ELABORASI TEMA
yang diterapkan dalam bentuk modern tapi juga elemen non fisik seperti budaya, pola
Bangunan adalah sebuah kebudayaan seni yang terdiri dalam pengulangan darijumlah
tipe-tipe yang terbatas dan dalam penyesuaiannya terhadap iklim lokal, materialdan adat
Neo berasal dari bahasa yunani dan digunakan sebagai fonim yang berarti baru.Jadi neo-
neo-vernacular adalah suatu penerapan elemen arsitektur yang telah ada,baik fisik (bentuk,
konstruksi) maupun non fisik (konsep, filosopi, tata ruang) dengantujuan melestarikan
unsur-unsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh sebuahtradisi yang kemudian
sedikit atau banyaknya mangalami pembaruan menuju suatukarya yang lebih modern
Modern yang lahir sebagai respon dan kritik atas modernisme yang mengutamakannilai
dengan bangunan bata pada abad 19Batu-bata dalam kutipan diatas ditujukan pada
material lokal.
ini : hampir selalu beratap bubungan, detrail terpotong, banyak keindahan danbata-bata. Bata
menggunakan konsep lama daerah setempat yangdikemas dalam bentuk yang modern.
Arsitektur neo-vernakular ini menunjukkan suatu bentuk yang modern tapi masih memiliki
image daerah setempat walaupun materialyang digunakan adalah bahan modern seperti
kaca dan logam. Dalam arsitektur neo-vernakular, ide bentuk-bentuk diambil dari
berikut :
tembok sampai hampir ke tanah sehinggalebih banyak atap yang di ibaratkan sebagai elemen
Batu bata (dalam hal ini merupakan elemen konstruksi lokal)Bangunan didominasi
penggunaan batu bata abad 19 gaya Victorian yang merupakan budaya dari arsitektur barat.
yanglebih vertikal.
Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen yang modern dengan
tradisional tetapi lelbih pada keduanya.Hubungan antara kedua bentuk arsitektur diatas
ditunjukkan dengan jelas dan tepatoleh Neo-Vernacular melalui trend akan rehabilitasi dan
pemakaian kembali.
Penggunaan atap yang mereng menjadikan salah satu ciri arsitektur neo vernakular.
Perusahaan terus diselidiki penggunaan baru material, rekayasa sistem, dan teknik
konstruksi, termasuk penelitian teknis ke dalam kinerja struktural bentuk melengkung,
lengkungan terutama catenary dan struktur kerang beton. Banyak dari eksplorasi Saarinen
yang melalui penggunaan model studi skala besar.
Konsep
Energi
Biasanya bangunan terminal bandara utama dikelilingi oleh unsur-unsur pendukung seperti
parkir kendaraan, pembangkit listrik, hotel, dll yang sama sekali tidak memberikan
kontribusi pada pemahaman itu.
Lingkungan Hidup
KESIMPULAN
Dalam perencanaan dan perancangan Redesain bandara tjilik riwut palangkaraya ini, menciptakan
suasana yang memadai bagi transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat
perkotaan (Urban lifestyle) dan direncanakan agar menjadi penunjang hubungan antar pulau baik
memperhatikan unsur-unsur atau langgam-langagam budaya di Kota Palangkaraya dalam hal ini
budaya Dayak, memperhatikan konteks lingkungan sekitarnya dan membuat hasil perancangan desain
dengan suasana baru yang lebih modern dengan mengambil unsur budaya arsitektur lokal. Dengan
tujuan menjadikan proyek ini menjadi ikon Kota Palangkaraya yang memiliki dan mewakili arsitektur
dari budaya yang ada di Kota Palangkaraya. Neo-Vernakular disini tidak semata-mata membuat gaya
arsitektur yang berbentuk arsitektur kedaerahan tapi juga menerapkan nilai-nilai, tata letak, religi, pola