Konfigurasi Client:
IP Address : 192.168.100.xxx (x = address)
Netmask : 255.255.255.248
Gateway : 192.168.100.1
Sistem Operasi : Windows 7/8/8.1
Lalu, ubah konfigurasinya seperti pada gambar. Kemudian disimpan dengan menekan Ctrl +
X, Y lalu tekan Enter.
Setelah disimpan, kita restart servicenya dengan mengetikkan service networking restart.
Lalu, kita cek apakah konfigurasi IP addressnya sudah berubah dengan mengetikkan ifconfig.
Kemudian.ketikan perintah ping 192.168.100.1. Jika sudah seperti pada gambar, berarti
konfigurasinya sudah benar.
Sekarang kita konfigurasi PC Servernya agar bisa berfungsi PC Router juga. Pertama,
ketikkan nano /etc/sysctl.conf.
Kita aktifkan service IP Forwarding yang sudah kita konfigurasi tadi dengan mengetikkan
sysctl p.
iptables-save
Agar saat kita menghidupkan kembali PC Debian Server dan konfigurasinya kembali seperti
yang kita ubah sebelumnya, ketikkan perintah nano /etc/rc.local, masukkan konfigurasinya
seperti pada gambar. Lalu, disimpan.
Jika muncul pesan error seperti pada gambar, itu hal yang wajar, karena kita belum
mengkonfigurasi DHCP-nya
Setelah selesai mengkonfigurasi DHCP Server, kita restart service DHCP-nya dengan
mengetikkan service isc-dhcp-server restart.
Jika muncul failed, coba restart sekali lagi. Jika sudah tidak muncul failed, berarti konfigurasi
sudah benar.
Kemudian kita ubah network adapter linux debian ini dengan mengklik kanan pada tab nama
virtual OS > Settings > klik Network Adapter > pilih Customs: Specific virtual network >
ubah dari NAT menjadi VMNet8.
Klik kanan pada ikon Network, lalu klik Network and Sharing Center.
Klik Change Adapter Settings, lalu klik kanan VMware Network Adapter VMnet8, pilih
Properties.
klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik Properties.
Pilih yang Obtain an IP address automatically, begitu juga dengan yang di bawah.
Kemudian lihat pada Network Connection Details, apakah DHCP yang kita konfigurasi tadi
sudah berhasil.Jika sudah seperti pada gambar berarti DHCP kita berhasil.
Kemudian kita uji DHCP Server dengan mengetikkan ping (IP address Windows). Jika
reply, berarti Client Windows dengan Server Debian sudah terhubung. Jika ingin
menghentikan pingnya, tekan Ctrl + C.
Lalu, kita edit file hosts dengan mengetikkan nano /etc/hosts dan ubah konfigurasinya
seperti gambar di bawah. Kemudian, disimpan dengan Ctrl + X, Y dan Enter
Sekarang, kita edit file resolv.conf. Ketikkan nano /etc/resolv.conf dan ubah konfigurasinya
seperti pada gambar. Lalu, disimpan.
Lalu, kita akan membuat zone domain. Ketik nano /etc/bind/named.conf.local dan
tambahan konfigurasinya.
Setelah membuat zone domain, kita salin file forward dan reverse dengan mengetikkan:
cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.sekolah
cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.1
Setelah selesai konfigurasi, restart service bind9 nya dengan mengetikkan service bind9
restart.
nslookup sekolah.web.id
nslookup www.sekolah.web.id
nslookup gitapera.sekolah.web.id
nslookup 192.168.100.1
dig sekolah.web.id
Tambah tanda pagar di depan Port 22 dan ketikkan Port 1734 di bawah Port 22 atau
bisa juga dengan mengganti angka 22 menjadi 1734. Kemudian, disimpan.
Seperti biasa, pastikan DVD-1 nya sudah di-add. Kemudian ketikkan apt-get install y
apache2 php5 phpmyadmin mysql-server. Lalu, akan muncul tampilan untuk membuat
password MySQL.
Pilih Yes.
Kita salin file Virtual Host yang sudah ada sebelumnya dengan mengetikkan:
cp default student
cp default sekolah
Disable file Virtual Host yang aslinya dan enable file Virtual Host salinan tadi dengan
mengetikkan perintah berikut:
a2dissite default
a2ensite student
a2ensite sekolah
Kita edit file Virtual Host sekolah dengan mengetikkan nano sekolah.
Ubah konfigurasi Virtual Hostnya seperti pada gambar di bawah, kemudian disimpan.
Selanjutnya, kita edit file virtual host student. Ketikkan nano student, dan ubah
konfigurasinya seperti gambar di bawah:
Kita pindahkan file Wordpress dari Windows ke Linux Debian dengan menggunakan
WinSCP. Pastikan WinSCP sudah terinstal.
Host Name: IP Address Server Debian
Port Number: Port SSH yang kita ubah sebelumnya (1734)
User Name: root
Password: 12345
Pindahkan file wordpressnya ke direktori /var/www/www-data/ dengan menyeret atau
dengan upload.
Jika sudah dipindahkan, masuk kembali ke Debian Server dan masuk ke direktori
/var/www/www-data dengan mengetikkan cd /var/www/www-data/, cek apakah file
wordpressnya sudah ada atau belum, ketikka ls.
Instal Unzip untuk mengekstrak file wordpress tadi, ketikkan apt-get install y unzip.
Selanjutnya, buka web browser dan ketikkan 192.168.100.1/phpmyadmin pada kolom URL,
lalu login ke PHPMyAdmin.
Masuk ke menu Database, buat database baru dengan nama wordpress. Lalu, klik Buat.
Kita tes virtual host yang telah kita buat tadi dengan mengetikkan domain
www.sekolah.web.id dan sekolah.web.id di kolom URL. Jika muncul halaman website
seperti pada gambar, maka konfigurasinya benar.
Ketik gitapera.sekolah.web.id pada kolom URL. Kemudian isilah data-data yang diminta
seperti gambar berikut.
Kemudian klik Log In.
Masukkan username dan password sesuai dengan data yang diisi sebelumnya,dan klik login.
Klik Posts, lalu pilih Add New untuk membuat artikel baru.
Masukkan Judul Artikel, Isi Artikel, kemudian klik Publish. Jika berhasil, akan muncul
tulisan Post published, lalu klik View post untuk melihat artikel yang kita buat tadi.
G. Instalasi dan Konfigurasi Mail Server
Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat
melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih
cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang
digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail.
Berikut langkah-langkah membangun Mail Server.
1. Untuk menginstal Postfix, diperlukan DVD-1 dan DVD-2. Ketik apt-get install y postfix
courier-pop courier-imap.
Diisi sekolah.web.id
Pilih Yes
Diisi sekolah.web.id
Pilih No
7. Kita masukkan sub-domain Mail pada file db.sekolah dengan mengetikkan nano
/var/cache/bind/db.sekolah dan ubah konfigurasinya seperti gambar di bawah.
8. Ubah konfigurasi pada file db.1, ketikkan nano /var/cache/bind/db.1 dan sesuaikan
konfigurasinya seperti pada gambar.
10. Ketik adduser gita, lalu masukkan password untuk user gita. Lalu, ketik adduser pera
dan lakukan hal yang sama pada user pera
11. Sekarang kita tes Mail Servernya, ketikkan perintah seperti pada perintah yang digaris
bawahi warna merah.
Lalu ketikkan perintah telnet mail.sekolah.web.id 110
ketikkan perintah seperti pada perintah yang digaris bawahi warna merah.
~SELAMAT MENCOBA~