MAKALAH
NEFI FITRIANA
1101120454
KELOMPOK IX
EKOLOGI PEMERINTAHAN
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis mengucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat limpahan karunia_Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang
berjudul Ideologi Fasisme Negara. Penyusunan makalah ini bertujuan sebagai
penunjang mata kuliah ekologi pemerintahan yang nantinya dapat digunakan
mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengetahuannya.
Di dalam pembuatan makalah ini banyak pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai
tepat pada waktunya. Pertama penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Muchid, S.Sos, M.Phil, selaku dosen pembimbing, karena atas bimbingan dan
sarannya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terakhir
kepada teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak
terdapat kesalahan-kesalahan dan masih jauh dari kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritikan-kritikan dari pembaca, dan mudah-mudahan
makalah ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan dan mudah-mudahan
makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ABSTRAK
Fasisme adalah sebuah gerakan politik penindasan, nama fasisme berasal
dari kata latin fasces artinya kumpulan tangkai yang diikatkan kepada sebuah
kapak, yang melambangkan pemerintahan di romawi kuno. Fasisme
sesungguhnya merupakan ideologi yang di bangun menurut hukum rimba, fasisme
juga bertujuan membuat individu dan masyarakat berfikir dan bertindak seragam,
untuk mencapai tujuan ini fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama
semua metode propaganda bahkan melakukan genocide (pemusnahan secara
teratur terhadap suatu golongan atau bangsa).
Fasisme sebagai ideologi berkembang pada abad ke 20 ia menyebar
dengan pesat di seluruh dunia pada perang dunia 1. Pemerintahan yang menganut
idiologi fasisme dekat dengan kekerasan diktator dimana kekuatan yang brutal
pertumpahan darah dan kekerasan menjadi hukum. Sampai di akhir perang dunia
ke 2 ideologi fasisme menjadi salah satu malapetaka terbesar dalam sejarah umat
manusia yang merenggut nyawa 55 juta orang.
Disaat sekarang ini tidak ada satu negarapun yang menyebut diri sebagai
fasis atau secara terbuka mempraktikan fasisme, namun mungkin ada
pemerintahan, kelompok atau partai politik yang mengikuti pola pola fasistik
walaupun nama dan taktiknya telah berubah, mereka masih terus menimbulkan
kesengsaraan serupa pada rakyat.
Prinsip mendasar di balik fasisme masa kini adalah Darwinisme, yang
dimunculkan seakan akan suatu teori ilmiah meski tidaklah demikian adanya,
namun darwinisme yang menyatakan klaim klaim seperti manusia adalah hewan
yang telah berkembang sempurna beberapa ras telah tertinggal dalam proses
evolusi, dan melalui seleksi alam yang kuat akan bertahan dan yang lemah
tersingkir telah menjadi sumber bagi banyak ideologi berbahaya sepanjang abad
ke-20 terutama fasisme. Di samping itu kemerosotan kondisi sosial juga dapat
membuat dukungan terhadap fasisme makin berkembang sehingga fasisme terus
menerus menjadi ancaman bagi kemanusiaan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
ABSTRAK 3
DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN 5
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 6
1.4 Manfaat 6
1.5 Tinjauan Teoritis 6
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN 8
2.1 Pengertian Ideologi 8
2.2 Pengertian Ideologi Fasisme 9
2.3 Kelebihan dan kelemahan negara yang menganut Ideologi Fasisme 11
2.4 Beberapa Negara yang Menganut Ideology Fasisme dan Perkembangannya 12
BAB III PENUTUP 16
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia hidup dalam wilayah dan kesatuan yang berbeda
beda. Kesatuan tersebut diciptakan dalam sebuah wadah yaitu Negara. Dalam
pelaksanaanya, sebagian besar Negara memiliki dasar, keyakinan, cita-cita
ataupun tujuan untuk mendirikan sebuah Negara yang maju serta terpandang.
Masyarakat mengartikan tujuan tersebut sebagai sebuah ideologi bagi
Negara. Tetapi dengan berkembangnya pola pemikiran tokoh-tokoh besar dalam
suatu Negara, ataupun dengan kemajuan suatu Negara itu sendiri, Ideologi
menjadi terbagi atas beberapa macam, diantaranya ialah ideologi Kapitalisme,
Sosialisme Komunisme, Fasisme, atau bahkan Pragmatisme (tidak memiliki
ideologi/anti ideologi)
Setiap Ideologi memiliki cara tujuan, cara tersendiri, sehingga dapat
menjalankan Negaranya. Namun dari beberapa ideologi, masih terdapat berbagai
pendapat yang pro ataupun kontra terhadap adanya ideologi tersebut salah satu
contohnya ialah Ideologi Fasisme. Oleh karena itu makalah ini disusun dengan
judul Ideologi Fasisme Negara untuk lebih memahami ideologi fasisme dalam
suatu Negara.
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang dapat diketahui di dalam penulisan makalah
ini antara lain:
1. Untuk mengetahui serta memahami pengertian ideology.
2. Untuk mengetahui serta memahami pengertian ideology fasisme.
3. Untuk memberikan gambaran serta informasi mengenai kelebihan, kekurangan
ideologi fasisme.
4. Untuk mengetahui Negara-negara mana saja yang menganut ideology fasisme dan
perkembangannya.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah:
1. Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca
mengenai ideology fasisme negara.
2. Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang sudah dapat selama pendidikan dan merupakan pengalaman yang berharga
bagi penulis dalam rangka menambah wawasan pengetahuan tentang ideology
fasisme Negara.
d. Imperialisme
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh
dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya (hak
memerintah). "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan
senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan
ideologi, asal saja dengan paksaan.
Empat sifat ideologi fasisme tersebut mengakibatkan ideologi fasisme ini
dapat manghambat Multikulturalisme yaitu pandangan seseorang terhadap ragam
kehidupan seperti kubudayaan, agama, ras.
Evriza (2008:106) mengatakan bahwa fasisme sebenarnya lebih
merupakan gaya politik, daripada ideology sebagai seperangkat gagasan tentang
kebikan bersama. Paham ini merupakan tipe nasionalisme yang romantis dengan
segala kemegahan upacara dan symbol yang mendukungnya untuk mencapai
kebesaran Negara.3[3]
2.3 Kelebihan dan Kekurangan suatu Negara yang Berideologi Fasisme
Keunggulan Ideologi Fasisme antara lain:
a. Memiliki rasa kesatuan nasional.
Sisi baik yang menonjol dari Ideologi fasisme ini adalah menguatkan
kesatuan dan kesetiakawanan nasional. Karena dalam Ideoligi ini memiliki sifat
ultra Nasionalis sehingga rasa serta tingkat persatuannya sangat tinggi. kesatuan
dalam pemerintahan diktator tidak mengalami gangguan. jika terdapat hal yang
mengganggu kesatuan tersebut, maka akan dimusnahkan untuk mempertahankan
kesatuan tersebut.
Andrain, Charles F.1992. Kehidupan Politik dan Perubahan Social. Yogyakarta: PT.
Tiara Wacana Yogya
Azhar, Muhammad. 1996. Filsafat politik. Yogyakarta: PT. Grafindo Persada
Budiardjo, Miriam. 2009. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Evriza. 2008. Ilmu Politik. Depok: ALFABETA Bandung
Kencana S, Inu. 1998. Teori dan Analisis Politik Pemerintahan. Jatinangor: PT. Perca
Jakarta