu,
Round()
Contoh : Round(33.3457, 2) = 33.34
Menghasilkan nilai hexadesimal dari suatu bilangan
Hex()
Contoh : Hex(459) = 1CB
Menghasilkan nilai oktal dari suatu bilangan
Oct()
Contoh : Oct(8) = 10
Sumber: Anonymous 4, 2014

c. Fungsi Tanggal dan Waktu


Beberapa fungsi yang diperuntukkan khusus bagi varibel type Date
adalah :
Tabel 2.6 Fungsi Matematik
Nama
Penjelasan
Fungsi
Now Menghasilkan tanggal dan jam sistem komputer.
Menghasilkan tanggal sistem komputer, contoh : Date
Date
menghasilkan tanggal sekarang, misalnya 17/01/2005
Menghasilkan angka tanggal dari tanggal,
Day()
contoh : Day(Date) = 17
Menghasilkan angka bulan dari tanggal,
Month()
contoh : Month(Date) = 1
Menghasilkan angka tahun dari tanggal,
Year()
contoh : Year(#17/01/2005#) = 2005
Menghasilkan jam sistem komputer, contohnya : Time
Time
menghasilkan 11:30:56
Hour() Menghasilkan angka jam, contoh : Hour(#11:30:56#) = 11
Minute() Menghasilkan angka menit, contoh : Minute(Time) = 30
Second() Menghasilkan angka detik, contoh : Second(Time) = 56
Sumber: Anonymous 4, 2014
2. Operator Aritmatika
Operator logika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data.
Symbol-simbol yang diguanakan:

Tabel 2.7 Operator aritmatika


Simbol Operasi Matematis Contoh

^ Pemangkatan 5 ^ 2 hasilnya 25
* Perkalian 5 * 2 hasilnya 10
/ Pembagian ( hasil pecahan ) 5 / 2 hasilnya 2,5
\ Pembagian ( hasil bulat ) 5 \ 2 hasilnya 2
Mod Sisa pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1
+ Penjumlahan 5 + 2 hasilnya 7
- Pengurangan 5 2 hasilnya 3
& Penggabungan String 5 & 2 hasilnya 52
3. Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk operasi yang membandingkan nilai
data. Simbol-simbol yang digunakan :

Table 2.8 Operator Perbandingan


Simbol Operasi Perbandingan Contoh

Lebih kecil 5 < 2 hasilnya


<
FALSE
> Lebih besar 5 > 2 hasilnya TRUE
Lebih kecil sama dengan 5 <= 2 hasilnya
<=
FALSE
Lebih besar sama dengan 5 >= 2 hasilnya
>=
TRUE
Sama dengan 5 = 2 hasilnya
=
FALSE
Tidak sama dengan 5 <> 2 hasilnya
<>
TRUE

4. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu
perbandingan. Simbol-simbol yang digunakan :

Tabel 2.9 Operator Logika


Simbol Operasi Logika Contoh

Or Atau ( 5 < 2 ) or ( 5 > 2 ) hasilnya TRUE


Dan ( 5 < 2 ) or ( 5 > 2 ) hasilnya
And
FALSE
Not Tidak Not ( 5 < 2 ) hasilnya TRUE
Adapun Hierarki Operator atau urutan prioritas dari operator-operator di atas
yaitu:
Tabel 2.10 Hierarki Operator
Operasi Keterangan

^ Pangkat
- Negasi
*, / Perkalian dan pembagian
\ Pembagian (bulat)
Mod Sisa pembagian
+,- Penjumlahan dan pengurangan
& Penggabungan
=, <>, <, >, =>, <= Perbandingan
Not, And, Or Logika Matematika
Sumber: Anonymous 4, 2014
2.4. Kontrol Pemrograman

Kontrol pemograman atau lebih dikenal struktur kontrol di dalam bahasa


pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk
mengatur (mengontrol) jalannya program. Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur
kontrol, yaitu struktur control Keputusan dan struktur kontrol pengulangan.

1. Struktur Kontrol Keputusan


Digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan
berdasarkan suatu kondisi.
Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan yakni:
a. Struktur If Then
Bentuk Penulisan (syntax) struktur If Then:

IF <kondisi> THEN <kode program>


Maksudnya bila <kondisi> bernilai True maka <kode program> akan dikerjakan.

Contoh:

IF <kondisi> THEN
<blok kode program 1>
ELSE
<blok kode program 2>
END IF
Maksudnya jika <kondisi> bernilai True maka <blok kode program 1> dikerjakan.
Jika bernilai False maka <blok kode program 2> yang akan dikerjakan.

b. Struktur Select Case


Bentuk penulisan (syntax) struktur SELECTCASE :

SELECT CASE <pilihan>


CASE <pilihan 1>
<blok kode program 1>
CASE <pilihan 2>
<blok kode program 2>
CASE <pilihan n>
<blok kode program n>
[CASE ELSE
<blok kode program x>]
END SELECT
Maksudnya bila <pilihan> sesuai dengan <pilihan 1> maka <blok kode program 1>
akan dikerjakan, dst. Tetapi bila <pilihan> tidak ada yang sesuai dengan <pilihan
1> s/d <pilihan n> maka <blok kode program x> yang akan dikerjakan.
2. Struktur Kontrol Pengulangan
Digunakan untuk melakukan pengulangan kode program. Ada dua bentuk
struktur kontrol pengulangan (looping), yaitu :
a. Struktur FOR NEXT
Pengulangan proses menggunakan ForNext adalah bentuk pengulangan
terkendali dengan variabel kendali yang terus berjalan maju atau mundur. Format
penulisan pengulangan ini adalah sebagai berikut:

FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]


<blok kode program>
NEXT <pencacah>
Keterangan:

<pencacah> : adalah variabel (tipe: integer)


<awal> : adalah nilai awal dari <pencacah>.
<akhir> : adalah nilai akhir dari <pencacah>.
<langkah> : adalah perubahan nilai <pencacah> setiap pengulangan.
Sifatnya optional (boleh ditulis ataupun tidak). Bila tidak ditulis
maka nilai <langkah> adalah 1.
b. Struktur DO LOOP
Pengulangan dengan Do Loop Until adalah bentuk pengulangan terkendali
dengan proses akan diulang sampai kondisi yang diberikan dipenuhi. Format
penulisan pengulangan ini adalah:

c. DO WHILE <kondisi>
<blok kode program>
LOOP
Maksudnya: <blok kode program> akan diulang selama <kondisi> bernilai TRUE.
Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai FALSE.
d. DO UNTIL <kondisi>
<blok kode program>
LOOP
Maksudnya : <blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai TRUE.
Pengulangan berhenti bila <kondisi> sudah bernilai TRUE

Dalam pengkodingan pada VB6, biasanya mengalami sebuah eror baik itu
karena penulisan yang salah atau proses yang kita buat tidak beraturan akhirnya terjadi
bug. Untuk menangani eror itu dibutuhkan sebuah penanganan / handling dari eror
tersebut. Tanpa penanganan error program anda menjadi tidak ramah (program akan
langsung keluar apa bila terjadi kesalahan). Berikut macam-macam dari Error
Handling.

1. On Error Resume Next


Dalam penanganan eror dengan metode ini Visual Basic 6.0 diperintahkan
untuk mengabaikan kesalahan apapun. Saat suatu kesalahan benar-benar terjadi, maka
Visual Basic 6.0 akan melanjutkan untuk mengeksekusi kode atau pernyataan
berikutnya. Berikut adalah contoh syntac penulisannya

Private Sub Comman1_Click()

On Error Resume Next


Dim a As Integer
a = a
MsgBox a
End Sun

2. On Error Goto <Label>


Visual Basic 6.0 di perintahkan, bila terjadi kesalahan, maka akan melompat ke
label yang telah di buat. Label ini harus terletak pada prosedur yang sama di tempat
dimana pernyataan tersebut muncul (dituliskan). Anda bisa menggunakan nama label
yang sama dalam prosedur yang berbeda, karena jangkauan sebuah label hanya dalam
prosedur, bukan modul. Berkut contoh syntax penulisannya :

Private Sub Command1_Click()


On Error Resume GoTo salah salah adalah nama labelnya
Dim a As Integer
a = a
MsgBox a
Exit Sub

Salah: Label salah yang dibuat


MsgBox Err.Number & vbNewLine & Err.Description & vbNewline &
Err.Source
End Sub
MsgBox Err.Number & vbNewLine & Err.Description & vbNewline & Err.Source
End Sub
3. On Error Goto 0
Visual Basic 6.0 diperintahkan untuk membatalkan semua efek yang
disebabkan oleh pernyataan On Error Resume Next ataupun On Error Goto <label>.
Saat kesalahan terjadi, maka akan berkelakuan sebagaimana trapping error (penjebakan
kesalahan) tidak difungsikan. Berikut adalah syntax penulisannya.

Private Sub Comman1_Click()


On Error Goto 0
Dim a As Integer
a = a
MsgBox a
Exit Sub
End Sub

Dalam VB6 juga dikenal Dialog Box yang berfungsi untuk menampilkan
sebuah kesalahan atau eror yang disebabkan user tidak menginputkan data yang
seharusnya perlu untuk diisi. Dialog Box ada dua yaitu Message Box dan Input Box

a. Message Box
Message box adalah Adalah fungsi yang menghasilkan kotak untuk
menampilkan pesan-pada user. Cara penulisan atau sintaks dari message box adalah
Msgbox pesan , parameter, judul
Atau
NamaVar = Msgbox( pesan ,parameter, judul )

Keterangan:

Pesan = Teks atau kalimat yang ingin ditampilkan (diapit )

Parameter = Nilai / konstanta yang berfungsi untuk menampilkan pilihan - pilihan


tertentu pada kotak pesan.

Judul = Judul yang ditampilkan pada baris teratas kotak pesan.

NamaVar = Variabel yang menyimpan hasil yang diperoleh dari fungsi Msgbox()

Parameter pada message box:

Table 2.11 Parameter messae box

Sumber : Anonymous 5, 2014


Contoh penulisan message box:

Inthasil = Msgbox(Anda benar ingin keluar ?, VbQuestion + 1 , Peringatan )

Gambar 2.6 Message Box 1


Sumber : Anonymous 5, 2014

Msgbox Selamat anda berhasil, vbinformation, Berita

Gambar 2.7 Message Box 2


Sumber : Anonymous 5, 2014
b. Input Box
Input box adalah fungsi yang berguna untuk meminta masukan dari pemakai.
Rumus penulisan Input box:

NamaVar = Inputbox ( Teks , Judul [,Nilai default][,


IntPosX,IntPosY])

Keterangan :
NamaVar = Variabel yang menyimpan hasil yang diperoleh dari fungsi
Inputbox( )
Teks = Teks atau kalimat yang ingin ditampilkan (diapit )
Judul = Judul yang ditampilkan pada baris teratas kotak masukan.
Nilai default = Nilai standar yang akan tampil pertama kali saat kotak inputbox
tampil.
IntPosX,IntPosY = koordinat untuk menentukan posisi kotak masukan (ukuran pixel)
Contoh:

Privete Sub Command1_Click ( )


Umur = Inputbox( Berapa Usia Anda ? , Mohon diisi ,0)
Msgbox Terima kasih, Usia anda adalah + umur, vbinformation,
Tanggapan
End Sub

Gambar 2.8 Input Box 1


Sumber : Anonymous 5, 2014
Jika kotak masukan tersebut diisi dengan 23 maka hasilnya adalah :

Gambar 2.9 Input Box 2


Sumber : Anonymous 5, 2014

Anda mungkin juga menyukai