Anda di halaman 1dari 35

TUGASPRODUKTIF

Membangun DNS Server,Web Server, DHCP


Server dan Mail Serve pada Linux Debian
7.5.0 Wheezy
DisusunOleh :
Gita Noviant
Pera

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PALOH
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
Konfigurasi Server:
IP Address : 192.168.100.1
Netmask : 255.255.255.248
Gateway : 192.168.100.1
Sistem Operasi : Linux Debian 7.5.0 Wheezy (Debian Server)

Konfigurasi Client:
IP Address : 192.168.100.xxx (x = address)
Netmask : 255.255.255.248
Gateway : 192.168.100.1
Sistem Operasi : Windows 7/8/8.1

Hal-Hal Yang Diperlukan:


CD-1 : OS Linux Debian 7.5.0
DVD-1 : Apache2, Bind9, MySQL Server, PHP5, PHPMyAdmin, SSH,
Unzip, Postfix (1)
DVD-2 : DHCP3-Server, Courier-POP, Courier-IMAP. Postfix (2)
WinSCP
Wordpress (misalnya pada makalah ini menggunakan versi 4.5)
Putty

Konfigurasi Server Web:


Server Web : Apache
Document Root : /var/www/www-data
Modul : PHP
Modul Database : MySQL, PostgreSQL
CMS : Wordpress
Port SSH : 1734
Remote Login : SSH
Virtual Host : student.sekolah.web.id (kata student diganti menjadi nama anggota
kelompok dan disingkat)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konfigurasi IP Address dan PC Router


Pertama,ketikkan nano /etc/network/interfaces.

Lalu, ubah konfigurasinya seperti pada gambar. Kemudian disimpan dengan menekan Ctrl +
X, Y lalu tekan Enter.

Setelah disimpan, kita restart servicenya dengan mengetikkan service networking restart.

Lalu, kita cek apakah konfigurasi IP addressnya sudah berubah dengan mengetikkan ifconfig.

Kemudian.ketikan perintah ping 192.168.100.1. Jika sudah seperti pada gambar, berarti
konfigurasinya sudah benar.
Sekarang kita konfigurasi PC Servernya agar bisa berfungsi PC Router juga. Pertama,
ketikkan nano /etc/sysctl.conf.

Hapus tanda pagarnya. Kemudian, disimpan.

Kemudian, ketikkan echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward, kemudian dicek dengan


mengetikkan cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward. Jika bernilai 1, maka konfigurasinya
benar.

Kita aktifkan service IP Forwarding yang sudah kita konfigurasi tadi dengan mengetikkan
sysctl p.

Ketikkan perintah sebagai berikut:


iptables t nat A POSTROUTING o eth0 j MASQUERADE

iptables-save
Agar saat kita menghidupkan kembali PC Debian Server dan konfigurasinya kembali seperti
yang kita ubah sebelumnya, ketikkan perintah nano /etc/rc.local, masukkan konfigurasinya
seperti pada gambar. Lalu, disimpan.

B. Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server adalah layanan pada server
untuk memberikan IP secara otomatis kepada client yang meminta/terhubung pada
suatu jaringan.Sebelum kita menginstal DHCP3-Server, pertama yang harus dilakukan
adalah meng-add DVD-2 pada VMWare. Jika sudah, ikuti langkah-langkahnya sebagai
berikut:
Ketikkan apt-cdrom add.

Kemudian ketik apt-get install y dhcp3-server untuk menginstal DHCP3-Server.

Jika muncul pesan error seperti pada gambar, itu hal yang wajar, karena kita belum
mengkonfigurasi DHCP-nya

Setelah selesai menginstal, ketikkan nano /etc/dhcp/dhcpd.conf untuk mengkonfigurasi


DHCP-nya.
Hapus tanda pagarnya dan sesuaikan konfigurasinya seperti pada gambar. Kemudian
disimpan dengan menekan Ctrl + X, Y lalu Enter.

Kita ubah konfigurasi pada isc-dhcp-server dengan mengetik nano /etc/default/isc-dhcp-


server, lalu tambahkan eth0 seperti pada gambar, kemudian disimpan.

Setelah selesai mengkonfigurasi DHCP Server, kita restart service DHCP-nya dengan
mengetikkan service isc-dhcp-server restart.
Jika muncul failed, coba restart sekali lagi. Jika sudah tidak muncul failed, berarti konfigurasi
sudah benar.

Kemudian kita ubah network adapter linux debian ini dengan mengklik kanan pada tab nama
virtual OS > Settings > klik Network Adapter > pilih Customs: Specific virtual network >
ubah dari NAT menjadi VMNet8.

Klik kanan pada ikon Network, lalu klik Network and Sharing Center.

Klik Change Adapter Settings, lalu klik kanan VMware Network Adapter VMnet8, pilih
Properties.
klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik Properties.

Pilih yang Obtain an IP address automatically, begitu juga dengan yang di bawah.
Kemudian lihat pada Network Connection Details, apakah DHCP yang kita konfigurasi tadi
sudah berhasil.Jika sudah seperti pada gambar berarti DHCP kita berhasil.

Kemudian kita uji DHCP Server dengan mengetikkan ping (IP address Windows). Jika
reply, berarti Client Windows dengan Server Debian sudah terhubung. Jika ingin
menghentikan pingnya, tekan Ctrl + C.

C. Instalasi dan Konfigurasi DNS Server


Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik)
suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang
memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut. Berkeley Internet Name Domain
(BIND) adalah salah satu aplikasi Linux sebagai DNS Server yang populer. Berikut langkah-
langkah penginstalan DNS Server :
Pertama,pastikan DVD-1 sudah dimasukkan, lalu kita instal dengan mengetikkan apt-get
install y bind9.

Lalu, kita edit file hosts dengan mengetikkan nano /etc/hosts dan ubah konfigurasinya
seperti gambar di bawah. Kemudian, disimpan dengan Ctrl + X, Y dan Enter

Sekarang, kita edit file resolv.conf. Ketikkan nano /etc/resolv.conf dan ubah konfigurasinya
seperti pada gambar. Lalu, disimpan.

Lalu, kita akan membuat zone domain. Ketik nano /etc/bind/named.conf.local dan
tambahan konfigurasinya.
Setelah membuat zone domain, kita salin file forward dan reverse dengan mengetikkan:
cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.sekolah
cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.1

Setelah kita salin, editlah file forwardnya dengan mengetikkan nano


/var/cache/bind/db.sekolah. File forward ini berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP
Address, misalnya kita ketikkan www.sekolah.web.id, maka akan muncul website dari server
Debian.
Sekarang, kita edit file reversenya. Jika file forward tadi berfungsi untuk konversi dari DNS
ke IP Address, file reverse ini sebaliknya. Misalnya, kita ketikkan IP Address
http://192.168.100.1, secara otomatis akan redirect ke website server Debian. Ketikkan nano
/var/cache/bind/db.1 dan ubah konfigurasinya seperti pada gambar di bawah. Kemudian
disave.

Setelah selesai konfigurasi, restart service bind9 nya dengan mengetikkan service bind9
restart.

Kita tes DNS Servernya dengan nslookup dan dig:

nslookup sekolah.web.id

nslookup www.sekolah.web.id

nslookup gitapera.sekolah.web.id
nslookup 192.168.100.1

dig sekolah.web.id

D. Instalasi dan Konfigurasi Remote Access


Remote Access adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system
melalui media jaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system, dimanapun kita
berada asalkan terkoneksi ke Internet atau Jaringan tersebut. Untuk menginstal Remote
Access SSH, diperlukan DVD-1.
Pertama masukkan DVD-1 terlebih dahulu, kemudian ketik apt-get install y openssh-
server atau apt-get install y ssh.
Setelah terinstal, kita ubah port SSH-nya di file sshd_config dengan mengetikkan nano
/etc/ssh/sshd_config.

Tambah tanda pagar di depan Port 22 dan ketikkan Port 1734 di bawah Port 22 atau
bisa juga dengan mengganti angka 22 menjadi 1734. Kemudian, disimpan.

Restart service SSH-nya dengan mengetikkan service ssh restart.

Sekarang kita coba login remote access lewat SSH:


Host Name: IP Address Debian Server (192.168.100.1)
Port: 1734 (Port yang kita ubah sebelumnya
Lalu, klik Open dan klik Yes.
E. Instalasi dan Konfigurasi Web Server
Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web
server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam
keadaan default, web server berjalan pada protocol HTTP melalui port 80. Dalam
perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan (Dependensi)
dari website yang
akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa HTML, PHP5, atau juga
MySQL Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan
menggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Internet,misal yang akan
kita pakai salah satunya adalah Wordpress.

Seperti biasa, pastikan DVD-1 nya sudah di-add. Kemudian ketikkan apt-get install y
apache2 php5 phpmyadmin mysql-server. Lalu, akan muncul tampilan untuk membuat
password MySQL.

Kemudian masukan password yang sama.


Setelah itu, centang apache2, lalu pilih Ok.

Pilih Yes.

Masukkan password baru untuk PHPMyAdmin.


Setelah selesai instalasinya, masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available/ dengan
mengetikkan cd /etc/apache2/sites-available/.

Kita salin file Virtual Host yang sudah ada sebelumnya dengan mengetikkan:
cp default student
cp default sekolah

Disable file Virtual Host yang aslinya dan enable file Virtual Host salinan tadi dengan
mengetikkan perintah berikut:
a2dissite default

a2ensite student

a2ensite sekolah

Kita edit file Virtual Host sekolah dengan mengetikkan nano sekolah.

Ubah konfigurasi Virtual Hostnya seperti pada gambar di bawah, kemudian disimpan.
Selanjutnya, kita edit file virtual host student. Ketikkan nano student, dan ubah
konfigurasinya seperti gambar di bawah:

Kita ubah direktori dari /etc/apache2/sites-available/ menjadi /var/www/ dengan mengetikkan


cd /var/www/ dan buat folder www-data.

Kita restart service apache2, ketikkan service apache2 restart.

Kita pindahkan file Wordpress dari Windows ke Linux Debian dengan menggunakan
WinSCP. Pastikan WinSCP sudah terinstal.
Host Name: IP Address Server Debian
Port Number: Port SSH yang kita ubah sebelumnya (1734)
User Name: root
Password: 12345
Pindahkan file wordpressnya ke direktori /var/www/www-data/ dengan menyeret atau
dengan upload.
Jika sudah dipindahkan, masuk kembali ke Debian Server dan masuk ke direktori
/var/www/www-data dengan mengetikkan cd /var/www/www-data/, cek apakah file
wordpressnya sudah ada atau belum, ketikka ls.

Instal Unzip untuk mengekstrak file wordpress tadi, ketikkan apt-get install y unzip.

Ekstrak file Wordpress dengan mengetikkan unzip wordpress-4.5.zip.

Kemudian, pindahkan isi dari folder wordpress ke /www-data, ketikkan mv wordpress/*


/var/www/www-data/ dan ketik ls apakah filenya sudah dipindahkan atau belum.

Ketik chmod 777 Rf /var/www/www-data untuk mengubah izin aksesnya.

Salin file wp-config-sample.php dengan mengetikkan cp wp-config-sample.php wp-


config.php dan ketik nano wp-config.php.

Ubah konfigurasinya seperti gambar di bawah.

Selanjutnya, buka web browser dan ketikkan 192.168.100.1/phpmyadmin pada kolom URL,
lalu login ke PHPMyAdmin.
Masuk ke menu Database, buat database baru dengan nama wordpress. Lalu, klik Buat.

Ketikkan perintah berikut:


service apache2 restart
service mysql restart

Kita tes virtual host yang telah kita buat tadi dengan mengetikkan domain
www.sekolah.web.id dan sekolah.web.id di kolom URL. Jika muncul halaman website
seperti pada gambar, maka konfigurasinya benar.

Selanjutnya, ketik nano /var/www/phpinfo.php. tambahkan script <? phpinfo(); ?>.

Kemudian restart service apache2.


Buka web browser, ketikkan sekolah.web.id/phpinfo.php pada kolom URL. Jika muncul
halaman website seperti pada gambar, maka konfigurasinya benar.

F. Instalasi dan Konfigurasi Web Berbasis CMS Wordpress


Setelah selesai mengetes Virtual Host, sekarang kita akan melakukan instalasi dan
konfigurasi web berbasis CMS Wordpress.
Berikut langkah-langkahnya :

Ketik gitapera.sekolah.web.id pada kolom URL. Kemudian isilah data-data yang diminta
seperti gambar berikut.
Kemudian klik Log In.

Masukkan username dan password sesuai dengan data yang diisi sebelumnya,dan klik login.
Klik Posts, lalu pilih Add New untuk membuat artikel baru.

Masukkan Judul Artikel, Isi Artikel, kemudian klik Publish. Jika berhasil, akan muncul
tulisan Post published, lalu klik View post untuk melihat artikel yang kita buat tadi.
G. Instalasi dan Konfigurasi Mail Server
Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat
melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih
cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang
digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail.
Berikut langkah-langkah membangun Mail Server.
1. Untuk menginstal Postfix, diperlukan DVD-1 dan DVD-2. Ketik apt-get install y postfix
courier-pop courier-imap.

2. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:


Klik OK.

Pilih Internet Site

Diisi sekolah.web.id
Pilih Yes

3. Setelah selesai, ketikkan mkdir /etc/skel/Maildir dan nano /etc/postfix/main.cf.

4. tambahkan home_mailbox = Maildir/ di paling bawah.


5. Ketikkan dpkg-reconfigure postfix untuk mensetting konfigurasi postfix.

6. Masukkan konfigurasi seperti gambar di bawah:


Pilih Internet Site

Diisi sekolah.web.id

Dikosongkan, pilih OK.


Diubah menjadi sekolah.web.id, localhost

Pilih No

Diubah menjadi 192.168.100.0/29 0.0.0.0/0


Pilih No

Dibiarkan 0 saja, pilih OK.

Lewatkan saja, klik OK.


Pilih ipv4

7. Kita masukkan sub-domain Mail pada file db.sekolah dengan mengetikkan nano
/var/cache/bind/db.sekolah dan ubah konfigurasinya seperti gambar di bawah.
8. Ubah konfigurasi pada file db.1, ketikkan nano /var/cache/bind/db.1 dan sesuaikan
konfigurasinya seperti pada gambar.

9. Ketikkan perintah sebagai berikut:


service bind9 restart
service postfix restart
service courier-pop restart
service courier-imap restart

10. Ketik adduser gita, lalu masukkan password untuk user gita. Lalu, ketik adduser pera
dan lakukan hal yang sama pada user pera
11. Sekarang kita tes Mail Servernya, ketikkan perintah seperti pada perintah yang digaris
bawahi warna merah.
Lalu ketikkan perintah telnet mail.sekolah.web.id 110

ketikkan perintah seperti pada perintah yang digaris bawahi warna merah.

~SELAMAT MENCOBA~

Anda mungkin juga menyukai