GASTROINTESTINAL
KULIAH 7 (part.2), 8, 11, 16
KLASIFIKASI PENYAKIT
PERIOD PREVALENCE
Dilakukan karena kita membutuhkan standar perhitungan yang sama untuk
Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka
perbandingan penyakit antar wilayah
waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yang
Perbandingan ini dipakai di seluruh Negara dan dibuat oleh WHO
bersangkutan. Nilai Periode Prevalen Rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit
ICD = Internatonal Classificaton of Diseases
diketahui saat munculnya, misalnya pada penyakit Kanker dan Kelainan Jiwa. Dapat
Kriteria etologi berdasarkan mikroorganisme penyebab
dimanfaatkan untuk mengetahui Mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
Kriteria manifestasi berdasarkan gejala; kriteria ini pentng untuk menentukan upaya
pencegahan
Period Prevalence =
Berikut merupakan hubungan antar kriteria yang berkaitan:
Period Prevalence Dari tabel tersebut diketahui
Tak dapat menentukan kondisi sesaat bahwa pada:
Gabungan prevalens dan insidens Pemulihan psikosomats : ada
gejala, namun kuman tdak
HUBUNGAN NILAI INSIDENSI DAN PREVALENSI ditemukan
P = Prevalensi Fase subklinis : kuman
I = Insidensi ditemukan, namun gejala
D = Lamanya Sakit belum tampak
Rumus hubungan insidensi dan prevalensi
hanya berlaku jika dipenuhi 2 syarat, yaitu :
a) Nilai insidensi dalam waktu yang cukup Distribusi Penyakit:
lama bersifat konstan : Tidak menunjukkan perubahan yang mencolok 1. Bukan bersifat random. Penyakit bukan karena nasib
b) Lama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil : Tidak menunjukkan perubahan 2. Selidikilah pengaruh faktor determinan, baik intrinsik maupun ekstrinsik
yang terlalu mencolok Intrinsik = Genetk ; Ekstrinsik = Paparan
3. Menggunakan Pertanyaan Who Where, When
RASIO DAN PROPORSI Di dalam epidemiologi biasanya tmbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni :
RASIO
Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang yang TRANSISI EPIDEMIOLOGI (Liat di slide23 EPIDEMIOLOGI)
terkena penyakit. - Penyakit degeneratf makin sering ditemukan karena meningkatnya usia harapan
Di mana (where), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit. hidup seiring berkembangnya zaman
Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.
(Lihat slide Epidemiologi slide 24) Hubungan kausal sering terjadi melibatkan hubungan:
1. Hubungan temporal
Faktor-faktor yang berkaitan dengan suatu penyakit: 2. Hubungan dosis
Umur anak-anak dan orang tua (lansia) lebih rentan terkena penyakit
Jenis kelamin penyakit tertentu memiliki kecenderungan pada gender tertentu, misal Langkah kausatf yang dapat diterapkan:
kanker paru lebih sering pada pria
Sosial ekonomi masyarakat dengan kondisi ekonomi yang rendah, lebih rentan
terkena penyakit
Pendidikan pendidikan menentukan persepsi seseorang terhadap penyakit
Agama berhubungan dengan kebiasaan/pemahaman umat agama tertentu, misal:
orang Islam dilarang makan babi, oleh karena itu jarang terkena taeniasis
Suku bangsa
PROGRAM PENCEGAHAN
Retrospektif
Agent menemukan etologi danmenentukan terapi
Mengevalusi peristwa yang sudah berlangsung
Host pencegahan dengan imunisasi
Tak dapat mengukur insidens
Ports Penyuluhan untuk mengubah perilaku
Tak dapat mengukur nilai RR
Transmisi
Gant ukuran odds rato (OR)
Reservoir menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
TAHAP PENCEGAHAN
Health promoton
Specific protecton
FAKTOR PENYEBAB Early diagnostcs and prompt treatment
RR (OR) < 0,3 Pencegah nyata Disability limitaton
0,3 < RR < 0,5 Pencegah lemah Rehabilitaton
0,5 < RR < 1,0 Bukan pencegah
1. Health promoton
SYARAT PENULARAN Pola hidup bersih dan sehat
Intake gizi seimbang
Agen biologis yang patogen
Olahraga secara teratur
Transmisi pembawa agen (melalui media/vehikulum tertentu, bisa lewat air, udara) Tidak merokok
Host yang rentan Tidak minum minuman keras
Pintu masuk (port of entry) Menghindari penyalahgunaan obat
Pintu keluar (port of exit) 2. Specific protecton
Penyediaan air bersih
Reservoir (lingkungan, lain)
Memasak air minum
Pengawasan kualitas makanan
RANTAI PENULARAN Cuci tangan dengan sabun
Imunisasi hepatts B
* Health promotion dan Specific protection merupakan tahap pencegahan primer
Uji diagnostk untuk mealabsorpsi laktosa : (tdak wajib dan seringkali perubahan
sederhana diet yang mengurangi atau mengeliminasi laktosa dari diet meredakan gejala)
Analisis tnja
Uji toleransi laktosa
Breath hydrogen test
Aktvitas laktase pada spesimen biopsi mukosa
Pengobatan intoleransi laktosa:
Diet bebas laktosa, Bayi dapat diberikan formula bebas laktosa
Suplementasi laktase
Probiotk, misalnya yogurt dengan kultur hidup mengandung bakteri yang
memproduksi enzim laktase sehingga dapat ditoleransi oleh pasien dengan
defisiensi laktase.