C. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pemelajaran :
1. Dapat mengetahui pengertian tegangan.
2. Dapat mengetahui macam tegangan
3. Memahami cara menentukan tegangan normal
4. Memahami cara menentukan tegangan Tarik, tegangan tekan, tegangan geser, tegangan
lengkung dan tegangan puntir.
D. Materi Pembelajaran
Tegangan
a. Pengertian Tegangan
Hukum Newton pertama tentang aksi dan reaksi. Jika sebuah balok terletak di atas lantai, balok
akan memberikan aksi pada lantai, demikian pula sebaliknya lantai akan memberikan reaksi
yang sama, sehingga benda dalam keadaan setimbang. Gaya aksi sepusat (F) dan gaya reaksi
(F") dari bawah akan bekerja pada setiap penampang balok tersebut. Jika kita ambil penampang
A-A dari balok, gaya sepusat (F) yang arahnya ke bawah, dan di bawah penampang bekerja
gaya reaksinya (F") yang arahnya ke atas. Pada bidang penampang tersebut, molekul-molekul
di atas dan di bawah bidang penampang A-A saling tekan menekan
Beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang disebut
tegangan. Tegangan biasanya dinyatakan dengan huruf Yunani & (baca: thau).
1) Macam-macam tegangan
Tegangan timbul akibat adanya tekanan, tarikan, bengkokan, dan reaksi. Pada pembebanan tarik
terjadi tegangan tarik, pada pembebanan tekan terjadi tegangan tekan, begitu pula pada
pembebanan yang lain.
a) Tegangan normal
Tegangan normal terjadi akibat adanya reaksi yang diberikan pada benda. Jika gaya dalam
diukur dalam N, sedangkan luas penampang dalam m2, maka satuan tegangan adalah 2 Nm
atau 2 dyne cm
Tegangan normal bila luas penampang =
A m2 dan besarnya gaya Fn = kg.f & = n F A = 2 kg.f m
Sedangkan tegangan tangensialnya: ' = q FA= 2 kg.f.m
b) Tegangan Tarik
Tegangan tarik pada umumnya terjadi pada rantai, tali, paku keling,dan lain-lain. Rantai yang
diberi beban W akan mengalami tegangan tarik yang besarnya tergantung pada beratnya.
Persamaan tegangan tarik dapat dituliskan:
&t = FA= a FA
Di mana: F = gaya tarik, A = luas penampang
c) Tegangan tekan
Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi gaya F yang saling berlawanan dan terletak
dalam satu garis gaya. Misalnya, terjadi pada tiang bangunan yang belum mengalami tekukan,
porok sepeda, dan batang torak. Tegangan tekan dapat ditulis: &D = a FA=FA
d) Tegangan geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang berlawanan arah, tegak
lurus sumbu batang, gaya tidak segaris namun pada penampangnya tidak terjadi momen.
Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi seperti sambungan keling, gunting, dan sambungan
baut.
Tegangan geser terjadi karena adanya gaya radial F yang bekerja pada penampang normal
dengan jarak yang relatif kecil, maka pelengkungan benda diabaikan.
e) Tegangan lengkung
Misalnya, pada poros-poros mesin dan poros roda yang dalam keadaan ditumpu. Jadi,
merupakan tegangan tangensial.
Generalisasi (Menyajikan)
19. Guru meminta siswa secara berkelompok
menampilkan hasil perhitungan momen dan
tegangan.
20. Guru menilai presentasi siswa.
21. Siswa menampilkan hasil perhitungan momen
dan tegangan.
22. Siswa membuat laporan pelaksanaan
presentasi dan kesimpulan hasil penghitungan.
G. Alat/Media/Sumber Belajar
1. Alat/Media pembelajaran :
- Gambar/video tentang momen dan tegangan
- Teks lisan tentang momen dan tegangan
2. Sumber belajar :
- Internet
- Hand outs
- Buku Pegangan siswa
H. Penilaian Hasil Belajar :
1. Penilaian Sikap
Tabel 9. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Tanggung Nilai
Nama Siswa/ Jujur Disiplin Toleransi Santun
No jawab Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Danil 4 3 4 4 4 4
2. Deni 3 2 3 3 3 3
3 Nana 3 3 4 3 3 3
4 Rina 4 4 4 4 4 4
dst
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
4. Penilaian Keterampilan
Aspek yang dinilai
Nama Ketepatan Sesuai Tepat Kerapian Hasil Nilai
NO jawaban jawaban perhitungan jawaban perhitungan Akhir
Siswa
30 20 20 20 10
1 Doni 4 2 3 4 3 3.00
2 Dana 4 3 3 3 3 3.00
3 Bina 3 4 3 4 2 3.00
4 Bani 3 3 3 2 1 2.00
Nilai total adalah penjumlah nilai dari kelima aspek (isi, struktur, kalimat, kosakata
dan mekanik). Nilai total dalam bentuk ratusan dikonversi kedalam bentuk 1 s.d. 4
Interval Skor Hasil Konversi Predikat Kriteria
96-100 4.00 A
SB
91-95 3.67 A-
86-90 3.33 B
81-85 3.00 B+ B
75-80 2.67 B-
70-74 2.33 C+
65-69 2.00 C C
60-64 1.67 C-
55-59 1.33 D+
K
<54 1.00 D