02
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
(SPP)
PENERBITAN
IZIN PEMANFAATAN RUANG
Nomor SOP 503/100/SK/BP2TPM/2012
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG Tgl Pembuatan 20 April 2010
BADAN PELAYANAN Tgl Revisi I/II 14 Pebruari 2011 / 7 Pebruari 2012
PERIZINAN TERPADU DAN Tgl Pengesahan 23 Juli 2012
PENANAMAN MODAL Disahkan Oleh Kepala Badan
Nama SPP Penerbitan Izin Pemanfaatan Ruang
DASAR HUKUM :
DESKRIPSI KEGIATAN :
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu
kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya . Pola
ruang merupakan distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Perhatian terhadap daya dukung lingkungan merupakan kunci bagi perwujudan ruang hidup yang nyaman dan berkelanjutan.
Daya dukung lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang berkembang di
dalamnya, dilihat dari ketersediaan sumber daya alam dan buatan yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan yang ada, serta
kemampuan lingkungan dalam mentolerir dampak negatif yang ditimbulkan. Perhatian terhadap daya dukung lahan
seyogyanya tidak terbatas pada lokasi di mana sebuah kegiatan berlangsung, namun harus mencakup wilayah yang lebih luas
dalam satu ekosistem. Dengan demikian, keseimbangan ekologis yang terwujud juga tidak bersifat lokal, namun merupakan
keseimbangan dalam satu ekosistem.
Tidak dapat dipungkiri saat ini masih dijumpai pemanfaatan lahan yang kurang memperhatikan daya dukung lingkungan. Hal
ini dapat dilihat dari berbagai permasalahan yang masih kita hadapi seperti semakin berkurangnya sumber air baku, baik air
permukaan maupun air bawah tanah terutama di kawasan perkotaan besar dan metropolitan. Di samping itu, tumbuhnya
kawasan-kawasan kumuh di kawasan perkotaan mencerminkan pengembangan kawasan perkotaan yang melampaui daya
dukung lingkungan untuk memberikan kehidupan yang sejahtera kepada masyarakat.
Permasalahan banjir yang frekuensi dan cakupannya meningkat juga disebabkan oleh maraknya pemanfaatan lahan di kawasan
resapan air tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kawasan yang lebih luas. Terkait daya dukung lingkungan, terdapat
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan lahan:
a. Ketersediaan sumber daya alam dan sumber daya buatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan yang akan
dikembangkan. Dalam konteks ini ketersediaan tersebut harus diperhitungkan secara cermat, agar pemanfaatan sumber
daya alam dapat dijaga pada tingkat yang memungkinkan upaya pelestariannya.
b. Jenis kegiatan yang akan dikembangkan harus sesuai dengan karakteristik geomorfologis lokasi (jenis tanah, kemiringan,
struktur batuan). Hal ini dimaksudkan agar lahan dapat didorong untuk dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan sifat
fisiknya.
c. Intensitas kegiatan yang akan dikembangkan dilihat dari luas lahan yang dibutuhkan dan skala produksi yang ditetapkan.
Hal ini sangat terkait dengan pemenuhan kebutuhan sumber daya alam dan sumber daya buatan sebagaimana telah
disampaikan di atas. Intensitas kegiatan yang tinggi akan membutuhkan sumber daya dalam jumlah besar yang mungkin
tidak sesuai dengan ketersediaannya.
d. Dampak yang mungkin timbul dari kegiatan yang akan dikembangkan terhadap lingkungan sekitar dan kawasan lain
dalam satu ekosistem, baik dampak lingkungan maupun dampak sosial. Hal ini dimaksudkan agar pengelola kagiatan yang
memanfaatkan lahan dapat menyusun langkahlangkah antisipasi untuk meminimalkan dampak yang timbul.
e. Alternatif metoda penanganan dampak yang tersedia untuk memastikan bahwa dampak yang mungkin timbul oleh
kegiatan yang akan dikembangkan dapat diselesaikan tanpa mengorbankan kepentingan lingkungan, ekonomi, dan sosial-
budaya masyarakat.
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui
penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya. Izin Pemanfaatan Ruang bermaksud Sebagai upaya
pengendalian pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan ruang sesuai dengan maksud rencana tata ruang,
a. Tujuan Izin Pemanfaatan Ruang
1) Menjamin pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang, peraturan zonasi, dan standar pelayanan minimal
bidang penataan ruang
2) Menghindari dampak negatif pemanfaatan ruang
3) Melindungi kepentingan umum
b. Izin Pemanfaatan Ruang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada calon pengguna ruang yang akan
melakukan kegiatan pemanfaatan ruang pada suatu kawasan/zona berdasarkan arahan rencana pola ruang.
c. Izin Pemanfaatan Ruang terdiri atas :
1) Izin prinsip
2) Izin lokasi
3) Izin penggunaan pemanfaatan tanah
4) Izin mendirikan bangunan
5) Izin lain berdasarkan peraturan perundang-undangan
(1) Izin prinsip
a) Diberikan oleh pemerintah;
b) Menyatakan kegiatan yang dimohonkan secara prinsip diperkenankan untuk diselenggarakan atau beroperasi;
c) Belum dapat dijadikan dasar untuk pelaksanaan kegiatan.
(2) Izin lokasi
a) Diberikan kepada orang untuk memperoleh ruang yang diperlukan;
b) Diperlukan untuk pemanfaatan ruang yang lebih besar dari 1 Ha
c) Untuk kegiatan bukan pertanian dan lebih besar dari 25 Ha untuk kegiatan pertanian.
(3) Izin penggunaan pemanfaatan tanah adalah merupakan dasar untuk permohonan mendirikan bangunan.
(4) Izin mendirikan bangunan
a) Dasar mendirikan bangunan dalam rangka pemanfaatan ruang.
b) Diberikan berdasarkan peraturan zonasi
c) Sebagai surat bukti dari Pemda untuk mendirikan bangunan sesuai fungsi yang telah ditetapkan
(5) Izin lain berdasarkan peraturan perundang-undangan
Bentuk izin lain yang dikeluarkan oleh masing-masing sector dan/atau instansi yang berwenang yang menjadi kewenangan
Bupati/Walikota seperti izin usaha pemanfaatan kawasan, hak pemungutan hasil hutan, izin pengeboran dan eksplorasi air
bawah tanah, izin pemanfaatan air bawah tanah, Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT ), Izin pemanfaatan ruang
manfaat jalan dan ruang milik jalan, Izin pemanfaatan ruang pengawasan jalan.
Dalam pemanfaatan ruang setiap orang wajib memiliki izin sebelum pelaksanaan pemanfataan ruang dan wajib melaksanakan
setiap ketentuan perizinan dalam pelaksanaan pemanfaatan. Pemberian izin disertai dengan persyaratan teknis dan persyaratan
administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
a. Apabila dasar pemberian izin belum ada, maka izin diberikan atas dasar rencana tata ruang yang berlaku dengan tetap
memperhatikan pedoman bidang penataan ruang
b. Dalam proses perolehan izin pemanfaatan ruang dapat dikenakan retribusi. Retribusi dimaksud merupakan biaya untuk
administrasi perizinan.
Pemerintahan daerah dalam pemberian Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) dikelola oleh satuan kerja perangkat daerah yang
melaksanakan pelayanan perizinan terpadu satu pintu (PPTSP) atau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal (BP2TPM). Pemberian IPR diselenggarakan berdasarkan prinsip:
1. 1. Prosedur yang sederhana, mudah, dan aplikatif;
Standar Pelayanan Publik (SPP) Pelayanan Perizinan Non Usaha
02 - 2
2. 2. Pelayanan yang cepat, terjangkau, dan tepat waktu;
3. 3. Keterbukaan informasi bagi masyarakat dan dunia usaha; dan
4. 4. Aspek rencana tata ruang, kepastian status hukum pertanahan, keamanan dan keselamatan, serta kenyamanan.
Kegiatan penyelenggaraan perizinan dilakukan secara terpadu oleh BP2TPM yang proses pengelolaannya mulai tahap
permohonan sampai tahap terbitnya dokumen izin dalam satu pintu dan satu tempat. Dalam rangka pelaksanaan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, maka Kepala daerah melimpahkan kewenangan tersebut kepada Pejabat Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dalam penerbitan IPR. Pejabat yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu harus berkoordinasi
dengan yang membidangi Tata Ruang dalam penerbitan IPR. Apabila persyaratan administrasi dan teknis telah diterpenuhi,
maka Kepala BP2TPM berdasarkan kewenangannya menerbitkan Izin Pemanfaatan Ruang.
PIHAK-PIHAK TERKAIT :
1. Kepala BP2TPM
Dalam kegiatan ini, Kepala BP2TPM memiliki kewenangan untuk :
a. Menandatangani Surat Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) atas nama Bupati Pinrang
b. Menandatangani Surat keterangan terhadap penolakan permohonan
3. Tim Teknis
Dalam kegiatan ini, Tim Teknis memiliki tugas untuk :
a. Menerima berkas permohonan dari unit Pelayanan
b. Melakukan penilaian/ evaluasi dokumen teknis
c. Melakukan pemeriksaan lapangan
d. Menandatangani Rekomendasi Tim Teknis
e. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (BAPL)
f. Menandatangani Nota Hitung dan Pengenaan retribusi Daerah
g. Menyerahkan Rekomendasi , BAPL dan Nota hitung dan pengenaan retribusi daerah kepada Unit Pelayanan
h. Menyerahkan Surat pengantar terhadap penolakan permohonan kepada Unit Pelayanan
4. Unit Pendaftaran
Dalam kegiatan ini, Unit Pendaftaran (Front Office) memiliki tugas untuk :
a. Menerima berkas permohonan
b. Memeriksa kelengkapan administrasi berkas permohonan
c. Mencatat permohonan yang lengkap pada Buku A
d. Menyerahkan tanda terima berkas permohonan
e. Menyerahkan berkas permohonan yang lengkap kepada Unit Pelayanan
5. Unit Pelayanan
Dalam kegiatan ini, Unit Pelayanan (Back Office) memiliki tugas untuk :
a. Menerima berkas permohonan dari Unit Pendaftaran
b. Mencatat berkas permohonan pada Buku B
c. Menyerahkan berkas permohonan kepada Tim Teknis
d. Menerima dan memeriksa kelengkapan berkas permohonan dari Tim Teknis
e. Mencatat Nomor Seri Permohonan pada Buku C
f. Mencatat Nomor izin Permohonan pada Buku D
g. Mencetak Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD)
h. Mencetak Dokumen Izin
MEKANISME PELAYANAN :
b. Dinyatakan lanjut bersyarat, maka diberikan kesempatan untuk mengulang gambar rencana/arsitektur bangunan.
c. Dinyatakan tidak layak, maka berkas permohonan dikembalikan disertai surat pengantar penolakan permohonan.
5. Tim teknis menyerahkan Rekomendasi Tim Teknis, BAPL dan Nota hitung dan pengenaan retribusi daerah kepada Unit
Pelayanan untuk diproses lebih lanjut.
6. Unit Pelayanan melakukan pencatatan pada Buku C dan Buku D, dan pencetakan SSRD dan naskah surat izin.
7. Kepala BP2TPM melakukan penandatanganan surat izin.
8. Pemohon melakukan pembayaran Retribusi di Kasir.
9. Pemohon menerima Surat Izin di Unit Pengambilan Izin dan dicatat pada Buku E.
PERSYARATAN :
1. Persyaratan Administrasi
a. Mengajukan Permohonan IPR yang ditujukan kepada Bupati Pinrang Cq. Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal dengan materai secukupnya.
b. Surat Persetujuan Tetangga.
c. Surat Pernyataan Pemohon dengan bermaterai secukupnya.
d. Surat Keterangan tanah dari Kepala Desa/Lurah yang menyatakan tidak terdapat suatu masalah atau tidak dalam
status sengketa tanah/bangunan diketahui oleh Camat.
e. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
f. Fotocopy Surat Bukti Kepemilikan Tanah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
g. Fotocopy Bukti Pelunasan SPPT PBB Tahun berkenaan
h. Bagi pemohon yang mewakilkan untuk membuat surat kuasa dengan materai secukupnya.
i. Foto berwarna 3 x 4 cm 3 (tiga) Lembar
2. Persyaratan Teknis
a. Keterangan Situasi lahan/ruang mengenai batas-batas lahan/ruang
b. Site Plan pemanfaatan ruang
c. Data penyedia jasa perencanaan.
Standar Pelayanan Publik (SPP) Pelayanan Perizinan Non Usaha
02 - 4
BIAYA :
(..Rupiah ).
IMB dikeluarkan paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja sejak permohonan dengan persyaratan lengkap diterima BP2TPM dengan
rincian waktu layanan sebagai berikut :
1. Proses Penilaian/evaluasi dokumen administrasi dan pencetakan dokumen izin pada BP2TPM paling lambat 2 (dua) hari
kerja.
2. Proses Penilaian/evaluasi dokumen teknis dan penerbitan rekomendasi Tim Teknis yang menangani Bidang Tata Ruang
paling lambat 5 (lima) hari kerja.
Penilaian/evaluasi dokumen dan penetapan retribusi IPR yang membutuhkan pengelolaan khusus dan/atau memiliki
kompleksitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja.
PRODUK LAYANAN :
Dokumen perizinan yang diterbitkan adalah Sertifikat Izin Pemanfaatan Ruang dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Dokumen Asli : - Kertas Putih 200 gram
- Ukuran Folio
- Format Bingkai warna Merah Muda (Kode : BP2TPM-02)
- Latar belakang logo Kabupaten Pinrang warna kuning
FORMULIR PERMOHONAN
No. Formulir :
Pinrang, .. 20.
Perihal : Permohonan Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) Kepada
Yth. Bapak Bupati Pinrang
Cq. Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal
Di
Pinrang
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap :
Tempat/Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Alamat :
Telepon / Hp
Dengan ini mengajukan permohonan untuk memperoleh Surat Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) untuk pemanfaatan
ruang yang terletak pada :
Lokasi :
Dusun/Lingkungan *) :
Desa /Kelurahan *) :
Kecamatan :
Fungsi Lahan :
Tujuan Pemanfaatan Lahan : :
Status Tanah :
Dengan batas-batas :
Sebelah Utara : Sebelah Timur :
Sebelah Selatan : Sebelah Barat :
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan berkas sebagai berikut :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) ;
2. Surat Pernyataan Pemohon dengan bermaterai secukupnya.
3. Surat Keterangan tanah dari Kepala Desa/Lurah yang menyatakan tidak terdapat suatu masalah atau tidak dalam status
sengketa tanah/bangunan diketahui oleh Camat.
4. Fotocopy Surat Bukti Kepemilikan Tanah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
5. Fotocopy Bukti Pelunasan SPPT PBB Tahun berkenaan
6. Bagi pemohon yang mewakilkan untuk membuat surat kuasa dengan materai secukupnya.
7. Pas Foto Warna 3 x 4 cm 3 (tiga) Lembar.
Demikian surat permohonan ini saya buat dan atas persetujuannya diucapkan terima kasih.
PEMOHON
Materai
Secukupnya
________________
(Nama Terang)
*) Coret yang tidak perlu
PEMOHON
Materai
6.000
______________
(Nama Terang)
Mengetahui :
Reg : Reg :
Tgl : Tgl :
Kepala Desa / Lurah . Camat
___________________ __________________________
NIP :
SURAT KETERANGAN
Nomor :
Menerangkan bahwa :
Nama Lengkap :
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
Alamat : ..
Bahwa lokasi tersebut diatas sepanjang pengetahuan kami adalah tanah yang tidak ada
gugatan/tuntutan dari pihak lain dan tidak ada sengketa batas tanah/bangunan sampai surat keterangan ini dibuat.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai syarat pengurusan Izin Pemanfaatan
Ruang (IPR).
, .. 20.
Mengetahui :
Camat .. Kepala Desa / Lurah
__________________________ __________________________
NIP .
REKOMENDASI
Nomor :
Tentang
Pinrang, 20
TIM TEKNIS
(Nama Jelas)
Nip. 112121
Demikian Berita Acara Pemeriksaan Lapangan ini dibuat sebagai syarat teknis untuk memperoleh surat Izin
Pemanfaatan Ruang (IPR).
------------------------------- --------------------------
TIM TEKNIS
----------------------------
Nip.
Demikian nota hitung dan pengenaan retribusi daerah ini dibuat untuk digunakan dalam pembuatan Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) .
Pinrang, 20
TIM TEKNIS
----------------------------
NIP.
MASA : ..
TAHUN : ..
DASAR HUKUM :
..
Dengan Huruf : .
..
PERHATIAN :
1. Harap penyetoran dilakukan pada Bank .
2. Apabila SKRD ini tidak atau kurang dibayar lewat waktu paling lama 30 hari setelah SKRD diterima (tanggal jatuh
tempo) dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % per bulan.
Pinrang, . 20
(Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati)
(tanda tangan)
(Nama Lengkap)
NIP.
----------------------------------------------------------------------------potong disini-----------------------------------------------------------
TANDA TERIMA Nomor :
NAMA : . Pinrang,.20
ALAMAT : .
Yang Menerima
(tanda tangan)
(Nama Lengkap)
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan Diisi Tahun terutangnya Retribusi
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai Nomor Ketetapan : SKRD, SKRDLB, SKRDKB dan STRD
" Terima kasih Telah Membayar Retribusi Daerah Untuk Kemajuan Kabupaten Pinrang "
"Kepuasan Anda Adalah Tujuan Kami"
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran
KP2T
TENTANG
BUPATI PINRANG,
DASAR : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin
Pemanfaatan Ruang ;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM) Kabupaten
Pinrang ;
3. Memperhatikan :
a. Surat Permohonan saudara .. Tanggal, ;
b. Surat Rekomendasi Tim Teknis Nomor : Tanggal :
MENGIZINKAN
KEPADA :
NAMA :
ALAMAT :
UNTUK : Pemanfaatan Ruang dalam wilayah Kabupaten Pinrang dengan keterangan sebagai berikut :
LOKASI :
GUNA LAHAN SEBELUMNYA :
GUNA LAHAN SEKARANG :
LUAS AREAL :
STATUS TANAH :
Demikian izin ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan seperlunya.
Ditetapkan di Pinrang
Pada Tanggal
( Nama Lengkap )
Pangkat :
NIP :
Tembusan :
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pinrang ;
2. Camat .. ;
3. Pertinggal.
Pinrang,
Nomor : 503/ /BP2TPM Kepada Yth :
Lamp. : - Saudara
Perihal : Penolakan Penerbitan IPR di
Tempat
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta agar Saudara untuk memperhatikan ketentuan-
ketentuan tersebut dan dapat mengajukan permohonan penerbitan IPR baru kembali.
Kepala Badan,
( Nama Lengkap )
Pangkat :
NIP :
Tembusan :
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pinrang ;
2. Camat .. ;
3. Pertinggal.