Anda di halaman 1dari 2

Apa itu Palatoplasti?

Palatoplasti adalah prosedur bedah untuk memperbaiki celah bibir dan langit-langit mulut.
Celah bibir atau lebih dikenal sebagai bibir sumbing, adalah kondisi abnormalitas di mana
terdapat celah di antara mulut dan hidung. Sedangkan celah langit-langit mulut adalah
kondisi langit-langit mulut yang terbelah atau bercelah. Kedua kondisi ini merupakan cacat
bawaan lahir dan berdampak buruk terhadap perkembangan kemampuan bicara, bernapas,
dan menelan. Kasus celah bibir dan langit-langit mulut umum ditemukan di berbagai belahan
dunia, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Oleh sebab itu, hingga saat ini para
ahli medis belum menemukan cara untuk mencegah bayi terlahir dengan kondisi ini.

Palatoplasti, yang juga dikenal sebagai operasi rekonstruksi palatum atau langit-langit mulut,
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernapas, menelan, dan berbicara pada bayi agar
menjadi lebih normal. Patoplasti dilaksanakan dengan beberapa teknik, yaitu penutupan
palatum sederhana, penutupan dan perpanjangan palatum, serta kombinasi dua teknik
sebelumnya dengan reaproksimasi atau menjahit otot palatum. Beragam teknik dan kemajuan
teknologi baru telah dikembangkan dengan didasarkan pada kondisi ini, sehingga dokter
bedah dan pasien memiliki beragam pilihan dalam mencari metode yang tepat untuk
memperbaiki kondisi ini.

Celah bibir dan langit-langit memang tidak terlalu berdampak serius pada kesehatan, namun
jika dibiarkan, anak-anak yang dengan kondisi ini akan rentan terhadap infeksi telinga dan
penyakit terkait lainnya.

Siapa yang Perlu Menjalani Palatoplasti dan Hasil yang


Diharapkan
Orangtua yang memiliki anak dengan kondisi celah bibir dan langit-langit perlu segera
berkonsultasi pada dokter spesialis. Jaringan tubuh bayi masih terlalu lunak, biasanya
palatoplasti baru bisa dilaksanakan apabila genap bayi berusia enam bulan atau satu tahun.
Usia ini dianggap ideal karena bayi telah memiliki kemampuan pemulihan yang cepat.
Palatoplasti di usia ini juga dapat mencegah gangguan kemampuan berbicara saat bayi mulai
tumbuh besar. Riset membuktikan bahwa operasi yang dilaksanakan sebelum bayi berusia
satu tahun dapat mengurangi resiko kelainan bentuk atau cacat pada wajah.

Remaja dan orang dewasa juga dapat menjalani palatoplasti, walaupun mereka cenderung
mendapat stigma sosial karena kondisi yang mereka derita memengaruhi penampilan dan
kemampuan berbicara.

Pasca operasi, pasien akan diberi obat-obatan, biasanya berupa suppositoria untuk menangani
nyeri pada bayi.

Palatoplasti merupakan prosedur yang aman dengan tingkat keberhasilan tinggi dan hasil
yang memuaskan, terutama di antara pasien muda. Proses bernapas dan menelan akan terasa
lebih baik, walau terkadang pasien masih akan merasa sedikit gangguan pertumbuhan rahang
setelah menjalani operasi.

Cara Kerja Palatoplasti


Palatoplasti adalah prosedur operasi sederhana yang umumnya dilaksanakan di rumah sakit.
Sebelum operasi dimulai, pasien akan dibius agar ia merasa nyaman dan tenang.

Prosedur ini biasanya memerlukan dua flap mukoperiosteal untuk memperbaiki palatum
keras, sedangkan palatum lunak akan disambungkan dan ditutup dengan jahitan. Variasi
teknik bedah palatoplasti dilakukan dengan memanjangkan palatum, sedangkan teknik
lainnya membutuhkan perbaikan palatum lunak dan bibir terlebih dahulu dan menunda
perbaikan palatum keras hingga enam sampai duabelas tahun.

Pada beberapa kasus, uvula di sekitar celah juga memerlukan rekonstruksi atau perbaikan,
jika area bedah meluas ke bagian ini.

Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Palatoplasti


Walaupun termasuk jarang, pendarahan intraoperatif atau pasca operasi, serta pembekuan
darah, merupakan kemungkinan komplikasi dari prosedur palatoplasti.

Pasien kemungkinan mengalami reaksi penolakan terhadap obat bius dan hal ini perlu terus
diperhatikan selama prosedur berlangsung. Zat sedatif juga dapat menyebabkan lidah sobek,
yang dapat memicu gangguan pernafasan, khususnya pada bayi. Untuk mencegah hal ini,
tidak sedikit dokter bedah yang memilih untuk menjahit lidah pasien setelah beberapa jam
pasca palatoplasti untuk meminimalisir gangguan pernafasan.

Walaupun jarang ditemukan, namun ada beberapa kasus flap mukoperiostal yang lepas.
Kondisi ini perlu diperbaiki dengan prosedur operasi.

Kemungkinan komplikasi lainnya adalah fistula oronasal, yaitu beberapa kondisi


menyebabkan lokasi bedah tidak sembuh. Kondisi ini membuat regurgitasi makanan dan
cairan, serta sulit berbicara berbicara. Insiden ini memerlukan prosedur bedah lagi agar celah
dapat tertutup dengan sempurna.

Sedangkan komplikasi yang muncul setelah beberapa minggu atau bulan, meliputi
inkompetensi velofaring yang sedikit membuat kesulitan bicara, hypoplasia maxilla, dan
kerusakan susunan gigi. Bahkan adapula pasien yang menderita otitis media, yaitu radang
telinga tengah karena infeksi.

Pasien yang telah menjalani palatoplasti akan memiliki bekas luka di area bedah. Namun, hal
ini biasanya bukan masalah besar bagi pasien.

Rujukan:

Wang TD, Milczuk HA. Cleft lip and palate. In: Flint PW, Haughey BH, Lund LJ, et
al, eds. Cummings Otolaryngology: Head & Neck Surgery. 6th ed. Philadelphia, PA:
Elsevier Mosby; 2015: bab 187.

Anda mungkin juga menyukai

  • Metabolik
    Metabolik
    Dokumen3 halaman
    Metabolik
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Peranan Perawat Hiperkes
    Peranan Perawat Hiperkes
    Dokumen4 halaman
    Peranan Perawat Hiperkes
    Udunk Adhink
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Bulosa
    Impetigo Bulosa
    Dokumen6 halaman
    Impetigo Bulosa
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Dokter Perusahaan
    Dokter Perusahaan
    Dokumen3 halaman
    Dokter Perusahaan
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Konta Gio S A
    Impetigo Konta Gio S A
    Dokumen2 halaman
    Impetigo Konta Gio S A
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Kebotakan
    Kebotakan
    Dokumen1 halaman
    Kebotakan
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Down Sindrom
    Down Sindrom
    Dokumen1 halaman
    Down Sindrom
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Leukemia
    Leukemia
    Dokumen2 halaman
    Leukemia
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Kebotakan
    Kebotakan
    Dokumen1 halaman
    Kebotakan
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Mikrosefali
    Mikrosefali
    Dokumen1 halaman
    Mikrosefali
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Hipotiroid
    Hipotiroid
    Dokumen2 halaman
    Hipotiroid
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • UKS
    UKS
    Dokumen27 halaman
    UKS
    Laras Ciingu Syahreza
    Belum ada peringkat
  • Thala Semi A
    Thala Semi A
    Dokumen1 halaman
    Thala Semi A
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Hemo Filia
    Hemo Filia
    Dokumen1 halaman
    Hemo Filia
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Hydrocele
    Hydrocele
    Dokumen3 halaman
    Hydrocele
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Buta Warna
    Penyakit Buta Warna
    Dokumen1 halaman
    Penyakit Buta Warna
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pemantauan Phbs Di Rumah Tangga
    Formulir Pemantauan Phbs Di Rumah Tangga
    Dokumen2 halaman
    Formulir Pemantauan Phbs Di Rumah Tangga
    Sudirman Prasetia
    100% (1)
  • KONDROSARKOMA
    KONDROSARKOMA
    Dokumen8 halaman
    KONDROSARKOMA
    Muthia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
    Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
    Dokumen5 halaman
    Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
    Siti Khoirunnisa
    Belum ada peringkat
  • Makalah Psikiatri Phobia Sosial
    Makalah Psikiatri Phobia Sosial
    Dokumen14 halaman
    Makalah Psikiatri Phobia Sosial
    Tonie Dianta Tamrin
    100% (1)
  • Status Pasien
    Status Pasien
    Dokumen8 halaman
    Status Pasien
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Kara Pengantar Refrat Koma
    Kara Pengantar Refrat Koma
    Dokumen3 halaman
    Kara Pengantar Refrat Koma
    Shafrizal62
    Belum ada peringkat
  • Condrosarkoma
    Condrosarkoma
    Dokumen11 halaman
    Condrosarkoma
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Chorea
    Chorea
    Dokumen12 halaman
    Chorea
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Polipektomi
    Polipektomi
    Dokumen3 halaman
    Polipektomi
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Assignment Demensia
    Assignment Demensia
    Dokumen11 halaman
    Assignment Demensia
    Erlangga D Saputro
    Belum ada peringkat
  • Distosia Bahu
    Distosia Bahu
    Dokumen4 halaman
    Distosia Bahu
    Tonie Dianta Tamrin
    Belum ada peringkat
  • Acrophobia
    Acrophobia
    Dokumen6 halaman
    Acrophobia
    Tonie Dianta Tamrin
    100% (1)