Anda di halaman 1dari 18

LEGAL ETHIC ISSUES IN

HOME CARE

Disusun Oleh:

Al Della Noviana A
Fuad Akbar Bansir
Putri Indah Cahyani
Pengertian Etika dan
Hukum ...
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu Ethos yang menurut
Araskar dan David (1978) berarti kebiasaan, model
perilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk suatu tindakan.
Etika juga diartikan sebagai pertimbangan keputusan,
benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada
undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang
harus dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam
kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia
(yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari
profesi. Banyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk
menggambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya
dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI.
Pengertian Hukum
Sedangkan hukum menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1997) adalah
a. peraturan atau adat, yang secara resmi
dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas
b. undang-undang, peraturan dan sebagainya
untuk mengatur kehidupan masyarakat.
Persamaan dan Perbedaan
Hukum dan Etika
Persamaan etika dan hukum terdapat dalam
tujuan sosialnya. Sama-sama menghendaki agar
manusia melakukan perbuatan yang baik/benar.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
pelanggaran hukum merupakan perbuatan yang
tidak etis.
Perbedaannya adalah bahwa etika itu ditujukan
pada sikap batin manusia, dan sanksinya dari
kelompok masyarakat profesi itu sendiri.
Sedangkan hukum ditujukan pada sikap lahir
manusia, membebani manusia dengan hak dan
kewajiban, bersifat memaksa, sanksinya tegas
dan konkret yang dilaksanakan melalui wewenang
penguasa/pemerintah.
Nilai Etik Praktik Keperawatan
...
7 Nilai Esensial Menurut The American
Association Colleges of Nursing
Aesthetics (keindahan), mengarah pada
kualitas objek suatu peristiwa. Misal seorang
perawat memberikan kepuasan seperti
penghargaan dan kepedulian.
Altruism (mengutamakan orang lain), yakni
kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang
lain termasuk keperawatan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati.
Equality (kesetaraan), yaitu memiliki hak atau
status yang sama termasuk penerimaan dengan
sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi.
Freedom (Kebebasan), memiliki kapasitas untuk
memilih kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.
Human dignity (Martabat manusia),
berhubungan dengan individu termasuk di dalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan
penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan
prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas, moralitas,
integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.
Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan dan
realita, termasuk akontabilitas, kejujuran, keunikan
dan reflektifitas yang rasional.
Landasan Etik Perilaku
Perawat ...
Kewajiban Perawat (Pasal 46
UU No.23)
Memberikan pelayanan keperawatan sesuai SOP
Menghormati hak pasien
Merujuk kasus ke pelayanan kesehatan yang
mempunyai keahlian yang lebih baik, apabila
tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
tindakan
Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan ;
perundangan yang berlaku
Memberikan informasi
Meminta persetujuan tindakan yang akan
dilakukan
Melakukan catatan perawatan yang baik
Kode Etik Profesi Perawat
Menurut PPNI

Perawat dan Perawat dan


Klien Masyarakat

Perawat dan
Profesi

Perawat dan Perawat dan


Praktik Teman Sejawat
Penatalaksanaan Perilaku Etik
Profesional
1. Pendekatan prinsip:
Menghindari berbuat suatu kesalahan
Bersedia dengan murah hati memberikan sesuatu
yang bermanfaat dengan segala konsekuensinya
Mengutamakan keadilan dan kesetaraan antar pasien
2. Pendekatan Berdasar asuhan:
Berpusat pada hubungan dalam asuhan
Mau mendengarkan dan mengolah saran dari orang
lain sebagai tanggung jawab yang professional
Mengingat kembali arti tanggung jawab moral yang
meliputi kebaikan seperti : kebaikan, kepeduliaan,
empati, peran kasih sayang dan menerima kenyataan.
Dasar Hukum Praktik Home
Care ...
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 Pasal 28 telah dijelaskan bahwa perawat dapat melakukan
praktik mandiri baik di fasilitas kesehatan atau tempat lainnya.
Berikut adalah dasar hukum pelayanan home care:
Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan
praktik perawat.
SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan
fungsional perawat.
Kep Dirjen YanMed RI. No. HK 00.06.5.1.311 tahun 2002
tentang penerapan pedoman perawatan kesehatan di rumah.
UU Kes No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Kepmenkes No. 148 tahun 2010 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik perawat.
Aspek Legal dan Etik Home
Care ...
Secara legal perawat dapat melakukan aktivitas keperawatan
mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang dimiliki.
Perawat dapat mengevaluasi klien untuk mendapatkan pelayanan
perawatan di rumah tanpa program medis tetapi perawatan
tersebut harus diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan
tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat yang memberi
pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian
bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan
medis.
Menurut Departemen Kesehatan (2012) menyebutkan bahwa home
care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di
tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Isu legal yang paling kontroversial dalam praktik
perawatan di rumah antara lain mencakup hal-hal
sebagai berikut:
Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan
prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti
pemberian pengobatan dan transfusi darah
melalui IV di rumah.
Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada
klien seperti pertanggungjawaban terhadap
kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga
karena kesalahan informasi dari perawat.
Terima Kasih Atas
Perhatiannya ...

Anda mungkin juga menyukai