Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR

Pengertian Bio Statistika

Bio statistika adalah metode statistika yang di terapkan pada biologi, kedokteran, farmasi, dan kesehatan

Pengertian statistika

Statistika Statizein (Yunani), Status (Latin) berarti Negara atau negarawan.

Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan
kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka

Statistik Diskriptif a/d Kegiatan statistik yang dilakukan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
dan penyimpulan data untuk mencari gambaran tentang; ciri ciri, bentuk, karakter, pada penduduk, masyarakat,
organisasi berdasarkan data yang diperoleh

Statistik Inferensial a/d Statistik yang menaksir secara umum suatu populasi dengan menggunakan sampel, termasuk
didalamnya teori penaksiran dan teori uji. Kegiatan statistik ini mulai pengumpulan data sampai dengan uji hypotesis.

Statistik Nonparametrik adalah statisti yang melakukan aktifitasnya pada data yang distribusinya atau penyebarannya
bebas.

Kegunaan Statistika

1. Deskripsi menggambarkan data : angka kelahiran/ kematian, angka kesakitan, dll

2. Komparasi membandingkan data satu dengan lainnya : membandingkan rata-rata kunjungan puskesmas
A dan puskesmas B.

3. Korelasi untuk mengetahui hubungan antara data (variable) dengan data yang lain: Hubungan antara
tinggakat pendidikan dengan perilaku sehat.

4. Regresi meramalkan kecenrungan pengaruh data terhadap data yang lain.

5. Mengambil Keputusan.

6. Informasi

PENGUMPULAN DATA

Data Sekumpulan informasi yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan


Jenis data berdasarkan sumbernya:

Data Intern data yang bersumber dari lembaga sendiri

Data Ekstern data yang bersumber dari luar lembaga

Data Primer data hasil pengumpulan sendiri

Data Sekunder data hasil pengumpulan orang lain

Data Mentah data yang baru dikumpulkan belum diolah

Data Ordinal

Data yang berjenjang atau berbentuk peringkat, yang mempunyai jarak yang satu dengan yang lain.

Contoh :

interval tidak sama

Peringkat I dengan IP 3.5

Peringkat II dengan IP 2.9

Peringkat III dengan IP 2.89

interval sama

SDN Klas I

SDN Klas II

SDN Klas III

DATA INTERVAL

Adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai titik nol absolut ( mutlak ) Pada data ini
walaupun datanya nol tetapi masih mempunyai nilai. Mis nol derajat celcius masih mempunyai nilai karena masih ada
nilai yang dibawah nol derajat celcius. Data ini bisa dirubah menjadi data ordinal.

DATA RASIO

Adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut, berarti kalau nilai nol itu berarti
benar-benar tidak ada artinya atau kosong. Misal pengukuran panjang ( meter ) berat ( kg ) jika hasil nol berarti tidak
artinya, karena angka dibawah nol tidak ada. Jenis dat ini adalah data yang paling teliti karena dapat disusun dalam
data interval ataupun ordinal
VARIABEL

Variabel adalah ukuran atau ciri atau sifat yang dimiliki oleh anggota atau benda,

Variabel : adalah gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati sebagai atribut sebagai sekelompok orang
atau obyek yang mempunyai variasi antar satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu mis : tinggi badan,
berat badan, sikap motivasi, kepemimpinan, disiplin, dll

JENIS VARIABEL

Variabel Independen

Variabel yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel dependen, atau variabel yang mempengaruhi.

Dalam bahasa Indonesia disebut variabel bebas.

b. Variabel Dependen

Sering disebut sebagai variabel respon , aoutput, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat
atau variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

c. Variabel Kontrol

Merupakann variabel yang dikendalikan atau dikontrol sehingga tidak akan mempengaruhi variabel yang diteliti .
Variabel kontrol ini ditentukan oleh peneliti, terutama pada penelitian eksperimen.

Contoh :

Pengaruh kepipimpinan otoriter terhadap produktivitas kerja

Kepemimpinan : merupakan variabel independen

Produktivitas kerja : Variabel dependen

Perbandingan kecepatan mengetik antara SMK & SMU

Maka yang diperhatikan antara lain : naskahnya, jenis ketik, kondisi ruangan.

PENYAJIAN DATA

Merupakan salah satu kegiayatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.

Penyajian data dapat dilakukan:

1. Tabel,

2. Grafik.

Penyajian data dalam bentuk tabel

Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam
kolom dan baris, agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang dilakukan.

Bagian-bagian tabel

a. nomor tabel, b. judul tabel, c. catatan pendahuluan, d. badan tabel, e. catatan kaki, f. sumber data.

JENIS TABEL

Tabel Data Nominal

contoh : Komposisi Pendidikan Pegawai di PT Lodoyo


a. Di bagian keuangan, jumlah pegawai yang lulus S I ; 25 Orang, D III : 90 Orang,SMU : 45 Orang, SMK : 156
Orang, SMP 12 Orang, SD : 3 Orang

b. Di bagian umum jumlah pegawai yang lulus S I : 5 Orang, D III : 6 orang, SMU 6 orang, SMK : 8 orang, SMP : 4
orang, SD : 1 Orang.

c. Di bagian penjualan : jumlah pegawai yang lulus S I : 7 orang, D III : - SMK : 65 orang, SMP : 37 orang, SD
5 orang.

d. Di bagian litbang : jumlah pegawai yang lulus : S 3 : 1 orang, S 2 : 8 orang S 1 : 35 orang

KOMPOSISI PENDIDIKAN PEGAWAI DI PT LODOYO

N Bagian Jenis Pendidikan JML


o
S S S1 D SM SMK S S
3 2 III U M D
P

1 Keuangan - - 25 90 45 145 12 3 331

2 Umum - - 5 6 6 8 4 1 30

3 Penjualan - - 7 - - 65 37 5 114

4 Lit bang 1 8 35 - - - - - 44

1 8 72 96 51 229 53 9 519

Sumber : Bagian personalia

Penjelasan :

Judul Tabel : komposisi pendidikan pegawai di PT Lodoyo

Judul kolom : No, Bagian, Tingkat Pendidikan, Jml

Tabel Data Interval

Data hasil penelitian kepuasan kerja

Menggunakan skala likert dengan interval 1 s/d 4

Skor 1 berarti sangat tidak puas

Skor 2 berarti tidak puas

Skor 3 berarti puas

Skor 4 berarti sangat puas

Berdasarkan responden

Komponen kepuasan meliputi

1. gaji, 2. intesif, 3. transportasi, 4. perumahan, 5. hubungan kerja.


TABEL TINGKAT KEPUASAN KERJA PEGAWAI

No Aspek Keouasan Kerja Tingkat Kepuasan

1 Gaji 37,58

2 Intensif 57,18

3 Transportasi 68,60

4 Perumahan 48,12

5 Hubungan kerja 54,00

Sumber Data: Biro Kepeawain

3. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Tabel ini digunakan jika jumlah data terlalu banyak sehingga kalau disajikan dalam tabel biasa tidak efisien dan tidak
komunikatif

Contoh data

27 79 69 40 51 88 55 48 36 61

53 44 94 51 65 42 58 55 69 63

70 48 61 55 60 25 47 78 61 54

57 76 73 62 36 67 40 51 59 68

27 46 62 43 54 83 59 13 72 57

82 45 54 52 71 53 82 69 60 35

41 65 62 75 60 42 55 34 49 45

49 64 40 61 73 44 59 46 71 86

43 69 54 31 36 51 75 44 66 53

80 71 53 56 91 60 41 29 56 57

35 54 43 39 56 27 62 44 86 61

59 89 60 51 71 53 58 26 77 68

62 57 48 69 76 52 49 45 54 41

33 61 80 57 42 45 59 44 63 73

55 70 39 59 69 51 85 46 55 67

Cara menyusun tabel distribusi frekuensi


50 47 55 48 51

49 54 53 47 45

48 53 53 59 57

59 64 62 64 64

66 53 53 61 53

50 47 55 48 51 49

49 54 53 47 45 50

48 53 53 59 57 62

59 64 62 64 64 68

66 53 53 61 53 67

60 66 65 56 57 68

Penyajian Data dalam Bentuk Grafik

Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistik yang banyak dilakukan didalam berbagai
bidang termasuk bidang kesehatan. Penyajian dalam bentuk grafik lebih menarik dan lebih mudah
dipahami, serta hal-hal yang kurang jelas akan lebih jelas bila disajikan dalan bentuk grafik

Manfaat Grafik

1. Membandingkan beberapa variabel, kategori , dalam beberapa variabel ataupun satu variabel pada
waktu dan tempat yang berbeda.
2. Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu dan tempat yang berbeda.

3. Mengetahui adanya hubungan dua variabel atau lebih.

4. Memberikan peneranagan kepada masyarakat

Kerugian

1. Penyajian dalam bentuk grafik harus menarik, karena pembuatan grafik merupakan seni sehingga
tidak semua orang dapat membuat grafik yang menarik.

2. Grafik memberi keterangan yang tidak rinci.

3. Grafik harus dibuat dengan benar karena pembuatan grafik yang salah mengakibatkan penghitungan
yang salah pula

4. Informasi yang disajikan terbatas, karena bila data yang disajikan dalam satu grafik terlalu banyak
maka akan membingungkan pengamat.

5. Dengan penyajian dalam bentuk grafik kita akan kehilangan informasi secara rinci, untuk mengatasi
hall ini dapat dilakukan dengan menyediakan tabel sebagai referensi

Pedoman Pembuatan Grafik

Variabel bebas diletakan pada sumbu X

Variabel terikat diletakan pada sumbu Y

Misal : Variabel waktu diletakan pada sumbu X

Variabel frekuensi diletakan pada sumbu Y

Beberapa Ketentuan dalam Penyajian Grafik

a. Judul grafik hendaknya ditulis dengan jelas singkat dan sederhana, Judul grafik ditulis dibagian atas
atau dibawah grafik

b. Bentuk grafik : Pemilihan bentuk grafik harus disesuaikan dengan data yang ada , kalau terdapat dua
bentuk pilihlah yang menarik

c. Pembuatan grafik harus menarik kalau perlu diberi warna, diarsir atau titik

d. Pemberian warna yang terlalu banyak justru kurang menarik, biasanya 2 - 4 warna saja

e. Keterangan dapat dituliskan dibawah grafik asal tidak mengganggu keutuhan grafik

Macam-macam Grafik

1. Grafik batang (bar diagram)

2. Grafik lingkaran (pie gram)

3. Grafik garis (line diagram)

4. Grafik titik (diagram pencar)

5. Grafik model (picto gram)

6. Grafik peta (map diagram)

Grafik Batang dapat digambar bersusun, untuk kategori yang berbeda dapat diberi warna diarsir atau di
titik-titik
Status Gizi Balita di desa A ( n - 70)

30
25
20
gizi buruk
15 gizi sedang
gizi buruk
10
5
0
Diagram lingkaran

Contoh : Distribusi frekuensi Penyakit

JENIS PENYAKIT JUMLAH

Penyakit Saluran Nafas 500

Penyakit saluran pencernaan 200

Penyakit kulit 200

Penyakit mata 50

Penyakit lain-lain 50

Jumlah 1000

Contoh diagram lingkaran

Penyakit saluran nafas : 500/ 1000 X 100% = 50 %

Penyakit saluran pencernaan : 200/1000 X 100% = 20 %

Penyakit kulit : 200/1000 X 100% = 20 %

Penyakit mata : 50 / 1000 X 100% = 5 %

Penyakit lain lain : 50 / 1000 X 100% = 5 %


5 5

20
50

20

Grafik Penurunan angka kematian Ibu dan Bayi

Tahun 1991 s/d 1995

Dari grafik tampak penuurunan angka kematian ibu lebih besar dari pada dari angka kematian bayi

Perhatian : kedua variabel digambar pada titik awal yang sama adalah 100 %

120

100

80 IBU

60 BAYI

40

20

0
1991 1992 1993 1994 1995

PEMUSATAN, PENYEBARAN DATA, DAN DISPERSI

1. Rataan Hitung: rataan umum dari banyak nilai individu pengamatan yang diperoleh secara aritmetik.

2. Modus

3. Median

4. Simpangan Baku atau Standar Deviasi

1. Rata-Rata Hitung
Contoh soal rataan hitung:
Dalam suatu respirometer. Konsentrasi oksigen dalam empat kasus dicatat sebagai berikut :
1. 14,9% 2. 10.8% 3.12.3% 4. 23,3%
Penyelesaian:
Langkah 1: jumlah total pengamatan
Langkah 2: persentase oksigen rata-rata yang dihitung dari keempat pengamatan tersebut adalah:
61,3/4 = 15,325
Contoh:
Hasil pengukuran tinggi badan 8 orang sebagai berikut (dalam cm):
59; 56; 61; 57; 57; 58; 61; 60; 60
Berat badan mahasiswa kebidanan KJP semester V 2013

Berat Badan Frekuensi (f)

50 2

55 1

45 2

47 1

53 1

48 4

52 1

47 1
43 3

16

50 56 91 90 48 62 86

50 48 75 82 52 63 88

43 75 74 85 53 73 89

48 73 85 87 55 38 71

72 84 60 65 58 81 74

75 90 60 68 60 82 78

2. MODUS

Contoh soal:
Hitunglah modus untuk data berikut:
32 22 29 25 17 25 40
Penyelesaian:
Susulah data dalam urutan meningkat:
17 22 25 25 29 32 40
Nilai yang paling banyak muncul adalah : 25
Contoh soal:
Distribusi frekwensi pasien dipuskesmas pademawu
Usia f

11-20 8

21 30 10

31 40 25

41 50 11

51 -60 7

61 70 10

Hitunglah modus dari data tersebut!


Penyelesaian :
b = 30,5
i = 10
b1 = 25-10
B2 = 25 11 sehingga diperoleh modus = 36
3. Median

b = tepi bawah kelas median


i = interval kelas
fkum = frekuensi komulatif sebelum median
f = frekuensi kelas median
Standar Deviasi

data f Xi f Xi

38 - 45 2 41.5 83

46 - 53 7 49.5 346.5

54 - 61 6 57.5 345

62 - 69 4 65.5 262

70 - 77 9 73.5 661.5

78 - 85 7 81.5 570.5

86 - 93 7 89.5 626.5

jumlah 42 2895
POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Sampel adalah bagian dari populasi.
Sampling adalah teknikpengambilan sampel.

Perancangan Sampel
1. Sampel Acak (Random Sampling)
a. Acak sederhana
b. Acak sistematis
c. Acak dengan stratifikasi/ lapisan
d. Acak berkelompok
2. Sampel Tanpa Acak (Non Random Sampling)
a. Seadanya
b. Berdasar jatah
c. Berdasar pertimbangan
d. Samling jenuh
Snowball sampling

MERUMUSKAN HIPOTESIS DAN PENGUJIANNYA


Hipotesis dugaan atau jawaban sementara.
Dirumuskan dengan jelas
Dinyatakan dalam kalimat pernyataan
Melibatkan dua variable atau lebih
Harus dapat diuji
Hipotesis Adalah Pernyataan yang Masih Lemah Tingkat Kebenarannya Sehingga Masih Harus Diuji
Menggunakan Teknik Tertentu
Hipotesis Dirumuskan Berdasarkan Teori, Dugaan, Pengalaman Pribadi/Orang Lain, Kesan Umum,
Kesimpulan yang Masih Sangat Sementara
Hipotesis Adalah Jawaban Teoretik Atau Deduktif dan Bersifat Sementara
Hipotesis Adalah Pernyataan Keadaan Populasi Yang Akan Diuji Kebenarannya Menggunakan
Data/Informasi yang Dikumpulkan Melalui Sampel
Jika Pernyataan Dibuat Untuk Menjelaskan Nilai Parameter Populasi, Maka Disebut Hipotesis Statistik

Jenis Jenis Hipotesis


Hipotesis nihil/nol (H0) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variabel
atau lebih atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih
Hipotesis alternatif (H1) yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih atau adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih

Hipotesis korelatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih
Hipotesis komparatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya perbedaan antara dua
kelompok atau lebih
Pengujian Hipotesis
1. Tentukan H0 dan H1
2. Tentukan uji statistik [z atau t]
3. Tentukan arah Pengujian [1 arah atau 2 arah]
4. Taraf signifikan [ atau /2]
5. Tentukan nilai kritis/ daerah penerimaan-penolakan H0
6. Cari nilai statistik hitung
7. Tentukan kesimpulan [terima atau tolak H0]
Uji t dan Uji z

Contoh:
Seorang mahasiswa kebidanan sedang melakukan penelitian di salah satu rumah bersalin milik swasta.
Bidan kepala di rumah bersalin tersebut menyatakan bahwa rata-rata berat bayi yang dilahirkan di
klinik tersebut paling rendah 3 kg.
Untuk itu, diambil sampel 25 pasien.

3 3,5 2,9 2,6 3 2,5 3,2 3 3,1 2,5

2,5 2,6 3,1 2,4 2,9 3,1 2,7 2,5 2,7 3

3 2,4 2,6 3 2,4

Anda mungkin juga menyukai