Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng
Prof.Ir. Soebagyo, MSEE. PhD.
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng
Prof. Ir. Soebagyo, MSEE. PhD.
TUGAS AKHIR
Menyetujui :
SURABAYA
JULI, 2006
ii
Feldy Martinus Chandra
"UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI
PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA"
Dosen Pembimbing:
Dr.Ir.M.Ashari,M.Eng
Prof.Ir.Soebagio,MSEE.PhD
ABSTRAK
Sistem Uninterruptible Power Supply (UPS) merupakan peralatan yang banyak digunakan
untuk berbagai beban kritis termasuk komputer, dan alat medis untuk mengatasi gangguan yang
terjadi di jala-jala seperti voltage sag, voltage swell, dan outage. Efek samping dari penggunaan
UPS adalah timbulnya masalah polusi harmonisa dan faktor daya rendah. Dengan bertambahnya
penggunaan UPS, masalah polusi harmonisa pada jala-jala akibat penggunaan konverter di UPS
akan semakin serius.
Tugas akhir ini membahas topologi UPS yang menggunakan dua buah switch sebagai
penyearah dan sekaligus sebagai booster. Strategi kontrol dirancang untuk mengurangi harmonisa
pada UPS. Dari hasil simulasi didapatkan harmonisa arus input sebesar 4,06% dan faktor daya
sebesar 0,99 (mendekati unity). Pada UPS konvensional memiliki harmonisa arus input sebesar
89% dan faktor daya sebesar 0,71.
ABSTRACT
Uninterruptible Power Supply (UPS) Systems are being widely used for variety critical
loads including computer, and medical equipment to overcome disruptions in power utility such as
voltage sag, voltage swell, and outage. Side effect of using UPS systems is harmonics polution,
and low power factor. Because of tremendous increase in the use of UPS systems, harmonics
polution in power utility becomes more serious.
This final project discussed a UPS topology which used two switches as rectifier and
booster. Control strategy designed which could reduces harmonics in UPS. Simulation results show
input current harmonics are 4.06% and power factor 0.99 (close to unity). In conventional UPS
input current harmonics are 89% and power factor 0.71.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Sasaran 1
1.3 Sistematika Pembahasan 2
1.4 Relevansi 3
v
BAB III UPS dengan Teknik Penyearah Tegangan dan
Perbaikan Faktor Daya menggunakan Konverter
AC-DC Double Switch
3.1 Konfigurasi Sistem 33
3.2 Prinsip Operasi 34
3.2.1 Mode Normal 34
3.2.2 Mode Baterai 41
3.3 Pemodelan Komponen Simulasi 44
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan 69
5.2 Saran 69
DAFTAR PUSTAKA 71
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Blok Diagram Off-Line UPS 3
Gambar 2.2. Blok Diagram Line-Interactive UPS 4
Gambar 2.3. Blok Diagram On-Line UPS 4
Gambar 2.4. Penyearah Dioda 1 Fasa 5
Gambar 2.5.a. Gelombang Tegangan dan Arus Sumber
Penyearah 6
Gambar 2.5.b Gelombang Tegangan dan Arus Output Penyearah 6
Gambar 2.6. Penyearah Terkendali 1 Fasa 7
Gelombang Tegangan Sumber Penyearah
Gambar 2.7.a. 8
Terkendali
Gambar 2.7.b. Gelombang Tegangan Output Penyearah
Terkendali 8
Gambar 2.8. Fasor Arus 10
Gambar 2.9. Fasor Daya 11
Gambar 2.10. Diagram Fasor Daya 12
Gambar 2.11. Gelombang Tegangan dan Arus Terdistorsi 13
Gambar 2.12. Tegangan dan Arus Input dengan Harmonisa 14
Gambar 2.13. Topologi Konverter Boost AC-DC 15
Gambar 2.14. Topologi Kontrol 16
Gambar 2.15.a. Rangkaian Step-Up Chopper 17
Gambar 2.15.b. Bentuk Gelombang Arus Induktor 17
Gambar 2.15.c Kurva Tegangan Output Vs Duty Cycle 17
Gambar 2.16. Rangkaian Step-Up Chopper dengan Beban Ro 18
Gambar 2.17.a. Rangkaian saat Switch On (Step-Up) 18
Gambar 2.17.b. Rangkaian saat Switch Off (Step-Up) 18
Gambar 2.18. Rangkaian Step-Down Chopper 20
Gambar 2.19.a. Rangkaian saat Switch On (Step-Down) 20
Gambar 2.19.b. Rangkaian saat Switch Off (Step-Down) 20
Gambar 2.20.a. Rangkaian Inverter 24
Gambar 2.20.b. Arus Beban dengan Beban sangat Induktif 24
Gambar 2.20.c. Bentuk Gelombang Tegangan Output dengan
Beban Resistif 24
Gambar 2.21. Single PWM 27
Gambar 2.22. Multiple PWM 28
Gambar 2.23. Rangkaian Kontrol Multiple-PWM 28
Gambar 2.24. Sinusoidal PWM 29
Gambar 2.25. Rangkaian Kontrol Sinusoidal PWM 29
vii
Gambar 2.26. Filter Pasif L-C 30
Gambar 3.1. Blok Diagram UPS On-Line dengan Double 33
Switch
Gambar 3.2. RangkaianUPS menggunakan Double Switch 34
Gambar 3.3. Rangkaian pada Mode Normal 35
Gambar 3.4. Rangkaian pada Mode Normal positive half cycle 36
Gambar 3.5. Rangkaian pada mode normal negative half cycle 37
Gambar 3.6.a. Rangkaian Boosting Kapasitor pada Mode Normal
positive half cycle 37
Gambar 3.6.b. Rangkaian Boosting Kapasitor pada Mode Normal
negative half cycle 37
Gambar 3.7. Rangkaian Kontrol AC-DC 40
Gambar 3.8. Rangkaian Kontrol SPWM 41
Gambar 3.9. Rangkaian pada Mode Baterai 41
Gambar 3.10. Rangkaian pada Mode Baterai positive half cycle 42
Gambar 3.11. Rangkaian pada Mode Baterai negative half cycle 43
Gambar 3.12. Rangkaian Kontrol DC-DC 43
Gambar 4.1. Rangkaian UPS On-Line Konvensional 47
Gambar 4.2. Rangkaian UPS Konvensional Mode Normal 48
Gambar 4.3.a. Tegangan Output UPS Konvensional Mode 49
Normal
Gambar 4.3.b. Arus Output UPS Konvensional Mode Normal 49
Gambar 4.4. Rangkaian Kontrol Inverter UPS Konvensional 50
Gambar 4.5.a. Gelombang Arus dan Tegangan Sumber UPS 51
Konvensional
Gambar 4.5.b. Spektrum Arus Sumber UPS Konvensional 51
Gambar 4.6. Grafik Daya Output Vs Faktor Daya pada UPS
Konvensional Mode Normal 53
Gambar 4.7. Grafik Daya Output Vs Efisiensi UPS pada UPS
Konvensional Mode Normal 53
Gambar 4.8. Grafik Daya Output Vs THDi pada UPS
Konvensional Mode Normal 54
Gambar 4.9. Rangkaian UPS Konvensional Mode Baterai 54
Gambar 4.10.a. Tegangan Output UPS konvensional Mode
Baterai 55
Gambar 4.10.b Arus Output UPS Konvensional Mode Baterai 55
Gambar 4.11. Grafik Perubahan Beban Vs Efisiensi UPS
Konvensional Mode Baterai 56
viii
Gambar 4.12. Rangkaian UPS On-Line Double Switch Mode
Normal 57
Gambar 4.13.a. Tegangan Output UPS Double Switch Mode
Normal 58
Gambar 4.13.b. Arus Output UPS Double Switch Mode Normal 58
Gambar 4.14.a. Gelombang Arus dan Tegangan Sumber UPS
Double Switch 59
Gambar 4.14.b. Spektrum Arus Sumber UPS Double Switch 59
Gambar 4.15. Grafik Daya Output Vs Faktor Daya pada UPS
Double Switch Mode Normal 61
Gambar 4.16. Grafik Daya Output Vs Efisiensi pada UPS
Double Switch Mode Normal 61
Gambar 4.17. Grafik Daya Output Vs THDi pada UPS Double
Switch Mode Normal 62
Gambar 4.18. Rangkaian UPS On-Line Double Switch Mode
Baterai 63
Gambar 4.19.a. Tegangan Output UPS Double Switch Mode
Baterai 64
Gambar 4.19.b. Arus Output UPS Double Switch Mode Baterai 64
Gambar 4.20. Grafik Perubahan Beban Vs Efisiensi UPS
Double Switch Mode Baterai 65
Gambar 4.21. Grafik Perbandingan Faktor Daya 66
Gambar 4.22. Grafik Perbandingan Effisiensi 67
Gambar 4.23. Grafik Perbandingan THDi 67
ix
DAFTAR TABEL
Halaman