Anda di halaman 1dari 23

KEGIATAN PELAYANAN LABORATORIUM RSUD PASAMAN BARAT

PRA ANALITIK

1. Persiapan pasien

a. Persiapan pasien hematologi :

Periksa kertas permintaan pasien

Nama

Umur

Alamat

Diagnosa

Tanggal permintaan

Dr. Yang meminta

Jenis pasien(umum/askes/gakin/bpjs)

MR

Kiriman dari

Jam datang pasien

Sebelum melakukan pemeriksaan hematologi pasien tidak boleh


mengkonsumsi obat-obatan, minuman keras, merokok, aktivitas yang berat
(seperti olahraga), diet.

Menanyakan riwayat penyakit pasien

Pasien harus rilex/tenang.

b. Persiapan pasien pemeriksaan kimia klinik :

Periksa kertas permintaan pasien

Nama
Umur

Alamat

Diagnosa

Tanggal permintaan

Dr. Yang meminta

Jenis pasien(umum/askes/gakin/bpjs)

MR

Kiriman dari

Sebelum melakukan pemeriksaan kimia klinik pasien tidak boleh mengkonsumsi


obat-obatan,minuman keras,merokok,aktifitas yang berat (seperti olahraga),diet.

Menanyakan riwayat penyakit pasien.

Pasien harus lilex/tenang.

pasien harus puasa 8-12 jam untuk pemeriksaan :

PEMERIKSAAN PUASA

Pemeriksaan Glukosa 10-12 jam

Pemeriksaan Trigliserida 12 jam

Pemeriksaan Asam Urat 10-12 jam

Pemeriksaan Kolesterol 10-12 jam

c. Persiapan Pasien Urinalisa

Periksa kertas permintaan pasien.

Nama

Umur
Alamat

Diagnosa

Tanggal permintaan

Dr. Yang meminta

Jenis pasien (umum/asken/gakin/BPJS)

MR

Kiriman dari

Sebelum melakukan pemeriksaan urinalisa pasien tidak boleh mengkonsumsi


obat-obatan,minuman keras,minuman yang mengandung zat
pewarna,merokok,aktivitas yang berat (seperti olaraga).

Menanyakan riwayat penyakit pasien.

d. Persiapan pasien parasitologi;

Periksa kertas permintaan pasien

Nama

Umur

Alamat

Diagnosa

Tanggal permintaan

Dr. Yang meminta

Jenis pasien (umum/askes/gakin/BPJS)

MR

Kiriman dari
Sebelum melakukan pemeriksaan parasitologi pasien tidak boleh mengkonsumsi
obat-obatan,minuman keras,minuman mengandung zat
pewarna,merokok,aktivitas yang berat (seperti olahraga).

Menanyakan riwayat penyakit pasien.

e. Persiapan pasien pemeriksaan serologi

Periksa kertas permintaan pasien.

Nama

Umur

Alamat

Diagnosa

Tanggal permintaa

Dr. Yang meminta

Jenis pasien (umum/askes/gakin/BPJS)

MR

Kiriman dari

Sebelum melakukan pemeriksaan serologi pasien tidak boleh mengkonsumsi


obat-obatan,minuman keras,merokok,aktivitas yang berat (seperti olahraga).

Menanyakan riwayat penyakit pasien.

Pasien harus rilex/tenang.

Persiapan Sampel

a. Persiapan Sampel Pemeriksaan hematologi :


Sampel di teliti, diamati bisa atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan di alat
Hematologi, contoh :

Volume darah EDTA harus seimbang dengan darah pada tabung


EDTA(2cc,0,5cc)

Sampel darah EDTA diperhatikan hemolisa atau tidak.

Perhatikan identitas pasien pada tabung EDTA (nama dan Mr pasien)

Sampel darah baiknya diambil pagi hari

Wadah sampel harus bersih,kering,steril,mudah dibuka,mudah di tutup

Volume sampel harus sesuai dengan balnko permintaan pemeriksaan pasien.

b. Persiapan Sampel Pemeriksaan kimia klinik:

Sampel diteliti , diamati bisa atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan di alat
kimia klinik, contoh;

Volume darah harus seimbang pada tabung clot activator(3cc, 5ml)

Sampel darah diperhatikan hemolisa atau tidak

Perhatikan identitas pasien pada tabung clot activator(nama dan mr pasien)

Sampel baiknya diambil pada pagi hari

Wadah sampel harus bersih,kering steril,mudah dibaca,mudah ditutup

Volume sampel harus sesuai dengan permintaan

c. Persiapan Sampel Pemeriksaan Urinalisa;

Sampel diteliti, diamati bisa atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan di


laboratorium, contoh;

Volume sampel harus sesuai dengan permintaan


Sampel urime tidak boleh tercampur dengan cairan lain

Perhatika identitas pasien pada wada urine

Sampel baiknya diambil pada pagi hari

Wadah sampel harus bersih,kering,steril,mudah dibuka,mudah ditutup.

d. Persiapan Sampel pemeriksaan Parasitologi;

Sampel diteliti, diamati bisa atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan di


laboratorium,contoh;

Volume sampel harus sesuai dengan permintaan

Sampel feces tidak boleh tercapai dengan cairan lain

Perhatikan identitas pasien pada wadah feces

Sampel baiknya diambil pada pagi hari

Wadah sampel harus bersih,kering,setril,mudah dibuka,mudah ditutup.

e. Persiapan Sampel Pemeriksaan Serologi;

Sampel diteliti, diamati bisa atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan di


laboratorium,contoh;

Volume darah harus seimbang pada tabung clot activator(2cc)

Sampel darah diperhatikan hemolisa atau tidak

Perhatikan identitas pasien pada tabung clot activator

Sampel baiknya diambil pada pagi hari

Wadah sampel harus bersih,kering,steril,mudah dibuka,mudah ditutup.


Pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel Darah Vena

Alat : a. Kapas alkohol

b. Spuit

c. Torniquite

Cara kerja :

Letakan lengan pasien lurus diatas meja


lalu pasang torniquit

Bersihkan area lengan yang akan

diambil dengan ujung jarum masuk kedalam vena.

Tusuk vena dengan spuit sampai dengan ujung jarum masuk ke dalam vena

Tarik perlahan penghisap spuit sampai dengan jumlah yang diinginkan.

lepaskan turniquit letakan kapas kering diatas luka tusukan.

Cabut spuit

Minta kepada pasien untuk menekan daerah bekas luka.

Ucapkan terima kasih.

Pengambilan Sampel Daerah Kapiler

Alat

Lanset

Kapas alkohol

Kapas kering
Cara Kerja

Tempat pengambilan darah kapiler

Untuk orang dewasa :Ujung jari tangan

Untuk anak-anak/bayi: tumit,cuping telinga,dan ibu jari kaki

Bersihkan tempat yang akan diambil darahnya dengan kapas alkohol

Pegang lah bagian yang akan ditusuk dengan sedikit ditekan

Buanglah darah yang keluar pertama dengan kapas kering ,darah berikutnya
digunakan untuk pemeriksaan.

Pemisahan serum

Alat

Pipet otomatis

Yelllo tips

Cup sampel

Sentrifuge

Tabung clotaktivator

Pingset

Rak

Tissue

Label tabung

Cara Kerja.

Putar dengan sentrifuge dengan kecepatan 3000rpm selama 10 menit.

Pisahkan serum dan pindahkan ke tabung lain.


Pengambilan Sampel Urine

Alat

Tabung urine(tutup warna kuning)

Label

Cara kerja

Siapkan botol urin yang bersih dan kering

Lalu tempelkan label yang berisi identitas pasien(nama,jenis


pasien,tanggal,umur)

Minta kepada pasien untuk menampung urine sebaiknya urine porsi tengah
kedalam botol urine tersebut.

Kemudian minta pasien untuk membawa sampel tersebut ketempat


pemeriksaan(laboratorium)

Perhatikan sampel yang diambil tidak boleh dari perasan pampers dan kain
pasien.

Pengambilan Sampel Feses

Alar

Tabung feses(Tutuyp warna merah)

Label

Cara kerja

Untuk pasien rawat jalan sampel biasanya dibawa dari rumah

Untuk pasien rawat inap sampel sudah ada di dalam tabung yang diantarkan
perawat ke laboratorium.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUD PASAMAN BARAT

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui


keadaan darah dan komponen-komponennya (eritrosit,leukosit,trombosit).

Pemeriksaan hematologi di Pasaman Brat terdiri dari pemeriksaan secara manual


yaitu menggunakan mikroskop kamar hitung dan secara manual yaitu menggunakan
mikroskop kamar hitung dan secara otomatis yaitu dengan menggunakan alat sysmex
xs-500i.

Macam-macam pemeriksaan hematologi

a. Pemeriksaan hematologi secara manual

1. Pemeriksaan penetapan kadar LED (Laju Endap Darah)

Pemeriksaan penetapan kadar LED merupakan,salah satu pemeriksaan darah rutin


untuk darah,pemeriksaan LED ini diukur dengan memasukan darah kedalam tabung
westergreen selama 1jam dan menghitung tinggi plasmanya.

- Fase pengumpulan : 15 menit pertama (15-30)

- Fase pengendapan :15 menit kedua (31-45)

- Fase pemadatan :15 menit ketiga (45-65)

Pra analitik

Alat

Tabung westergreen (ukuran 0-200)

Rak tabung westergreen


Standart LED

Rak tabung

Spuit hisap

Tabung reaksi

Spidol

Stopwatch

Karet penghisap

Bahan

Darah EDTA

Natrium clorida (Nacl 0,9%)

Metode :Makrokopis dengan melihat tinggi cairan plasma pada tabung


westergreen.

Prinsip :Natrium clorida + darah vena kemudian dibaca tinggi plasma pada pipet
westergreen.

Analitik

Cara kerja :

1. Ambil dan periksa kertas pemeriksaan serta darah EDTA

2. Siapkan alat dan bahan

3. Pipet Nacl sebanyak 50/sampai angka tanda 150 pada tabung westergreen.

4. Masukan ke dalam tabung reaksi yang terletak pada rak tabung.

5. Pipet darah EDTA sampai angka 0 pada pipet westergren dan masukan ke
dalam tabung reaksi yang berisi Nacl fisiologis 0,9%, homogenkan.
6. Setelah itu pipet sampai angka 0,ditegakan pada standart LED

7. Tunggu 1jam dan baca tinggi plasma.

8. Nilai normal pria :kurang dari 10mm/jam

9. Nilai normal wanita ;15mm/jam

Post analitik

Catat hasil pada blanko hasil laboratorium dan pada buku register.

Serahkan hasil pada pasien.

Normal LED

-Laki-laki :0-15mm/jam

-Wanita :0-20mm/jam

2. Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit

Pemeriksaan hitung jumlah trombosit sukar di hitung karena mudah sekali pecah
dan karena sukar di bedakan dari kotoran kecil,sel trombosit cendrung melekat pada
permukaan asingf(bukan endotel utuh)dan menggumpal-gumpal.

Pra analitik

Alat

Mikroskop

Kamar hitung improvrd nuebauer

Dag glass

Pipet takar

Cawan petri
Rak tabung

Mikropipet

Tips

Bahan

Darah EDTA

Amonium oksalat 1%

Metode : mikroskop dengan melihat di kamar hitung improved nuebauer

Prinsip :Amonium oxalat + darah EDTA, hitung jumlah trombosit di bawah


mikroskop dengan 10x dan 40x LPB

Analitik

Cara kerja:

Ambil dan periksa kertas pemeriksaan serta sampelnya

Siapka alat dan bahan

Beri identitas pasien

Petugas memipet darah dengan pipet pasteur sampai angka 0,5

Dilanjutkan dengan memipet larutan amonium oxalat 1% sampai angka 101

Petugas mengocok sampai tercampur lalu buang sebanyak 3 tetes

Kemudian masukan ke dalam kamar hitung(biarkan selama 2-3 menit) dan


baca pada mikroskop dengan pembesaran 40x

Hasil yang didapat (N x 1000)

Nilai normal trombosit dalam darah (150.000-400.000)

Pos analitik

Catat hasil pada blanko hasil laboratorium dan pada buku registet
Serahkan hasil pada pasien

Normal trombosit: 150.000-450.000/mm

3.Pemeriksaan hitung jenis leukosit (diff count)

Tujuan : untuk membantu diagnosis dan dalam pemantauan perjalanan penyakit


terutama penyakit infeksi dan keganasan.

Metode : mikroscopis dengan bantuan sediaan apus darah tebal dan tipis.

Prinsip : sediaan apus darah (SAD) + giemsa = dihitung persentase jenis leukosit.

Pra analitik

Alat :

Mikroskop

Objek glass

Cover glass

Pipet automatik

Tips

Rak pewarna

Spidol permanen/ label

Bahan/ sampel :

Darah EDTA (vena dan kapiler)

Reagen giemsa

Analitik

Cara kerja :
1. siapkan alat dan bahan yang di gunakan

2. Petugas memipet darah dengan piprt pasteur sampai angka 0,5

3. Dilanjutkan dengan memipet larutan turk sampai angka 11

4. Petugas mengocok sampai tercampur lalu buang sebanyak 3 tetes

Kemudian masukan kedalam kamar hitung (biarkan selama 2-3 menit)dan baca pada
mikroskop dengan pembesaran 10x

5. Hasil yang di dapat di kali 50x

Pos analitik :

Catat hasil pada blanko hasil laboratorium dan buku register

Serahkan hasil pada pasien

Normal diffcount :

Basofil : 0-1%

Eosinofil : 1-3%

Neutrofil batang : 2-6%

Neutrofil segmen : 50-70%

Limfosit : 25-40%

Monosit : 2-8%

4. pemeriksaan hitung jumlah leukosit

Pra analitik

Alat :

Mikroskop

Kamar hitung improved neubauer

Deg glass
Pipet takar

Cawan petri

Rak tabung

Mikropipet

Tips

Bahan/sampel :

Darah EDTA

Reagen turk

Metode : mikroskop dengan melihat di kamar hitung improved

Prinsip : reagen turk akan melisis sel-sel selain leukosit di dalam darah

Analitik

Cara kerja :

Ambil dan periksa kertas pemeriksaan serta sampelnya

Siapkan alat dan bahan

Beri identitas pasien

Pipet reagen turk sebanyak 380 ul masukkan pada tabung reaksi

Pipet darah 20 ul kemudiaan masukkan pada larutan turk pada tabung reaksi

Homogenkan pada tabung reaksi

Pipet larutan tersebut kemudiaan biarkan larutan tersebut menyebar dengan


sendirinya

Masukkan kamar hitung yang telah berisi larutan tadi pada cawan petri pada
suhub lembab tunggu 10 menit

Baca hasil di bawah mikroskop 10 x dan 40 x LPB


Post analaitik :

Catat hasil pada blanko hasil laboratorium dan pada buku register.

Serahkan hasil pada pasien

Normal leukosit : 4000-10.000 /mm

5.Pemeriksaan perdarahaan (BT)

Pemeriksaan ini menilai faktor-faktor hemostasis yang letaknya ekstravaskuler ,tetapi


keaadaan dinding kapiler dan jumlah trombosit juga berpengaruh.

Praanalitik

Alat :

Lancet

Kapas

Kertas saring

Stopwatch

APD(alat pelindung diri)

Bahan dan sampel

Alkohol 70 %
Darah kapiler

Metode : duke

Prinsip : bebrapa lama waktu yang dibutuhkan agar darah berhenti

Analitik

Carta kerja :

1 Ambil dan periksa kertas permintaan serta samprlnya

2Siapkan alat dan bahan

3.Bersihkan anak daun telinga dengan kapas alkohol 70 %

4.Tusuk anak daun telinga dengan lancet kira-kirab selama 2 mm

5.Jalankan stopwatch jika darah mulai keluar

6.Hisaplah darah yang keluar setiap 30 detik dengan kertas saring,jangan sampai
menekan kulit pada waktu menghisap darah

7.Hentikan stopwatch pada waktu darah tidak dapat dihisap lagi,lalu catat
waktunya

Post analitik

Catat hasil pada blanko hasil laboratotorium dan buku register

Serahkan hasil pada pasien

Kadar normal 1-3 menit

6. Pemeriksan pembekuaan darah (CT)


Pra analitik

Alat :

Tabung reaksi

Spuit

Kapas

Stopwatch

ADP (alat pelindung diri)

Bahan / Sampel

Alkohol 70%

Darah Vena

Metode : Lee And White (metode tabung)

Prinsip : beberapa lama waktu yang di butuhkan agar darah membeku.

Analitik

Ambil dan periksa kertas permintaan serta sampelnya

Siapkan alat dan bahan

Lakukan pungsi vena dengan spuit 5cc

Saat darah masuk dalam spuit jalankan stopwacth

Lalu hisab darah 5cc

Angkatlah jarum dari spuit dan alirkan perlahan-lahan 1 ml kedalam setiap


tabung yang dimiringkan pada waktu diisi dengan darah
Tiap 30 detik dari tabung ppertama diangkat dari rak tabung dan dimiringkan
untuk melihat apakah telah terjadi pembekuan.

Dalam tindakan ini jagalah jangan sampai tabung lain tergoyang

Setelah dalam tabung pertama itu beku periksalah tabung kedua tiap 30 detik juga
terhadap adanya pembekuan.

Tindakan sama dilakukan berturut-turut dengan tabung ke tiga dan ke empat,


catatlah juga waktu itu.

Post Analitik

Catat hasil pada blanko hasil laboratorium dan buku register.

Serahkan hasil pada pasien

Hasil : waktu tabung I + tabung II + tabung III + tabung IV

Normal CT : 9-15 menit

B) pemeriksaan Hematologi dengan alat SYSMEX XS-500i

Pengertian: Pemeriksaan darah lengkap meliputi:


HGB,WCB,RBC,HCT,PLT,MCV,MCH,MCHC,DIFFCOUNT.

Tujuan: Untuk mengetahui adanya kelainan sesl-sel darah

Kebijakan: Setiap pemeriksaan darah lengkap yang akan di lakukan di l


aboratorium RSUD Pasaman Barat harus dilakukan sesuai dengan buku panduan
alat automatik yang di pakai(sysmex XS-500i)
Prosedur kerja: 1. Hidupakan alat sysmex XS-500i

2. Petugas melakukan QC terhadap alat

3. Petugas melakukan pemeriksaan dengan memasukan darah


EDTA pada pipet probe

4. Tunggu alat melakukan proses pembacaan sampel sampai


hasil keluar pada layar monitor

5. Petugas mencata hasil pada lembaran hasil hematologi dan


buku arsip pemeriksaan hematologi

6. Petugas tj hematologi menyerahkan lembaran hasil


hematologi ke tj administrasi dengan mengisi buku ekspedisi

Pra Analitik

Analitik:

Sysmex Xs-500i

Rak tabung

Sampel : Darah EDTA

Metode : Alat Sysmex Xs-500i

Masukkan data pasien dan permintaan yang diminta dokter pada komputer

Hisap darah EDTA pada pipet aspirat dan tekan star pada alat

Tunggu alat siap membaca sampai hasil keluar pada layar monitor

Post Analitik

Catat hasil pada blanko laboratorium dan register


Serahkan hasil pada pasien

Normal HB

- Laki-Laki : 14-16 g/dl

- Wanita : 12-14 g/dl

Normal Hematokrit

- Laki-Laki : 42-52 %

- Wanita : 37-47 %

Normal Trombosit : 150.000-400.000 / ul

Normal Leukosit : 4.000 - 10.000 / ul

Normal Eritrosit

- Laki-Laki :2,5 - 5,5 juta / mm3

- Wanita : 4 - 5 juta / mm3

Normal Diffcount

- Basofil : 0-1 %

- Eosinofil : 1-3 %

- Neotrofil Batang : 2-6%

- Netrofil Segmen : 50-70%

- Limposit : 25-40 %

- Monosit : 2-8%

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

Pra Analitik

Alat:
Objek glass

Lanset

Yellow tip

Pipet tetes

Analitik

Antisera A,B,AB dan D diteteskan pada objek glass atau kartu golongan darah
yang bersih dan bebas lemak.

Antisera tersebut ditamnbahkan masing-masing 1 tetes darah pasien

Dicamputkan dengan menggunakan yellow tip hingga homogen

Goyangkan dengan gerakan melingkar atau gunakan rotator selama 2 menit

Diperhatikan adanya aglutinasi dengan mata dan untuk memastikan nya dengan
mikroskop.

Post Analitik

Jika terjadi aglutinasi pada A :Berarti Golongan Darah A

Jika terjadi aglutinasi pada B : Berarti Golongan Darah B`

Jika terjadi aglutinasi pada A dan B berarti Golongan Darah AB

Jika tidak trjadi aglutinasi pada Adan B maka Golongan Darahnya O

Anda mungkin juga menyukai