Bio statistika adalah metode statistika yang di terapkan pada biologi, kedokteran, farmasi, dan kesehatan
Pengertian statistika
Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan
kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka
Statistik Diskriptif a/d Kegiatan statistik yang dilakukan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
dan penyimpulan data untuk mencari gambaran tentang; ciri ciri, bentuk, karakter, pada penduduk, masyarakat,
organisasi berdasarkan data yang diperoleh
Statistik Inferensial a/d Statistik yang menaksir secara umum suatu populasi dengan menggunakan sampel, termasuk
didalamnya teori penaksiran dan teori uji. Kegiatan statistik ini mulai pengumpulan data sampai dengan uji hypotesis.
Statistik Nonparametrik adalah statisti yang melakukan aktifitasnya pada data yang distribusinya atau penyebarannya
bebas.
Kegunaan Statistika
2. Komparasi membandingkan data satu dengan lainnya : membandingkan rata-rata kunjungan puskesmas
A dan puskesmas B.
3. Korelasi untuk mengetahui hubungan antara data (variable) dengan data yang lain: Hubungan antara
tinggakat pendidikan dengan perilaku sehat.
5. Mengambil Keputusan.
6. Informasi
PENGUMPULAN DATA
Data Ordinal
Data yang berjenjang atau berbentuk peringkat, yang mempunyai jarak yang satu dengan yang lain.
Contoh :
interval sama
SDN Klas I
SDN Klas II
DATA INTERVAL
Adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai titik nol absolut ( mutlak ) Pada data ini
walaupun datanya nol tetapi masih mempunyai nilai. Mis nol derajat celcius masih mempunyai nilai karena masih ada
nilai yang dibawah nol derajat celcius. Data ini bisa dirubah menjadi data ordinal.
DATA RASIO
Adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut, berarti kalau nilai nol itu berarti
benar-benar tidak ada artinya atau kosong. Misal pengukuran panjang ( meter ) berat ( kg ) jika hasil nol berarti tidak
artinya, karena angka dibawah nol tidak ada. Jenis dat ini adalah data yang paling teliti karena dapat disusun dalam
data interval ataupun ordinal
VARIABEL
Variabel adalah ukuran atau ciri atau sifat yang dimiliki oleh anggota atau benda,
Variabel : adalah gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati sebagai atribut sebagai sekelompok orang
atau obyek yang mempunyai variasi antar satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu mis : tinggi badan,
berat badan, sikap motivasi, kepemimpinan, disiplin, dll
JENIS VARIABEL
Variabel Independen
Variabel yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel dependen, atau variabel yang mempengaruhi.
b. Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variabel respon , aoutput, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat
atau variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
c. Variabel Kontrol
Merupakann variabel yang dikendalikan atau dikontrol sehingga tidak akan mempengaruhi variabel yang diteliti .
Variabel kontrol ini ditentukan oleh peneliti, terutama pada penelitian eksperimen.
Contoh :
Maka yang diperhatikan antara lain : naskahnya, jenis ketik, kondisi ruangan.
PENYAJIAN DATA
Merupakan salah satu kegiayatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.
1. Tabel,
2. Grafik.
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam
kolom dan baris, agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang dilakukan.
Bagian-bagian tabel
a. nomor tabel, b. judul tabel, c. catatan pendahuluan, d. badan tabel, e. catatan kaki, f. sumber data.
JENIS TABEL
b. Di bagian umum jumlah pegawai yang lulus S I : 5 Orang, D III : 6 orang, SMU 6 orang, SMK : 8 orang, SMP : 4
orang, SD : 1 Orang.
c. Di bagian penjualan : jumlah pegawai yang lulus S I : 7 orang, D III : - SMK : 65 orang, SMP : 37 orang, SD
5 orang.
2 Umum - - 5 6 6 8 4 1 30
3 Penjualan - - 7 - - 65 37 5 114
4 Lit bang 1 8 35 - - - - - 44
1 8 72 96 51 229 53 9 519
Penjelasan :
Berdasarkan responden
1 Gaji 37,58
2 Intensif 57,18
3 Transportasi 68,60
4 Perumahan 48,12
Tabel ini digunakan jika jumlah data terlalu banyak sehingga kalau disajikan dalam tabel biasa tidak efisien dan tidak
komunikatif
Contoh data
27 79 69 40 51 88 55 48 36 61
53 44 94 51 65 42 58 55 69 63
70 48 61 55 60 25 47 78 61 54
57 76 73 62 36 67 40 51 59 68
27 46 62 43 54 83 59 13 72 57
82 45 54 52 71 53 82 69 60 35
41 65 62 75 60 42 55 34 49 45
49 64 40 61 73 44 59 46 71 86
43 69 54 31 36 51 75 44 66 53
80 71 53 56 91 60 41 29 56 57
35 54 43 39 56 27 62 44 86 61
59 89 60 51 71 53 58 26 77 68
62 57 48 69 76 52 49 45 54 41
33 61 80 57 42 45 59 44 63 73
55 70 39 59 69 51 85 46 55 67
49 54 53 47 45
48 53 53 59 57
59 64 62 64 64
66 53 53 61 53
50 47 55 48 51 49
49 54 53 47 45 50
48 53 53 59 57 62
59 64 62 64 64 68
66 53 53 61 53 67
60 66 65 56 57 68
Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistik yang banyak dilakukan didalam berbagai
bidang termasuk bidang kesehatan. Penyajian dalam bentuk grafik lebih menarik dan lebih mudah
dipahami, serta hal-hal yang kurang jelas akan lebih jelas bila disajikan dalan bentuk grafik
Manfaat Grafik
1. Membandingkan beberapa variabel, kategori , dalam beberapa variabel ataupun satu variabel pada
waktu dan tempat yang berbeda.
2. Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu dan tempat yang berbeda.
Kerugian
1. Penyajian dalam bentuk grafik harus menarik, karena pembuatan grafik merupakan seni sehingga
tidak semua orang dapat membuat grafik yang menarik.
3. Grafik harus dibuat dengan benar karena pembuatan grafik yang salah mengakibatkan penghitungan
yang salah pula
4. Informasi yang disajikan terbatas, karena bila data yang disajikan dalam satu grafik terlalu banyak
maka akan membingungkan pengamat.
5. Dengan penyajian dalam bentuk grafik kita akan kehilangan informasi secara rinci, untuk mengatasi
hall ini dapat dilakukan dengan menyediakan tabel sebagai referensi
a. Judul grafik hendaknya ditulis dengan jelas singkat dan sederhana, Judul grafik ditulis dibagian atas
atau dibawah grafik
b. Bentuk grafik : Pemilihan bentuk grafik harus disesuaikan dengan data yang ada , kalau terdapat dua
bentuk pilihlah yang menarik
c. Pembuatan grafik harus menarik kalau perlu diberi warna, diarsir atau titik
d. Pemberian warna yang terlalu banyak justru kurang menarik, biasanya 2 - 4 warna saja
e. Keterangan dapat dituliskan dibawah grafik asal tidak mengganggu keutuhan grafik
Macam-macam Grafik
Grafik Batang dapat digambar bersusun, untuk kategori yang berbeda dapat diberi warna diarsir atau di
titik-titik
Status Gizi Balita di desa A ( n - 70)
30
25
20
gizi buruk
15 gizi sedang
gizi buruk
10
5
0
Diagram lingkaran
Penyakit mata 50
Penyakit lain-lain 50
Jumlah 1000
20
50
20
Dari grafik tampak penuurunan angka kematian ibu lebih besar dari pada dari angka kematian bayi
Perhatian : kedua variabel digambar pada titik awal yang sama adalah 100 %
120
100
80 IBU
60 BAYI
40
20
0
1991 1992 1993 1994 1995
1. Rataan Hitung: rataan umum dari banyak nilai individu pengamatan yang diperoleh secara aritmetik.
2. Modus
3. Median
1. Rata-Rata Hitung
Contoh soal rataan hitung:
Dalam suatu respirometer. Konsentrasi oksigen dalam empat kasus dicatat sebagai berikut :
1. 14,9% 2. 10.8% 3.12.3% 4. 23,3%
Penyelesaian:
Langkah 1: jumlah total pengamatan
Langkah 2: persentase oksigen rata-rata yang dihitung dari keempat pengamatan tersebut adalah:
61,3/4 = 15,325
Contoh:
Hasil pengukuran tinggi badan 8 orang sebagai berikut (dalam cm):
59; 56; 61; 57; 57; 58; 61; 60; 60
Berat badan mahasiswa kebidanan KJP semester V 2013
50 2
55 1
45 2
47 1
53 1
48 4
52 1
47 1
43 3
16
50 56 91 90 48 62 86
50 48 75 82 52 63 88
43 75 74 85 53 73 89
48 73 85 87 55 38 71
72 84 60 65 58 81 74
75 90 60 68 60 82 78
2. MODUS
Contoh soal:
Hitunglah modus untuk data berikut:
32 22 29 25 17 25 40
Penyelesaian:
Susulah data dalam urutan meningkat:
17 22 25 25 29 32 40
Nilai yang paling banyak muncul adalah : 25
Contoh soal:
Distribusi frekwensi pasien dipuskesmas pademawu
Usia f
11-20 8
21 30 10
31 40 25
41 50 11
51 -60 7
61 70 10
data f Xi f Xi
38 - 45 2 41.5 83
46 - 53 7 49.5 346.5
54 - 61 6 57.5 345
62 - 69 4 65.5 262
70 - 77 9 73.5 661.5
78 - 85 7 81.5 570.5
86 - 93 7 89.5 626.5
jumlah 42 2895
POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Sampel adalah bagian dari populasi.
Sampling adalah teknikpengambilan sampel.
Perancangan Sampel
1. Sampel Acak (Random Sampling)
a. Acak sederhana
b. Acak sistematis
c. Acak dengan stratifikasi/ lapisan
d. Acak berkelompok
2. Sampel Tanpa Acak (Non Random Sampling)
a. Seadanya
b. Berdasar jatah
c. Berdasar pertimbangan
d. Samling jenuh
Snowball sampling
Hipotesis korelatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih
Hipotesis komparatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya perbedaan antara dua
kelompok atau lebih
Pengujian Hipotesis
1. Tentukan H0 dan H1
2. Tentukan uji statistik [z atau t]
3. Tentukan arah Pengujian [1 arah atau 2 arah]
4. Taraf signifikan [ atau /2]
5. Tentukan nilai kritis/ daerah penerimaan-penolakan H0
6. Cari nilai statistik hitung
7. Tentukan kesimpulan [terima atau tolak H0]
Uji t dan Uji z
Contoh:
Seorang mahasiswa kebidanan sedang melakukan penelitian di salah satu rumah bersalin milik swasta.
Bidan kepala di rumah bersalin tersebut menyatakan bahwa rata-rata berat bayi yang dilahirkan di
klinik tersebut paling rendah 3 kg.
Untuk itu, diambil sampel 25 pasien.